Dalam banyak riset di mancanegara selama puluhan tahun, selalu terbukti manfaat langsung dari bermain catur bagi anak di dalam sekolah, sebagai bagian dari kurikulum, dan juga di luar sekolah. Antara lain, bermain catur bisa:
• Meningkatkan IQ
• Memperkuat kemampuan “pemecahan masalah” (problem solving), mengajarkan bagaimana anak bisa mengambil keputusan yang sulit dan abstrak secara mandiri
• Meningkatkan kemampuan untuk berfokus pada apa yang terjadi di depannya
• Meningkatkan kemampuan visualisasi (bayangkan apa yang kira-kira akan terjadi sebelum terjadi)
• Belajar untuk berpikir dulu sebelum bertindak (banyak anak kena masalah dalam kehidupan karena bertindak dulu, dan berpikir sesudahnya)
• Meningkatkan kemampuan membaca, memperkuat memori, bahasa, dan kemampuan matematika
• Kembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, dan kemampuan berpikir secara unik (original thinking)
• Memberikan latihan membuat keputusan yang tepat dan cepat di bawah tekanan waktu, suatu keterampilan yang membantu meningkatkan nilai ujian di sekolah
• Ajarkan cara berpikir logis dan efisien, belajar untuk memilih pilihan 'terbaik' dari sejumlah pilihan
• Memberikan tantangan untuk anak-anak berbakat, sekaligus membantu siswa dengan kemampuan terbatas untuk belajar dan berjuang untuk mencapai keunggulan
• Menunjukkan pentingnya perencanaan yang fleksibel, konsentrasi, dan konsekuensi logis dari suatu keputusan (salah gerak, langsung mati)
• Membantu anak laki-laki dan perempuan sekaligus, tanpa memandang kemampuan alami mereka atau latar belakang sosio-ekonomi
• Membuka kesempatan bagi anak perempuan untuk bersaing dengan cara "setara" dengan laki-laki karena gunakan otak daripada badan
• Meningkatkan sosialisasi antar siswa
• Kurangi perkelahian antar siswa di luar kelas (satu sekolah di Amerika alami pengurangan keributan antar siswa sebanyak 60% setelah siswa ikut kelas catur)
• Memberikan hasil positif yang setara dengan usahanya
• Mengajarkan anak untuk menerima kekalahan dengan lapang dada, dan mulai berjuang lagi dalam game baru
Anak usia 6-7 tahun bisa mulai main catur, dan bisa pahami aturannya. Makin sering bermain, makin kuat kemampuannya. Catur meningkatkan daya konsentrasi dan kesabaran, serta mengembangkan kreativitas, intuisi, memori, kemampuan matematika, kemampuan membaca, dan kemampuan untuk menganalisis dan menyimpulkan dengan cepat, dan meningkatkan nilai ujian secara umum. Anak belajar untuk mengambil keputusan yang sulit dan memecahkan masalah secara fleksibel.
Sebuah studi di Venezuela, yang libatkan ribuan siswa SD menunjukkan peningkatan IQ setelah hanya 4 bulan bermain catur. Hal ini terjadi dalam semua kelompok sosial-ekonomi dan juga untuk laki-laki dan perempuan. Jadi bukan hanya anak kaya, bukan hanya anak cerdas, dan bukan hanya anak laki-laki, tapi SEMUA anak. Karena ada hasil positif dari studi itu, pemerintah Venezuela mulai mengajarkan catur di dalam lima ribu sekolah SD dari tahun 1989.
Dalam catur, setelah setiap pemain gerakkan 1 bidak saja, ada 400 pilihan (gerakan selanjutnya yang mungkin digunakan). Setelah setiap pemain sudah gerak 2 kali, ada 72,084 pilihan. Setelah gerak 3 kali, ada lebih dari 9 juta pilihan. Setelah gerak 4 kali, ada lebih dari 288 milyar pilihan. Setelah sudah gerak 40 kali saja, jumlah pilihan yang ada diperkirakan setara dengan jumlah atom di seluruh alam semesta (kalau disebutkan "sekian triliun triliun triliun triliun triliun" masih kurang). Coba mulai bermain catur dengan anak anda hari ini dan melihat hasilnya sendiri!
