Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

04 April, 2009

PKS Wacanakan Pembentukan Kementerian Anak

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Saya kira ini akan sangat bermanfaat untuk membantu anak-anak Indonesia bila memang terwujud. Semoga pemerintah yang baru di tahun 2009 ini (siapapun mereka) siap menerima usulan ini dan melakukan tindakan nyata untuk menjaga anak bangsa.

Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene

PKS Wacanakan Pembentukan Kementerian Anak

04 April 2009 22:00 WIB
TANGERANG--MI: Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengatakan, partainya mengusulkan agar pemerintahan hasil Pemilu 2009 membentuk kementerian baru yang bertugas mengurus sekitar 80 juta anak Indonesia.

"Kami mengusulkan agar pemerintah mendatang membentuk Menteri Anak supaya sekitar 80 juta anak dapat hidup lebih sejahtera," kata Tifatul Sembiring dalam kampanye PKS putaran terakhir di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (4/4).

Hadir dalam kampanye tersebut antara lain Anggota Majelis Syuro PKS yang juga Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid, Dubes RI untuk Arab Saudi Dr Salim Sagaf Al Jufri dan caleg DPR RI daerah pemilihan Banten, Jazuli Juwaeni. Menurut dia, kondisi anak-anak di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan dan banyak pula yang terlibat dalam narkoba dan prostitusi, namun tidak ada menteri yang mengurusnya.

Tetapi, katanya, hanya untuk mengurus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang jumlahnya sekitar 13 juta, ada menteri khusus yang menanganinya, padahal masalah anak juga tidak kalah pentingnya ketimbang TKI.

Demikian pula Kementrian Negara Lingkungan Hidup selama ini harus diubah karena tugas dan kewenangan sangat terbatas untuk menjadi sebuah Departemen Lingkungan Hidup agar lebih luas cakupan tugasnya.

Pernyataan tersebut bahwa pihaknya dapat belajar dari kasus jebolnya Situ Gintung, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan yakni saat ini ekspolitasi lingkungan lebih banyak ketimbang konservasi.

Meski ada beberapa menteri yang terkait seperti Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ASDM), Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Menteri Kehutanan, tapi kinerjanya lebih banyak menyangkut ekspolitasi alam. Bahkan saat ini pihaknya berharap agar warga PKS bila menebang satu pohon akan menanam kembali seribu pohon dengan harapan bahwa keseimbangan alam, dan selama ini yang terjadi adalah menebang 1.000 pohon tetapi hanya menanam satu pohon.

Namun, lanjut Tifatul, untuk dapat mewujudkan Menteri Anak dan Departemen Lingkungan Hidup itu, masyarakat agar dapat memilih anggota DPR RI dari PKS yang terbukti bersih dan jumlahnya menjadi banyak sehingga posisi tawar di parlemen menjadi kuat untuk mengusulkan menteri yang diinginkan tersebut.

Dia menambahkan pada Pemilu Legsilatif 9 April 2009, maka warga PKS harus dapat mengajak komponen lain untuik memilih anggota DPR yang bersih dan tidak korupsi agar dapat mengontrol kinerja eksekutif supaya lebih baik. (Ant/OL-03)

Sumber: Mediaindonesia.com


Tifatul: Kita Perlu Menteri Anak
Sabtu, 28 Maret 2009

"Mengurus tenaga kerja, ada. Mengapa negeri kita tidak mempunyai Menteri Anak? Ini perlu agar anak-anak Indonesia dapat diperhatikan secara khusus," demikian Presiden PKS Tifatul Sembiring menjelaskan di sela kampanye PKS di Balikpapan.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa di negeri ini kasus-kasus anak semakin mengkhawatirkan. Penggunaan obat terlarang, seks bebas, serta pendidikan yang terabaikan masih mewarnai dunia anak di Indonesia. Ditanya oleh wartawan mengenai kemungkinan tumpang tindihnya kementrian ini dengan Depdiknas, Tifatul dengan tegas menampiknya.
"Tentu tidak, Depdiknas mengurusi pendidikan bagi semua kalangan. Tidak hanya bagi anak-anak. Ini sudah kami kaji di dalam PKS. Dan kami pikir ini suatu hal yang sangat penting apabila ingin Indonesia lebih maju."

Sumber: pks-balikpapan.org

2 comments:

  1. Assalamu'alaikum wr wb

    Wacana yang bagus, mudah-mudahan suatu saat bisa diwujudkan ya, aamiin.Dan saya kira Indonesia butuh departeman yang memang khusus memperhatikan generasi bangsa ini dimasa datang, agar SDM nya bisa lebih berkualitas.Sayangnya ide-ide PKS sering dicotek oleh partai lain, tidak apa-apa sih mencotek kebaikan, paling tidak akhirnya jadi banyak yang melakukan kebaikan, yang tidak baik sudah mencontek terus mengakui itu ide dan hasil kerjanya orang atau partai tsb seperti isu swasembada/surplus beras, anggaran pendidikan dll, wah tidak kerja tapi kok mengklaim ya...

    Pemimpin-pemimpin Islam yang bersih seperti Presiden Iran, Mahmud Ahmad dinejad atau Perdana Mentri Turki, Recep Tayyip Erdogan, bukanlah pemimpin-pemimpin instan yang muncul secara tiba-tiba, tapi mereka telah bekerja dan 'ditraining' bertahun-tahun, bahkan Tayyib Erdogan butuh 30 tahun untuk membuktikan Islam yang bersih,peduli dan profesional mampu memimpin bangsa menuju perubahan yang lebih baik, walaupun tantangan dan halangannya tidak sedikit, dan kini mereka mampu membuktikannya.

    Lihat saja saat Perdana Mentri Turki itu dengan penuh 'izzah protes dan meninggalkan ruang pertemuaan saat Perdana mentri Israel memutar balik fakta dan menyudutkan Palestina,itu adalah sebuah bentuk keberanian yang luar biasa dan mendapat dukungan dari rakyatnya, saat pemimpin Islam yang lain begitu takut dan tunduk.

    Mudah-mudahan kelak muncul pemimpin-pemimpin baru yang benar-benar membela kepentingan Islam dan rakyatnya,aamiin.

    ReplyDelete
  2. assalamualaikum
    ya semoga emang nanti muncul bu pemimpin yg seperti itu..., apalagi sebagai salah satu negara besar dan berpenduduk mayoritas muslim, sudah seharusnya negara ini punya pemimpin yg besar juga, yg disegani lawan dan kawan, yang bisa menjadi penengah diantara negara2 muslim yg konflik, bukan sebagai 'pendengar' setia semacm di ktt arab dsb,
    Dan bisa tegas sama negara2 tetangga yang suka usil.
    PUnya peranan lebih besar jg untuk menjaga kestabilan dunia...

    dan bisa benahi urusan domestik negeri yang masih kacaw balau.

    >>>>>
    Saya usul nanti yg jadi menterinya kak seto:)

    kayaknya kalo cuma bentuk komisi, kurang kuat..sepak terjangnya, mending KPA dibikin kementrian aja, nanti logo kementriannyanya si 'komo':)

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...