Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (557) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (179) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

09 November, 2020

Berapa Persen Dari Anak Indonesia Diperkosa Dan Disodomi Setiap Tahun?

[Komentar]: Masalahnya perkosaan terhadap anak itu berapa persen? Om Gene pernah observasi?

[Gene]: Ambil 1.000 anak sebagai contoh. Misalnya 100 diperkosa atau disodomi. Jadi sudah 10%. (Perumpamaan saja).

•    20 kasus belum ketahuan. Pelakunya bapak sendiri, atau bapak tiri, jadi aman dan masih bertindak, korban masih menderita. Sudah 3-5 tahun diperkosa terus.
•    20 kasus lain belum ketahuan. Anak dicabuli oleh orang yang berkuasa dan mengancamnya. Misalnya, guru sekolah. Kalau anak berani lapor, nilainya akan diubah dan tidak lulus. Juga dilakukan guru ngaji, pembina pramuka, bapak tiri, pendeta, pemilik kontrakan, dll. Yang penting ada kekuasaan di atas anak. (Di sekolah, semua anak dididik untuk "diam dan taat" pada orang yang berkuasa!)
•    20 kasus diselesaikan "secara kekeluargaan". Orang tuanya malu, dan takut nanti anak tidak dapat jodoh kalau ketahuan pernah diperkosa. Pelaku bebas, dan tetap tinggal di samping korban, atau dikirim ke rumah saudara (dan melakukan hal yang sama di sana juga).
•    20 kasus diselesaikan oleh polisi setempat (atau kepala desa, dll.). Tidak masuk berita nasional. Mungkin masuk koran lokal saja. Polisi simpan datanya, karena tidak wajib dilaporkan ke pusat, atau KPAI, atau Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
•    10 kasus dilaporkan korban ke KPAI dan menjadi berita. Data KPAI: Ada 10 kasus yang terjadi tahun ini.
•    10 kasus menjadi berita besar, masuk semua koran dan tivi besar, ketahuan jutaan orang. Rakyat tahu ada 10 kasus.

Sekarang, yang ketahuan oleh rakyat secara luas, 10 kasus. Yang ketahuan oleh KPAI, ada 10 kasus (ditambah 10 kasus dari berita). Sebanyak 80 kasus lain tidak begitu ketahuan, dan tidak menjadi data nasional. Lalu, dari 1.000 anak itu, bagaimana kalau 200 anak yg diperkosa dan disodomi? Atau 300? Tetapi tidak ketahuan karena terlalu sulit dapat data yang akurat.

Mungkin anda bisa mulai memahami masalahnya. Berapa persen yang diperkosa atau disodomi? Hanya Allah SWT yang tahu. Dan dari semua pejabat dan petugas di seluruh negara, perkara ini tidak cukup penting untuk menjadi prioritas bagi mereka. Jangankan bertindak, perhatikan saja tidak mau. Lebih gampang dapat data ttg berapa banyak orang yg beli motor daripada bisa tahu berapa banyak anak diperkosa dan disodomi. Dan rakyat Indonesia, serta umat Islam, tetap tenang dan membiarkan kondisi ini berlangsung terus… Merdeka?
-Gene Netto

Jangan Menyebarkan Berita Pemerkosaan!

Kekerasan terhadap anak Indonesia di seluruh negara, setiap hari, sudah merupakan masalah besar. Tapi ada masalah tambahan yaitu sikap "jangan bahas topik itu" yang sangat umum. Selama beberapa tahun, saya berusaha membuat orang dewasa sadar bahwa anak Indonesia berada dalam kondisi berbahaya. Setiap hari, di mana saja, dari siapa saja, anak Indonesia bisa menjadi korban. Dalam semua kasus, orang tua korban selalu menyatakan, "Saya tidak menyangka!"

Saya berusaha membuat semua orang sadar, lalu terus-terusan saya dimarahi, dihina, dihujat, dan disuruh diam. Banyak orang dewasa tidak mau tahu. Dan orang lain hanya mengutuk, atau mengatakan, "Memprihatinkan ya!" lalu lupakan saja karena besok akan ada kasus baru. Mayoritas dari pelaku adalah anak laki2 yang Muslim, dengan usia 12-24 tahun. Dari ribuan kasus yang pernah saya baca, 100% dari anak Muslim yang diajak ikut perkosa seorang anak perempuan selalu setuju. Nol persen yang menolak, lapor ke polisi, dan berusaha selamatkan korban. Ini realitas di Indonesia, yang tidak mau dihadapi, selama anak sendiri masih aman.

Coba anda menjawab pertanyaan ini: Berapa banyak anak yang diperkosa dan disodomi setiap tahun di Indonesia? Tidak bisa? Anda tidak bisa jawab karena tidak ada yang kumpulkan data yang akurat. Bahkan polisi di daerah tidak wajib laporkan kasus ke KPAI. Jadi kita hanya tahu tentang sebagian kecil dari total kasus yang masuk berita.

Daripada mau sadari betapa luasnya masalah ini, kebanyakan orang Muslim sibuk buang muka, dan hanya peduli pada keluarga sendiri. Kapan umat Islam akan bangun dari dunia mimpi? Jangan buang muka terus, sampai anak yang anda kenal menjadi korban. Soalnya, nanti anda akan menyatakan, "Saya tidak menyangka" padahal saya kasih tahu secara jelas hampir setiap hari. Delapan puluh juta anak Indonesia butuh perlindungan. Bagaimana kita bisa melindunginya, kalau membahas bahayanya saja banyak yang tidak mau?
-Gene Netto



04 November, 2020

Marah Karena Kartun Nabi Muhammad SAW Dan Mau Boikot Perancis?

Assalamu’alaikum wr.wb. Banyak Muslim marah dan mau boikot Perancis. Apa ada manfaatnya? Mungkin iya, mungkin tidak. Minimal orang itu dapat perasaan "bertindak". Tapi kalau diharapkan gangguan terhadap ekonomi Perancis, mungkin tidak akan ada efek yang luas.

Pada 2005, koran Jyllands-Posten di Denmark terbitkan 12 kartun Rasulullah SAW. Ada demo di seluruh dunia, penyerangan, kerusakan, dan beberapa orang yang tewas, lalu boikot terhadap Denmark. Langsung ada kerugian 50% ekspor ke Timur Tengah, sebanyak $US 170 juta. Lalu, orang Amerika dll. mulai beli produk2 Denmark, dan penjualan meningkat lagi. Setelah diboikot Muslim, dan dibela non-Muslim, ekonomi mereka tidak berubah. Yang paling dirugikan adalah pengusaha Muslim yang sudah beli barang yang tidak bisa dijual.

Pada tahun 2006, majalah Charlie Hebdo di Perancis terbitkan ulang kartun dari Jyllands-Posten. Lalu tahun 2011, 2012, dan 2013 Charlie Hebdo terbitkan kartun yang lain juga. Tahun 2015, kantor Charlie Hebdo diserang, 12 orang dibunuh, 11 luka-luka. Lalu ada demo jutaan orang Perancis yang dukung Charlie Hebdo, dan mengutuk teroris Muslim. Selain kartun, juga ada aksi membakar Al Qur'an. Pada tahun 2010 dan 2011, pastor di Amerika membakar Al Qur'an. Di Denmark, tahun 2019, Al Qur'an dibakar oleh politikus Rasmus Paludan.

Artinya, boikot belum tentu efektif, tapi boleh dilakukan. Demo juga belum tentu efektif, tapi boleh dilakukan. Sayangnya, hasilnya selalu sama: Tidak ada perubahan pada UU negara di sana. Daripada ulangi hal yang sama terus, tanpa hasil, boleh kita coba bentuk protes yang berbeda?

Bagaimana kalau semua Muslim di dunia kirim surat setiap hari ke Presiden Perancis? Ada 1,8 miliar Muslim di dunia. Kalau hanya setengah yang kirim surat, ada 900 juta per hari, 6,3 miliar per minggu, 25 miliar per bulan, dan 302 miliar surat per tahun yang harus dibuka, dibaca, dan disimpan (surat ke pejabat wajib disimpan). Apa yang terjadi duluan? 1) Sistem kantor pos di Perancis lumpuh, atau 2) Umat Islam jadi malas dan berhenti kirim surat?

Kita minta mereka berdialog, bahas UU-nya, dan minta perlindungan bagi Nabi. Tapi apa mungkin 900 juta Muslim siap? Kalau diajak demo sehari, banyak yang mau, padahal tidak ada hasil. Diajak boikot, ada yang mau, untuk beberapa minggu, sampai lupa, dan juga tidak ada hasil. Kalau ada pilihan "pedang" atau "pena", mungkin saja di zaman ini pena lebih cepat berhasil. Kita tidak perlu mengancam mereka. Cukup kirim surat setiap hari, dan menunggu mereka menyerah.

Kita bisa utamakan "pedang" (tindakan keras dan tegas), atau bisa angkat pena. Dan insya Allah mereka akan siap diskusi dengan kita, setelah kantor pos mereka lumpuh. Mau coba?
Wassalamu’alaikum wr.wb. -Gene Netto

Daftar Barang Yang Diciptakan Orang Kafir Di Barat Dalam 150 Tahun Terakhir

Listrik. Lampu. Mesin cetak buku. Radio. Telfon. Tivi. Kulkas. Kipas angin. AC. Sepeda. Sepeda motor. Mobil. Mesin mobil. Truk. Kereta api. Pesawat. Mesin pesawat (jet engine). Kacamata. Jam tangan. Resleting untuk celana, rok, tas, koper. Komputer. Laptop. iPad. Musik Digital. CD. Flashdisk. Program komputer. Internet. WiFi. Google. Handphone. Google Maps. Satelit. GPS. Roket. Space Shuttle. Stasiun Luar Angkasa. Robot umum. Robot Industri. Robot medis. Kapal kontainer dan kontainer kapal. Kamera. Foto. Video. Kamera digital. Bioskop layar lebar. Pena (ballpoint pen). Senter. Bor listrik. Pengeras suara. Mikrofon. Speaker. Superglue. Kaleng. Makanan siap saji. Makanan & minuman yg diawetkan dalam kaleng. Microwave. Toaster. Hairdryer. Baterai. PULUHAN RIBU ALAT yang pakai baterai. Lampu LED. Termometer. Mikroskop. Vaksinasi yang hilangkan Cacar Variola (Smallpox) dan Polio. Anestesi. Suntikan. Kantong darah. Sarung tangan dokter. Ronsen (X-Ray). Ultrasound. MRI. Jantung buatan. Mesin By-Pass untuk operasi jantung. Alat bantu dengar. Gigi palsu. Kaki palsu. Tangan robot untuk manusia. Kalkulator. Mesin ATM. Mesin fotokopi. Printer. 3D Printer. Sidik Jari di kasus kepolisian. Klasifikasi DNA Manusia. Penangkapan kriminal berdasarkan DNA.  Mobil elektrik. Laser. Drone. [Aplikasi Digital]: Facebook (1 milyar). WhatsApp (900 juta). Twitter. Instagram. Snapchat. YouTube. Uber. [Toko Online]: Amazon. Alibaba. EBay. PlayStore. PayPal. Dan lain-lain.