Salam,
Gene Netto
[Ada banyak artikel dalam bahasa Inggris yang bisa jelaskan hasil riset yang dibahas di atas.]
The Case for Chess as a Tool to Develop Our Children’s Minds
By Dr Peter Dauvergne, University of Sydney
https://www.chess.com
Compilation Of Chess And Education Research Studies
https://www.chess.com
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(179)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
09 April, 2015
Mohon Buka Tirai Di Kelas Anak Sekolah!
Saya kunjungi beberapa SD karena teman saya
sedang mencari sekolah baru, yang gurunya lebih ramah, karena anaknya trauma di
sekolah yg sekarang. Saya ikut karena dia minta pendapat saya ttg setiap tempat
yang dikunjungi.
Di sebuah SD, saya dapat kelas yang gelap
dan lampu nyala karena tirai ditutup. Di sekolah yang kedua, saya dapat kelas
yang gelap dan lampu nyala karena tirai ditutup. Di sekolah yang ketiga, saya
dapat kelas yang gelap dan lampu nyala karena tirai ditutup. Saya mulai
berpikir, kl saya kunjungi 100 sekolah dasar, berapa persen dari kelas itu akan
ditemukan dalam kondisi gelap karena tirai ditutup sepanjang hari?
Saya ingat sebuah sekolah yg dulu
dikunjungi, yg punya kelas sangat gelap seperti gua. Saya jadi kaget dan cek
jendela. Mereka tidak pakai tirai, tapi pasang PAPAN di atas jendela.
Anak Yang Aktif Bukan Anak Bermasalah
Anak teman saya mengalami masalah di kelas,
karena gurunya galak, jewer telinga, sering salahkan dan menegor, dll. Bapaknya
anak itu pergi ke sekolah utk bicara dgn guru kelas dan guru bahasa Inggris
yang membuat anaknya trauma, sampai ketakutan pergi ke sekolah, benci bahasa Inggris,
dan alami mimipi buruk terus. Saya ikut utk dengarkan penjelasan dari sang guru
(tapi tidak ikut bicara, hanya dengarkan saja).
Di depan wali murid, guru kelas berikan
senyuman manis, dan bilang tidak ada masalah, tetapi anak itu terlalu aktif dan
tidak bisa diam. Jadi sbg guru kelas, dia sudah mengajar dengan benar, tapi
anak itu “sulit diatur”. Dituntut harus duduk diam, membaca dan menulis dari
jam 7 pagi sampai jam 12 siang, dan kalau berdiri, atau bicara dgn teman kelas,
berarti dia “anak nakal, dan hiperaktif”.
Anak Indonesia Bukan Robot!
Dalam diskusi antara orang tua dgn 2 guru
kelas, yang mau bahas kemajuan anak yang jauh dari optimal, ada frase menarik
yang muncul berkali2 dari gurunya: “sesuai target”. Artinya, ada kurikulum, ada
target, sekian banyak informasi harus masuk otak anak “sesuai target”. Walaupun
usia anak 7-8 tahun, semuanya harus “sesuai target”.
Dan kalau anak tidak bisa menerimanya “sesuai
target”? Ohh, tidak ada masalah. Bapak dan ibu tolong kirim anaknya ke les,
agar setelah belajar matematika dan bahasa Inggris setiap hari di sekolah, bisa
pulang dan les 3 jam lagi untuk belajar matematika dan bahasa inggris...! (Buat
apa bersekolah?!)
Semua guru seharusnya menjadi “anggota
profesi guru”. Kalau anggota dalam sebuah profesi dituntut melakukan hal yang
dinilai tidak baik dan tidak profesional, maka seharusnya “dilawan” dgn cara
yang baik dan benar, karena memikirkan hasil yg optimal. Bagaimana kl anggota
profesi yang lain disuruh kerja dgn cara yang sama? Apa mereka diam dan terima,
dan asal laksanakan, agar “sesuai target” juga?
