[Pertanyaan]: Orang non-Muslim tidak berdoa kepada Allah SWT, jadi tidak mungkin doanya dikabulkan, dan tidak mungkin mereka dapat pahala! Betul?
[Gene]: Assalamu'alaikum wr.wb. Menduakan Allah, atau mengaku ada Trinitas, adalah "dosa syirik" dalam Islam. Bukan berarti orang itu tidak percaya ada Tuhan yang Maha Esa. Pengertian dia tentang substansi Tuhan berbeda (dan juga salah, menurut kita). Tetap saja, kalau dia berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa maka dia sedang berdoa kepada Allah SWT, walaupun dia sendiri tidak mengakuinya atau sadar.
Ibaratnya ada orang yang kirim surat sekarang ke Presiden Republik Indonesia di Istana Negara, dan setelah dibuka, dimulai "Dear Ibu Megawati..." (padahal presiden yang sah bukan Megawati di saat ini). Suratnya sangat mungkin akan tetap diterima karena dialamatkan kepada PRESIDEN NEGARA (pemimpin mutlak). Soalnya Presiden yang sah di saat ini tidak sesuai dengan perkiraan orang itu adalah hal yang berbeda. Istana tidak diwajibkan buang suratnya hanya karena orang yang kirim surat menulis kata sambutan yang salah. Mungkin seperti itu perumpamaannya kalau orang Yahudi atau Kristen berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa. Menjadi Haknya Allah untuk mengabulkan sebagian dari doa-doa mereka itu KALAU Dia mau. Atau juga bisa menolak. (Beda halnya kalau orang Kristen berdoa kepada "Yesus" daripada Tuhan.)
Dalam sebuah hadits, diceritakan ada pelacur Yahudi yang diampuni semua dosanya setelah berikan air pada anjing yang kehausan. Padahal dia TIDAK BERDOA untuk mohon ampun atas dosanya. Allah tetap saja berhak mengampuninya kalau Dia mau. Jadi kalau orang Yahudi atau Kristen berdoa (setelah bersedekah, misalnya) dan minta tambahan rezeki, maka menjadi Haknya Allah untuk berikan atau tidak. Dan bukan hak kita untuk mengatakan doa mereka pasti ditolak dan tidak mungkin dikasih rezeki. Orang ateis saja dikasih rezeki, dan kita yang Muslim yakini uang itu berasal dari Allah (atau datang atas Izin-Nya Allah) walaupun orang ateis itu tidak percaya ada Tuhan!
Tentang persoalan apakah pahala dan kebaikan mereka diterima atau tidak, maka itu adalah hal yang terpisah juga. Perhitungan pahala terjadi di akhirat, bukan di dunia. Dulu saya dikatakan "orang kafir". Lalu saya masuk Islam. Kebaikan saya percuma semua? Islam mengajarkan semua kebaikan saya selama 25 tahun (sebagai orang kafir) TETAP ADA. Dan hanya dosa yang dihapus saat masuk Islam. Dan sekarang sudah banyak orang yang masuk Islam dengan saya, dan banyak muallaf yang dibina.
Jadi coba berpikir dengan sikap yang bijaksana. Kalau kita sibuk menghujat seorang kenalan, dan bilang "Dia orang kafir. Dia tidak dapat pahala. Doa dia tidak bakalan diterima. Dia tidak masuk surga. Dia tidak berguna!" dan sebagainya, maka hati-hati. Bisa jadi 5 tahun di depan, dia sudah masuk Islam dan punya ilmu agama yang luas, dan pahala yang banyak, dan mungkin menjadi orang saleh yang doanya cepat dikabulkan. Tetapi di saat yang sama, kita masih sibuk menghujat orang kafir yang lain.