Daftar barang yang diciptakan Orang Muslim Di Indonesia dalam 150 tahun terakhir:

[Pasang suara jangkrik di sini karena sunyi dan sepi…]

Assalamu’alaikum. Tahun 2019, cukai rokok 10% menyumbang 153 triliun pada kas negara. Jadi total pembelanjaan rakyat mayoritas Muslim utk beli rokok adalah 1,530 TRILIUN RUPIAH. Per tahun. Setiap tahun. Tapi untuk beli buku untuk anaknya sulit, karena "terlalu mahal". Untuk menyantuni anak yatim dan dhuafa tidak bisa karena "tidak punya uang". Orang kafir di barat bisa kirim robot ke planet Mars, tapi orang Muslim di Indonesia tidak bisa buka perpustakaan umum.  

Kapan umat Islam di Indonesia akan bangkit, bersatu, dan menjadi pemimpin dunia? Kapan akan menjadi kaum yang kuat dan sejahtera dengan pendidikan tinggi yang dikagumi di seluruh dunia? Kapan sekolah dan universitas terkemuka di bumi akan berada di sini? Kapan umat Islam akan berhenti tunjuk ke belakang dan bilang, "Kita dijajah 75 tahun yang lalu (seperti Singapura, Malaysia, Korea, Cina, dll.), jadi tidak mungkin kita bisa menciptakan sesuatu untuk kemajuan umat manusia sekarang!" Yang paling merugikan umat Islam hanya satu pihak: Umat Islam.

Semoga bermanfaat bagi orang Muslim yang ingin bangun dari dunia mimpi sekarang juga dan bersatu untuk melakukan perubahan dan perbaikan. Jangan tanya ke saya, "Solusinya apa?" Tolong diskusi sendiri dengan semua orang yang anda kenal, dan membuat rencana bersama dengan mereka. Tidak ada "orang lain" yang akan muncul untuk memperbaiki umat Islam dan bangsa Indonesia. Anda yang harus siap berjuang. Tolong anda jelaskan: Apa yang bisa anda lakukan untuk kemajuan umat Islam dan Indonesia?
Wassalamu’alaikum. -Gene Netto

11. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
(QS. Ar-Ra’d 13:11)

96. Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, PASTILAH Kami akan melimpahkan kepada mereka BERKAH dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
(QS. Al Araf 7.96)

Kenapa Gene Netto Tidak Bicara Seperti Orang Lain Yang Saya Idolakan?

[Komentar]: Cobalah bapak bicara seperti Ust Felix Siauw. Saya mengidolakannya.

[Gene]: Anda berharap semua orang di dunia harus sama? Allah ciptakan kita berbeda, tapi anda inginkan kita harus sama? Orang seperti Aa Gym, Arifin Ilham, Felix Siauw, dan Ustadz Abdul Somad ada ratusan. Ceramah mereka penuh dengan pujian bagi umat Islam dan bikin ibu2 bahagia terus. Lau, hasilnya apa? Yang non-Muslim di seluruh dunia tetap saja LARI dari kita.

Coba introspeksi tentang Indonesia yang bermayoritas Muslim: Termasuk negara paling korup di dunia. Banyak pejabat disumpah di bawah Al Qur'an, lalu mencuri uang rakyat, lalu rakyat menghormati pejabat yang kaya! Korupsi anggaran, korupsi berjemaah. Kekerasan, pemerkosaan, sodomi, begal, perampokan, pencurian. KDRT yang jarang dibahas. Anak sekolah dan pemuda konsumsi miras. Narkoba dari tingkat anggota DPRD sampai orang desa. Tingkat pencarian pornografi ke-3 di dunia. Internet penuh film porno buatan anak Indonesia. Perzinaan, aborsi, anak sekolah yang hamil. Ada guru sekolah yg cabuli siswa, ada guru ngaji juga. Hakim bisa disogok, polisi juga, dan orang kaya saja yang rasakan "keadilan". Anak yang diperkosa atau disodomi dibiarkan begitu saja, bertahun-tahun. Setiap hari, ada anak berusia 12-16 tahun yang diperkosa bergilir, oleh 3-7 pelaku yang kebanyakan remaja Muslim. Tidak pernah ada anak laki-laki Muslim yang menolak dan selamatkan korban: Seratus persen dari anak Muslim yang bisa perkosa anak perempuan melakukannya. Tawuran setiap hari, anak Muslim yang berusaha bunuh anak Muslim lain. Anak yatim putus sekolah, tidak sanggup beli kebutuhannya, dan tidak ada uang utk transportasi, makanan, listrik, dll. Anak disabilitas dibiarkan miskin tanpa bantuan dan fasilitas yang dibutuhkan. Kalau misalnya dikasih kursi roda, rusak dalam 6 bulan. Mau saya teruskan dgn ratusan contoh lain?

Tapi anda bangga dengan umat Islam karena ada tokoh Muslim di tivi dan di panggung yg ajak umat Islam "menjadi baik"? Ada banyak penceramah di tivi, tapi saya mau bertanya secara serius: DI MANA saya bisa lihat HASIL dari ribuan ceramah mereka yang puji umat Islam? Semua bentuk pelanggaran hukum dan kejahatan MENINGKAT, bukan berkurang. Dan bagaimana kalau kebanyakan Muslim yang dengarkan ceramah2 itu sudah baik? Artinya, orang yang perlu berubah tidak dengarkan ceramah, jadi umat kita tidak akan berubah, betul?

Kalau saya mengajar seribu anak sekolah tentang kemuliaan, ketaatan pada hukum, dan larangan mencuri, tetapi sesudahnya, kasus asusila, pelanggaran hukum, dan pencurian meningkat, apa anda minta saya terus "mengajar kebaikan" yang terbukti tidak berhasil? Saya tidak mau ulangi hal yang sudah dilakukan ratusan orang lain, tanpa jelas hasilnya apa. Saya mau coba lakukan yang berbeda.

Saya hanya bisa berusaha bangun KESADARAN bahwa umat kita penuh kerusakan, yang membuat orang lain lari dari kita. Fakta itu perlu disadari dulu sebelum mencari solusi. Umpamanya Indonesia sebuah rumah sakit, dan penuh dengan pasien (orang Muslim) yang sakit keras. Mereka malah minta matanya yang indah dipuji, padahal perlu dioperasi, yang rasanya sakit tapi ada tujuan yg baik.

Jadi saya berusaha menjadi "dokter" yang terpaksa obati pasien, karena memuji keindahan mata pasien terbukti tidak berhasil. Saya memahami "pasien" dari dua sisi (luar umat, dalam umat), sedangkan yang lahir sebagai Muslim tidak mengerti APA yang dilihat oleh non-Muslim ketika mereka melihat kita. Kita sibuk puji diri, tetapi orang lain melihat kita sebagai kaum yang buruk, dan mereka takut bergabung sama kita.

Saya berharap umat Islam bisa bangkit, bersatu, dan menjadi pemimpin dunia. Tapi hanya bisa terjadi kl penyakit yang serius di tengah kita diobati dulu. Jadi saya berusaha melakukan pengobatan, walaupun pasien menangis dan suruh jangan. Kalau anda tidak suka apa yang saya lakukan, dan tidak mau cari wawasan yang berbeda, tidak mau introspeksi, dan tidak mau dukung usaha saya, silahkan tinggalkan saya, dan biarkan saya kerja sendiri. Terima kasih.
-Gene Netto

13 October, 2020

Coba Bandingkan Kondisi Kita Sekarang Dengan Orang Yang Lahir Tahun 1900

Video yang bandingkan kondisi kita dengan orang yang hidup dari tahun 1900 sampai dengan 1985. Orang yang lahir dulu mengalami perang berkali-kali, pandemi Flu Spanyol, kehancuran ekonomi dunia, paceklik, dan kematian puluhan juta orang di seluruh dunia. Tapi mereka tetap bertahan.
Sebaliknya, banyak orang yang masih muda di saat ini sibuk komplain karena harus tetap di rumah dan pakai masker ketika keluar karena ada Pandemi Corona. Walaupun mereka punya makanan, listrik, HP, internet, komputer, uang, dll. Tetap saja sibuk komplain dan bersikap sudah mau kiamat kalau mereka tidak bisa nonton film di bioskop.
Kita sekarang harus bersatu dan saling menjaga, dan kita juga bisa lewati masa sulit ini.

MUST WATCH: Imagine You Were Born In 1900
https://www.youtube.com/watch?v=5VmAGpKrjUA
 

29 September, 2020

Anak 10 Tahun Dibunuh, Mayatnya Diperkosa: Kenapa Hasil Kemerdekaan Begini?

Saya sering merasa bingung kalau melihat berita kekerasan terhadap anak di Indonesia. Seseorang sakit hati, merasa dendam, lalu solusinya: Balas dendam dengan menggunakan kekerasan. Cukup sering menjadi penyebab pembunuhan, hanya karena ada yg merasa sakit hati. Dan banyak sekali dari pelakunya adalah anak remaja dan pemuda laki-laki. Seharusnya pemerintah, pemimpin, ahli agama, guru, dan masyarakat berpikir tentang kenapa kondisi ini bisa terjadi terus. Tapi sayangnya, korbannya BUKAN anaknya orang elite. Hanya anaknya orang miskin yang menjadi korban terus, setiap hari, di seluruh negara, dan ternyata, kepedulian terhadap mereka sangat minim.  

