Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (356) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (33) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

16 June, 2016

Mohon Bantuan Dana utk Anak Yatim Down Syndrome



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Di Pemalang, Jawa Tengah, ada anak yatim bernama Muhammad Surur, usia 8 tahun, yang lahir dgn Down Syndrome. (Anak dgn Down Syndrome biasanya ber-IQ rendah jadi ibunya butuh banyak bantuan). Ibu Maslah tinggal di rumah dgn Surur dan kakaknya Izanatul Maula yg sudah di tingkat SLTP. Kakak yang lain sudah dapat beasiswa di pesantren, dan sudah hafal 25 juz dari Al Qur'an dgn target menjadi hafizah. Kakak yg lain sudah menikah.
Saya mau dapat dana 30 juta untuk beli sawah untuk Ibu Maslah, agar ada penghasilan rutin, dan juga cari bantuan dari komunitas yang bisa bantu anak Down Syndrome karena Surur belum pernah masuk sekolah. (Sudah dibelikan kursi roda karena Surur juga susah jalan). Saya punya alamat rumah dan nomor telfon kalau ada orang di Pemalang yg mau datang langsung.

Silahkan kirim bantuan anda ke Rekening Sosial Gene Netto di:
>> BCA, No. Rek. 4502214881, A/N Eugene Francis Netto, Cabang: KCU Menara Bidakara. [Atau ke]:
>>>MANDIRI, No. 124-00-0688256-8, A/N: Yayasan Bambu Biru, Cabang: KK Jakarta Wisma IKPT.
Semoga Allah membalas amal anda dengan berlipat ganda.
MOHON DISEBARKAN. Wassalamu’alaikum wr.wb., Gene Netto


12 June, 2016

Apa Onani Di Malam Hari Hapus Pahala Puasa?

[Pertanyaan]: Assalamu'alaikum, pak ustadz, saya onani di waktu malam hari tetapi sesudah itu saya langsung mandi wajib karena mau sahur dan shalat subuh. Apakah pahala puasa saya di hari sebelumnya akan dihapus?

[Jawaban]: Wa‘alaikumsalam wr.wb., Coba dipahami bahwa 95% dari semua anak remaja laki2 di seluruh dunia melakukan onani (masturbasi) selama beberapa tahun sampai menjadi dewasa. Yang berikan nafsu itu juga Allah, betul? Artinya, sebelum anda diciptakan, Allah sudah tahu anda akan melakukan onani. Ada banyak pemuda lain yang nonton film porno di siang hari dan onani sampai puasanya batal. Ada yang berzina. Jadi kalau hal yang "paling buruk" yang anda lakukan adalah onani di malam hari, kondisi anda tidak begitu buruk, dan bahkan sangat normal untuk pemuda laki-laki. 


Yang tahu jumlahnya pahala puasa dan jumlah dosanya onani hanya Allah. Yang jelas, tidak ada hadits yang mengatakan, "Anak remaja yang onani akan masuk neraka!" Artinya, jangan menjadikan hal itu suatu perkara yang besar. Hindari sebanyak mungkin, dan kalau merasa tidak tahan, lebih baik anda lakukan di malam hari daripada di siang hari yang akan batalkan puasa.

Jangan berpikir, "Apa semua pahala puasa saya hilang?" karena tidak ada manusia yang tahu. Dan insya Allah pahalanya puasa tidak akan hilang begitu saja. Coba berpikir sebaliknya. Setelah onani di malam hari, dengan puasa besok, seluruh dosanya dihapus! Allah adalah Tuhan Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Jadi coba merasa tenang!

53. Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Az-Zumar 39:53)

Berusaha untuk menjadi anak saleh, memperbanyak semua ibadah, dan fokus pada puasa di siang hari. Jaga hati, jaga mulut, dan jaga sikap. Berbaik hati sama orang lain, bantu orang tua, bersedekah, hindari semua dosa besar, dan tidak perlu menjadikan onani di malam hari sebagai beban hati. Insya Allah dengan banyak ibadah, pahalanya akan banyak juga dan dosa cepat terhapus. Kl takut berdosa, itu bagus, tapi tidak ada manusia yang hidup tanpa dosa. Jadi fokus pada yang baik, dan yakinlah bahwa Allah akan berikan pahala yang banyak kepada anda. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto

09 June, 2016

Guru Suruh Semua Siswa Memukul Anak Yang Tidak Bisa Jawab Soal, Pakai Penggaris Kayu Besar


Saya ingin lupakan pengalaman ini, namun demi kebaikan saya mau berbagi dgn pak Gene. TK smp SD kelas 4 saya di sebuah desa kecil di pulau Sumatra, ibu di Jakarta. Saat saya naik kelas 5 SD, saya ikut ke Jakarta dan masuk SD Negeri. Di sinilah drama dimulai... Saya yg 'anak desa', menurut mereka jelek, bodoh dan miskin. Setiap hari bullyan demi bullyan saya terima. Keadaan saya bertambah parah karena wali kelas saya ga peduli sama murid muridnya. Setiap kali saya tidak bisa mengerjakan tugas dikelas saya selalu dipukul pake penggaris, di telapak tangan. Tangan saya merah dan perih. Berkali kali kejadian seperti itu.

Suatu hari pelajaran matematika. Bu guru menerangkan satu bahasan (saya lupa materi apa). Lalu saya disuruh maju mengerjakan soal itu. Saya mulai takut dan gemetar karena memang saya ga bisa. Tp kali ini berbeda. Selain bu guru memukul tangan saya, kali ini seluruh siswa disuruh memukul kaki saya menggunakan penggaris kayu yg besar (kebanyakan memukul dibagian betis) satu persatu. Hari itu pertahanan saya runtuh, saya menangis terisak. Sedih, sakit dan malu bercampur. Teman2 laki laki yang memang selalu membuly, memukul dengan sangat keras.

07 June, 2016

Suara Keras Guru Bikin Trauma Sampai Dewasa



Ini yang saya alami sewaktu saya masih duduk di sekolah dasar hingga SMP. Saya bersekolah di sebuah sekolah swasta. Awalnya saya cukup senang bersekolah disana namun saat naik tingkat ke kelas 3 SD hingga 3 SMP, banyak hal yang saya takutkan untuk pergi ke sekolah. Hal yang paling utama adalah pengajar, di mana bila murid yang salah atau tidak bisa [pahami] mata pelajaran tertentu, pasti pengajar tersebut marah hingga tidak mengijinkan kita untuk beristirahat. Di mana kondisi para murid pun sudah lelah dan lapar, untuk melanjutkan pelajaran pun mungkin sudah tidak sanggup pada saat itu.

Lalu hukuman fisik seperti pukul, jewer kuping, cubit, disetrap didepan kelas sambil angkat kaki dan untuk anak laki" mengangkat kursi diatas kepalanya selama berjam", dijemur dilapangan di mana kondisi panas terik dan banyak lagi. Ada hal yang paling saya tidak sukai adalah pengajar yang memilih" murid, [yaitu] murid yang pintar dan murid yang keluarganya memiliki perekonomian tinggi menjadi murid kesayangan dan menjadi perhatian paling utama untuk si pengajar tersebut sehingga anak yang bodoh atau anak yg tidak bisa akan menjadi bodoh karena tidak ada perhatian dari pengajar tersebut. Hingga pada saat itu saya menjadi pribadi yang tidak percaya diri, bodoh, kurang pergaulan dan penakut.

Korban Kekerasan Dari Guru, Masih Trauma Sampai Kuliah



Saya dulu dilempar pakai penghapus sampe memar dan berdarah, dikatain tolol dan dihinakan. Hal itu terlihat memang sangat sepele, tp hal itu membekas sekali. Dulu saya laporan ke orangtua saya, terus ortu saya tdk terima. Otomatis ortu saya mendatangi guru tsb, dan keesokan harinya saya tidak boleh ditemani oleh siapapun di kelas itu, saya murung setiap hari. Saya dibully guru itu krn saya dianggap "tumbak cucukan" itu dlm bhs jawa mungkin arti "tukang ngadu". Hal itu terjadi saat saya kelas 4 SD ditahun 2004. Saat ini saya sudah kuliah semester buncit.