Kesimpulannya, kalau kita inginkan doa kita dikabulkan, maka kita harus berdoa dengan cara yang sah kepada Tuhan Yang Sah. Kalau melakukannya dengan cara yang "salah", mungkin saja tetap bisa dapat pertolongan dan kemudahan dari Allah. Tapi kalau mau dapat kepastian doanya diterima, maka harus berdoa berdasarkan SOP yang benar, yang sudah ditentukan oleh Allah. Tidak ada doa lebih sah daripada doa seorang Muslim kepada Allah SWT. Dan kalau seandainya Allah mau mengabulkan sebagian dari doanya orang dalam umat lain, maka itu Haknya Dia sebagai Tuhan Yang Maha Esa. Ateis saja masih bisa dapat sebagian dari apa yang mereka harapkan, yang hanya mungkin terjadi atas IZIN Allah. Masa orang Kristen dan Yahudi yang percaya ada Tuhan yang Maha Esa tidak boleh dapat kebaikan sama sekali di dunia ini? Coba berpikir lagi.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
-Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(179)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
02 July, 2017
01 July, 2017
Apa Lagu Kebangsaan Dibutuhkan Setiap Pagi Di Sekolah?
Di dalam sebuah group guru, saya menyatakan tidak setuju dgn pemerintah yg mau wajibkan semua anak nyanyikan Indonesia Raya setiap pagi. Ada bbrp orang yg dianggap tidak nasionalis, jadi 60 juta anak Indonesia mau “diobati” dgn lagu kebangsaan setiap pagi, tanpa bukti mereka “sakit”. Saya tidak setuju dan jelaskan kenapa. Daripada membahas topik itu, bbrp guru mulai menyerang saya, menghinakan saya, mungkin karena tidak sanggup jawab pertanyaan saya dgn bukti dan argument logis.
Mereka
bersikeras bahwa kl pemerintah suruh lakukan X, maka lebih baik diam dan taat
saja, dan menanti hasil Y, tanpa perlu bukti ada hubungan antara X dan Y. Makin
banyak saya minta bukti dan argument logis, makin banyak saya dihinakan, sampai
(seperti biasa) disuruh keluar dari Indoensia, dan ada hinaan baru, “Gene Netto
terduga ISIS”. Hehehe. Kalau anda belum tahu, di kebanyakan negara, anak
sekolah tidak punya upacara bendera setiap senin, dan juga tidak nyanyikan lagu
kebangsaan setiap pagi.
Kenapa Gene Peduli Pada Pendidikan, Politik Dan Pemerintah?
[Komentar]: Kenapa Gene begitu peduli pada
pendidikan, guru, politik, dan nyeprot terus pemerintah Indonesia?
[Gene]: Karena itu sesuai dgn pendidikan
saya sebagai guru di Australia. Salah satu hal yang diajarkan dalam kuliah
adalah guru yang diam dan taat dengan pemerintah adalah guru yang menolong
diktator muncul. Guru bekerja bukan utk "tunduk" dgn kemauan
pemerintah, tapi guru kerja utk kepentingan ANAK, kepentingan ORANG TUA, kepentingan
MASYARAKAT dan masa depan bangsa, dan terakhir adalah kepentingan pemerintah.
Jadi guru = pelayan terhadap siswa dan orang tua, yang punya tugas menolong siswa menjadi cerdas atas izin orang tua. Kalau ada kebijakan pemerintah, yang dinilai "tidak baik" bagi siswa, maka gurulah yang paling bertanggung jawab utk melawan dan tidak setuju. Dan harus mendidik orang tua dan masyarakat ttg kenapa X itu tidak baik (dalam ranah pendidikan).
Mayat Bocah 8 Tahun di Dalam Karung Diduga Korban Kekerasan Seksual
Di kebanyakan negara maju, berita tentang
seorang anak perempuan usia 8 tahun yang diperkosa, dibunuh, dan mayatnya
dibuang dalam sebuah karung, dgn tangan terikat, akan menjadi berita besar.
Akan dibahas oleh para pejabat, pengamat, pemimpin masyarakat, dll. Akan
ditanyakan “Apa yang sedang terjadi di masyarakat kita, sehingga ada orang yang
begitu sadis terhadap anak kecil?” Dan akan dibahas terus sebagai kasus besar
yang sangat memprihatinkan.