Kasihan anak Indonesia yang menjadi korban terus. Siapa yang mau peduli pada masa depan 80 juta anak Indonesia? Yang belum menjadi korban kurang diperhatikan, apalagi para korban! Siapa yang mau menciptakan dialog dan gerakan nasional untuk bahas perubahan yang perlu dilakukan pada sistem pendidikan, agama, dan budaya, sehingga bisa menghasilkan generasi emas yang memiliki akhlak yang mulia? Berapa banyak anak yang tidak berdosa yang harus diperkosa, disodomi, dibacok, atau mati sebelum terjadi perubahan sosial di sini?

Apa ini kondisi negara yang diharapkan oleh para pejuang kemerdekaan? Bukannya hasil seperti ini akan membuat mereka patah hati? Mereka rela mati untuk berikan masa depan yang baik kepada semua anak bangsa. Sekarang malah banyak anak hanya bisa menunggu gilirannya menjadi korban kekerasan. Dan di saat yang sama, para pemimpin sibuk menghitung hartanya, dan rakyat menjadi terpesona dengan pemimpin yang kaya, yang berikan janji-janji manis. Kapan anak Indonesia bisa menjadi prioritas? Kapan mereka bisa merasakan manfaatnya kemerdekaan? Kapan seluruh rakyat Indonesia akan bersatu untuk pedulikan masa depan mereka?
-Gene Netto

Dendam pada Ibu Korban, Bocah 10 Tahun Dibunuh, dan Mayatnya Diperkosa Seorang Remaja
https://regional.kompas.com

23 September, 2020

Menghina Orang, Masuk Penjara, Apa Manfaatnya Bagi Kemajuan Indonesia?

Polisi menjadi sibuk. Bukan karena menangkap pembunuh, perampok, begal, koruptor, pelaku pemerkosaan dan sodomi terhadap anak, dll. Polisi dibuat sibuk menangkap orang yang "menghina" orang atau kelompok lain. Cukup satu orang mengaku "sakit hati" dan polisi harus bertindak. Apa manfaatnya bagi kemajuan Indonesia kalau polisi dibuat sibuk menjaga "perasaan hati" orang?

Di negara barat, anak kecil diajarkan untuk cuek saja kalau ada anak lain yang menghinanya. Yang penting jangan diserang secara fisik. Kalau sewaktu-waktu diejek teman kelas, orang tua mendidik anak untuk abaikan saja. Harga diri kita berasal dari diri sendiri, dan martabat kita di mata keluarga dan teman. (Ini bukan tentang bullying, tapi komentar buruk atau penghinaan yang tidak rutin.)

Hasilnya, kebanyakan orang menjadi dewasa yang bisa abaikan perkataan dan komentar orang lain. Hormat kita berasal dari kita sendiri, bukan pendapat orang lain. Apa di Indonesia sebaliknya? Yang penting hanyalah kehormatan yang didapatkan dari orang yang tidak dikenal? Pendapat pribadi kita, keluarga, dan teman tentang kemuliaan kita tidak penting? Martabat kita berada di tangan orang lain, dan bisa bangkit atau hancur ketika satu orang lain bersuara? Dan solusinya adalah penjarakan orang untuk "menjaga" kehormatan kita yang begitu rapuh?

Saya tidak lihat manfaatnya bagi kemajuan Indonesia kalau kondisi ini berlangsung terus. Indonesia akan lebih baik kalau ada UU Kebebasan Bicara, dan rakyat diizinkan bicara seenaknya, dan hanya orang yang jahat dan berbahaya yang masuk penjara. Orang yang menghina kita cukup diabaikan saja karena pendapat mereka tidak penting sedikit pun! Menyatakan mereka salah, lalu lupakan saja. Tidak perlu menjadikan mereka dan komentarnya berita nasional!
-Gene Netto

Kemenkes Somasi Jurnalis Narasi TV karena Hina Terawan
https://www.cnnindonesia.com

Hina Habib Rizieq Sampah, Budi Djarot Dipolisikan FPI ke Polda Metro
https://news.detik.com

Pengakuan Nenek 67 Tahun Penghina Ahok: Ingin Dapat Like-Komen Lalu Ketagihan
https://news.detik.com

Hina Guru via Facebook, Pria Ini Hendak Klarifikasi tetapi Berujung Ricuh
https://regional.kompas.com

Polisi di Medan Didesak Tangkap Pria Penghina Cadar
https://www.tagar.id

22 September, 2020

Ahmadiyah Muncul di Google, Tapi Banyak Ustadz Di Sini Gaptek

Saya cari situs Islam di Google dan buka salah satunya karena nama situsnya "muslim [dot] org", jadi dikira situs Islam umum dari negara barat. Setelah baca sekilas, baru sadar ada tulisan di atas: "The Lahore Ahmadiyya Movement".

Ternyata… Ahmadiyah sangat aktif di internet, dan orang awam tidak akan bisa membedakan. Apalagi orang non-Muslim yang ingin belajar. Saya cek beberapa tulisan saja, dan jelas ada penyimpangan di dalamnya, berdasarkan pengertian mereka ttg Mirza Ghulam Ahmad sebagai penggantinya Rasulullah SAW.

Indonesia penuh dengan kelompok dan komunitas Muslim yang besar, tapi banyak dari mereka cukup gaptek, dan yang tidak gaptek biasanya tidak bisa berbahasa Inggris. Bahkan, di banyak pesantren, semua santri dilarang menyentuh HP dan komputer, dan dilarang belajar tentang dunia digital. Padahal yang sangat dibutuhkan di zaman ini adalah santri yang hafiz Qur'an, ahli fiqih dan tafsir, dan juga ahli media sosial dan dunia digital, sehingga bisa membuat situs agama, video YouTube, dll.

Karena banyak pemimpin agama di sini tidak mau peduli pada kemajuan teknologi dunia, atau bahasa asing, hasilnya adalah seluruh dunia tidak bisa akses ilmu dari ustadz dan ulama Indonesia. Dan sayangnya, banyak ustadz Indonesia juga terkesan tidak peduli pada apa yang terjadi di dunia dan tidak punya keinginan untuk sampaikan ajaran mereka kepada orang non-Muslim dan juga umat Islam di mancanegara. Kalau tidak terjadi di kampung kita, tidak usah dipikirkan. Umat manusia yang dirugikan dengan sikap ini.
-Gene Netto

17 September, 2020

Video Viral Ibu-ibu Gunting Bendera Merah Putih dengan Gembira, Polisi Tangkap Empat Orang

Sekali lagi, masalah pendidikan. Seorang Ibu punya anak berkebutuhan khusus, usia 5 tahun. Anak itu bawa suatu benda ke mana2 dan tidak mau lepaskan. Ini sangat normal untuk anak seperti itu. Apa menjadi "masalah"? Tidak. Jadi kenapa ibu itu merasa malu atau marah? Mungkin karena banyak orang berkomentar dan mengejek terus. Karena persoalan itu mau diselesaikan dengan kemarahan dan hukuman, benda tersebut diambil dan dihancurkan. Ibu itu tidak peduli kalau tindakannya akan membuat anaknya trauma. Ibu itu tidak paham bahwa anaknya dapat rasa "nyaman" dari kehadiran benda itu setiap hari. Benda yang dibawa anak bisa berupa mainan, boneka, atau baju khusus yang mau dipegang setiap hari. Tapi anak ini merasa nyaman dengan bendera.

Orang dewasa yang menjadi orang tua tidak mendapat pelatihan untuk menjadi orang tua. Yang dapat anak disabilitas butuh pelatihan tambahan di atas yang biasa, tapi tidak dapat dua-duanya. Hasilnya seperti ini. Orang tua tidak paham apa-apa tentang anaknya sendiri atau tentang cara mendidiknya. Tidak perlu ditangkap polisi. Cukup diberikan nasehat di rumah, dan diminta video itu dihapus. Lebih baik lagi kalau pejabat setempat mengatur kursus pendidikan dan bantuan sosial untuk ibu itu. Tapi malah ditangkap polisi dan diancam dengan hukuman. Banyak orang Indonesia terkesan kebakaran jenggot kalau "simbol negara" dihina. Tapi mereka santai2 saja kalau anak yatim dan anak disabilitas lapar, miskin, dan putus sekolah karena tidak dapat bantuan. Akan lebih bermanfaat kalau orang yang mengaku "nasionalis" lebih peduli pada 80 juta anak bangsa daripada peduli pada simbol saja.
-Gene Netto

Video Viral Ibu-ibu Gunting Bendera Merah Putih dengan Gembira, Polisi Tangkap Empat Orang
Kompas.com - 17/09/2020, KOMPAS.com - Sebuah video viral aplikasi TikTok menunjukkan ibu-ibu di Sumedang sedang menggunting bendera Merah Putih. Dikutip dari Tribun Jabar, peristiwa itu diduga terkait dengan kondisi anak dari DHY yang berkebutuhan khusus. Anak berusia lima tahun itu disebut tidak bisa lepas dengan bendera Merah Putih. Kemudian bendera tersebut dipotong bersama-sama di depan anak itu agar bisa melupakan kebiasaannya.
https://regional.kompas.com

11 September, 2020

English Lessons Online, Editing, Coaching, Workshop, With Native Speaker

Kalau ada yang mau belajar Bahasa Inggris dengan seorang native speaker lewat zoom, ada teman saya Ibu Amber yang sudah buka kelas baru. Boleh belajar perorangan atau berkelompok. Juga ada berbagai pelayanan bahasa dan pelatihan yang lain. Kalau ada yang tertarik, silahkan hubunginya langsung. Semoga bermanfaat.
-Gene Netto

Pelayanan yang lain:
•    VIP Coaching
•    TOT and Program Development
•    Group Sessions
•    Workshops and Seminars
•    Editing and proofreading
•    Translation
•    Copywriting and ghost writing
•    Public speaking training
•    Management training

Hubungi:
HP: 0812-8000-1728
Email: amber.raymar@gmail.com
Harga (nego): 500 ribu/jam
Jadwal: Senin-Jumat
Waktu: Sesuai perjanjian

[MOHON DISEBARKAN. TERIMA KASIH]


10 September, 2020

Takut Anak Kena Corona, Malah Mati Dalam Tawuran. Merdeka?

Ada suatu bahaya yang hanya dialami anak remaja di Indonesia! Bukan bahaya dari virus corona, tapi bahaya yang "normal" yaitu tawuran pelajar. Setiap minggu, ada anak Indonesia yang mati. Lebih banyak lagi yang terluka dan menjadi cacat karena tangannya putus dll. Kenapa terjadi terus? Karena para pemimpin negara tidak pedulikan kualitas dari anak Indonesia dan tidak memikirkan masa depan mereka. Tawuran dianggap masalah "kriminalitas" biasa, dan hanya ditangani sesudah ada korban. Pelaku dicari, ditangkap (kalau bisa), dan dipenjarakan. Tidak dianggap masalah pendidikan dan budaya, dan tidak ada yang bertanya kita gagal di mana sehingga banyak anak mau bunuh tetangganya sendiri.