Sampai saat ini saya masih trauma dgn perlakuan guru itu. Karena 3 tahun saya dibully dikelas itu sambil dikatain bebek oleh guru tsb. Kelas 4 sampai kelas 6 SD saya hrs menanggung kesakitan tiada terkira tanpa teman dan terus2an ditekan. Sampai saat ini, 2016 saya masih menjalani terapi dengan psikolog dan psikiater karena saya masih trauma sampai sekarang. 12 tahun sudah peristiwa itu berlalu, tapi sakit dan tekanan itu masih ada sampai sekarang. Coba bayangkan berapa uang yang sudah saya keluarkan demi membayar psikolog dan psikiater.. Dan sampai skrg saya pun blm sembuh. Saya hrs pindah kelas krn saya lihat ada dosen yg mukanya mirip dgn guru yg dulu memukuli saya, jadi saya lari2 ketakutan dan muntah terus2an krn saya masih trauma. Benar2 tiada terkira rasanya.. Sakit sekali penderitaan korban bullyan ini. – Siti (nama samaran)

[Semoga kisah ini menjadi bahan renungan bagi teman2 guru ttg efek samping kekerasan dari guru terhadap siswa di kelas. – Gene Netto]

30 May, 2016

SISWI SD DI SEMARANG DIPERKOSA 21 PRIA



Jakarta - Seorang siswi SD di Kota Semarang mengalami peristiwa mengerikan, bocah berusia 12 tahun ini diperkosa 21 pria dalam waktu yang berbeda. Saat ini korban mengalami trauma berat dan gangguan pada alat reproduksinya.
Informasi awal yang diterima detikcom, korban diperkosa awal Mei lalu di tiga tempat dan hari yang berbeda oleh 21 berandalan dewasa. Kasus itu mendapat perhatian Komisi Nasional Perlindungan Anak, dan korban sudah ditemui.

[Gene]: Ini sebuah rekor baru. Jumlah pemerkosa paling besar dari berita sebelum ini adalah 16 anak SMA terhadap anak SMP. Sekarang, 21 pria, dan korbannya anak SD.
Ini perlu terjadi berapa kali, kepada berapa anak, di berapa kota, di seluruh Indonesia, sebelum terjadi perubahan?
Jangan hanya fokus pada hukuman sesudah ada kejadian. Bertanya kepada diri sendiri dan semua teman tetang KENAPA begitu banyak pemuda laki-laki di negara ini tidak punya rasa empati terhadap anak perempuan? Mungkin kebanyakan dari mereka juga punya adik perempuan dan sepupu perempuan. Tapi setelah menjadi kecanduan nonton film porno, dan ada kesempatan memperkosa seorang anak yang tidak dijaga, mereka MAU. Coba tanya juga kenapa PEMILIK warnet yang izinkan anak nonton dan download film porno tidak pernah kena sanksi hukum!!
Kenapa tidak pernah ada berita ttg adanya satu pemuda laki2 yg MENOLAK ajakan teman utk memperkosa anak, lalu lari dan lapor ke orang tua dan polisi? Kenapa selalu MAU, dan ikut bersama teman2nya? KENAPA bisa begitu? Ada apa dengan anak muda di negara ini sekarang? Jangan bahas hukumannya. Coba memahami apa yang SALAH dgn pendidikan dan pendidikan agama di sini sehingga tidak ada efek terhadap anak laki-laki untuk timbulkan rasa kasih sayang dan empati terhadap anak.
-Gene Netto