Siswa SMK di Semarang Tewas Dikeroyok
Seorang siswa SMK di Semarang tewas setelah
dilempari batu, jatuh dari motor, dikeroyok, dan dihajar dengan kayu dan batu
sampai mati. Kenapa? Mungkin karena ada orang di pinggir jalan yang teriak
“begal”. Itu saja.
Ada saksi yang menduga anak itu dikeroyok
karena beberapa waktu sebelumnya ada begal yang lewat daerah yg sama. Lalu saat
adas rombongan anak muda lewat naik motor, sepertinya ada orang di pinggir
jalan yg teriak “Begal” dan anak2 muda itu diserang, lalu satu jatuh dari motor
dan dibunuh.
Tapi ini terjadi di luar sekolah, jadi
bukan urusan guru. Dan terjadi di luar rumah, jadi bukan urusan orang tua. Dan
sebelum dibunuh, bukan kasus kriminal, jadi bukan urusan polisi. Dan tidak ada
uang yg bisa dicari dari proyek anak muda, jadi bukan urusan pejabat. Dan bukan
anak saya, jadi bukan urusan saya.
Tidak ada masalah kekerasan terhadap anak
Indonesia yg perlu kita pikirkan. Betul? Sekarang, tidak perlu menjadi kriminal
untuk dibunuh di pinggir jalan. Cukup naik motor saja, lewat di waktu yang
“salah”, dan bisa dibunuh oleh masyarakat.... Apa ini sebuah masalah yang perlu
kita perhatikan? Kenapa masyarakat Indonesia menjadi sadis seperti ini?
Wassalam,
Gene Netto
Siswa SMK di Semarang Tewas Dikeroyok,
Keluarga Shock dan Tak Tahu Motifnya
Siswa SMK yang Tewas Dikeroyok secara
Brutal Diduga karena Diteriaki "Begal"
Siswa SD Dikeroyok, Alami Kerusakan Saraf Bagian Belakang dan Lumpuh
Kasus serius. Anak usia 7 tahun, kelas 1 SD, dikeroyok oleh 5 teman sekolah. Menjadi lumpuh. Sepertinya terjadi di sekolah. Kepala sekolah panggil orang tua dari 5 pelaku, dan diselesaikan “secara damai” dgn janji berikan biaya pengobatan. Ternyata tidak.
Kasus2 kekerasan dan kekerasan seks
terhadap anak seharusnya segera dilaporkan ke polisi. Harus ada dokumentasi.
Harus ada visum dokter pas kejadian.
Harus ada info dari saksi yang akurat. Kl menunggu beberapa bulan, dan akhirnya
menjadi kesal karena tidak dapat bantuan yang dijanjikan, maka anak bisa lupa fakta2nya
atau ceritanya bisa berubah banyak.
Berapa banyak anak menjadi korban
kekerasan, dan keluarga (karena tidak paham, dan tidak mau ribet, atau takut
malu) pilih jalan “damai”? Dan hasilnya adalah malah merugikan anaknya, karena
banyak orang tidak menempati janjinya.
-Gene
Sekolah Swasta Adalah Bisnis
FYI: Banyak sekolah swasta yang sangat
mahal adalah BISNIS. Pemilik membicarakan sekolahnya dgn menggunakan istilah
spt “balik modal dalam 4 tahun”, “business and marketing plan” dan “profit”,
bukan “kemajuan siswa” dan “pembangunan
karakter”. Pembicaraan ttg “pendidikan” kalah penting, dibandingkan diskusi ttg
profit dan bisnis.
Seringkali banyak "guru" yang
kerja di sekolah2 swasta spt itu tidak punya gelar pendidikan. Di satu sekolah,
saya dapat kebanyakan guru bergelar psikologi. Cara mengajar sebagian guru
membuat bbrp siswa stress (alias guru itu tidak bisa mengajar). Jadi utk jaga
kondisi mental anak saja mrk jelas tidak mengerti, apalagi urusan pendidikan.