Berapa banyak anak terlibat dalam tawuran bertahun-tahun, tapi tidak pernah ditangkap? Lalu mereka menjadi orang dewasa, suami, pekerja, dan anggota masyarakat. Apa mereka menjadi "bom waktu" yang kemudian melakukan kekerasan terhadap isteri dan anak? Siapa yang mau bertanggung jawab? Pemerintah dan pemda sibuk bahas bahaya dari virus corona bagi anak. Tapi bahaya dari tawuran yang sudah berlangsung puluhan tahun tidak menjadi sorotan. Kasihan anak Indonesia yang tidak pernah menjadi prioritas. Apa artinya kemerdekaan bagi ratusan ribu anak, yang malah sibuk membunuh anak lain dengan alasan, "Sekolahnya berbeda"? Terbukti banyak upacara di sekolah tidak berikan mereka rasa nasionalisme. Jadi siapa yang mau coba mengubah sistem yang berlaku agar menghasilkan anak Indonesia yang lebih baik?
-Gene Netto

Tawuran Tewaskan Pelajar di Jaksel Diawali Saling Tantang di Medsos
Farih Maulana Sidik – detikNews, Rabu, 09 Sep 2020 Jakarta - Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap 5 pelaku tawuran yang menewaskan seorang pelajar MRR (17) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Polisi mengungkap tawuran itu diawali aksi saling tantang di media sosial.
https://news.detik.com

02 September, 2020

Anak Indonesia Harus Siap Dicabuli: Mau Pilih Pelaku Remaja Atau Kakek?

Selama ini, saya sering berikan artikel berita pencabulan terhadap anak, dan suruh orang tua waspada. Kebanyakan pelaku (selain bapak kandung dan bapak tiri) adalah pemuda dan remaja. Anak laki-laki usia 10-25 tahun melakukan mayoritas dari tindakan pemerkosaan dan sodomi di sini. Tapi belakangan ini, terkesan ada kelompok baru yang muncul: Para kakek. Dengan usia rata-rata 60-75 tahun, mereka cabuli anak tetangga, yang berusia 6-14 tahun, dan kadang juga cucu sendiri. Semuanya mengaku "khilaf" dan "kesepian". Sebagian juga terpengaruh film porno di HP. Jadi mungkin orang tua juga perlu takut ketika melihat pria tua yang selalu ajak anak tetangga main ke rumah, gendong mereka, dan berikan mereka uang. Apalagi anak kecil dididik terus untuk selalu taat pada orang yang tua, dan tidak sopan kalau menolak atau melawan perintahnya. Di bawah ini ada beberapa artikel berita sebagai contoh, dari 3 minggu terakhir saja. Semoga orang tua akan waspada terus, dan pantau anak sendiri dan juga semua anak tetangga ketika bermain di depan rumah.
-Gene Netto

Bocah 6 Tahun di Palangka Raya Dicabuli oleh Kakek Berusia 66 Tahun
Palangka Raya, Kalimantan Tengah
https://kumparan.com

Kakek Berprofesi Dukun di Probolinggo Tega Cabuli Bocah 12 Tahun Tetangganya
Probolinggo, Jawa Timur
https://faktualnews.co

Seorang Kakek Cabuli 4 Anak Tetangga, Begini Modusnya
Tangerang
https://megapolitan.okezone.com

Seorang Kakek Cabuli Anak Disabilitas Hingga Hamil
Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat
https://www.suara.com

Kakek 70 Tahun Cabuli Remaja Sebanyak 5 Kali, Polisi: Pelaku Mengaku Kesepian
Magetan, Jawa Timur
https://regional.kompas.com

Kecanduan Video Porno, Kakek Cabuli Bocah 9 Tahun & Beri Uang Rp 20 Ribu
Lampung
https://www.tribunnews.com

Kakek 70 Tahun di Jombang Dilaporkan Cabuli Bocah SD
Jombang, Jawa Timur
https://news.detik.com

Kakek 75 Tahun Cabuli Anak Tetangga, Terungkap Setelah Ibu Korban Curiga
Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
https://regional.kompas.com

Sambil Nonton Televisi, Kakek di Samarinda Cabuli Cucu
Samarinda, Kalimantan Timur
https://www.merdeka.com

Bejat!, Diajak Ke Kebun Sawit, Kakek Cabuli Cucunya
Kutai Timur, Kalimantan Timur
https://wartakutim.co.id

Bejat! Kakek 74 Tahun Asal Montasik, Aceh Besar Cabuli 4 Anak di Bawah Umur, Termasuk Saudaranya
Aceh Besar
https://aceh.tribunnews.com

Bejat, Seorang Kakek di Sumenep Cabuli Gadis SMP Hingga Empat Kali
Sumenep, Madura, Jawa Timur
https://jatimtimes.com

Mengaku Khilaf, Kakek Guru Ngaji di Makassar Cabuli 3 Bocah
Kota Makassar, Sulawesi Selatan
https://sulsel.inews.id

Sudah Uzur tapi Kelakuannya Ngawur, Kakek 72 Tahun Cabuli Bocah 7 Tahun
Kebumen, Jawa Tengah
https://jateng.tribunnews.com

Kakek 70 Tahun Tega Cabuli Bocah Usia 6 Tahun, Iming-imingi Uang Rp 2 Ribu dan Mainan Otok-otok
Kecamatan Suradadi, Tegal
https://jateng.tribunnews.com

Seorang Kakek di Lebaksiu Cabuli Anak Tetangga Setelah Mengintipnya Mandi
Kecamatan Lebaksiu, Tegal
https://panturapost.com

Seorang Kakek di Kalteng Cabuli Anak di Bawah Umur
Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah
https://kumparan.com

[Selesai]

01 September, 2020

Apa Anak Yang Anda Kenal Siap Membunuh?

Ada hal yang menarik dalam berita ini. Seorang anak perempuan (Dwi, 16) dihamili pacarnya (Wahid, 18). Mungkin saling suka, atau diperkosa. Pacar itu dapat solusi: Dwi harus dibunuh. Tapi bukan itu yang menarik karena anak perempuan yang dibunuh oleh remaja laki-laki adalah hal yang normal di Indonesia. Yang menarik adalah sikap dari temannya pacar itu, bernama Candra (18).

Ketika pelaku hubungi Candra, dan jelaskan ada rencana ikat tangan dan kaki perempuan yang hamil, dan tenggelamkan hidup-hidup di sungai, si Candra sebagai teman yang sejati siap menolongnya. Persahabatan antara anak laki2 di Indonesia bisa begitu kuat sehingga membunuh perempuan dan seorang bayi yang tidak berdosa tidak menjadi masalah. Berita di mana seorang (atau beberapa) anak remaja diajak melakukan kekerasan terhadap anak lain sudah sering muncul. Tapi tidak pernah terjadi seorang anak remaja lapor ke orang tua dan polisi bahwa temannya ada rencana perkosa atau membunuh seorang anak perempuan.

Semua orang yang peduli pada sistem pendidikan, kondisi sosial, pendidikan agama, dan budaya di Indonesia seharusnya peduli pada kasus2 seperti ini, yang terlalu sering terjadi. Kenapa terlalu banyak anak remaja bersedia diajak untuk perkosa, sodomi, menyiksa, dan bahkan membunuh anak yang lain? Kalau sistem pendidikan, agama, dan budaya berjalan seperti normal, seharusnya anak Indonesia punya rasa empati terhadap anak yang lain. Tapi berita membuktikan bahwa terlalu banyak anak siap melakukan tindakan kekerasan tanpa rasa bersalah. Siapa yang mau pedulikan kondisi ini, dan siapa yang mau cari solusi?
-Gene Netto

Sadis! Gadis 16 Tahun Dilempar Hidup-hidup ke Sungai, Tangan-Kaki Diikat
Jabbar Ramdhani – detikNews, Sabtu, 29 Agu 2020 Lampung - Gadis bernama Dwi Ana (16) tewas dengan cara tragis. Dia tenggelam setelah tangan dan kaki diikat, lalu dilempar ke Sungai Ledeng di Kabupaten Pesawaran, Lampung.
https://news.detik.com


26 August, 2020

Luhut: China Mampu Tekan Kemiskinan dan Satukan 1,4 Miliar Penduduknya Berkat Komunisme

Komunisme itu bagus ya Pak? Perlu dipromosikan di Indonesia? Membawa kebaikan bagi rakyatnya? Menyatukan rakyat? Menghilangkan kemiskinan? Tunggu dulu, saya mau evaluasi semua pernyataan itu.

Semua negara komunis juga negara diktator. Coba sebutkan contoh yang bukan diktator. Semua negara komunis itu berada karena kekuasaan dirampas dgn cara membunuh dan penjarakan semua anggota rakyat yang tidak setuju. Tidak ada negara satupun di dunia di mana rakyat bersatu, membentuk partai, dan lewat proses demokrasi memilih menjadi negara komunis setiap 5 tahun. Rakyat dipaksa menjadi komunis, dan diindoktrinasi sejak lahir utk dukung komunisme, dan siap masuk penjara kalau tidak mendukung.

Menghilangkan kemiskinan? Yakin? Datanya dari pemerintahan komunis yang terkenal memalsukan data, untuk menunjukkan komunisme berhasil? Menjadi raja perdagangan? Betul, karena rakyat dipaksa kerja di pabrik dgn kondisi setara budak. Minta jaminan keselamatan di kerja, jam kerja yang wajar, liburan, dll. pekerja itu akan dipecat tanpa hak protes. Serikat buruh boleh dibentuk dan bersuara atas nama pekerja? Atau dilarang? Banyak desa di Cina menjadi kosong, karena para petani menjadi pekerja pabrik dan kuli bangunan. Banyak anak dibesarkan tanpa orang tua. Yang penting uang negara masuk terus dari perdagangan. Kehidupan sosial rakyat menjadi rusak, cuek saja. Masih banyak orang lain yang belum dieksploitasi oleh pemerintah untuk menciptakan kekayaan bagi orang elite.

