[Pertanyaan]: Maaf, menurut pak Gene apa yg sebaiknya kami lakukan? Selain ikhtiar utk tetap menjaga anak kami.
[Gene]: Semua orang tua harus bersatu, di lingkungan kecil seperti sekolah atau RT, dan juga di tingkat propinsi dan nasional. Apa sudah ada komunitas, website, group facebook, atau jaringan nasional "Orang Tua Peduli Pada Keselamatan Anak"? Belum? Kenapa?
Jutaan orang Muslim marah pada pemerintah dalam kasus Ahok, lalu demo di Monas. Kenapa tidak ada demo besar karena pemerintah gagal melindungi semua anak Indonesia? Marah dan bersatu dalam kasus Ahok begitu gampang. Tapi ketika puluhan ribu anak diperkosa, disodomi dan dibunuh, reaksi umum hanya sebatas komentar "Memprihatinkan ya" di Facebook. Kenapa begitu berbeda?
Tanpa ada persatuan dari rakyat, pemerintah bisa cuek terus. Di saat ini, kebanyakan orang tidak mau peduli, selama anak kandung sendiri masih aman. Jadi masalah kekerasan seks terhadap anak tidak akan dipedulikan oleh pemerintah, karena rakyat juga terlihat tidak peduli.
Saya pernah coba bahas masalah ini di sebuah group guru dgn 90 ribu anggota. Saya dimarahi dan disuruh diam. Mereka tidak mau tahu, karena tidak terjadi di sekolah mereka. Dan orang tua secara nasional juga tidak marah, jadi 3 juta guru juga bisa cuek, sama seperti pemerintah. Harus ada tuntutan dari orang tua dulu.
Bersatu dulu. Saling semangatkan untuk bangun komunitas. Mulai bicara. Protes. Marah. Tulis online. Hubungi anggota DPRD dan DPR. Hubungi guru. Tanya ttg apa yang akan mereka lakukan. Ajak semua teman bergabung. Jangan menyerah. Jangan menunggu orang lain bertindak. Jangan menunggu pemerintah mencari solusi. Bangun kekuatan sosial dulu, dan ajak para ahli bergabung dan berikan solusi.
Sudah Jelas? Semua itu bisa berubah KALAU rakyat mulai bersatu dan bangun sebuah gerakan nasional. Mulai dengan skala kecil, semua ibu dan bapak di satu sekolah, atau satu RT. Lalu cari teman di wilayah dekat, dan bergabung. Saling bagikan info, dan saling dukung. Lalu keluruhan. Kecamatan. Kabupaten. Propinsi. Lalu jutaan orang tua dan anak demo bersama di depan gedung DPRD. Lalu DPR dan Monas.
Dulu, para perjuang kemerdekaan bisa bersatu karena mau bebaskan semua anak Indonesia dari penjajahan Belanda. Mereka inginkan semua anak bangsa punya masa depan yang bebas, sejahtera dan bahagia. Dan mereka berhasil mengusir Belanda. Karena mereka bersatu. Jadi kenapa para orang tua tidak mau bersatu sekarang untuk melindungi semua anak dari bahaya kekerasan seks? Jangan sia-siakan pengorbanan para pejuang. Meniru jiwa mereka, dan bersatu sekali lagi, sebelum seorang anak yang anda kenal menjadi korban juga. Bangun, bersatu dan berjuang sekuatnya untuk selamatkan semua anak Indonesia!
-Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(179)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
24 February, 2020
Apa Benar Kebanyakan Pesantren Aman?
[Komentar]: Jumlah pesantren itu ribuan, dan kebanyakan aman dan amanah dibandingkan pesantren dengan kasus2 sodomi, pemerkosaan dan pencabulan. Jangan takut memondokkan anak!
[Gene]: Sayangnya, kita tidak tahu pesantren mana yang aman. Dalam setiap kasus baru, ternyata sudah terjadi selama beberapa tahun, jadi ada puluhan korban. Polisi tidak punya dana atau tim khusus untuk melacak semua anak yang sudah lulus dari sebuah pesantren. Jadi jumlah korban yg pasti tidak pernah ketahuan. Banyak orang dewasa tidak mau mengaku mereka pernah diperkosa atau disodomi di masa kecilnya.
