[Pertanyaan]: Setelah membaca post pak Gene tentang sekolah swasta, sy terhentak krn sy lihat bahwa dalam wkt 1thn saja, sekolah anak saya sudah merombak semua guru. Katanya, tiap tahun mereka juga selalu ganti sistem spy lebih baik lagi. Apa perubahan tiap tahun ini sungguh2 bagus? Bagaimana spy sy benar2 bs memilih sekolahan yang tepat?
[Gene]: Sekolah-sekolah swasta seperti itu didirikan oleh pengusaha yang mau dapat profit dari "bisnis sekolah". Mereka cuek saja kalau sistem pendidikan nasional dibiarkan rusak. Yang penting mereka kaya, dan anak mereka bisa dapat sekolah dengan fasilitas yang baik. Mereka anggap kondisi kelas yang baru dan bersih setara dengan "pendidikan berkualitas". Padahal pendidikan berkualitas berasal dari GURU yang berkualitas. Kelas yang fasilitas yang baik hanya pelengkap. Guru yang berilmu bisa mengajar anak di bawah pohon. Saya pernah mengajar bahasa Inggris di kolam renang, di mobil, dan di rumah makan, antara lain.
Karena para pemilik sekolah itu adalah pengusaha, dan rata-rata tidak mengerti pendidikan atau kurikulum, mereka siap melakukan "eksperimen" terhadap anak anda dengan uji coba sistem pendidikan dan program yang tidak mereka pahami. Mereka coba-coba saja dan berharap bisa ketemu suatu sistem yang berhasil, agar uang mengalir terus. Tetapi mereka sangat takut kalau ada "hak bicara bebas" bagi orang tua dan guru. Banyak sekolah punya pengacara mahal yang ancam orang tua dan guru dengan pasal "pencemaran nama baik" kalau ada yang berani bicara atau menulis tentang pengalaman buruknya.
Jadi orang tua tidak bisa dapat gambaran yang jelas dari orang tua lain, guru, atau siswa. Semua orang tua hanya bisa tebak-tebak saja dan coba kirim anaknya ke sekolah-sekolah itu, dengan harapan sekolah baru lebih baik dari sekolah yang lama. Ada anak yang dipindahkan beberapa kali karena setiap sekolah swasta yang mahal dicoba satu per satu. Pemilik sekolah tidak mengerti pendidikan jadi mereka anggap bukan masalah kalau banyak guru mengundurkan diri setiap tahun, dan kurikulum diganti lagi, dan sistem berubah lagi, dan banyak anak ditarik untuk pindah sekolah. Selalu ada siswa baru dan guru baru, dan ada pembayaran "uang pembangunan" (yang non-refundable, tentu saja!) jadi kenapa perlu pusing? Orang tua, siswa, guru, sistem pendidikan nasional, dan masa depan Indonesia dirugikan. Tapi tidak ada yang peduli. Uang yang penting.
Kalau sistem pendidikan atau kurikulum berubah setiap tahun, artinya apa? Coba berpikir begini. Kita naik bis dari Jakarta ke Surabaya di zaman dulu, dan peta digambarkan oleh sopir sambil jalan. Mau berangkat? Percaya bisa sampai? Tetapi kalau kurikulum sekolah "belum jelas" dan diubah terus, bagaimana bisa tahu anak akan belajar apa selama 3-6 tahun?
Dulu, sering ada orang tua yang kirim email ke saya dan minta "daftar nama sekolah" yang buruk agar bisa dihindari, atau daftar sekolah baik agar mereka bisa coba masuk. Saya tidak bisa bantu. Selama ada pasal pencemaran nama baik yang diutamakan di atas hak bicara bebas, tidak ada orang yang boleh membuka informasi tentang kondisi sekolah swasta yang sebenarnya. Tidak akan ada situs seperti "TripAdvisor" (yang digunakan untuk berikan review baik dan buruk tentang hotel) yang bisa digunakan oleh orang tua dan guru untuk membahas kondisi dan kualitas sekolah di Indonesia.