Tapi di Indonesia hanya menjadi berita
biasa. Untuk sehari saja. Besok hilang lagi. Karena ini hanya merupakan SATU
buah berita dari sekian banyak berita kekerasan terhadap anak kecil, yang
seringkali dilakukan oleh anak yang lain, dan terjadi SETIAP HARI di seluruh
Indonesia, termasuk di desa-desa kecil.
Kebanyakan orang hanya melihat sekilas,
ucapkan mantra nasional, “Memprihatinkan ya!” lalu kembali nonton tivi,
menunggu isu dan skandal terbaru yg libatkan para pejabat dan artis. Satu anak
yg diperkosa dan dibunuh bisa diabaikan karena anak tetangga tidak begitu
penting. Bukan anak saya, jadi bukan urusan saya!
-Gene Netto
Mayat Bocah 8 Tahun di Dalam Karung Diduga
Korban Kekerasan Seksual
Minggu 21 Mei 2017, Raja Adil Siregar –
detikNews
Palembang - Bocah berusia 8 tahun yang
ditemukan tewas dalam keadaan tangan terikat dan dimasukkan dalam karung diduga
menjadi korban kekerasan seksual. Dari hasil pemeriksaan forensik, korban
sempat mengalami kekerasan sebelum akhirnya tewas.
https://news.detik.com
https://news.detik.com
Rasulullah, Umat Islam, Toa, dan Tetangga
Assalamu’alaikum wr.wb., Saya sering
lakukan dakwah dgn non-Muslim. Ketika saya dengar toa masjid nyala pada jam 2
pagi, saya memikirkan perasaan tetangga yang non-Muslim. Apa mereka terganggu?
Bagaimana saya bisa ajak mrk masuk Islam, kl umat Islam senang mengganggu
tetangga pd jam 2 pagi? Saya mencari pendapat Rasulullah SAW karena saya ingin
ikuti beliau. Ini ajaran Rasulullah SAW ttg sikap kita terhadap tetangga:
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsipa beriman
kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya.” (HR
Bukhari)
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak demi Allah
tidak beriman, tidak demi Allah tidak beriman, tidak demi Allah tidak beriman.”
Mereka bertanya: “Siapakah itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Orang yang
tetangganya tidak aman dari kejahatannya.” (HR. Bukhari)
Rasulullah SAW bersabda, "Jibril tidak
henti-hentinya berwasiat kepadaku agar berbuat baik kepada tetangga, hingga aku
beranggapan bahwa ia akan mewarisi." (Muttafaq Alaih).
Tapi ada orang Muslim yg berbeda pendapat.
Mereka tidak suka pendapat orang asing. Tradisi lebih penting daripada ajaran
Nabi Muhammad SAW. Semoga semua komentar ini ditujukan kepada saya (orang
asing), dan tidak ditujukan kepada Rasulullah SAW (orang asing juga):
Selandia Baru Akan Hapus UU Penodaan Agama
Selandia Baru baru sadar masih ada UU
penodaan agama, dari tahun 1840. Tapi ternyata belum pernah dipakai sekalipun,
dan sekarang mau dihapus. Dianggap tidak penting, dan kebebasan bicara lebih
utama daripada penjarakan orang atas “persepsi” penodaan agama oleh suatu
pihak. Beda sekali dgn Indonesia, yang lebih senang penjarakan (atau bunuh?)
orang yang dinilai menghinakan agama, daripada diajak berdiskusi. Minta maafpun
tidak boleh di sini. Wajib masuk penjara. Jangan heran kl orang asing ingin
lari jauh dari umat Islam.
-Gene Netto
Selandia Baru Akan Hapus UU Penodaan Agama
Teddy Tri Setio Berty, 10 Mei
2017, Liputan6.com, Wellington - Pemerintah Selandia Baru berencana menghapus undang-undang
penodaan agama. Dikutip dari Newshub.co.nz, David Seymour yang merupakan Ketua ACT
dari partai oposisi minor mengatakan, seluruh anggota parlemen ingin mengakhiri
hal yang mereka pandang sebagai pembatasan kebebasan berbicara yang sudah kuno.