Sepertiga dari kekayaan Cina dimiliki oleh 1% dari ratusan miliarder Cina, termasuk orang yang paling dekat dengan Xi. Hasil komunisme? Semua warga hidup dalam keadaan setara? Berbagai laporan menyatakan Xi diduga memiliki kekayaan pribadi sebanyak 1,5 milyar dolar atau 22,3 triliun rupiah. Diduga? Iya, karena seperti semua pemerintahan komunis yang lain, data yang akurat dan valid dilarang beredar. Semuanya dirahasiakan oleh negara, jadi banyak yang bisa disembunyikan dari wartawan, media dan rakyat. Siapa yang berani menyatakan depan umum ttg korupsi yang dilakukan oleh sang pemimpin dan kroninya, yang dilindungi mutlak oleh pemerintah yang dimiliki sendiri karena sudah "dipilih" menjadi presiden seumur hidup.

Komunisme mau dipuji oleh Pak Luhut? Silahkan saja bohongi rakyat dan promosikan komunisme. Tapi rakyat yang cerdas tidak akan terima semua kebohongan itu.
-Gene Netto

Kata Luhut, China Mampu Tekan Kemiskinan dan Satukan 1,4 Miliar Penduduknya Berkat Ini
https://money.kompas.com

A third of the country's wealth is owned by 1% of households, and 25% of the poorest households own just 1% of China's wealth, according to a study from Peking University.
https://www.businessinsider.com

Xi Jinping has an estimated net worth of $1.51 billion.
https://www.spearswms.com

Skabies di Pesantren: Rasulullah SAW Yang Salah, atau Banyak Ustadz Yang Salah?

Rasulullah SAW bersabda, ''Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling mencintai, saling menyayangi, dan mengasihi adalah seperti satu tubuh, bila ada salah satu anggota tubuh mengaduh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakannya, yaitu dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.'' (HR Bukhari dan Muslim).

Assalamu’alaikum wr.wb. Kata orang Jepang, kalau anak belum memahami ilmu yang diajarkan kepadanya, dan bisa mengamalkannya untuk menjadi anggota masyarakat yang berkualitas, dia belum menjadi murid yang benar. Kata banyak ustadz, kalau anak belum kena infeksi kulit yang berdarah dan bernanah di tangan, kemaluan, pantat, perut, dan kaki, dia belum menjadi murid agama Islam yang benar. Apa Allah menyukai infeksi kulit? Anak yang belum kena infeksi membuat Allah sedih dan kecewa? Anak yang sudah kena infeksi penuh nanah membuat Allah bahagia? Begitu ajaran Islam untuk ratusan ribu santri? Dari mana asalnya "ilmu" itu?

Kalau tidak ada ayat suci Al Qur'an, atau hadits Rasulullah SAW, yang mengajarkan umat Islam untuk "muliakan" infeksi kulit yang berdarah dan bernanah sebagai "bagian dari proses pendidikan agama Islam", seharusnya kita bertanya, "Dari mana ajaran itu muncul?" Rasulullah SAW mengajarkan bahwa penderitaan satu orang Muslim seharusnya membuat Muslim lain ikut merasa sakit. Banyak ustadz dan santri mengajarkan bahwa infeksi dari skabies adalah normal, wajar, biasa, bagian dari proses menuntut ilmu, ujian dari Allah, belum kena penyakit kulit belum jadi santri, dsb.

Banyak orang minta hal ini tidak dibahas agar penderitaan anak kecil itu tidak diketahui oleh Muslim yg lain, karena yang penting adalah menjaga martabat ustadz, bukan melindungi anak Muslim dari penyakit. Kalau ajaran Rasulullah SAW bertolak belakang dengan ajaran dari banyak ustadz dan santri, kita seharusnya salahkan yang mana?

Semoga bermanfaat bagi orang Muslim yang siap menggunakan akal yg sehat untuk merenung tentang ajaran agama kita.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Gene Netto

Foto Parasit Skabies (Kudis)

Bagi orang yang belum tahu, ini foto parasit skabies (kudis, budug, korengan) yang makan kulit anak di pesantren, dan membuat luka dan nanah (setelah terinfeksi). Parasit adalah makhluk kecil seperti "serangga", seperti semut, tapi jauh lebih kecil. Parasit skabies itu gigit kulit, masuk ke dalam, membuat terowongan di bawah kulit, bertelur di situ, dan makan kulit terus. Keluar, dan pindah ke badan anak lain. Di badan satu anak, bisa ada ratusan ekor skabies di bawah kulitnya. Lubang masuk yang terbuka kena bakteri, menjadi terinfeksi, lalu menjadi penuh nanah. Mandi ribuan kali dan tinggal di kamar "bersih" tidak ada pengaruh terhadap hidup dan matinya parasit itu di bawah kulit.

Foto dua tangan berasal dari anak yatim di pesantren, yang dibiarkan dgn infeksi di kulit selama 6 bulan. Saya lakukan program pengobatan dengan teman saya Dr. Irwan dan tim medis, dan anak itu sembuh dalam 3 hari (semua anak lain juga sembuh). Di pesantren lain, ada anak yang mengaku sakit selama 5 tahun dengan luka di seluruh tubuhnya, dan paling parah di seluruh pantat dan kemaluan. Di Jakarta Selatan. Obatnya adalah salep scabimite dan antibiotik. Biayanya tidak sampai 100 ribu per anak.

Sayangnya, banyak orang protes dan anggap penyakit kulit ini normal, wajar, bagian dari kehidupan pesantren, yang bukan santri tidak akan paham, dan perlu dirahasiakan. Anehnya, tidak ada yang berkomentar begitu tentang demam berdarah atau TBC.
-Gene Netto 

 Foto Parasit Skabies (Kudis) 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto Parasit Skabies (Kudis)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar Skabies Masuk ke Kulit dan Membuat Terowongan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tangan Anak Yatim Sebelum Pengobatan




 

  

 

 

 

 

 

Tangan Anak Yatim 3 Hari Sesudah Pengobatan

  

 

Obat Scabimite (Obat salep, sering perlu minum antibiotic juga. Harap cek sama dokter dulu.)



Kenapa Banyak Ustadz Tega Melihat Santri Menderita dari Penyakit Kulit?

Assalamu’alaikum wr.wb. Saya dapat foto ini dari teman. Seorang anak di pesantren. Saya kaget dan bertanya itu penyakit apa? Lepra? Kanker? Ebola? Ternyata hanya skabies (atau kudis). Yang membuat saya bingung, sedih, dan kecewa adalah sikap banyak ustadz yang bisa melihat tangan anak seperti itu, penuh luka, infeksi, dan nanah, berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun, dan merasa bahwa itu "normal". Lalu diabaikan begitu saja.

Apa tidak ada rasa bersalah membiarkan anak kecil menderita dari penyakit yang bisa diobati dgn salep murah dan antibiotik? Dari pengobatan skabies yang pernah saya lakukan dgn kawan saya Dr. Irwan, cukup 80-100 ribu untuk mengobati 1 santri. Jadi kenapa banyak ustadz sanggup membiarkan anak kecil memegang Al Qur'an dgn tangan yang terinfeksi seperti itu? Di mana bentuk kasih sayang terhadap anak yang mereka ajarkan di masjid sebagai Sunnah Nabi? Di sebagian pesantren ada pepatah, "Belum kudisan, belum jadi santri." Tapi tidak ada pepatah belum kena demam berdarah atau TBC atau muntaber belum jadi santri. Kenapa hanya skabies yang "diagungkan" sebagai tanda menjadi santri?

Sayangnya, banyak ustadz terkesan tidak mau belajar, dan malah sibuk salahkan anak. Mereka tidak paham dan tidak peduli bahwa skabies itu disebabkan oleh parasit yg gigit kulit anak, dan bukan karena anak "salah mandi" dll. Bagaimana caranya mendidik para ustadz, agar mereka mau belajar ilmu medis dan memahami penyakit yang umum dialami anak, dan bisa merasakan kasih sayang terhadap anak, dan tidak mau membiarkan banyak anak menderita seperti ini setiap hari?
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Gene Netto



25 August, 2020

Diobati Dari Mahluk Halus Dengan Cara Dicabuli, Kenapa Banyak Anak Setuju?

Begitu mudah bohongi banyak anak Indonesia, sehingga mereka menjadi korban pencabulan, sodomi atau pemerkosaan. Cukup menyatakan ada setan di tubuhnya, lalu menawarkan "pengobatan". Banyak anak menjadi ketakutan, dan setuju untuk langsung dicabuli. Mereka tidak diskusi dulu dengan orang tua, tidak minta pendapat dari ustadz, tapi setuju saja. Lalu dicabuli, disodomi, atau diperkosa, dalam rangka "diobati".

Begitu dangkal dan tidak logis cara berpikirnya para pemuda itu. Siap percaya pada siapa saja, dan tidak mencari pendapat dari pihak yang lain dulu. Anak yang dekat dengan orang tua (bersahabat) dan dekat dengan guru agama mungkin lebih sulit dibohongi, karena mereka akan cari pendapat dari orang yang mereka percayai. Sayangnya, ada banyak anak yang tidak akrab dengan orang tua sendiri, dan juga tidak dekat dengan guru agama.

Semua orang tua harus berusaha melindungi anaknya dengan ceritakan kasus seperti ini, dan jelaskan kepada anaknya untuk tidak percaya pada orang yang tidak dikenal. Dan kalau ada seseorang yang berusaha meyakinkan anak itu bahwa mereka butuh "pengobatan", terapi, atau perlindungan dari ilmu ghaib, anak wajib tinggalkan orang itu dan lapor kepada orang tua. Kalau orang tua tidak aktif mendidik anaknya tentang bahaya yang bisa datang dari orang lain, anak bisa menjadi korban kapan saja.
-Gene Netto

Polisi Tangerang Ungkap Kasus Sodomi, Korban Sudah 4 Orang
Mohamad Romli | Senin, 24 Agustus 2020 | TANGERANGNEWS.com - Jajaran Polresta Tangerang Polda Banten meringkus seorang tersangka pencabulan terhadap sesama jenis (sodomi) dengan korban anak di bawah umur. Tersangka Suprianto, 29, dibekuk usai dilaporkan korbannya seorang remaja laki-laki yang berusia 17 tahun. "Tersangka mengaku sudah melakukan aksinya kepada sesama jenis kepada 4 orang dengan usia rata-rata 17 tahun," tutur Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Tersangka menipu korban dengan mengatakan bahwa di tubuh korban bersemayam sosok gaib yaitu kuntilanak. Untuk meyakinkan korban, tersangka mengambil foto korban, dan diedit dengan aplikasi manipulasi gambar, menambahkan gambar kuntilanak. "Foto yang sudah diedit itu ditunjukkan kepada korban. Sehingga korban makin ketakutan," terang Ade.
https://tangerangnews.com


19 August, 2020

75 Tahun Indonesia Merdeka, Mahfud Sebut Orang Miskin Semakin Sedikit

Mau jujur? Kalau mau jujur, judul ini perlu diralat. Yang lebih tepat adalah:
"75 Tahun Indonesia Merdeka, Orang Miskin Terlihat Semakin Sedikit Karena Pemerintah Mengubah Kriteria Kemiskinan Untuk Merekayasa Data Agar Menunjukkan Keberhasilan!"