Jadi orang tua selalu dalam kondisi tebak-tebak saja tentang masa depan anak mereka di sekolah-sekolah mahal itu. Orang tua tidak bisa dapat informasi karena orang yang tahu tidak berani bicara di depan umum. Biasanya, para gurulah yang paling banyak tahu tentang kondisi di suatu sekolah, dan juga gurulah yang paling banyak diancam untuk diam. (Contohnya, ada anak dicabuli di dalam sebuah sekolah swasta di DKI. Kasus itu ditutupi oleh sekolah, para guru diwajibkan diam dan diancam akan dipecat kalau memberi tahu kepada orang tua!)
Saya merasa kasihan dengan siswa dan orang tua yang dapat kondisi pendidikan seperti ini. Tapi ini hasil dari kebijakan pemerintah dan UU yang dibuat oleh DPR. Pengusaha hanya memanfaatkan kondisi ini untuk kejar kekayaan. Orang tua hanya bisa berdoa, dan coba sekolah baru lagi, dan berharap dapat yang baik. Selama tidak ada perubahan terhadap sistem pendidikan nasional, dan pasal pencemaran nama baik bisa digunakan untuk ancam orang tua dan guru, dan tidak ada hak bicara bebas, masalah ini tidak akan hilang. Hasilnya adalah "sistem pendidikan berbasis keberuntungan" di mana guru selalu dalam penekanan dan orang tua tidak bisa dapat informasi.
Maaf saya tidak bisa bantu selain berikan peringatan. Jangan mudah percaya pada sekolah yang terlihat "berkualitas" dari gedung dan fasilitas. Cari tahu berapa banyak guru yang keluar setiap tahun, karena itu merupakan indikasi ada masalah dengan pengurus sekolah. Cari sekolah yang gurunya jarang pindah, dan seringkali itu sekolah yang berkualitas karena para guru senang mengajar di sana. Dan coba minta melihat CV dari semua guru di sekolah. Sangat mungkin tidak dikasih, karena nanti orang tua akan kaget ketika tahu guru anaknya adalah lulusan fakultas ekonomi, dan dapat pekerjaan karena bisa berbahasa Inggris. "Kita sekolah bilingual ya!"
Maaf saya tidak bisa berikan saran yang bermanfaat. Ini hasil dari ketidakpedulian pemerintah, yang berikan peluang pada pengusaha untuk menjadi kaya dari "bisnis pendidikan". ("Kalau buka franchise, bisa balik modal dalam 3 tahun, ya Bu!"). Jadi sistem pendidikan nasional, 3 juta guru, 80 juta anak, dan 100 juta orang tua yang dikorbankan. Tetapi siapa yang mau peduli?
-Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(179)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
27 April, 2017
Pendidikan Indonesia Hasilkan Anak Yang Tidak Tahu Tentang Dunia
Saya diskusi dgn seorang anak muda, yang baru 1
tahun yg lalu lulus dari SMA. Saat lihat sesuatu yg dia anggap aneh di tivi,
dia bertanya, “Siapa orang itu dgn baju putih dan topi putih?” Saya jelaskan.
Itu KKK, alias Klu Kulx Klan dari Amerika. Kok belum tahu? Saya kira dia
bercanda. Ternyata tidak.
Saya jelaskan ttg gerakan hak sipil di Amerika,
pemisahan antara orang kulit putih dan hitam, Martin Luther King, dsb. Dia
tidak tahu semuanya, tapi pernah dengar nama Martin Luther King, tanpa paham
banyak perincian. Saya bilang, “Hal2 spt ini seharusnya dipelajari
di sekolah, agar dapat wawasan ttg kondisi hidup di manca negara. Kalau tidak
paham apa yang pernah terjadi di tempat lain, maka bisa terulang di sini, dgn
hasil yg buruk juga.”