Nizam, Anak Yatim Yg Tuli, Belajar Bicara



Masih ingat sama Nizam? Anak yatim yg tuli usia 5 tahun di Bekasi. Nizam tuli dari lahir, dan setelah ada dana yang dikumpulkan dari teman2 Facebook saya, Nizam dibawa ke dokter THT utk pemeriksaan telinga. Tapi sayangnya syarafnya mati, jadi tidak bisa dibantu dgn pasang Alat Bantu Dengar. Sekarang, Nizam sudah masuk TK-SLB, dan ada anak2 tuli lain di situ. Jadi dia sudah mulai belajar bahasa isyarat dan belajar ucapkan beberapa kata walaupun dia sendiri tidak bisa mendengarnya (lihat video). Karena antar Nizam ke TK, Ibu Rani tidak lagi jualan nasi uduk setiap pagi seperti biasa, dan hanya kerja pada sabtu minggu saja. Kalau ada yang mau menolongnya, ada nomor rekening untuk Nizam di bawah. Dan di bulan puasa, kl ada orang Bekasi yang mau bagikan mainan, buku atau baju buat Nizam, ada alamat rumahnya juga. (Nizam juga punya dua kakak, laki dan perempuan, usia SMP-SMA).

Mohon Bantuan Beli Daging Sapi Utk Yatim Dan Jompo



[Mohon Disebarkan]

Assalamu'alaikum wr.wb.,
Teman2, minggu depan insya Allah kita sudah masuk bulan puasa. Tapi ada banyak orang yang tidak bisa "makan bebas" seperti kita. Dalam rangka mensejahterakan anak yatim, saya mencari dana 30 juta rupiah utk 2 ekor sapi. Dagingnya akan dibagikan kepada 220 anak yatim, dan juga untuk ratusan janda dan jompo (kl masih cukup) di Desa Purwadana, Karawang, oleh teman saya Ust. Muhtadin. (Kami sudah 5 kali melakukan program ini). Diniatkan agar mereka bisa sahur dan buka puasa di awal Ramdhan dgn daging sapi yg sangat jarang dimakan karena terlalu mahal. Kalau mau ikut program ini, segera kirim sedekah atau zakatnya ke atau rekening sosial saya atau rekening Yayasan Bambu Biru.

Rekening Sosial Gene Netto di BCA, No. Rek. 4502214881, A/N Eugene Francis Netto, Cabang: KCU Menara Bidakara.
[Atau]  Rekening Yayasan Bambu Biru di MANDIRI, No. 124-00-0688256-8, A/N: Yayasan Bambu Biru, Cabang: KK Jakarta Wisma IKPT.

27 May, 2016

Berita Dari Satu Hari Saja



Selamat menikmati hari Jumat, dan siap beristirahat. Ini berita dari SATU HARI saja, agar ada bacaan santai untuk Sabtu-Minggu. Tapi tidak usah kaget atau khawatir. Ingat pada Mantra Nasional Indonesia: "Bukan anak saya, jadi bukan urusan saya"….
(Berita satu hari: Jumat 27 Mei 2016)

Dicekoki Video Porno, 4 Bocah di Tangsel Disodomi Siswa SMP

Usai Digilir Empat Pemuda, Siswi SMP Ditemukan dalam Kondisi Mabuk dan Bugil

Numpang di Rumah Bibi, Siswi SMK Diperkosa Paman

26 May, 2016

Pembunuh Eno Hampir Dua Tahun Pernah Hidup di Pesantren



Apakah bisa percaya ada anak beragama Islam, yg punya orang tua, yang punya guru, yg punya om dam tante, yg punya kakek nenek, yg punya sepupu perempuan, yg teman sekolah perempuan, yg pernah diajarkan shalat, yg pernah ikut puasa,  yg  tinggal di bumi penuh rahmat Allah, dan juga pernah sekolah di pesantren, yang sanggup memperkosa seorang anak perempuan dan membunuhnya dgn cara sadis (pakai cangkul)? Percaya? Iblis tinggal ketawa2 sendiri melihat bangsa ini. Dia bisa libur dan tidur2an di sofa. Rakyat yang hidup sekarang tidak perlu dipengaruhi oleh Iblis. Sudah bisa merusak diri sendiri. Berapa banyak orang kenal anak laki2 ini sejak dia seorang balita, dan anak SD, dan merasa "Bukan anak saya, jadi bukan tugas saya utk pedulikan dia". Dan hasilnya, dia menjadi manusia spt apa?