Kenapa judul itu yang benar? Karena sejak tahun 1990, pemerintah mengubah kriteria kemiskinan yang digunakan oleh BPS. Di seluruh dunia, ada standar Bank Dunia $2 per hari. Yang hidup di bawah batas itu disebut miskin. Di Indonesia tidak. Dibuat banyak kriteria yang lain. Punya rumah? Lantai harus dibuat dari tanah, tembok dari bumbu, dan tidak ada listrik. Kalau punya lebih dari itu, bukan miskin dong. Dunia pakai standar $2 per hari tapi BPS menghitung "kalori yang dimakan". Jadi kl sudah makan 2.100 kilo kalori per kapita per hari dianggap tidak miskin. Tidak penting dapat dari indomie dan gorengan atau sapi dan ikan. (Dan kalau sudah makan segitu, uang kontrakan dan SPP sekolah jatuh dari langit?)

Dengan perkiraan Bank Dunia $2 per hari, jumlah penduduk yang miskin di Indonesia mencapai 49% atau lebih dari 100 juta orang. Tapi itu kalau mau jujur. Kalau tidak perlu kejujuran, cukup rakyat dengarkan orang yang pakai jas mahal, yang turun dari mobil mewah, dan masuk hotel bintang lima, untuk naik panggung, dan menyatakan pemerintah telah berhasil kurangi tingkat kemiskinan. Anak yatim dan dhuafa di kampung tahu sendiri yang mana yang benar. Tapi tidak ada yang minta pendapat mereka. Atau kasih uang kepadanya. Tapi tidak perlu dikasih uang, karena mereka sudah dinyatakan "tidak miskin"…
-Gene Netto

75 Tahun Indonesia Merdeka, Mahfud Sebut Orang Miskin Semakin Sedikit
Kompas.com - 17/08/2020 - "Sekarang tinggal 12 persen pada akhir pemerintahan Pak SBY. Pada awal pemerintahan Pak Jokowi yang kedua sudah 9,1 persen," kata Mahfud, Senin (17/8/2020).
https://nasional.kompas.com

Menggugat Angka Kemiskinan versi Pemerintah
Parameter yang digunakan BPS terkesan tidak valid dan mengada-ada. Dengan kriteria kemiskinan di mana pendapatan per harinya paling banyak hanya AS$2, Bank Dunia menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 49,5 persen. Hampir separuh dari seluruh rakyat Indonesia.
https://www.hukumonline.com

Ubah Kriteria & Garis Kemiskinan Versi BPS!
http://www.prp-indonesia.org

DPR Minta Indikator Kemiskinan Diubah
https://nasional.tempo.co

18 August, 2020

Hendak Dicabuli, Sikutan Al Ghazali Gagalkan Aksi Guru Les Privat

Hanya ada satu perbedaan antara kasus ini dengan ribuan kasus pencabulan terhadap anak di seluruh Indonesia: Anaknya orang kaya berani melawan gurunya!! Di seluruh Indonesia, anak didoktrin utk selalu diam dan taat pada guru, dan takut pada ancaman guru. Ketika guru bicara, anak hendaknya takut melawan. Guru selalu benar! Nilai siswa, kenaikan kelas, masa depan siswa dll. berada di tangan guru! Awas kalau berani melawan. Dalam konteks itu, ribuan anak Indonesia bisa dicabuli. Karena apa? Karena mereka miskin, dan tidak pernah diajarkan untuk berani melawan ketidakadilan dan kezaliman.

Anaknya orang kaya? Mereka dapat pendidikan yang sangat berbeda. Dididik dari kecil untuk menjadi berani dan menjadi pemimpin. Dididik untuk berani melawan siapa saja yang ganggu atau halangi mereka. Buat apa takut? Mereka anaknya orang kaya! Negara ini milik mereka. Kekuasaan dan harta dari kekayaan alam Indonesia akan jatuh ke tangan mereka. Mereka yang menjadi pemilik negara ini, bukan anaknya orang miskin. Jadi anaknya orang kaya berani, dan siap melawan. Dan tidak akan diam ketika hampir dicabuli guru. Itu saja bedanya antara kasus ini, dan ribuan kasus lain, di mana korban berhasil dicabuli: Mereka anak miskin dan tidak ada yang peduli pada anak miskin di negara ini!
-Gene Netto

Hendak Dicabuli, Sikutan Al Ghazali Gagalkan Aksi Guru Les Privat
Senin, 17 Agu 2020 13:35 WIB Febriyantino Nur Pratama – detikHot
Jakarta - Hal yang mengejutkan datang dari putra sulung Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Al Ghazali. Karena Al sempat akan menjadi korban pelecehan seksual oleh guru les privat. Al mengungkapkan kejadian itu terjadi di rumahnya sendiri.
https://hot.detik.com

16 August, 2020

7 Manfaat Pelukan pada Anak yang Jarang Smart Parents Ketahui

1. Membuat anak lebih pintar

Apa hubungannya ya memeluk anak dengan kepintarannya? Memeluk merupakan sentuhan fisik yang menjadi stimulasi penting untuk menumbuhkan otak yang sehat dan kuat. Otak anak yang sering dipeluk akan lebih berkembang jika dibandingkan dengan anak yang jarang dipeluk.

2. Meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh anak

Memeluk anak memicu pelepasan oksitosin, atau yang dikenal juga dengan hormon cinta. Hormon ini memiliki banyak efek penting untuk anak. Berpelukan juga bermanfaat untuk membawa sistem saraf anak ke keadaan seimbang dan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.

3. Menghindari stres pada anak

Manfaat penting lainnya dari memeluk anak adalah produksi hormon endorfin dalam tubuh. Hormon inilah yang berfungsi untuk mengurangi ketegangan saraf dan juga tekanan darah.

4. Menghentikan tantrum

Smart Parents mempunyai anak yang sering tantrum? Tentu hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri untuk tiap orang tua. Saat tantrum, anak bisa bersikap keras kepala atau bahkan tidak mendengarkan apapun perkataan orang tua. Anak juga bisa kehilangan kendali untuk mengatur emosinya sendiri. Nah, berpelukan dapat menenangkan anak dan memicu pelepasan hormon oksitosin yang bisa menurunkan tingkat hormon stres dan melawan kecemasan. Jangan marahi anak saat mereka tantrum, segeralah peluk mereka.

5. Memberikan energi dan mengoptimalkan potensi anak

Seorang psikolog sekaligus penulis buku The Miracle of Hug, Melly Puspita Sari, Psi, menyarankan orang tua untuk memberikan pelukan pada anak minimal 8 kali sehari untuk memberikan energi sehingga anak dapat beraktivitas dan mengoptimalkan potensinya.

6. Anak menjadi lebih penyayang

Anak yang terbiasa memeluk atau dipeluk, akan menganggap hal ini sebagai ungkapan dari rasa kasih sayang. Dengan begitu, kemungkinan saat anak telah dewasa nanti mereka juga akan menjadi lebih empati dan penyayang, karena pelukan tersebut bisa mentransfer energi positif pada anak. Meningkatnya hormon oksitosin saat berpelukan juga dapat menyembuhkan rasa kesepian, isolasi dan kemarahan.

7. Menciptakan bonding antara orang tua dan anak

Pelukan juga dapat membangun rasa kepercayaan dan rasa aman pada anak. Maka, akan membantu terciptanya komunikasi yang terbuka dan jujur antara orang tua dan anak. Memeluk anak juga akan mengurangi rasa takut dan memperbaiki hubungan, sehingga dapat meningkatkan bonding atau ikatan antara Smart Parents dan anak.
https://blog.ruangguru.com

11 August, 2020

Apa Ada Manfaatnya Kemerdekaan Bagi 80 Juta Anak Indonesia?

Kalau ini hasil kemerdekaan bagi banyak anak Indonesia, apa lebih baik dijajah kembali? Ada 80 juta anak, tapi tidak ada Menteri Urusan Anak yang bisa bersuara atas nama anak Indonesia pada tingkat nasional. Di bawah ini ada beberapa buah berita, hanya dari 2-3 minggu terakhir. Tidak termasuk puluhan artikel berita di mana anak dicabuli oleh bapak kandung atau bapak tiri. Tidak termasuk puluhan artikel berita yang mengatakan korban "dicabuli" tanpa jelas diperkosa, disodomi, atau "hanya" jari pelaku yang masuk ke kemaluan anak perempuan, atau pelaku "hanya" meremas kemaluan anak laki-laki. Tidak termasuk beberapa artikel berita di mana jumlah korban mencapai belasan atau puluhan anak, dengan usia bervariasi antara 8-16 tahun.

Kalau 80 puluh juta anak Indonesia tidak menjadi perhatian siapa pun pada tingkat paling tinggi di negara ini, apa manfaatnya kemerdekaan bagi mereka? Sekarang, anak Indonesia tidak perlu takut pada prajurit Belanda. Hanya perlu takut pada bapak kandung, bapak tiri, paman kandung, paman tiri, kakek kandung, kakek tiri, sepupu, kakak ipar, guru ngaji, pendeta, guru sekolah, guru pramuka, guru les, teman sekolah, tetangga, tukang, petani, nelayan, buruh, sopir angkot, satpam, kenalan baru dari Facebook, dan temannya orang tua. Bukannya lebih gampang kembalikan prajurit Belanda saja dan ajarkan anak waspada kalau ketemu orang Belanda?