Gadis 13 Tahun Diculik dari Rumah, Usai Dicabuli, Ditinggal dengan Tangan Dilakban
Di banyak negara maju, mungkin berita seperti ini
akan menjadi berita besar dan masuk semua situs berita, dibahas oleh politikus
dan pemimpin masyarakat. Seorang anak kecil diculik dari rumahnya di pagi hari,
tangan dan mulut dilakban, diperkosa berkali2 dan ditinggalkan di hutan dekat
rumahnya. Mungkin pelakunya juga tetangganya sendiri yang kenal dia sejak lahir
(karena biasanya begitu).
Tapi di Indonesia, ini hanya menjadi satu
berita ttg satu anak miskin lagi yang menjadi korban pemerkosaan, dan bahkan
diambil dari dalam rumah sendiri. Di dekat rumah tidak aman, di dalam rumahpun
tidak aman. Tidak akan ada demo atau protes utk para korban seperti ini. Para
pemimpin negara tidak akan bicarakan dia. Dan besok akan ada kasus2 lagi,
karena begitu banyak laki-laki muda di negara ini yang tidak pernah dididik utk
menghormati dan menghargai perempuan. Kegagalan sistem pendidikan dan parenting
dan pendidikan agama begitu jelas di depan mata, tapi tidak ada yg mau
menghadapinya.
Pemprov Papua Bangun Patung Yesus Rp 500 Miliar
Apa tidak ada rakyat miskin di daerah Papua yang
butuh uang utk makan, berobat, bersekolah? Tidak perlu jalan, jembatan, rumah
sakit, perpustakaan? Yang paling dibutuhkan oleh warga Papua adalah sebuah patung
besar?? Yesus tidak suruh orang ambil uang dari masyarakat utk bangun patung:
10:21 Tetapi Yesus memandang dia [orang kaya]
dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi
kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan BERIKANLAH ITU KEPADA
ORANG-ORANG MISKIN, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah
ke mari dan ikutlah Aku."
10:22 Mendengar perkataan itu ia menjadi
kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.
10:23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di
sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang
beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."
(Perjanjian Baru, Markus 10:21-23)
Lalu ketika dibaca di Papua, diberikan makna:
AMBIL uang dari orang miskin (lewat pajak) dan bangun patung besar, karena
Tuhan butuh patung dan orang miskin tidak butuh makanan!”
Anak SMP Diperkosa Hingga Tewas (Bekasi)
Oleh: Tommi Andryandy,
18 April, 2017 - CIKARANG, (PR).- Aksi bejat dilakukan AW, warga Kampung
Penggilingan Kelurahan Kebalen Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi. Pria 23
tahun ini tega memperkosa NF (15), siswa kelas VIII sekolah menengah pertama
hingga tewas.
Aksi tersebut dilakukan AW setelah menawarkan
tumpangan pulang pada korban. “Pelaku ini bertemu dengan korban di jalan. AW
mencoba menawarkan akan mengantar pulang ke korban. Saat dijalan, korban malah
dibawa pelaku ke lokasi sepi," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi
Kabupaten Asep Adi Saputra saat gelar perkara di Mapolrestro Jalan Ki Hajar
Dewantara Kabupaten Bekasi, Selasa, 18 April 2017.
Pelaku menawarkan tumpangan untuk pulang bersama
dengan dalih satu arah. Korban yang sempat menolak, akhirnya mau karena terus
diajak. Hanya saja, belum lama perjalanan, pelaku malah membelokkan arah
kendaraannya ke lokasi kejadian. Pada situasi sepi, pelaku lantas melampiaskan
nafsunya pada korban. "Korban sempat melakukan perlawanan dengan mengigit
pelaku dan mencakar leher pelaku. Namun pelaku ini terus melakukan aksi tidak
terpuji ini," kata Asep. Kekerasan seksual ini, lanjut Asep, berlangsung
dua kali.