Ini Alasan Pelaku Menganiaya Dua Bocah Perempuan SD Di Tasikmalaya
Hati-hati kl suka mengucapkan penghinaan
terhadap orang lain. Seorang bapak menghinakan seorang anak remaja, dan anggap
hanya perkataan saja. Ternyata, dampaknya jatuh pada dua keponakan perempuan
(dari si bapak), yang satu dibunuh dan satu lagi hampir dibunuh oleh anak
remaja tersebut. Hanya gara2 sering dihinakan paman dari kedua anak perempuan
itu.
Banyak orang dewasa merasa bebas
menghinakan anak, dan anggap tidak akan ada dampaknya. Di luar dugaan, orang
lain bisa jadi korban. Lebih baik ucapkan kata2 yang baik. Dan kl ada anak yang
“nakal”, didekati dan dibina dgn motivasi utk menjadi manusia yang baik. Kl hanya
mau menghinakan dia saja, kenapa mengira dia akan semangat utk memperbaiki
diri? Malah bisa tambah buruk dan tambah jahat. Mendidik anak utk menjadi manusia berkualitas, dan mulai
dgn berikan contoh yang bisa mereka ikuti.
-Gene Netto
Sudah Pernah Lihat Shalat Tarawih Di Makkah?
Ramadan 2017 – Tarawih di Makkah (malam
pertama)
Assalamu’alaikum wr.wb., Salah satu hal
yang membuat saya masuk Islam dulu adalah nonton shalat Tarawih dari Makkah.
Saya menunggu sampai jam 2 pagi, dan nonton semua sampai habis, siaran langsung
di tivi tahun 1995 dan tahun 1996, lalu masuk Islam di tahun 1996 di bulan
puasa! Di sana ada sekitar 2,5 atau 3 juta orang yang sedang shalat bersama di
Masjidil-Haram. Dan semua yang mereka lakukan diyakini persis sama dgn gerakan
dan bacaan shalat yang dulu dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Saya dulu terpaksa merenung. Bagaimana
mungkin bisa persis sama seperti Nabi, kecuali Nabi itu memang seorang Rasul
Allah, dan memang dikirim utk meluruskan umat manusia agar beriman kepada Allah
SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa.
Hampir 3 juta orang berdiri dgn rapat, di
saat yang sama, ikuti pemimpin yang sama, dalam bangunan yg sama, menghadap
kiblat yang sama, dalam bahasa yang sama, untuk berdoa kepada Tuhan yang sama,
tanpa dibayar atau dipaksakan berdiri di situ berjam-jam.
Saya belum pernah melihat yang setara di
umat yang lain, sampai sekarang. Kalau orang non-Muslim nonton, dan merenung,
semoga membawa hidayah bagi mereka juga. Saya sayangkan shalat ini tidak
menjadi siaran ulang di sore hari, dari jam 4 sore sampai waktu buka puasa,
agar anak2 muslim di sini bisa nonton setiap hari juga. Semoga nonton di
youtube saja juga bawa manfaatnya bagi anak2 Muslim.
Wassalamu’alaikum wr.wb., -Gene Netto
03 June, 2017
Mabuk Di Malam Hari, Apa Puasa Masih Dapat Pahala?
[Pertanyaan]: asalamualaikum.. saya mau bertanya:? malam nya
mabok lalu siangya puasa. puasanya kan tidak dapat pahala ..lalu besok nya
puasa lagi apakah puasa nya masih tidak dapat pahala.. mohon dijawab pak
terimakasihh
[Jawaban]: Wa’alaikumsalam wr.wb., Yang tahu ada pahala atau
tidak, hanya Allah. Jadi kl mau puasa, silahkan puasa. Tapi dgn minum alkohol,
shalat tidak diterima selama 40 hari. Jadi anda mungkin saja dapat pahala dari
puasa, atau tidak dapat sama sekali, dan dapat dosa dari minum alkohol, dan
tidak dapat apa2 dari shalat (karena ditolak).
Apa Puasa Sah Kl Minum Alkohol Di Malam Hari?