Jadi percaya saja pada pesantren dengan mengatakan "kebanyakan aman" penuh risiko, karena tidak ada data akurat ttg berapa persen yang aman atau berbahaya. Hanya ada dugaan dan asumsi. Banyak anak tidak berani ceritakan kepada orang tuanya, jadi orang tua anggap anaknya aman tapi ternyata disodomi terus. Lalu sebagian korban menjadi dewasa, menikah, dan tiba2 mulai sodomi anak. Ternyata mereka mantan korban, tapi baru ketahuan setelah mereka ditangkap sebagai pelaku.
Artinya, semua anak di semua pesantren berada dalam kondisi "tidak jelas", karena tidak bisa ditentukan aman atau dalam bahaya. Dan kalau tahun ini aman, tidak berarti tahun depan tetap aman, ketika seorang ustadz baru masuk, dan ternyata dia korban sodomi dulu, dan sekarang menginap di asrama dengan seratus anak…
Tidak ada data akurat, dan tidak ada program pemeriksaan bagi semua pesantren. Juga tidak ada sistem pelaporan yang diajarkan kepada anak. Tidak ada pelatihan agar mereka tahu tidak boleh disodomi atau diperkosa oleh ustadz. Hanya ada pendidikan utk "diam dan taat" pada ustadz dan jangan menjadi anak yang kualat atau dhurhaka dengan melawan guru.
Anak di pesantren perlu pendidikan dan pelatihan khusus agar tahu bahayanya sodomi, pemerkosaan, dan pencabulan dari orang yang dekat. Tapi siapa yang mau berikan? Kebanyakan pemimpin agama tidak mau membahas ribuan kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia setiap tahun. Jadi siapa yang mau melindungi jutaan santri dari bahaya yang nyata?
-Gene Netto
[Gene]: Sayangnya, kita tidak tahu pesantren mana yang aman. Dalam setiap kasus baru, ternyata sudah terjadi selama beberapa tahun, jadi ada puluhan korban. Polisi tidak punya dana atau tim khusus untuk melacak semua anak yang sudah lulus dari sebuah pesantren. Jadi jumlah korban yg pasti tidak pernah ketahuan. Banyak orang dewasa tidak mau mengaku mereka pernah diperkosa atau disodomi di masa kecilnya.
Jadi percaya saja pada pesantren dengan mengatakan "kebanyakan aman" penuh risiko, karena tidak ada data akurat ttg berapa persen yang aman atau berbahaya. Hanya ada dugaan dan asumsi. Banyak anak tidak berani ceritakan kepada orang tuanya, jadi orang tua anggap anaknya aman tapi ternyata disodomi terus. Lalu sebagian korban menjadi dewasa, menikah, dan tiba2 mulai sodomi anak. Ternyata mereka mantan korban, tapi baru ketahuan setelah mereka ditangkap sebagai pelaku.
Artinya, semua anak di semua pesantren berada dalam kondisi "tidak jelas", karena tidak bisa ditentukan aman atau dalam bahaya. Dan kalau tahun ini aman, tidak berarti tahun depan tetap aman, ketika seorang ustadz baru masuk, dan ternyata dia korban sodomi dulu, dan sekarang menginap di asrama dengan seratus anak…
Tidak ada data akurat, dan tidak ada program pemeriksaan bagi semua pesantren. Juga tidak ada sistem pelaporan yang diajarkan kepada anak. Tidak ada pelatihan agar mereka tahu tidak boleh disodomi atau diperkosa oleh ustadz. Hanya ada pendidikan utk "diam dan taat" pada ustadz dan jangan menjadi anak yang kualat atau dhurhaka dengan melawan guru.
Anak di pesantren perlu pendidikan dan pelatihan khusus agar tahu bahayanya sodomi, pemerkosaan, dan pencabulan dari orang yang dekat. Tapi siapa yang mau berikan? Kebanyakan pemimpin agama tidak mau membahas ribuan kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia setiap tahun. Jadi siapa yang mau melindungi jutaan santri dari bahaya yang nyata?
-Gene Netto
Komentar Guru Tentang KPAI Setelah Guru Memukul Siswa Di Bekasi
Di Bekasi, 150 siswa dikumpulkan di halaman sekolah karena telat. Seorang siswa dipukuli oleh gurunya karena tidak pakai sabuk, dan kekerasan itu direkam. Salah satu komisioner KPAI mengatakan guru itu sebaiknya diproses secara hukum dan tidak boleh damai. Di sebuah group guru, ratusan guru menjadi marah. Banyak yang berkomentar seorang guru yang memukul siswa punya niat mendidik, jadi itu bagus karena tidak ada cara lain untuk berikan pendidikan disiplin dan karakter. Katanya guru mesti dilindungi dari tuntutan hukum kalau hajar siswa. Di bawah ini ada beberapa contoh dari ratusan komentar. Coba ingat: Mereka ini mungkin termasuk guru2 yang mendidik anak anda di sekolah.