26 April, 2017
Anak Malaysia Dipotong Kedua Kakinya Karena Dipukul Guru Pesantren
[UPDATE: Anak ini sudah wafat pada tanggal 26 April, 2017]
Seorang anak dalam pesantren di Malaysia sering dipukul oleh gurunya sehingga alami perdarahan, dan darah beku di kakinya. Hasilnya, kedua kakinya sudah diamputasi, dan mungkin salah satu lengannya juga harus diamputasi nanti. Saya baca berita ini di BBC, tapi sepertinya belum masuk media Indonesia.
Pelajar Tahfiz Meninggal Dunia
http://m.utusan.com.my
Seorang anak dalam pesantren di Malaysia sering dipukul oleh gurunya sehingga alami perdarahan, dan darah beku di kakinya. Hasilnya, kedua kakinya sudah diamputasi, dan mungkin salah satu lengannya juga harus diamputasi nanti. Saya baca berita ini di BBC, tapi sepertinya belum masuk media Indonesia.
Ternyata pemerintah Malaysia tidak punya wewenang
utk memeriksa pesantren. Jadi guru dan ustadz di sekolah agama bisa memukul
anak semaunya. Guru cukup membela diri dgn menyatakan “niat mendidik” seperti
yang sering terjadi dalam sekolah2 di Indonesia juga. Ini hasil dari sistem
pendidikan yang tidak punya akar dalam ILMU PENDIDIKAN ataupun dalam PSIKOLOGI
ANAK.
Satu Juta Nama Korban Yahudi Dalam Holocaust Masih Belum Diketahui
Banyak orang Muslim di Indonesia selalu membantah ketika
membahas Holocaust, (pembantaian orang Yahudi oleh Nazi). Sering dikatakan
rekayasa. Katanya. Dianggap bagian dari konspirasi Yahudi utk bentuk opini
masyarakat bahwa Yahudi adalah korban, padahal tidak. Diberikan informasi
apapun, banyak orang Muslim yang percaya pd konspirasi (dan tidak suka akal,
atau data, atau fakta, atau sejarah) akan tetap membantah terus, dgn
mengulang-ulang info yang mereka baca di situs konspirasi.
Sayangnya utk orang Muslim itu, Nazi cukup
rajin dalam hal administrasi. Dokumen2 ttg orang yang mereka bunuh ada jutaan,
dan banyak yg masih tersimpan. Selain itu, juga ada dokumen2 pendukung, spt
buku tahunan sekolah, yang catat nama anak2 dalam keluarga Yahudi, yang “hilang”
sesudah perang (alias dibunuh).
Selama ini, semua dokumen itu disimpan dalam
bentuk fisik, dan hanya peneliti yang diizinkan dapat akses. Tujuannya adalah
utk hormati keluarga dari orang2 yang dibunuh, kadang dgn cara sadis (yang
ditulis juga). Tapi sekarang sudah ada gerakan internasional yang bermohon agar
seluruh data itu disimpan secara digital, agar bisa diakses online (masih dalam
proses).
Lembaga Holocaust di Israel, Yad Vashem, sudah
mencatat 4,7 juta nama terpisah, dan sekarang alami kesulitan utk mencari 1
juta nama lagi yang “hilang”. Yang paling sulit ditemukan adalah nama anak
kecil. Dari sekitar 1,5 juta anak Yahudi yang dibunuh oleh Nazi, hanya setengah
yg namanya tercatat, dan setengah lagi belum diketahui identitasnya karena
banyak orang lupa. Misalnya, ada orang yang berikan kesaksian ttg teman kerja
yg punya 5 anak, tapi dia tidak ingat nama anak2 itu. Setelah perang, hampir
seluruh orang Yahudi dari kota tersebut sudah mati, jadi tidak ada saudara yang
masih hidup utk berikan nama anak2 itu kepada peneliti.