[Pertanyaan]: Assalamualaikum wr. Wb, Sore
pa ustad saya mau tanya, saya kerja dihiburan malam waktu puasa. Jika saya
minum alkohol di malam hari tapi saya ingin puasa apakah puasa saya
diterima/tidak? Dan apakah saya harus menjalani mandi besar dulu? Mohon dijawab
ya paa, trims
[Jawaban]: Wa ‘alaikum salam wr.wb., Kalau
minum alkohol (atau pakai narkoba) di malam hari, maka tidak ada hubungan
langsung dgn puasa di siang hari. Itu dua hal yang terpisah. Jadi apa yang
dimakan dan diminum di malam hari tidak ada hubungan dgn puasa. Mandi wajib/
besar tidak perlu. Anda sudah tahu bahwa minum alkohol adalah suatu dosa,
betul? Jadi anda ingin berdosa di malam hari, dan jaga puasa di siang hari? Apa
itu yang terbaik yg bisa dilakukan utk Allah?
Apa Narkoba Di Malam Hari Batalkan Pahala Puasa?
[Pertanyaan]: Assalamualaikum wr wb. selamat pagi pak ustad. saya td malam abis nyabu pak ustad. setelah buka puasa... dan hari ini saya berpuasa... apakah berkurangnya nilai puasa dan apakah sholat saya juga tidak diterima selama 40 hari.... ? mohon penjelasaanya pak ustad.
[Jawaban]: Wa ‘alaikum salam wr.wb. Ulama menilai narkoba sama dgn alkohol (karena tujuan dan efeknya sama). Makan dan minum (konsumsi sesuatu yg halal) di malam hari tidak ada hubungan langsung dgn puasa di siang hari. Tapi bisa ada hubungan karena Allah tidak butuh (mungkin tidak terima) puasa kita KALAU kita tidak tinggalkan perbuatan yang buruk.
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidak meninggalkan kata-kata dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak memerlukan ia meninggalkan makan dan minumnya." (HR. Bukhari)
Anda sudah tahu bahwa pakai narkoba adalah suatu dosa, betul? Jadi anda ingin berdosa sekali di malam hari, tetapi sangat menjaga ibadah puasa di siang hari? Apa itu yang terbaik yg bisa dilakukan utk Allah? Kalau pakai narkoba atau minum alkohol, shalat tidak diterima oleh Allah selama 40 hari.
Dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang minum khamar [alkohol, dan narkoba], tidak diterima shalatnya 40 hari. Siapa yang bertaubat, maka Allah memberinya taubat untuknya. Namun bila kembali lagi, maka hak Allah untuk memberinya minum dari Sungai Khabal." Seseorang bertanya, "Apakah Sungai Khabal itu?" Beliau menjawab, "Nanahnya penduduk neraka." (HR. Ahmad)
Coba berpikir begini: Ibadah kita seperti seorang anak yang perlu dijaga terus. Anak butuh air dan makanan, dan kalau hanya dikasih air saja, akan mati. Jadi sikap anda terhadap ibadah ibaratnya seorang bapak yang rajin kasih air kepada anak, tapi tidak peduli pada makanan. Puasa penting, tapi shalat tidak penting (ditolak setelah pakai narkoba). Anak bisa mati tanpa makanan, dan ibadah anda juga bisa "mati", alias menjadi sia-sia dan tidak punya nilai di sisi Allah.
Coba merenung, dan berpikir apa anda ingin masuk surga atau tidak. Tujuan hidup di bumi ini adalah utk beriman kepada Allah dan berusaha masuk surga, betul? Di saat ini, kita sedang diuji. Anda sedang beli tiket masuk surga (dengan lakukan puasa), sambil juga sobek2 tiket masuk surga (saat shalat ditolak karena pakai narkoba). Apa mau hidup seperti itu terus? Coba sekuat mungkin tinggalkan narkoba. Berdoa terus, mohon bantuan Allah, tinggalkan teman lama yang ajak narkoba, cari teman baru yang beragama dengan baik, minta bantuan kepada teman dan keluarga untuk selamatkan anda, dan belajar tentang taubat. Pakai narkoba adalah pilihan. Shalat dan puasa adalah kewajiban. Kalau pilihan anda ganggu kewajiban, anda harus gantikan pilihan anda! Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
[Jawaban]: Wa ‘alaikum salam wr.wb. Ulama menilai narkoba sama dgn alkohol (karena tujuan dan efeknya sama). Makan dan minum (konsumsi sesuatu yg halal) di malam hari tidak ada hubungan langsung dgn puasa di siang hari. Tapi bisa ada hubungan karena Allah tidak butuh (mungkin tidak terima) puasa kita KALAU kita tidak tinggalkan perbuatan yang buruk.