Dalam semua artikel berita pecabulan terhadap anak, di mana kebanyakan pelaku kenal korbannya dan merupakan orang dekat, yang suku dan agamanya sama, semua orang tua selalu menyatakan, "SAYA TIDAK MENYANGKA!!!" Apa ini artinya kemerdekaan bagi banyak anak Indonesia? Anak siapa yang perlu diperkosa, disodomi, atau dibunuh sebelum para pemimpin negara akan mulai peduli pada 80 juta anak Indonesia? Kapan mereka bisa menikmati kemerdekaan dari kebejatan saudara sebangsa dan setanah air?
-Gene Netto

Kakak Adik Berusia 3 dan 2 Tahun Disodomi Saudaranya (Aceh)
https://aceh.tribunnews.com

Bocah 3 Tahun di Kotawaringin Timur Jadi Korban Sodomi (Kotawaringin, Kalimantan Tengah)
https://www.merdeka.com

Dua Remaja Pengangguran Sodomi 7 Bocah Usia 6-12 Tahun (Sukabumi)
https://www.republika.co.id

Bocah 7 Tahun Dibakar Hidup-hidup Usai Diperkosa, Saksinya Ternyata Sang Pelaku (Dompu, NTB)
https://indramayu.pikiran-rakyat.com

Predator Anak Perkosa Anak Berusia 7 Tahun di Banyuwangi (Banyuwangi)
https://www.ngopibareng.id

Pria Ini Sodomi Bocah 8 Tahun Tiga Kali, Bunuh, Lalu Buang Mayatnya (Siak, Riau)
https://newsmaker.tribunnews.com

Bocah 8 Tahun di Sukabumi Diperkosa Pamannya (Sukabumi)
https://jabar.tribunnews.com

Sodomi 6 Bocah Usia 8-13 Tahun, Pemuda ini Ditangkap (Indragiri Hulu, Riau)
https://news.detik.com

Kakek di Manado Perkosa Anak 9 Tahun Berkali-kali (Manado)
https://video.tribunnews.com

Nasib Malang Bocah 9 Tahun Dicabuli Sepupu (Majalengka, Jawa Barat)
https://jakarta.tribunnews.com

Diancam Akan Dibunuh, Anak Usia 12 Tahun Diperkosa Ayahnya (Musirawas Utara [Muratara], Sumatera Selatan)
https://regional.kompas.com

Keponakan Usia 12 Tahun Diperkosa Paman, Mulutnya Dilakban saat Tertidur (Bangkalan, Madura)
https://jatim.suara.com

Bocah SD Diperkosa 10 Kali oleh Teman Ayahnya (Palembang)
https://www.tribunnews.com

05 August, 2020

Analisis Kondisi Amerika Kalau Biden Menang Dalam Pemilu 2020

[Berita]: *** Dalam sebuah wawancara dengan Fox News Sunday yang direkam di Gedung Putih pada hari Jumat, Trump mengatakan "Saya tidak akan kalah, karena itu adalah jajak pendapat palsu" dan dia menolak mengatakan apakah dia akan menerima hasilnya jika Biden menang pada bulan November. "Saya harus lihat nanti," kata Trump. "Saya harus lihat. Tidak, saya tidak akan hanya mengatakan ya [akan terima]. Saya tidak akan mengatakan tidak [akan terima], dan saya juga tidak menyatakan begitu dalam pemilu kemarin." ***

[Analisis saya]: Saya menduga bahwa nanti ketika pemilu terjadi, dengan tempat pemungutan suara terbatas karena kurangnya petugas (yang rata2 berusia tua, dan takut kena corona) dan alasan lainnya, Trump akan segera mengklaim kemenangan, dan mengklaim semua data dan info lainnya adalah palsu, tipuan, hoax, dan konspirasi. Kemudian dia akan mengatakan bahwa para pendukung demokrat yang dia cap "radikal kiri" sedang berusaha mencuri pemilu lewat semua kecurangan mereka. Trump akan "menyarankan" agar para pendukungnya keluar dan memprotes demi "kebebasan dan demokrasi" (dan mereka akan lakukannya, dengan membawa senjata api laras panjang mereka).

Lalu kelompok2 "milisi sayap kanan" akan muncul di jalanan. Gubernur Demokrat akan menggunakan polisi dan tentara cadangan (national guard) untuk mengendalikan demo pro dan anti Trump. Trump akan mengirim pasukan federal untuk "melindungi demokrasi" (dengan arti melindungi para pendukung dia saja). Di depan umum Trump akan mengatakan itu adalah "kehendak rakyat" dan mereka memprotes untuk melindungi demokrasi, dan bahwa dia tidak kendalikan mereka. Di belakang layar, Gedung Putih akan mengarahkan milisi dan kelompok sayap kanan. Jika ada kekerasan yang pecah, di depan umum Trump akan mengecam kekerasan tetapi mendukung hak orang untuk "protes", dan akan mengatakan bahwa ia tidak bisa mengendalikan orang-orang yang mengungkapkan kemarahan mereka terhadap proses pemilu penuh kecurangan dari partai demokrat.

Dia akan terus menyebut dirinya sendiri presiden "hukum dan ketertiban". Saya tidak akan heran kalau dia berusaha membentuk cabang penegakan hukum baru, seperti semacam "milisi rakyat bersenjata" yang dinyatakan "berjuang untuk kebebasan dan demokrasi". Kondisi serupa akan muncul dan berkembang di beberapa kota, dan menjadi bom waktu yang siap meledak. Lalu satu orang akan mulai menembak… Lalu Amerika masuk zaman setara perang sipil skala kecil, dengan banyak penembakan, protes, kebakaran, penyerangan, polisi mundur dari banyak zona, kedua kubu klaim kemenangan dan kekuasaan, pejabat yang dipecat, lembaga yang dibubarkan, perintah yang bertentangan dari berbagai penguasa, dan kondisi itu akan berlanjut untuk beberapa bulan. Pada tanggal 20 Januari 2021, ketika presiden baru seharusnya dilantik, dan di bulan-bulan sesudahnya, saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Dan Putin akan nonton berita dan senyum terus karena merasa berhasil.
-Gene Netto

Trump refuses to commit to accepting election result as Biden enjoys poll lead
https://www.theguardian.com


Muhadjir: Sesama Keluarga Miskin Besanan, Lahir Keluarga Miskin Baru

Jadi orang miskin seharusnya menikah dengan orang kaya? Keberhasilan di dunia ini diukur dengan harta? Orang miskin selalu salah dan kurang, dan orang kaya selalu benar dan berkualitas? Kata siapa? Ada data? Banyak sekali keluarga "miskin" punya anak yang rajin shalat, rajin ngaji, berakhlak baik dan mulia, dan siap berkorban untuk menolong orang lain. Banyak sekali keluarga "kaya" punya anak yang rajin berzina, rajin narkoba, berakhlak buruk dan egois, dan sibuk korbankan orang lain untuk kepentingan diri sendiri.

Solusinya adalah keluarga berencana? Salah. Solusinya jelas dan terbukti di puluhan negara maju: Berikan pendidikan tinggi pada perempuan, dan hampir semua masalah lain akan hilang. (Mungkin Pak Menteri belum tahu.) Ketika perempuan dapat pendidikan tinggi, efek terhadap masyarakat sangat luas, dan terbukti dari penelitian. Mereka menikah di usia lebih tua (belajar dan kerja dulu), menikah dalam kondisi stabil secara mental dan ekonomi, melahirkan sedikit anak (1-3 daripada 8-9), dapat penghasilan lebih tinggi (sesuai tingkat pendidikan), menjadi ibu yang lebih baik (karena punya ilmu luas, dan suka belajar), anaknya lebih sehat (ibu mengerti ttg gizi dll.), dan masih banyak sekali manfaat yang lain.

Mungkin hal yang paling dibutuhkan untuk mengatasi kemiskinan adalah presiden memilih orang yang mengerti "pembangunan manusia" untuk menjadi Menteri Pembangunan Manusia!
-Gene Netto

Muhadjir: Sesama Keluarga Miskin Besanan, Lahir Keluarga Miskin Baru
https://news.detik.com

Komisi VIII DPR: Terus Orang Miskin Nikah Sama Siapa, Pak Muhadjir?
https://news.detik.com

03 August, 2020

Hasil Pemilu Amerika 2020, Analisis Saya dan Pengamat Politik CNN Sama

Minggu lalu saya menulis analisis saya tentang pemilihan umum pada bulan November 2020 di Amerika. Saya mengatakan bahwa Trump tidak akan menerima kekalahan, akan mengatakan bahwa dia dicurangi karena pemilihan itu "diatur" oleh Partai Demokrat (padahal partai Trump berkuasa), akan gugat hasilnya di pengadilan di setiap negara bagian di mana ia kalah, dan para pendukungnya akan keluar dan berdemonstrasi di jalan. Kemudian orang lain akan keluar untuk demonstrasi terhadap mereka. Hasilnya, Amerika akan masuk kondisi yang mendekati perang saudara.
Dan sekarang pengamat politik CNN, Fareed Zakaria, juga mengatakan hal yang persis sama dengan saya.

Trump's embraced conspiracies like these. Fareed Zakaria explains why it's concerning
https://www.youtube.com/watch?v=dPpU_nIKO9g

Steve Schmidt On Trump Attack On Democracy: ‘This Is An Autocratic Moment’
https://www.youtube.com/watch?v=3zAE6IboUL4

Menurut analisis saya, Trump akan "membakar" Amerika, tinggalkan Gedung Putih sambil protes keras, dan kemudian menghabiskan beberapa tahun ke depan memberikan pidato mahal kepada para pendukungnya tentang bagaimana kemenangan dalam pemilu itu "dicuri" dari mereka. Saya tidak tahu kondisi apa yang akan muncul di Amerika setelah Januari 2021...
-Gene Netto

26 July, 2020

ANAK. INDONESIA. TIDAK. AMAN!!!

Mohon jangan abaikan berita di bawah ini. Mohon jangan mengatakan "bukan urusan saya", atau berpikir ini "bukan masalah umum, tidak usah takut". Semua anak, di semua kota, bisa menjadi korban, kapan saja, dan orang tua tidak pernah tahu sampai bertahun-tahun sesudahnya! Ini hanya 3 buah berita saja. Hanya dari 3 minggu terakhir. Hanya kasus dengan jumlah korban besar. Hanya kasus sodomi terhadap anak laki-laki. Berita ttg pencabulan terhadap anak masih banyak sekali yang lain (tapi kebanyakan orang tidak baca).