Walaupun data sudah dilengkapi sebanyak mungkin,
tetap saja banyak orang Muslim yang dengan santai menyatakan “konspirasi”
seakan-akan anak Yahudi yang dibunuh tidak perlu dihargai dan dihormati. Apa yang
lebih menyedihkan daripada menolak kejahatan yang dialami seorang korban? Begitulah
banyak teman Muslim yang tidak mau belajar sejarah. Dan tidak mau menggunakan
akal. Dan tetap saja sangat yakin pada pendiriannya.
-Gene Netto
The Holocaust: Who Are The Missing Million?
By Raffi Berg BBC News, Jerusalem. Six million Jews
were murdered by the Nazis and their accomplices during World War Two. In many
cases entire towns' Jewish populations were wiped out, with no survivors to
bear witness - part of the Nazis' plan for the total annihilation of European
Jewry. Since 1954, Israel's Holocaust memorial, Yad Vashem ("A Memorial
and a Name"), has been working to recover the names of all the victims,
and to date has managed to identify some 4.7 million.
Orang Tua Mencari Sekolah Swasta Terus…
Terus-terusan, orang tua kirim email ke saya dan minta dikasih nama sekolah2 yang paling baik dan dikasih informasi ttg sekolah2 yg buruk agar bisa dihindari. Dan selalu harus dijelaskan bahwa informasi itu tidak bisa diberikan. Banyak sekali orang tua selalu sibuk mencari sekolah bagi anaknya. Banyak anak pindah sekolah terus, dan ada yang tetap di sekolah yg sama, tapi guru bergantian terus karena setiap tahun banyak guru mengundurkan diri (biasanya itu tanda adanya masalah dgn managemen sekolah).
Banyak orang mampu inginkan pendidikan
berkualitas bagi anaknya. Tapi orang tidak mampu juga menginginkan hal yang
sama. Yang tidak inginkan hal itu adalah PEJABAT. Dana pendidikan dikorupsi
terus, gaji guru bisa tidak dibayar berbulan2 (dimanfaatkan dulu, dibayar
belakangan), fasilitas sekolah jadi kesempatan korupsi, pembangunan sekolah
dikorupsi (makanya atap ambruk terus), dan orang tua serta generasi mendatang
yang dirugikan.
21 April, 2017
Apa Polisi Boleh Tembaki Mobil Yang Sedang Kabur?
[Komentar]: Penilaiannya jgn berat sebelah om. Mobil
dicegat malah kabur dan hampir nabrak bbrp polisi.
[Gene]: Kita memang HARUS berat sebelah. Kalau
tidak, berarti Polisi aman membunuh warga kapan saja, spt yg sering terjadi dgn
warga kulit hitam di Amerika. Dan seperti yang terjadi di zaman Orde Baru.
Masih ingat Petrus? Dibunuh dulu, tidak perlu bukti kesalahan! Dan skg terjadi
lagi di Filipina spt itu, dgn ribuan orang sudah ditembak mati.
Dalam kasus ini, kejadiannya di kota (saya lihat di video).
Di semua kota yg pernah saya kunjungi di Indonesia, cepat atau lama, mobil akan
kena lampu merah, putaran, pasar kaget, panggung kawinan, bis mogok, parkiran
pinggir jalan dan puluhan sebab lain utk BERHENTI. Hanya bisa ngebut di jalan
tol, dan itu juga tidak pasti. Bisa berhenti juga di tol.
Dipukul Guru, Wajah Siswa SD Lebam dan Gigi Nyaris Tanggal
Solusinya sangat sederhana. Guru ini dipecat dan dilarang menjadi guru lagi di seluruh Indonesia. Selesai. Kepala ditampar, dan kepala dibentur ke meja? Itu sistem pendidikan APA? Dari mana seorang “guru” belajar melakukan itu pada siswa usia 7 tahun, hanya karena tidak konsentrasi di kelas? Pecat. Suruh jadi petinju saja, biar harus berhadapan dgn orang dewasa yang bisa pukul kembali!