Tapi sekolah spt itu berkembang terus. Orang tua anggap baik karena
fasilitasnya baik dan ada waiting list utk masuk. Tapi dari sisi pendidikan,
ada banyak sekali kelemahan.
NASA Mengambil Foto Sangat Jelas dari Galaxi Andromeda
NASA menggunakan teropong Hubble untuk ambil foto dari Galaxi Andromeda, galaxi
yang paling dekat dgn kita. Satu foto ini dibuat dari 1,5 Milyar pixel.
Andromeda terletak 2 juta tahun cahaya dari kita. Di dalam foto terlihat Andromeda
seluas 40.000 tahun cahaya dan mengandung 100 juta bintang (spt matahari kita).
Dari satu foto ini dibuat video singkat, agar bisa zoom lebih dekat. Setiap titik
cahaya di dalam foto dan video adalah bintang spt matahari, dgn planet2 di
sekitarnya.
Allah menciptakan alam semesta yang sangat
luas ini, orang kafir yang berikan bukti nyata tentang ciptaan Allah, tetapi
umat Islam masih lebhi peduli dgn urusan duniawi spt sibuk korupsi di kantor
agar bisa kaya sendiri, sibuk abaikan anak yatim dan dhuafa yg hidup dalam
kemiskinan, sibuk perang mulut ttg doa qunut dan urusan fiqih yang lain, sibuk
kafirkan sesama Muslim, dan sibuk membuat pemecahan di dalam Islam sendiri.
Apa Allah menciptakan alam semesta dgn
sia-sia? Kapan umat Islam akan bangkit dan melebihi orang non-Muslim dalam
semua bidang?
Wassalam,
Gene Netto
Video: Gigapixels of Andromeda [4K]
NASA Has Just Released The Largest,
Clearest Picture Ever Captured Of Our Universe
Kenapa Guru Buruk Tidak Dipecat Saja?
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Ada komentar ttg seorang guru bermasalah yg
sudah dipindahkan ke sekolah lain. Selesai masalahnya? Tentu saja tidak! Kenapa
memindahkan guru dianggap “solusi”?? Kalau ada guru yang menghinakan,
membentak, memukul, menghukum (dgn cara tidak wajar), berbuat cabul, dll.
kenapa “solusinya” adalah pindahkan guru itu ke sekolah yg lain (dimutasi)? Kenapa
tidak DIPECAT SAJA??!! Bagaimana kl pemikiran ini dibawa ke ranah yang lain?
- Seorang pilot sering salah saat mendarat,
hantam landasan dgn keras, pesawat loncat2, penumpang muntah dan ketakutan.
Solusi? DIPINDAHKAN ke pesawat yang lain?
- Seorang Polisi sering memukul tahanan dan
suruh mereka mengaku. Banyak org tidak bersalah masuk penjara. Solusi?
DIPINDAHKAN ke Polsek yang lain?
- Seorang dokter sering malpraktek, banyak pasien
kena infeksi dan gangguan kesehatan jangka panjang. Solusi? DIPINDAHKAN ke rumah
sakit yg lain?
- Seorang pengacara sering memalsukan info
dan dokumen agar kliennya bisa bebas dari pengadilan. Sebagian orang yg
bersalah bisa lolos. Solusi? DIPINDAHKAN ke kantor pengacara yg lain?
Mohon Bantuan Dana Utk Mendirikan Taman Baca Bagi Anak Yatim
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Teman2, saya mencari bantuan dana untuk
mendirikan Taman Baca bagi anak yatim dan dhuafa. Kami pernah bikin di panti
asuhan dan pesantren anak yatim di 1) Desa Purwadana, Karawang; 2) Pesantren
Yatim Piatu di Cibubur; 3) Panti Asuhan di Jakarta Selatan.