Mohon diingat bahwa anak anda tidak aman. Menjaga mereka terus, dan pastikan mereka dididik untuk menolak dan berontak dan lari kalau ada orang yang berusaha menyentuh kemaluan mereka, atau telanjangi mereka, atau mengancam mereka akan dipukul (kalau tidak nurut). Didik mereka untuk bela diri dan melawan siapa saja (bapak tiri, guru ngaji, guru les, satpam, kakak kelas, tetangga, teman Facebook, dll.) yang membuat mereka takut, dan berusaha buka celana mereka. Didik mereka. Karena dalam semua kasus ini, semua orang tua tidak sadar ada bahaya, lalu setelah anak menjadi korban selalu mengatakan, "Saya tidak menyangka!" Semoga Allah SWT berikan keselamatan kepada anak kita semua. Amin.
-Gene Netto

Cilacap - 22 Juli 2020

Iming-iming Game Online, Pria di Cilacap Sodomi 30 Anak di Bawah Umur
https://regional.kompas.com

Sukabumi - 6 Juli 2020

Update Kasus Sodomi di Sukabumi, Korbannya Jadi 30 Anak

https://jabar.tribunnews.com

Tangerang - 02 Juli 2020

Sekuriti di Tangerang Cabuli 14 Anak Laki-laki di Bawah Umur
https://republika.co.id

Kenapa Australia Fokus Pada Indonesia Terus? (No.2)

[Komentar]: Jadi sebenarnya perhatian Australia pada Indonesia lebih kepada geo-strategi dan geo-politik Australia ya om Gene?

[Jawaban]: Iya, sangat betul. Ini bagian dari Hubungan Internasional, Geo-Politik, dan Strategi Jangka Panjang setiap negara. Semua negara maju, dan banyak negara berkembang, melakukan hal2 itu terus, dan tidak pernah berhenti. Dalam 50 tahun, bisa fokus pada Indonesia, lalu bergeser ke Malaysia atau Korea, kembali ke Indonesia, atau pindah ke India. Yang tetap sama hanya satu: Selalu ada perubahan.

Perhatian suatu negara ke negara lain tergantung banyak faktor seperti: Kondisi politik; ekonomi lokal, internasional dan bilateral (antar dua negara); nilai kurs; perdagangan; suplai barang pokok seperti kayu, batu bara, katun, gandum, dll.; perubahan cuaca; pembukaan pelabuhan atau bandara baru; perang antar negara atau perang sipil; hubungan agama dan budaya yang berubah terus; perubahan UU dan pajak; kriminalitas seperti terorisme, serangan, ancaman, munculnya geng kriminal besar; kudeta atau kekuasaan militer di pemerintahan (mis. Thailand, Mesir, Myanmar); hubungan diplomatik yang berubah karena suatu kejadian; pembocoran rahasia negara (mis. dokumen rahasia bocor); gerakan separatis yang membesar; tawaran politik, bisnis atau perdagangan baru (mis. ada tawarkan bebas pajak utk satu negara atau perusahaan besar); dan sebagainya.

Hal seperti ini dipelajari dalam kuliah Hubungan Internasional, tapi orang lain juga bisa belajar sendiri. Caranya? Kita harus rajin baca berita mancanegara, dgn sikap tidak percaya pada semua info itu atau menolaknya. Semua informasi yang diterima masuk arsip di otak kita sebagai "wawasan" saja. Kalau ada suatu perubahan, semua informasi yang diterima sebelumnya harus disaring untuk mencari hal2 yang terkait, lalu kita membuat analisis. Hasilnya, kita jadi kurang lebih paham kondisi baru itu. Tapi kita tidak akan bisa pahami semua yang terjadi. Tetap saja ada info yang dirahasiakan oleh negara, lembaga, dan perusahaan besar.

Jadi ketika ada berita mancanegara tentang Indonesia, jangan curiga dulu. Terima saja, bandingkan dengan informasi dari sumber2 yang lain, berpikir dan membuat analisis dan berusaha mencari "kebenaran", walaupun info yang kita dapat terbatas. Kita harus menciptakan pendapat yang wajar berdasarkan data yang kurang, analisis yang kurang, dan dugaan logis tanpa selalu bisa buktikan benar atau tidak. Yang paling jelas hanya satu: Tidak ada yang dijamin jelas. Hahaha. Sekian saja. Semoga cukup jelas.
-Gene Netto

Bagian Satu: Kenapa Australia Fokus Pada Indonesia Terus? 

https://genenetto.blogspot.com

Kenapa Australia Fokus Pada Indonesia Terus?

[Komentar]: Australia ini terus menerus menyoroti Indonesia ada apakah...?

[Jawaban]: Kalau mau paham dengan benar, saya coba menjelaskan. Di Australia, ada mata kuliah yang fokus khusus pada Indonesia (juga terhadap Jepang, Cina dan Korea sebagai negara berpengaruh di Asia). Salah satu pelajaran bahasa asing di SD, SMP dan SMA yang paling meningkat adalah bahasa Indonesia. Jadi Indonesia dinilai penting di Asia. Di sini, banyak orang membuat perencanaan 1 minggu atau 1 bulan ke depan. Di sana, sangat umum utk membuat perencanaan puluhan tahun ke depan. Di pemerintahan, malah membuat rencana 30-50 atau 100 tahun ke depan.

Contoh, bangun jalan raya dari pusat kota ke pinggir. Empat jalur. Tapi tanah disiapkan menjadi 8 jalur. Tanah kosong disiapkan menjadi stasiun kereta api 30 tahun di depan. Apa artinya? Perencanaan masa depan Australia-Indonesia sudah dibuat sejak puluhan tahun yang lalu, dan di-update terus. Sudah diprediksi bahwa pada tahun 2030-2050, perdagangan terbesar untuk Australia dilakukan bersama Indonesia. Koneksi dibangun terus. Kerja sama di bidang bisnis, polisi, pemerintahan, pembangunan sekolah, dan banyak bentuk lain.

Kalau Indonesia kuat dan stabil, Australia berkembang. Sebaliknya, kalau Indonesia menjadi mirip Iran, atau Mesir, atau Libya, atau perang saudara seperti Suriah, Australia rugi sekali. Jadi politik Indonesia disoroti juga. Anies atau Jokowi bangkit menjadi pemimpin, dipantau. Dibuat analisis tentang setiap pemimpin, calon pemimpin, partai, lembaga, organisasi, dan diperiksa tujuannya, niatnya, keinginannya, afiliasinya, harapannya, arahnya, kerja samanya, hubungan dengan militer, dengan bisnis, dengan negara lain, dsb. Hal itu dilakukan di tingkat pemerintahan, universitas, media, ditambahkan juga tentara dan intelijen, yang semuanya menjadi informasi publik yang dibahas secara terbuka. Itu ciri khasnya negara demokrasi. Banyak perkara dibahas, dan ada kebebasan untuk membahasnya.

Jadi itu sebabnya Australia soroti Indonesia terus. Di media Australia, semua negara lain juga disoroti. Jadi tidak perlu curiga. Banyak orang Indonesia belum terbiasa dengan sistem "demokrasi" dan "media bebas" dan "hak bicara bebas". Masih ada pola pikir dari Orde Baru: Pihak lain adalah calon musuh, orang yang kritis patut dicurigai, lebih penting diam dan taat pada pemimpin daripada mengritik atau berbeda pendapat. Informasi tidak perlu dikaji atau dianalisis. Terima saja, lalu diam. Dan sebagainya. Itu bukan sistem demokrasi. Jadi coba buang semua asumsi buruk, dan terima informasi dan analisis tentang Indonesia dari mancanegara, tanpa merasa curiga terus. Coba berpikir, "Ini analisis yang menarik. Saya akan tambahkan ke wawasan saya, tanpa perlu diyakini ataupun ditolak. Hanya informasi saja!"

Sekian. Semoga bermanfaat.
-Gene Netto 


Bagian Dua: Kenapa Australia Fokus Pada Indonesia Terus? (No.2)
https://genenetto.blogspot.com

Komentar Tentang 305 Anak Jakarta Yang Diperkosa Orang Perancis

"Kemensos siap menampung korban apabila diperlukan untuk direhabilitasi sosial di beberapa balai," kata Menteri Sosial Juliari P Batubara.

Kalau Kemensos bisa menampung 305 anak sesudah mereka diperkosa, dan bisa berikan mereka makanan, baju, tempat tidur, bantuan terapi psikologis, dukungan, motivasi, dan pertolongan, KENAPA tidak dilakukan SEBELUM mereka diperkosa??

Kenapa petugas Kemensos atau Dinsos tidak turun ke jalan, bawa iPad, cari anak jalanan, ambil foto dan sidik jari, diskusi dengan mereka, kasih mereka kartu identitas (setara KIP) yang bisa mereka gunakan utk dapat makanan, tempat penginapan, dsb? Mereka bisa masuk database, dan dibantu kembali ke kota asalnya (kalau bersedia), dicari saudara, atau orang tua asuh, atau pesantren yang bisa menampung mereka. Kalau dikerjakan terus, insya Allah jumlah anak jalanan akan berkurang, dan bisa hilang. Kenapa menunggu 300 anak diperkosa dulu, baru serius untuk menolongnya?

Selain itu, saya juga heran kenapa orang bule itu bisa begitu masuk Indonesia berkali-kali. Apa tidak ada yang curiga terhadapnya? Imigrasi sepertinya kurang aktif, Polri juga, Kemensos juga. Tiga ratus anak diperkosa, tapi tidak ada satupun dari mereka yang langsung lapor ke polisi. Kenapa? Apa karena mereka jadi anggap polisi sebagai musuh, dan bukan tempat dapat pertolongan?

Polisi dan Kemensos seharusnya sudah tahu bahwa anak jalanan rawan menjadi korban. Kenapa tidak rajin kirim tim untuk cari mereka, periksa, tanya2, pastikan anak itu aman, dsb? Polisi bisa bersahabat dgn anak itu dan berusaha menolong mereka, daripada kejar terus dan ancam tangkap. Kejadian buruk ini menjadi bukti kegagalan sistem pemerintah dan Pemda yang berlapis-lapis. Kasihan anak Indonesia. Banyak yang tidak merasakan nikmatnya kemerdekaan RI!
-Gene Netto

Kemensos Siapkan Balai Rehabilitasi untuk 305 Anak Korban Pencabulan WN Prancis
https://www.merdeka.com


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...