Kapan rakyat Indonesia akan bersatu dan saling kerja sama dalam mendidik dan menjaga semua anak bangsa, utk menciptakan generasi emas daripada generasi yg rusak?
-Gene Netto

24 May, 2016

Remaja Putri Diduga Diperkosa 18 Lelaki Tiga Hari Berturut-turut (Situbondo)



Salut! Rekor Baru bagi pemuda Indonesia di dalam negeri. Seorang anak perempuan diperkosa bergilir oleh 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18 pemuda laki-laki. Luar biasa usahanya! Tidak ada satupun dari 18 anak itu yang mengatakan "Saya tidak mau, saya punya adik perempuan!" lalu lapor ke orang tua atau polisi. Ada kesempatan, ya sudah. Ikut memperkosa.
Rekor sebelumnya adalah 14 anak SMA yang memperkosa seorang anak SMP. Sebenarnya, kasus baru ini tidak masuk kategori "kekerasan terhadap anak", karena korban berusia 19 tahun. Tapi masih berkaitan, karena korban baru saja berulang tahun menjadi dewasa, dan para pelaku juga anak muda.
Dalam kebanyakan kasus spt ini, para pelaku adalah anak Muslim dan orang tua sudah ajarkan shalat dan ngaji. Orang tua pelaku selalu kaget dan mengatakan "Saya tidak menyangka anak saya bisa berbuat begitu". Berarti ada masalah dgn pendidikan akhlak di seluruh negara. Banyak orang tua mengajarkan shalat dan ngaji, tapi kurang memberikan pendidikan akhlak, yang bisa makan waktu 20 tahun atau lebih utk setiap anak. Apa perlu kasus dgn 50 pelaku remaja sebelum terjadi perubahan dalam pendidikan di negara ini?
-Gene Netto

Apa Guru Harus Membela Guru Lain?



[Komentar]: Saya juga guru Om. Guru honorer. Jadi kalau ada ungkapan stigma negatif tentang guru kok rasa2nya hati saya terpanggil untuk membela. Saya yakin tujuan guru yg utama adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan menyengsarakan anak bangsa. Mohon lebih Arif dan bijaksana dalam menyikapi suatu fenomena. Khusnudzonlah.

[Gene]: Setiap kali saya bertemu anak, saya tanya "Guru kamu bagaimana?" Lalu keluar semua cerita horror. Saya bertanya ke orang tua ttg sekolah anaknya, keluar cerita horror. Ibu suka membela para guru secara automatis?
Ketika ada berita negatif ttg dokter yg malpraktek, dokter lain membela, apa ibu senang? Polisi melanggar hukum, polisi lain membela, apa Ibu senang? Pejabat korupsi, pejabat lain membela, apa Ibu senang? Justru negara ini menjadi rusak karena banyak orang bersikap spt ibu: "Jangan bicarakan profesi saya kecuali mau memuji. Dan kl ada yang bersalah, kita akan rapatkan barisan dan melindungi yang salah, karena tujuan kita adalah jaga diri dan utamakan diri sendiri di atas orang lain. Dan sesudah kita aman, baru kita akan memikirkan tanggung jawab kita terhadap tugas."
Begitu tujuan hidup untuk banyak guru? Berapa banyak guru berani laporkan guru buruk atau kepala sekolah buruk ke dinas pendidikan atau polisi? Dan berapa banyak yang akan diam dan pura2 tidak tahu, karena sibuk memikirkan diri sendiri? Tolong berpikir ttg masa depan setiap anak, Bu. Dan bukan "nama baik" korps guru di atas kepentingan siswa. Kl semua guru utamakan semua siswa, dan kerja secara profesional setiap hari, maka Ibu tidak akan perlu membela korps guru. Sudah automatis menjadi mulia dan terpuji. Setuju?
-Gene Netto

Tiga Juta Guru dan Seratus Juta Orang Tua Kenapa Lemah!?