Sekarang kami mau mendirikan Taman Baca
baru satu lagi untuk sekitar 100 anak yatim dan 300 anak dhuafa di Desa Karangdawa,
Margasari, Tegal, Jawa Tengah. Teman di sana, Pak Dahuri, pernah kerja sama dgn
kami untuk bikin program santunan anak yatim dan dhuafa beberapa kali. Sekarang
Pak Dahuri rela membuka ruang tamu di rumahnya untuk menjadi Taman Baca. Kami mencari
dana 25-30 juta dengan rincian:
04 April, 2015
Studi: Otak Anak Orang Kaya Lebih Besar daripada Orang Miskin
Rabu, 01 April 2015 | 05:38 WIB
TEMPO.CO, London - Para peneliti di Rumah
Sakit Anak Los Angeles (CHLA) menemukan bahwa anak-anak orang tua yang kaya
memiliki otak yang lebih besar daripada anak-anak orang tua miskin. Hal itu
juga berhubungan langsung dengan keberhasilan akademis anak-anak tersebut.
"Data kami menunjukkan akses yang lebih luas terhadap sumber daya yang diberikan orang tua yang lebih kaya dapat menyebabkan perbedaan dalam struktur otak anak," kata dr Elizabeth Sowell dari CHLA, seperti dikutip Metro.co.uk, Selasa, 31 Maret 2015. Tim peneliti juga menemukan bahwa kekayaan orang tua anak lebih penting daripada latar belakang atau pendidikan mereka dalam menentukan keberhasilan akademis anak. Selain itu, kekayaan orang tua mempengaruhi daya ingat dan sejumlah keterampilan mental, termasuk membuat perencanaan dan menyelesaikan tugas-tugas.
"Data kami menunjukkan akses yang lebih luas terhadap sumber daya yang diberikan orang tua yang lebih kaya dapat menyebabkan perbedaan dalam struktur otak anak," kata dr Elizabeth Sowell dari CHLA, seperti dikutip Metro.co.uk, Selasa, 31 Maret 2015. Tim peneliti juga menemukan bahwa kekayaan orang tua anak lebih penting daripada latar belakang atau pendidikan mereka dalam menentukan keberhasilan akademis anak. Selain itu, kekayaan orang tua mempengaruhi daya ingat dan sejumlah keterampilan mental, termasuk membuat perencanaan dan menyelesaikan tugas-tugas.
02 March, 2015
Kasus Kekerasan Terhadap Anak Bulan Februari 2015
Ini kasus2 kekerasan yang dialami oleh sebagian anak
Indonesia. Mungkin ada ribuan kasus lain yg tidak dilaporkan ke polisi atau
tidak masuk media. Siapa yang mau mulai bergerak utk melindungi mereka SEBELUM
menjadi korban, daripada membaca berita mereka sesudah menjadi korban?
Wassalam,
Gene Netto
1.
Guru Lecehkan Empat
Muridnya di Toilet (Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan)
2.
Remaja 16 Tahun Ditangkap
karena Cabuli Bocah SD (Aceh Barat)
http://regional.kompas.com/read/2015/02/02/22435531/Remaja.16.Tahun.Ditangkap.karena.Cabuli.Bocah.SD
3.
Diajak Nonton Video Porno,
Putri TKI Diperkosa Pamannya (Kendal, Jawa Tengah)
4.
Predator Seks Ini Tiga Kali
Sodomi Bocah di Keramaian (Palembang)
26 February, 2015
Bagaimana kita bisa dapat negara yang baik?
[Komentar]:
Ada apa sebenarnya dengan Anak
Bangsa Ini Pak Gene
Netto
, Kenapa semua orang gampang sekali Marah dan berprilaku Bar bar, Begal Motor
Dibakar, Guru Menghukum murid sampai akhirnya meninggal.. Polisi Memukuli
Mahasiswa/demonstran dengan Beringas, Satpol PP menginjak injak PKL, KPK
Pimpinan dan Para Penyidiknya jadi tersangka, Koruptor bebas dengan
Praperadilan... ( Koruptor lain rame rame mengajukan juga ).. Di DPR Meja
terbalik.. Suami Bakar Istri,, Baby Sister menyiksa Bayi/Balita.. majikan
menyiksa pembantu.... Aaaaachhh.... Pusing... " Bukan Urusan Saya
"....