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidak meninggalkan kata-kata dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak memerlukan ia meninggalkan makan dan minumnya." (HR. Bukhari)
Anda sudah tahu bahwa pakai narkoba adalah suatu dosa, betul? Jadi anda ingin berdosa sekali di malam hari, tetapi sangat menjaga ibadah puasa di siang hari? Apa itu yang terbaik yg bisa dilakukan utk Allah? Kalau pakai narkoba atau minum alkohol, shalat tidak diterima oleh Allah selama 40 hari.
Dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang minum khamar [alkohol, dan narkoba], tidak diterima shalatnya 40 hari. Siapa yang bertaubat, maka Allah memberinya taubat untuknya. Namun bila kembali lagi, maka hak Allah untuk memberinya minum dari Sungai Khabal." Seseorang bertanya, "Apakah Sungai Khabal itu?" Beliau menjawab, "Nanahnya penduduk neraka." (HR. Ahmad)
Coba berpikir begini: Ibadah kita seperti seorang anak yang perlu dijaga terus. Anak butuh air dan makanan, dan kalau hanya dikasih air saja, akan mati. Jadi sikap anda terhadap ibadah ibaratnya seorang bapak yang rajin kasih air kepada anak, tapi tidak peduli pada makanan. Puasa penting, tapi shalat tidak penting (ditolak setelah pakai narkoba). Anak bisa mati tanpa makanan, dan ibadah anda juga bisa "mati", alias menjadi sia-sia dan tidak punya nilai di sisi Allah.
Coba merenung, dan berpikir apa anda ingin masuk surga atau tidak. Tujuan hidup di bumi ini adalah utk beriman kepada Allah dan berusaha masuk surga, betul? Di saat ini, kita sedang diuji. Anda sedang beli tiket masuk surga (dengan lakukan puasa), sambil juga sobek2 tiket masuk surga (saat shalat ditolak karena pakai narkoba). Apa mau hidup seperti itu terus? Coba sekuat mungkin tinggalkan narkoba. Berdoa terus, mohon bantuan Allah, tinggalkan teman lama yang ajak narkoba, cari teman baru yang beragama dengan baik, minta bantuan kepada teman dan keluarga untuk selamatkan anda, dan belajar tentang taubat. Pakai narkoba adalah pilihan. Shalat dan puasa adalah kewajiban. Kalau pilihan anda ganggu kewajiban, anda harus gantikan pilihan anda! Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Apa Puasa Masih Diterima Kl Minum Alkohol Di Malam Hari?
[Pertanyaan]: Assalamualaikum pak ustad. Saya mau tanya nih. Malam ini saya minum bir bintang, apakah puasa saya besok dan seterusnya masih diterima oleh Allah SWT?
[Jawaban]: Wa ‘alaikum salam wr.wb. Kalau anda memenuhi syarat2 sahnya puasa (tidak makan, minum, merokok dsb. dari subuh sampai maghrib), insya Allah puasa bisa diterima di sisi Allah. Yang dilakukan di malam hari tidak ada hubungan dgn puasa. TETAPI, dgn minum bir (atau pakai narkoba) di malam hari, shalat anda tidak akan diterima selama 40 hari, walaupun masih wajib dikerjakan. Pahala untuk shalat nol, tetapi anda hanya mau memikirkan puasa. Apakah itu bagus?