[Komentar]: Mohon maaf sodara2.. Ini bukan kesalahan guru, ini kesalahan sistem. Guru hanya "wong cilik" yang terpaksa harus menaati sistem walaupun itu kadang bertolak belakang dengan nuraninya. Mohon dimengerti.

[Gene]: TIGA JUTA manusia yang berprofesi sebagai guru bahu-membahu dan dengan satu suara, semuanya teriak sekuat mungkin, "KAMI LEMAH!" Kompak dalam merasa lemah dan tidak berdaya. Ini menjadi satu-satunya bentuk persatuan di kalangan guru.
Ada yang bilang, "Guru mana bisa melawan? Guru hanya manusia, dan keluarganya juga perlu makan, jadi terpaksa nurut walaupun tidak setuju." Mohon maaf, tapi yang membuat kebijakan di Senayan (Kementerian dan DPR) hanya manusia biasa. Mereka juga makan, minum, kentut, dan tidur setiap hari. Bukan mahluk ajaib yang sakti dan bisa terbang.

DAK Pendidikan Jadi Objek Korupsi Terbesar



Rabu, 18 Mei 2016, JAKARTA -- Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkap selama periode satu dasawarsa antara 2005-2016 kasus korupsi pendidikan yang mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp 1,3 triliun. Adapun nilai kerugian tersebut berasal 425 kasus dengan jumlah tersangka mencapai 618 orang, kata Staf Divisi Investigasi ICW Wana Alamsyah di Cikini, Jakarta, Selasa (17/5).
Dari total 425 kasus korupsi pendidikan, kejaksaan paling banyak menangani kasus dengan 324 kasus dengan nilai kerugian Rp 897 miliar. Disusul kepolisian 82 kasus dengan nilai Rp 228,1 miliar dan terakhir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya menangani lima kasus dengan nilai Rp 148 miliar.
Ia mengatakan, seiring dengan bertambahnya alokasi anggaran dari APBN untuk pendidikan, yakni sebesar Rp 419 triliun dari total Rp 2.095 trilliun, jumlah penyelewengan dalam pengelolaan dana tersebut semakin meningkat.
"Potensi penyelewengan semakin tinggi karena pengawasan pengelolaan dana ini di daerah sangat lemah," katanya.

16 May, 2016

Pengusaha di Kediri Perkosa 58 Siswi SD dan SMP, Pelaku Berusaha Suap Berbagai Pihak



Minggu, 15 Mei 2016
KEDIRI - Seorang pria di Kediri, Jawa Timur, diduga melakukan pemerkosaan terhadap 58 anak yang masih di bawah umur. Pelaku merupakan pengusaha ternama di Kediri yang bernama Soni Sandra alias Koko (63 tahun). Sebelum dicabuli, korban yang merupakan siswi SD dan SMP itu dicekoki obat terlarang. Saat ini kasusnya sedang disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Kota Kediri dan PN Kabupaten Kediri. Berbagai kalangan mendesak Majelis Hakim memberikan hukuman mati kepada penguasaha yang sebelumnya sempat lolos dari jerat hukum. 