-Gene Netto
*********************
Siswa di manja guru disiksa
Komisi Pemanjaan Anak Indonesia
ko provokatif, terus peran KPAI apa dalam mendampingi dunia pendidikan ini?????
Segitu bencinya dia kepada Guru
KPAI semakin sok suci dan sok pintar
PECAT SAJA KETUA KPAI
KPAI BAIKNYA DIBUBARIN
KPAI tolol
Dulu mendidik dan mngajar pakai kekerasan nggak apa2 malah siswa(i) nya banyak yg pintar dan sukses.
seorang guru jg manusia yg punya batas sabar dalam menghadapi siswa nakal.....jika siswa tsb lancang dan menghina harga diri si guru maka jgn salahkan guru tsb jika memukul
Agent pengancuran.sok tahu
Kalau guru selalu dipojokkan dalam mendidik siswa, sebaiknya PGRI atau IGI membentuk KPGI alias Komisi Perlindungan Guru Indonesia. Sekarang ini guru selalu diposisikan di pihak yang salah dalam mendidik.
pingin nabok bibirnya yg jedir saya
Kiamat makin dekat
Model KPAI aliran Dajjal
Coba KPAI turun kesekolah -sekolah ( seperti guru BK) biar tau dilapangan seperti apa?
HAM tdk dikenal oleh Tata tertib Sekolah, Peraturan Negara, aturan Agama dan Adat istiadat... Kalo membina siswa dianggap melanggar HAM berarti KPAInya sakit..
Yang paling banyak menanggung dosa siswa kepada gurunya adalah Ibu ini..
Semakin kpai bela siswa dgn cara menyalahkan guri maka lama2 kelamaan guru akan mengajar saja tanpa peduli dgn siswa, dan siswa sebaliknya akan semakin melunjak
Ambil aman aja. Ngajare cuma nyampaikan materi aja. Bah murid telat, bah gak mau masukin baju, bah makan di kelas. Pokoke guru cuek aman. Tetap senyum ya
Saya kls 6 Sd dipukul guru dg buku tebal th 1976 setengah hari telinga saya kurang normal saya jadi berterima kasih pada pak Zulfahmi yg tegas hari ini saya sukses telah jadi guru yg berkatakter lebih 30 th
Biar KPAI aja yg ngajar, 1 semester aja cukup. Kira" bisa apa ndak.
Jangan pernah mendisiplinkan siswanya ya rekan2 sekalian. Ada KPAI lhooo... Yg akan menghukum rekan2 sekalian. Ingat ada KPAI lhooo
Ini sepertinya uud ada misi pembiaraan kenakalan remaja yg tdk ter arah arahnya, bakal hancur moral anak bangsa di kemudian hari dgn pola didikan pembiaran begini
Selamat.. berarti sekarang guru hanya mengajar saja tidak perlu mendidik, biar siswa di didik oleh KPAI....
Memukul karena kasih sayang beda dng memukul karena pengen babak belur.. di sisi guru beda dengan sisi masyarakat..
"Guru Galak" dengan tujuan mendidik Lha kok disalahkan ..... Giliran ada "Siswa brutal dan berbuat onar" guru juga disalahkan ...... Trus Guru harus bagaimana ?????
Siswa berkelahi, guru disalahkan. Siswa bully temen, guru disalahkan. Siswa merokok, ditegur guru, lalu siswa melawan gurunya, guru tetap disalahkan. Siswa tidak mau solat dhuha, disuruh push up ama gurunya, guru disalahkan. Siswa rambut gondrong, sudah diingatkan beberaoa kali, akhirnya dipotonglah rambutnya oleh gurunya, guru disalahkan. MEMANG GURU SELALU SALAH... PIYE IKI?
KPAI itu cari power...agar mereka juga terkenal kasihan...pahlawan kesiangan...
KPAI itu banyak omong, saya mau tau seperti apa mereka2 itu mendidik anaknya di rumah.. Orang tua jaman sekarang juga banyak yang manjain anaknya giliran anaknya bandel yang disalahkan guru..
guru nyubit atau mukul bukan dengam tujuan menyakiti ingat itu bu KPAI.. itu cuma.untuk efek jera.. agar dia ingat dg kesalahan yg dia lakukan..