Dari Ibnu Umar ra. bahwa Nabi SAW bersabda, "Orang yang minum khamar [alkohol, dan narkoba juga], tidak diterima shalatnya 40 hari. Siapa yang bertaubat, maka Allah memberinya taubat untuknya. Namun bila kembali lagi, maka hak Allah untuk memberinya minum dari Sungai Khabal." Seseorang bertanya, "Apakah Sungai Khabal itu?" Beliau menjawab, "Nanahnya penduduk neraka." (HR. Ahmad)
Coba berpikir: Anda mau naik pesawat ke Amerika. Baru masuk pesawat, dan pilot bilang “Maaf, mesin sebelah kanan rusak, dan mungkin meledak nanti, tapi syukurnya, mesin sebelah kiri oke! Kalau penumpang merasa was-was, silahkan keluar sekarang!” Bagaimana? Takut? Mau buru-buru keluar? Atau tetap terbang, karena hanya satu mesin yang penting, dan tidak perlu peduli pada yang lain?
Anda bersikap seperti itu dgn ibadah anda. Minum bir, shalat ditolak 40 hari, tapi anda cuek saja, dan masih ingin berpuasa, dan berharap puasanya diterima, tapi tidak peduli kl shalat ditolak. Di pesawat itu, ada DUA mesin dan sayap, karena SATU TIDAK CUKUP. Dan ibadah kita sama, shalat dan puasa sama-sama wajib, jadi berpuasa saja tidak cukup. Shalat juga wajib dan dibutuhkan oleh kita.
Semoga puasa anda diterima. Dan kl ingin shalat anda diterima, anda harus berhenti minum alkohol (atau berhenti pakai narkoba), dan bertaubat kepada Allah. Kalau anda ingin abaikan shalat (yang merupakan ibadah wajib nomor satu, yang anda anggap tidak penting), dan hanya mau pikirkan puasa (ibadah wajib nomor dua, yang anda anggap penting sekali), apa anda berharap bisa selamat di akhirat? Itulah tujuan hidup kita: Selamat di akhirat, betul? Coba buktikan dulu bisa selamat di dunia, dgn cara terbang ke Amerika dalam pesawat yg hanya punya satu mesin yang bagus dan yang lain kebakaran. APAKAH MAU? Atau takut?
Kalau takut terbang dalam kondisi itu, seharusnya juga takut abaikan shalat sebagai ibadah wajib, dan hanya utamakan puasa. Tidak cukup. Shalat dan puasa sama-sama dibutuhkan. Jangan memikirkan satu saja. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
- Gene Netto
[Jawaban]: Wa ‘alaikum salam wr.wb. Kalau anda memenuhi syarat2 sahnya puasa (tidak makan, minum, merokok dsb. dari subuh sampai maghrib), insya Allah puasa bisa diterima di sisi Allah. Yang dilakukan di malam hari tidak ada hubungan dgn puasa. TETAPI, dgn minum bir (atau pakai narkoba) di malam hari, shalat anda tidak akan diterima selama 40 hari, walaupun masih wajib dikerjakan. Pahala untuk shalat nol, tetapi anda hanya mau memikirkan puasa. Apakah itu bagus?
Dari Ibnu Umar ra. bahwa Nabi SAW bersabda, "Orang yang minum khamar [alkohol, dan narkoba juga], tidak diterima shalatnya 40 hari. Siapa yang bertaubat, maka Allah memberinya taubat untuknya. Namun bila kembali lagi, maka hak Allah untuk memberinya minum dari Sungai Khabal." Seseorang bertanya, "Apakah Sungai Khabal itu?" Beliau menjawab, "Nanahnya penduduk neraka." (HR. Ahmad)
Coba berpikir: Anda mau naik pesawat ke Amerika. Baru masuk pesawat, dan pilot bilang “Maaf, mesin sebelah kanan rusak, dan mungkin meledak nanti, tapi syukurnya, mesin sebelah kiri oke! Kalau penumpang merasa was-was, silahkan keluar sekarang!” Bagaimana? Takut? Mau buru-buru keluar? Atau tetap terbang, karena hanya satu mesin yang penting, dan tidak perlu peduli pada yang lain?