[Gene]:
Saya juga kurang paham sepenuhnya Pak. Hasil analisa saya adalah
bahwa ada pengaruh besar dari: sistem pendidikan (bukan hanya di sekolah); sistem
parenting; budaya “malu” yang menjadi keliru sehingga tidak mau tahu hal2 buruk;
budaya asal bapak senang (dan asal orang tua senang) yang kadang bisa
bertentangan dgn kejujuran dan keterbukaan; peran pemerintah dan lembaga2 yang
kurang aktif (sibuk korupsi dan abaikan tugas resminya) dan tidak berusaha
melakukan pencegahan dan pembinaan sebelum terjadi masalah; dan kekurangan
empati terhadap orang lain pada skala nasional karena jarang diajarkan; antara
lain.
04 February, 2015
Petunjuk Dalam Awan Bagi Seorang Calon Muallaf
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Saya sering terima email konsultasi, sebagian di antaranya
dari muallaf dan calon muallaf. Teks di bawah ini dari seorang mahasiswi yang
sedang belajar tentang Islam, tapi sekaligus dia sangat takut utk masuk Islam karena
keluarganya Kristen yg taat (dia bilang fanatik). Ini suatu cerita yang sangat
umum. Dia takut ketahuan dan diusir dari keluarga kl masuk Islam, lalu bisa
tinggal di mana dan siapa yang akan bayar biaya kuliah? Dia sudah mulai berdoa
kepada “Allah” karena merasa ganjil berdoa kepada “Yesus”, dan tidak lagi yakin
Yesus adalah Tuhan juga.
Nama, info pribadi dan lokasi harus saya rahasiakan. Tapi ini
email yg asli dan serius, bukan rekayasa. Saya ingin sharing satu bagian saja dari
email dia yg sangat panjang, karena mungkin bisa memberikan pencerahan dan
hidayah kepada teman2 yang Muslim dari lahir. Di bawah ada komentar lagi dari
saya. Silahkan baca:
*************
…Saya berdoa kepada Allah untuk
memberikan kekuatan dan sepertinya kemarin saya sangat-sangat diberkati.
Sebelum saya ke terminal bis, hujan sudah mulai turun rintik2 tp saya berdoa
semoga Allah bisa menjadikan cuaca ini cerah agar saya bisa berjalan kaki untuk
mencari angkot tanpa kehujanan. Akhirnya saya membawa payung untuk menjaga2 klo
hujan tiba2 deras. Nyatanya sebaliknya seakan Allah mendengarkan doa saya, langit
yang tadinya mendung perlahan2 menjadi cerah bahkan matahari muncul seakan
Allah ingin memunjukkan bahwa Dia menyertai saya dan mendengarkan doa saya.
02 February, 2015
Kasus Kekerasan Terhadap Anak Bulan Januari 2015
Ini kasus2 kekerasan yang dialami oleh sebagian anak
Indonesia. Ini kasus2 yg saya dapatkan dgn pencarian setiap hari. Mungkin ada
ribuan kasus lain yg tidak dilaporkan ke polisi atau tidak masuk media. Siapa
yang mau mulai bergerak utk melindungi mereka SEBELUM menjadi korban, daripada
membaca berita mereka sesudah menjadi korban?
Wassalam,
Gene Netto
1.
Buruh Harian di Bangka
Cabuli Tetangganya Berusia 5 Tahun (Bangka Selatan)
2.
Dua Bocah Dicabuli Remaja
Cikopo (Purwakarta)
3.
Usai Dicekoki Miras, FA
Diperkosa Di Kebun Salak (Sleman)
4.