–Gene Netto
Dipukul Guru, Wajah Siswa SD Lebam dan Gigi Nyaris
Tanggal
Selasa, 18 Apr 2017, JawaPos.com- Guru seharusnya menjadi
sosok yang bisa digugu dan ditiru. Namun, L, salah seorang pengajar SDN 1
Mantren, Karangrejo, Magetan diduga justru berbuat kasar kepada siswanya, Fel. Akibatnya,
bocah 7 tahun itu mengalami luka dan trauma yang berujung enggan masuk sekolah.
Tidak bisa menerima, orang tua korban menuntut agar L dipecat dari sekolah.
Over Kapasitas, Negara Rogoh Triliunan Rupiah buat Makan Tahanan
Rasanya sulit dipercayai. Saya hanya kenal bbrp orang yang pernah masuk penjara. Tapi ada juga kenalan dari teman2 yg pernah masuk penjara juga, dan semuanya ceritakan hal yang sama. Dijelaskan bahwa utk makan setiap hari, HARUS BAYAR. Bayar utk makan, bayar utk dapat kasur, bayar utk mandi, dsb. Semuanya pakai bayaran.
Jadi kl memang benar begitu, dan semua tahanan
harus bayar terus setiap hari, lebih masuk akal kalau anggaran negara utk
penjara dikorupsi habis-habisan oleh pejabat, lalu biaya operasional utk
penjara diambil dari tahanan yang bisa diperas (kl mau makan). Lebih masuk akal
begitu. Tapi SIAPA yang berani melakukan penyelidikan di negara ini?
-Gene Netto
KPK: Ada Indikasi Korupsi di Dinas Pendidikan di Kasus Bupati Klaten
Ada indikasi korupsi di dinas pendidikan? Serius?
Benar? Nggak bohong? Lalu? Kok diungkapkan seakan-akan rakyat akan kaget? Membuat
pernyataan itu setara dengan mengatakan “Ada indikasi tikus berada di dalam got”.
Anggaran pendidikan di Indonesia termasuk yang
paling besar dari semua anggaran yang ada. Jadi rakyat seharusnya tidak heran
kl menjadi sasaran empuk utk para koruptor Indonesia. Para pejabat melihat
anggaran pendidikan, dan anggap uang itu mesti digunakan utk kirim anak
kandungnya ke Amerika utk kuliah (namanya juga anggaran pendidikan!) Dan
sisanya utk hidupkan partai politik dan berbisnis. (Tidak mudah dapat izin tambang
batu bara! Amplop utk pejabat2 harus besar sekarang!)
Indonesia: Negara Di Mana Perempuan Tidak Aman!
Indonesia. Negara indah, yang penuh dgn rahmat Allah.
Negara dgn 200 juta orang Muslim, di mana perempuan dihormati dan dihargai.
Ehh, maaf ralat. Ini negara sadis di mana anak perempuan bisa diperkosa dan
dibunuh kapan saja, di mana saja, oleh siapa saja. Untung dalam kasus ini,
korban tidak mati di dalam sumur dan berhasil diselamatkan. Yang mengherankan,
usia korban 20 tahun. Biasanya yang diperkosa dan dibunuh berusia 7-16 tahun. Yang
lumayan aman dari pemerkosaan di negara ini hanyalah anaknya orang elit dan
anaknya pejabat. Bagi semua anak lain: hukum rimba berlaku.
16 April, 2017
Keindahan Kota Shanghai
Teman saya kasih ini. Foto kota Shanghai di Cina,
yang dibuat dgn kualitas tinggi sekali. Kita bisa buka di situs, zoom, dan
melihat kota secara detail dari udara.
