[Komentar]: Di sini, kebanyakan guru fokus pada rambut,
seragam dll. dgn disiplin tinggi, dan hukuman tegas, karena ini BUDAYA PENDIDIKAN INDONESIA... yang gak mungkin ditemukan
di Eropa dan Amerika..
[Gene]: Begitu ya Pak? Saya mau
coba cek hasil dari “budaya pendidikan Indonesia” ini, yang tidak ada di Eropa,
Amerika, Kanada, Australia, atau Selandia Baru.
·
Indonesia menjadi salah satu negara terkorup di dunia.
Tidak ditemukan di negara2 sana.
·
Anggota DPR dan DPRD dan semua pejabat lain tidak malu dan
tidak keberatan mencuri uang dari anak Indonesia, yg merugikan masa depan
bangsa sendiri. Tidak ditemukan di negara2 sana.
·
Polisi mau terima sogok, hakim mau terima sogok, pejabat
mau terima sogok, hukum bisa dibeli. Orang miskin kena hukuman berat, orang
kaya kebal hukum. Tidak ditemukan di negara2 sana.
·
Ada tawuran antar anak sekolah setiap minggu di banyak
kota. Tidak ditemukan di negara2 sana.
·
Ada banyak anak SMA yang memperkosa anak SMP dan anak SD.
Anak SD bisa sodomi atau memperkosa anak SD yang lain. Tidak ditemukan di
negara2 sana.
·
Ada banyak anggota rakyat yang tidak bisa bertanggung
jawab terhadap diri sendiri. Buang sampah sembarangan, tidak bisa berhenti di
lampu merah, merokok di tempat dilarang merokok, dan ratusan contoh lain. Tidak
ditemukan di negara2 sana.
·
Rakyat Indonesia tidak bisa menciptakan apa-apa dalam 100
tahun terakhir, yang dibutuhkan oleh seluruh dunia. Mobil, pesawat, tivi, HP,
satelit, dan ribuan barang bermanfaat yang lain berasal dari sana. Kita impor
semuanya dan tidak bisa bikin apa-apa yang mereka inginkan dari kita.
Jadi? Apa ini salah satu hasil dari “budaya
pendidikan Indonesia”? Jangan salah paham. Tidak berarti negara2 barat itu
sorga dunia. Ada masalah serius di semua negara di seluruh dunia (misalnya, di
sana pemabukan dan perjudian menjadi masalah serius). Tapi kenapa mereka bisa
memajukan bangsa mereka, membentuk sistem pendidikan kualitas tinggi, dan
membuat rakyat sejahtera? Sedangkan hasil dari “sistem pendidikan Indonesia”
adalah bangsa penuh korupsi, ketidakpedulian pada sesama, kekerasan dan
kejahatan di mana2, dan warga yang cepat emosi, marah dan menyerang pihak lain?
Apa tidak boleh kita introspeksi
dan bertanya kenapa MEREKA yang memimpin dunia, sedangkan dari Indonesia tidak
ada sumbangan apapun untuk kemajuan umat manusia dalam 100 tahun terakhir?
Mungkin kita bisa memperbaiki sistem pendidikan Indonesia, dan sudah saatnya
kita berani mencoba melakukan perbaikan itu.
Wassalam,
Gene Netto
No comments:
Post a Comment