Rayakan Malam Tahun Baru,
Pelajar Kena Sabetan (Yogya)
22 January, 2015
Siswi SMK Dibunuh, Mayatnya Diperkosa Bergilir, Dan Dibakar
Seorang siswi SMK bernama Hijjah diajak pergi naik motor
oleh tetangganya dan 2 pria lain juga ikut. Pelaku berhenti di kebun kelapa
sawit dan ajak Hijjah main seks. Dia menolak dan berontak. Setelah dipegang
tangan dan kakinya, Hijjah masih berontak, jadi 3 pemuda itu memukul dan
mecekik Hijjah, sampai dia mati. Karena sudah terlanjur mati, mayat Hijjah
diperkosa oleh ketiga pemuda itu, dan satu orang memperkosanya dua kali
(numpung ada kesempatan lho!). Lalu mereka berniat bakar mayat korban utk
hilangkan jejaknya. Setelah disiram bensin, ternyata tidak ada yang bawa korek
api. Untungnya anak muda ini cerdas, jadi ada yg dpt ide pakai busi motor utk
dapat percikan api. Mayat korban dibakar dan ditinggalkan. Dua dari pelakunya
baru ditangkap setelah dicari sebulan.
Mau katakan apa? Jangan coba mengatakan “Ada krisis akhlak
di tengah anak muda Indonesia sekarang”. Tidak ada tanda “krisis” dalam
kehidupan kita. Mall dan kafe masih penuh setiap hari dgn orang dewasa yang
sibuk belanja dan makan. Banyak orang tua masih sibuk kumpulkan harta utk beli
motor dan mobil baru, atau renovasi rumah. Banyak pejabat masih sibuk pindahkan
uang korupsi dari rekening anaknya sebelum ketahuan oleh KPK. Dan banyak
politikus masih sibuk bahas KIH dan KMP sebagai prioritas utamanya. Krisis?
Krisis yang mana? Tidak ada krisis di sini. Tidak ada masalah. Selama masih
terjadi pada “anaknya orang lain” maka BUKAN URUSAN KITA. Silahkan kembali
nonton sinetron dan baca Facebook. Tidak ada krisis di sini…
Wassalam,
Gene Netto
Siswi SMK Digilir 3 Pemuda, Disiram Bensin dan Dibakar
14 January, 2015
Apa Manfaatnya Berpikir Secara Logis Dan Kritis?
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Ada sebagian orang yang kadang sulit terima komentar saya. Katanya
saya terlalu kritis dan logis. Tetapi saya hanya bisa masuk Islam karena ada cara
pikir spt itu! Sekarang, banyak orang berharap saya akan matikan cara kerja
otak saya itu, dan hanya boleh diam dan taat saja, tanpa boleh berpikir lagi.
Dengan daya pikir yang insya Allah cukup cerdas, saya bisa
kaji semua agama di dunia pada usia 10 tahun, tetapi karena tidak menemukan “agama
yg logis”, maka saya keluar dari agama Kristen menjadi ateis. Akhirnya saya
bisa menjadi seorang Muslim karena menggunakan kemampuan berpikir yang Allah berikan
kepada saya. Tetapi saya tidak bisa diam dan terima ilmu apa saja tanpa banyak bertanya
dan berpikir (tidak bisa taklid buta).
Di saat banyak dari saudara kita masih buang air besar di sungai,
orang non-Muslim di barat sudah bisa mendaratkan robot di planet Mars, dan bisa
lakukan operasi terhadap pasien dgn robot yg dikendalikan dari lain negara. Apa
tidak mungkin kita melebihi mereka? Bagaimana kalau Allah sangat inginkan
terjadi perubahan besar di tengah umat Islam sekarang, sehingga kita yang
menjadi pemimpin dunia?
12 January, 2015
Anak Desa Di Etiopia Belajar Membaca Sendiri dari Komputer Tablet
Sebuah eksperimen pendidikan dilakukan di Etiopia oleh LSM “One
Laptop Per Child” (Satu Laptop Per Anak). Mereka masuk dua desa yang tidak ada
jaringan listrik, di mana semua anak tidak bisa baca dan menulis. Setiap anak
diberikan komputer Tablet (mirip iPad), dgn software di dalamnya yg bisa
digunakan oleh anak utk belajar membaca dan menulis sendiri tanpa petunjuk
selain apa yang ada di dalam software. Ada lagu alfabet, game, e-book, film
anak, kartun, dan software pendidikan yg lain.