Saya langsung perhatikan KEBERSIHAN-nya. Kok
bersih sekali?!?! Padahal ada 24 juta orang yg tinggal di sana. Ternyata orang
komunis yang kafir memperhatikan kebersihan di dalam kota. Mereka tidak biasa
buang sampah sembarangan. Kapan orang Muslim di Jakarta akan bisa meniru orang
kafir yg ateis dan komunis, dgn menjaga kebersihan kota seperti di Shanghai?
Seadainya orang Muslim punya seorang pemimpin di
masa lalu, yg mengajarkan bahwa kebersihan adalah bagian dari keimanan.... Seandainya
orang Muslim mau ikuti pemimpin itu...
Tapi orang Muslim hanya punya Nabi Muhammad SAW
sebagai contoh. Hasilnya, orang Muslim tidak tahu ttg kebersihan, dan malah
orang kafir yang ateis dan komunis yang memberikan contoh..... Apa Nabi tidak
mengajarkan? Atau umat Islam sendiri yang CUEK dgn apa yang diajarkan oleh
Rasulullah SAW?!
Kalau seandainya orang kafir datang ke Indonesia,
dan mengaku bahwa ini negara PALING BERSIH di dunia, maka orang kafir itu akan lebih
siap mengakui kebenaran Rasulullah SAW dan Islam. Akan tetapi, mereka melihat
negara yang kotor, di mana orang Muslim menjadi mayoritas….
-Gene Netto
Perkosaan di Sekolah, Pejabat Pulpis Akui Anaknya Merekam
Seorang anak perempuan dibuat mabuk, lalu diperkosa. Di sekolah, Disaksikan oleh 8 teman anak laki2. Dan direkam.
Dalam banyak berita serupa, di mana banyak anak
laki2 lain ikut memperkosa, atau ikut nonton pemerkosaan, tidak pernah ada
kejadian di mana seorang anak laki2 merasa KASIHAN pada korban, dan lari
mencari orang dewasa, guru, orang tua atau polisi dgn niat MENYELAMATKAN anak
perempuan itu.
Dalam semua berita seperti ini, yg ada hampir
setiap hari, kebanyakan anak laki2 melihat anak perempuan sebagai alat yg bisa mereka
pakai semaunya mereka, dan tidak ada rasa kasih sayang atau rasa hormat
terhadap perempuan. Hanya kepuasaan diri sendiri yg dipikirkan, dan masa depan
anak perempuan itu tidak penting. INI adalah HASIL NYATA dari pendidikan dan
parenting di Indonesia. Untuk ratusan ribu atau jutaan anak laki2. (Dan tentu
saja ada banyak juga yang tidak seperti itu).
Siapa yang akan mulai melakukan perubahan
terhadap sistem pendidikan dan parenting di Indonesia, sehingga anak laki2 bisa
melihat perempuan dan menghormatinya, dan merasa sayang terhadapnya sebagai
manusia yg juga punya hak utk hidup secara baik, dan bukan sebagai alat utk
kepuasan anak laki2 saja?
-Gene Netto
Lantai Sekolah Ambruk
Di semua negara tetangga, tidak ada berita rutin ttg
sekolah yang ambruk. Tapi terjadi di sini setiap minggu. Anehnya, tidak pernah
ada yang ditangkap, dikenakan pasal, apalagi masuk penjara, atau kena sanksi
hukum yg lain. Bebas bas bas.
Di Indonesia, kalau melakukan korupsi terhadap
anggaran bangunan gedung sekolah dijamin kebal hukum. Tidak ada yang mau
lakukan penyelidikan, tidak ada yang mau sebutkan nama2 semua pihak yg terima
dana. Aman. Bebas. Kebal hukum.
Anaknya orang lain yg harus siap2 menjadi
korban, dan para pejabat pastikan anak mrk saja yang bisa dapat fasilitas
sekolah berkualitas di sekolah2 swasta… Dan rakyat diam saja dan nrimo…
Welcome to Indonesia.
-Gene Netto
Lantai Sekolah Ambruk
Jumat, 14 April 2017 22:06
Subscribe to:
Posts (Atom)