Kalo aturannya sdh mirip aturan preman, maka harus diselesaikan secara preman juga.
Yok guru rame2 kekantor kpai, minta ajarin sama kpai cara ngajar yg bener
*********************
Guru di Bekasi Pukul Siswa yang Telat, KPAI: Proses Hukum, Jangan Damai!
https://news.detik.com
-Gene Netto
*********************
Siswa di manja guru disiksa
Komisi Pemanjaan Anak Indonesia
ko provokatif, terus peran KPAI apa dalam mendampingi dunia pendidikan ini?????
Segitu bencinya dia kepada Guru
KPAI semakin sok suci dan sok pintar
PECAT SAJA KETUA KPAI
KPAI BAIKNYA DIBUBARIN
KPAI tolol
Dulu mendidik dan mngajar pakai kekerasan nggak apa2 malah siswa(i) nya banyak yg pintar dan sukses.
seorang guru jg manusia yg punya batas sabar dalam menghadapi siswa nakal.....jika siswa tsb lancang dan menghina harga diri si guru maka jgn salahkan guru tsb jika memukul
Agent pengancuran.sok tahu
Kalau guru selalu dipojokkan dalam mendidik siswa, sebaiknya PGRI atau IGI membentuk KPGI alias Komisi Perlindungan Guru Indonesia. Sekarang ini guru selalu diposisikan di pihak yang salah dalam mendidik.
pingin nabok bibirnya yg jedir saya
Kiamat makin dekat
Model KPAI aliran Dajjal
Coba KPAI turun kesekolah -sekolah ( seperti guru BK) biar tau dilapangan seperti apa?
HAM tdk dikenal oleh Tata tertib Sekolah, Peraturan Negara, aturan Agama dan Adat istiadat... Kalo membina siswa dianggap melanggar HAM berarti KPAInya sakit..
Yang paling banyak menanggung dosa siswa kepada gurunya adalah Ibu ini..
Semakin kpai bela siswa dgn cara menyalahkan guri maka lama2 kelamaan guru akan mengajar saja tanpa peduli dgn siswa, dan siswa sebaliknya akan semakin melunjak
Ambil aman aja. Ngajare cuma nyampaikan materi aja. Bah murid telat, bah gak mau masukin baju, bah makan di kelas. Pokoke guru cuek aman. Tetap senyum ya
Saya kls 6 Sd dipukul guru dg buku tebal th 1976 setengah hari telinga saya kurang normal saya jadi berterima kasih pada pak Zulfahmi yg tegas hari ini saya sukses telah jadi guru yg berkatakter lebih 30 th
Biar KPAI aja yg ngajar, 1 semester aja cukup. Kira" bisa apa ndak.
Jangan pernah mendisiplinkan siswanya ya rekan2 sekalian. Ada KPAI lhooo... Yg akan menghukum rekan2 sekalian. Ingat ada KPAI lhooo
Ini sepertinya uud ada misi pembiaraan kenakalan remaja yg tdk ter arah arahnya, bakal hancur moral anak bangsa di kemudian hari dgn pola didikan pembiaran begini
Selamat.. berarti sekarang guru hanya mengajar saja tidak perlu mendidik, biar siswa di didik oleh KPAI....
Memukul karena kasih sayang beda dng memukul karena pengen babak belur.. di sisi guru beda dengan sisi masyarakat..
"Guru Galak" dengan tujuan mendidik Lha kok disalahkan ..... Giliran ada "Siswa brutal dan berbuat onar" guru juga disalahkan ...... Trus Guru harus bagaimana ?????
Siswa berkelahi, guru disalahkan. Siswa bully temen, guru disalahkan. Siswa merokok, ditegur guru, lalu siswa melawan gurunya, guru tetap disalahkan. Siswa tidak mau solat dhuha, disuruh push up ama gurunya, guru disalahkan. Siswa rambut gondrong, sudah diingatkan beberaoa kali, akhirnya dipotonglah rambutnya oleh gurunya, guru disalahkan. MEMANG GURU SELALU SALAH... PIYE IKI?
KPAI itu cari power...agar mereka juga terkenal kasihan...pahlawan kesiangan...
KPAI itu banyak omong, saya mau tau seperti apa mereka2 itu mendidik anaknya di rumah.. Orang tua jaman sekarang juga banyak yang manjain anaknya giliran anaknya bandel yang disalahkan guru..
guru nyubit atau mukul bukan dengam tujuan menyakiti ingat itu bu KPAI.. itu cuma.untuk efek jera.. agar dia ingat dg kesalahan yg dia lakukan..