Tujuan peneliti adalah utk cek apakah mungkin anak yang buta
huruf bisa belajar otodidak dari komputer tablet atau laptop tanpa guru. Ini penting
utk dipahami karena diperkirakan ada 100 juta anak di seluruh dunia dgn usia
6-7 tahun yang tidak punya akses terhadap pendidikan di sekolah.
Diperkosa Kakek, Anak Yatim Trauma Hingga Tak Naik Kelas 2 Tahun (Palembang)
Teman2, kalau seorang anak berubah, menjadi tidak bahagia,
berhenti bermain dgn teman, sering sendirian, sering kelihatan sedih, tidak mau
belajar, sulit konsentrasi di kelas, tidak kerjakan PR, gagal dalam ujian dan
akhirnya gagal naik kelas, JANGAN BERASUMSI anak itu bodoh atau malas belajar. Sangat
mungkin ada sebab selain itu. Anak yang menjadi korban pencabulan bisa gagal di
sekolah. Dan karena diancam oleh pelaku, dia tidak berani menceritakan apa yang
dia alami kepada orang dewasa lain. Di situlah peran penting orang tua, guru
sekolah dan tetangga dewasa yang BERSAHABAT yang bisa pancing anak itu untuk
percaya pada mereka dan ceritakan apa yang dia alami dalam kehidupannya.
Jangan berasumsi anak itu bodoh atau malas. Bersahabat dgn
dia dan minta dia ceritakan semua kesulitan yang dia alami. Bisa jadi dia
sedang dicabuli, tapi tidak tahu bagaimana bisa minta perlindungan. Kita yang
harus proaktif untuk melindungi setiap anak, bukan pasif dan menunggu mereka
lapor. Mereka tidak berani lapor.
Wassalam,
Gene Netto
Diperkosa Kakek, Anak Yatim Trauma Hingga Tak Naik Kelas 2
Tahun (Palembang)
Merdeka.com - Pemerkosaan yang dialami SI (11) oleh kakeknya
sendiri selama dua tahun bernama Sarmun (72), membuatnya trauma. Saking
traumanya, bocah yatim piatu itu tak pernah naik kelas selama dua tahun
berturut. "Kami curiga kenapa dia (SI) tak naik-naik kelas. Waktu ditanya,
tidak ada apa-apa," kata Effendi di Mapolsek Sukarami Palembang, Selasa
(30/12).
Siapa Yang Akan Curiga Pada Anak Berusia 8 Tahun?
Teman saya seorang psikolog yang sering bahas masalah
pornografi dan kekerasan seks terhadap anak Indonesia. Ketika dia berada di
Aceh utk bicara di seminar, dia dengar kisah dari teman psikolog di sana.
Seorang anak berusia 8 tahun, kelas 3 SD, ajak anak tetangga
main ke rumahnya. Yang diajak adalah anak berusia 4 tahun dan satu lagi berusia
2 tahun. Mungkin karena tinggal dalam rumah sederhana berdampingan, dan karena
keluarga saling kenal, semua ibu itu tidak punya rasa curiga. Anak berusia 8
tahun, 4 tahun, dan 2 tahun mau main mobil-mobilan di satu rumah, buat apa
curiga? Ibu-ibunya mungkin malah senang karena bisa istirahat sejenak.
Tetapi ternyata, semua orang tua itu salah. Ibu yang anaknya
berusia 8 tahun dikagetkan ketika dia temukan anaknya sedang menikmati oral
seks dengan anak usia 2 tahun. Yang usia 4 tahun menolak karena merasa jijik.
Yang usia 2 tahun nurut saja dan melakukan oral seks terhadap abangnya sesuai
perintah. Dan dilakukan berkali-kali sebelum akhirnya ketahuan oleh ibunya.
Subscribe to:
Posts (Atom)