Anda bersikap seperti itu dgn ibadah anda. Minum bir, shalat ditolak 40 hari, tapi anda cuek saja, dan masih ingin berpuasa, dan berharap puasanya diterima, tapi tidak peduli kl shalat ditolak. Di pesawat itu, ada DUA mesin dan sayap, karena SATU TIDAK CUKUP. Dan ibadah kita sama, shalat dan puasa sama-sama wajib, jadi berpuasa saja tidak cukup. Shalat juga wajib dan dibutuhkan oleh kita.
Semoga puasa anda diterima. Dan kl ingin shalat anda diterima, anda harus berhenti minum alkohol (atau berhenti pakai narkoba), dan bertaubat kepada Allah. Kalau anda ingin abaikan shalat (yang merupakan ibadah wajib nomor satu, yang anda anggap tidak penting), dan hanya mau pikirkan puasa (ibadah wajib nomor dua, yang anda anggap penting sekali), apa anda berharap bisa selamat di akhirat? Itulah tujuan hidup kita: Selamat di akhirat, betul? Coba buktikan dulu bisa selamat di dunia, dgn cara terbang ke Amerika dalam pesawat yg hanya punya satu mesin yang bagus dan yang lain kebakaran. APAKAH MAU? Atau takut?
Kalau takut terbang dalam kondisi itu, seharusnya juga takut abaikan shalat sebagai ibadah wajib, dan hanya utamakan puasa. Tidak cukup. Shalat dan puasa sama-sama dibutuhkan. Jangan memikirkan satu saja. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
- Gene Netto
03 May, 2017
Siswa SD Disetrum Kepala Sekolah dengan Dalih Terapi, Orangtua Protes
GILA!! Kepala sekolah? Kok bisa? Apa hubungannya
dgn kurikulum? Tidak ada kewajiban apapun bagi seorang guru atau kepsek utk
melakukan "terapi" di sekolah, apalagi tanpa izin orang tua. Lalu
sebatas minta maaf dan janji tidak ulangi? Semoga segera ditangkap dan dipecat
dari dunia pendidikan! Tidak layak menjadi guru, apalagi pemimpin sekolah!
Jangan percaya anak anda aman di sekolah! Tidak ada jaminan!
-Gene Netto
Siswa SD Disetrum Kepala Sekolah dengan Dalih
Terapi, Orangtua Protes
Kontributor Malang, Andi Hartik, Kompas.com -
01/05/2017, MALANG, KOMPAS.com - Seorang siswa di SDN Lowokwaru 3, Kota Malang,
mengaku disetrum oleh kepala sekolahnya. Akibatnya, siswa itu mengaku mengalami
gangguan kesehatan. Siswa itu berinisial RA. Didampingi oleh ibunya, Anita, ia
mengatakan bahwa penyetruman yang dianggap sebagai terapi itu dialaminya pada
Selasa (25/4/2017) pekan lalu.
01 May, 2017
Ulama Perempuan Rekomendasikan Pernikahan Anak Dihapuskan
Setuju! Tetapi… makin banyak kasus pernikahan anak
sekarang terjadi karena yg perempuan hamil di luar nikah. Jadi ketika ketahuan
hamil, orang tua buru2 menikahkan anaknya, agar tidak “malu”. Jangan sampai
tetangga tahu anaknya melahirkan anak di luar nikah. Walaupun biasanya juga
jadi tahu, karena menjadi gossip semua tetangga. Dan pernikahan itu juga sering
runtuh dgn cepat. Dan sebagian dari anak itu dibuang ke panti karena tidak
diinginkan. Jadi…? Pernikahan anak dihentikan, setuju. Bagaimana dgn makin
banyak anak yang hamil? Dan masih banyak orang tua dan guru yang terlalu malu
utk bahas pendidikan seks dgn anaknya, jadi hanya berharap saja anak mereka
tidak termasuk yg menjadi hamil. Malu!
Solusinya hanya satu: Rasa malu bahas pendidikan
seks dgn anak harus dihilangkan, agar rasa malu anak hamil di luar nikah bisa
dihindari!
-Gene Netto
Subscribe to:
Posts (Atom)