Assalamu’alaikum wr.wb., Kemarin ada kudeta militer di Turki.
Setelah menjadi berita, saya baru tahu banyak teman Muslim di Indonesia mengagumi
Erdogan. Katanya, dia pemimpin Muslim yg baik dalam negara demokrasi. Benar? Ada
banyak hal positif yang terjadi sejak Erdogan menjadi Perdana Menteri dari 2003
to 2014. Ekonomi meningkat, kekuasaan militer dikurangi, perempuan diizinkan pakai
jilbab, antara lain. Tapi, ada sisi lain. Sudah lama ada laporan2 pelanggaran
HAM di Turki. Dari Uni Eropa, PBB,
Amnesty International, antara lain. Tetapi Turki merupakan sekutu bagi negara2
barat, dalam melawan ISIS, dan menahan pengungsi Suriah, jadi mereka berhati2
terhadap Turki. Sudah jelas ada kudeta kemarin, tapi kondisi sesudahnya
seharusnya membuat kita prihatin. Pemerintah menangkap dan memecat banyak orang
secara cepat. Ini merupakan indikasi ada Daftar Nama yang sudah disiapkan
sebelumnya.
Pemerintah Turki pecat atau menahan lebih dari 60 ribu
orang. Lebih dari 8 ribu prajurit dan 100 jenderal dan laksamana ditahan. Dua
puluh ribu guru sekolah dipecat, 1,577 dekan, dan 15 universitas ditutup. Juga
ada ribuan dosen, PNS, 1.400 hakim, jaksa, polisi, dan lain2 dipecat. Puluhan
lembaga berita ditutup, wartawan ditangkap. Juga ada 2.341 lembaga termasuk
sekolah, yayasan, klink berobat dll. yg ditutup. Seorang menteri sudah menyatakan
ini "permulaan" saja. PBB dapat laporan ttg tahanan yang disiksa agar
mengaku, dan PBB minta izin kunjungi tahanan. Turki tidak menjawab.