Tim Peduli Kediri (TPK) untuk kasus pemerkosaan terhadap 58 anak, terdiri dari tokoh masyarakat, yakni Sofyano Zakaria, M Hatta Taliwang, Ferdinand Hutahean, berhasil menemui orangtua korban di Kediri. TPK didampingi aktivis dari Yayasan Kekuatan Cinta Indonesia Jeane Latumahina, dan Habib SH Mhum Ketua LSM Brantas/OKP/Ormas. 
Juru bicara TPK Ferdinand Hutahean mengungkapkan, TPK merasa miris, rata-rata korban hidup di garis kemiskinan, sementara pelaku adalah orang yang hidup dalam kemewahan.
"Pelaku dikenal penduduk di sana sebagai orang kuat dan orang terkaya, dekat dengan walikota, bahkan Kapolda. Pelaku sangat mendominasi di daerah itu bahkan mampu menutup mulut media dan tokoh masyarakat, terbukti bahwa kejadian ini bisa diam senyap dari publik, padahal kasus ini adalah kasus luar biasa dengan jumlah korban lebih dari 50 orang," kata Ferdinand dilansir dari Harian Terbit, Minggu 15 Mei 2016. 

14 May, 2016

Ranking Sekolah, Pendidikan Akhlak, Dan Karaoke Bahasa Arab



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Orang tua dan guru yang paling berperan untuk mengajarkan AKHLAK kepada anak kecil. Tapi selama ini yang paling diutamakan adalah RANKING di sekolah, bukan akhlak. Mungkin sudah saatnya seluruh rakyat Indonesia, khususnya umat Islam, mulai introspeksi!!
Sepertinya yang dibutuhkan oleh anak Muslim di sini BUKAN pelajaran fiqih shalat, fiqih haji, fiqih puasa, fiqih zakat, fiqih poligami, fiqih halal-haram, fiqih kentut, dan ratusan pelajaran fiqih lainnya, tetapi yang dibutuhkan adalah PENDIDIKAN AKHLAK sebagai prioritas utama. Dan setelah akhlaknya sudah dibentuk dan bagus, dan akalnya jalan dgn baik, baru diajarkan fiqih, tafsir dan aturan agama yang penting (setelah mereka merasa membutuhkannya karena sudah terbiasa beribadah).
Coba anda jawab: Kenapa anak TK perlu melakukan "manasik Haji" setiap tahun, seakan-akan ilmu itu penting bagi mereka?? Sibuk mengajarkan tata cara ibadah kepada anak usia 6 tahun sehingga lupa mendidik anak untuk berperilaku MULIA terhadap manusia yang lain (dan binatang juga). 

12 May, 2016

Anak 2,5 Tahun di Bogor Diperkosa dan Dibunuh



Anak usia 2,5 tahun di Bogor diperkosa dan dibunuh oleh tetangganya. Ada yang mau "nyalakan lilin"? Tidak? Mungkin ada baiknya kita membaca mantra sakti Indonesia "Memprihatinkan ya!" dan sesudahnya bisa pasrah dan nrimo. Setiap hari ada berita yang spt ini. Tapi bukan anak pejabat atau orang elit, jadi mrk kurang peduli. Lalu rakyat? Rakyat juga kurang peduli. Bukan anak saya, jadi bukan urusan saya. Tidak ada lagi rasa komunitas di Indonesia. Tidak ada lagi gotong royong, kecuali dalam kasus pemerkosaan bergilir, krn ada gotong royong yang sangat kuat antara para pelaku yang rata2 juga anak sekolah dan pemuda. Semua orang tanya dalam kebingungan "Apa solusinya?" Tapi dari pengalaman saya selama 20 tahun di sini, sekalipun diberikan solusi, orang Indonesia tetap tidak akan bertindak. Semuanya menunggu "orang lain" bertindak. Menunggu orang lain selesaikan masalah. Kita cukup diam saja di rumah dan menunggu negara ini diperbaiki oleh "orang lain" itu.
Berkali-kali saya katakan, "TIDAK ADA ORANG LAIN. Hanya ada KITA." Jadi kita yang harus bersatu dan segera mendidik anak perempuan untuk berhati-hati dan mendidik anak laki-laki untuk menghormati perempuan. Dan KITA yang harus menjaga anak tetangga dan peduli pada nasibnya, dan berani lapor ke orang tua atau polisi kl kita curiga ada masalah. Apakah rakyat Indonesia mau BERSATU? Atau mau tunggu sampai ANAK ANDA menjadi korban pemerkosaan juga?
-Gene Netto
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...