Kalo aturannya sdh mirip aturan preman, maka harus diselesaikan secara preman juga.
Yok guru rame2 kekantor kpai, minta ajarin sama kpai cara ngajar yg bener
*********************
Guru di Bekasi Pukul Siswa yang Telat, KPAI: Proses Hukum, Jangan Damai!
https://news.detik.com
10 Siswa Tewas Dalam Kegiatan Outbound Pramuka
Ratusan anak ikuti acara outbound Pramuka di Sleman dan melakukan kegiatan susur sungai. Dikatakan ada 7 guru yang ikuti acara itu, tetapi jumlah anak tidak jelas. Dari total 250 anak yang seharusnya ikut, mungkin hanya 150 yang hadir. Jadi jumlah pastinya tidak diketahui. Ketika mereka jalan di pinggir sungai, tiba2 ada kiriman air besar dari gunung, dan sejumlah anak hanyut. Sudah ada 10 anak yang dipastikan tewas. Kepala sekolah mengaku tidak tahu ada acara Pramuka pada Jumat sore, karena tidak ada yang lapor kepadanya.
Sudah saya katakan berkali-kali. Anak anda tidak aman. Kenapa bisa ada kejadian terus? Karena para orang tua tidak sadar ada bahaya dan kurang peduli pada anaknya orang lain. Ketika ada rencana 250 anak mau masuk sungai di musim hujan, seharusnya orang tua protes. Seharusnya kepala sekolah dan para guru sadari bahayanya karena ini musim hujan, jadi sungai tidak aman, dan jumlah anak terlalu besar, dan penjagaan kurang.
Bagi orang tua yang tidak paham, seorang guru akan kesulitan mengawasi 10 anak. Ketika fokus pada 7 anak, tiba-tiba 2 anak ribut, dan ketika fokus pada mereka, 1 anak bisa pergi tanpa ketahuan. Jadi 10 anak saja bisa sulit diawasi setiap detik, apalagi 250 anak, di pinggir sungai, dengan panjangnya barisan anak mencapai 100-300 meter…
Tolong. Bangun dari dunia mimpi. Jangan mengatakan ini takdir dan musibah. Ini kelalaian dan kebodohan dan bukti bahwa banyak guru tidak profesional. Di luar negeri calon guru "dicuci otak" terus: Yang paling penting adalah keselamatan anak. Percuma dapat nilai tinggi kalau dikembalikan kepada orang tua dalam kondisi buta, cacat, lumpuh, atau sudah menjadi mayat. Perlindungan dan keselamatan siswa nomor satu. Tapi di Indonesia tidak begitu. Para guru tidak perlu utamakan keselamatan anak, karena orang tua dan siswa diam, jadi para pejabat juga diam, jadi para guru bisa diam juga.
Tolong bangun dan bersatu, sebelum anak yang anda kenal menjadi korban. Menjadi marah sekarang, protes dengan tegas, dan menuntut guru dan sistem pendidikan yang berkualitas untuk semua anak Indonesia.
-Gene Netto
8 Siswa Tewas Dalam Kegiatan Outbound Pramuka
Kompas.com - 22/02/2020, 14:43 WIB
https://regional.kompas.com
Sudah saya katakan berkali-kali. Anak anda tidak aman. Kenapa bisa ada kejadian terus? Karena para orang tua tidak sadar ada bahaya dan kurang peduli pada anaknya orang lain. Ketika ada rencana 250 anak mau masuk sungai di musim hujan, seharusnya orang tua protes. Seharusnya kepala sekolah dan para guru sadari bahayanya karena ini musim hujan, jadi sungai tidak aman, dan jumlah anak terlalu besar, dan penjagaan kurang.
Bagi orang tua yang tidak paham, seorang guru akan kesulitan mengawasi 10 anak. Ketika fokus pada 7 anak, tiba-tiba 2 anak ribut, dan ketika fokus pada mereka, 1 anak bisa pergi tanpa ketahuan. Jadi 10 anak saja bisa sulit diawasi setiap detik, apalagi 250 anak, di pinggir sungai, dengan panjangnya barisan anak mencapai 100-300 meter…
Tolong. Bangun dari dunia mimpi. Jangan mengatakan ini takdir dan musibah. Ini kelalaian dan kebodohan dan bukti bahwa banyak guru tidak profesional. Di luar negeri calon guru "dicuci otak" terus: Yang paling penting adalah keselamatan anak. Percuma dapat nilai tinggi kalau dikembalikan kepada orang tua dalam kondisi buta, cacat, lumpuh, atau sudah menjadi mayat. Perlindungan dan keselamatan siswa nomor satu. Tapi di Indonesia tidak begitu. Para guru tidak perlu utamakan keselamatan anak, karena orang tua dan siswa diam, jadi para pejabat juga diam, jadi para guru bisa diam juga.
Tolong bangun dan bersatu, sebelum anak yang anda kenal menjadi korban. Menjadi marah sekarang, protes dengan tegas, dan menuntut guru dan sistem pendidikan yang berkualitas untuk semua anak Indonesia.
-Gene Netto
8 Siswa Tewas Dalam Kegiatan Outbound Pramuka
Kompas.com - 22/02/2020, 14:43 WIB
https://regional.kompas.com
Pemuda di Sampang Cabuli Perempuan di Bawah Umur Bersama 5 Teman di Rumah Kosong
Satu lagi anak Indonesia diperkosa bergilir oleh 6 pemuda, gara-gara kenalan Facebook…! Mungkin solusinya adalah semua anak perempuan harus dikasih peringatan terus oleh sistem Facebook. Ketika mau tambahkan teman baru, muncul kotak dengan peringatan: "Bahaya, jangan terima kenalan baru Facebook ini kecuali anda siap menjadi korban pemerkosaan bergilir!" Lalu anak itu harus klik pada tombol yang menyatakan sudah pahami bahayanya diperkosa bergilir, dan tetap mau berkenalan dengan pemuda laki-laki itu. Lalu setelah anak itu kopi darat dan diperkosa bergilir, Facebook bisa cuci tangan, karena sudah kasih peringatan.
Orang tua kasih HP dan internet kepada anak, izinkan anak main medsos, tapi TIDAK MENDIDIK ANAK ttg bahaya yang nyata dari kenalan medsos. Ibaratnya anak dibiarkan main di pinggir sungai, tapi tidak diajarkan berenang, dan tidak disuruh waspada. Memang banyak anak yang bisa bermain di situ tanpa masalah, tapi cepat atau lama, akan ada korban yang terseret arus. Begitu juga ketika anak (tanpa ilmu) mencari kenalan baru di medsos!
-Gene Netto
Pemuda di Sampang Cabuli Perempuan di Bawah Umur Bersama 5 Teman di Rumah Kosong
Tikno Arie · Kamis, 20 Februari 2020 - SAMPANG, iNews.id – Pemuda pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur di Sampang, Jawa Timur (Jatim) dibekuk polisi. Pelaku mencabuli korban bersama lima rekan di sebuah rumah kosong. Kapolres Sampang, AKBP Didit Bambang Wibowo Saputro mengatakan, peristiwa nahas ini bermula saat pelaku berkenalan dengan korban di media sosial Facebook. Setelah akrab dan bertukar nomor Whatsapp, pelaku mengajak korban kopi darat di Kota Sampang.
https://jatim.inews.id
Orang tua kasih HP dan internet kepada anak, izinkan anak main medsos, tapi TIDAK MENDIDIK ANAK ttg bahaya yang nyata dari kenalan medsos. Ibaratnya anak dibiarkan main di pinggir sungai, tapi tidak diajarkan berenang, dan tidak disuruh waspada. Memang banyak anak yang bisa bermain di situ tanpa masalah, tapi cepat atau lama, akan ada korban yang terseret arus. Begitu juga ketika anak (tanpa ilmu) mencari kenalan baru di medsos!
-Gene Netto
Pemuda di Sampang Cabuli Perempuan di Bawah Umur Bersama 5 Teman di Rumah Kosong
Tikno Arie · Kamis, 20 Februari 2020 - SAMPANG, iNews.id – Pemuda pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur di Sampang, Jawa Timur (Jatim) dibekuk polisi. Pelaku mencabuli korban bersama lima rekan di sebuah rumah kosong. Kapolres Sampang, AKBP Didit Bambang Wibowo Saputro mengatakan, peristiwa nahas ini bermula saat pelaku berkenalan dengan korban di media sosial Facebook. Setelah akrab dan bertukar nomor Whatsapp, pelaku mengajak korban kopi darat di Kota Sampang.
https://jatim.inews.id
23 February, 2020
Kisah Siswa Dipukul dan Dicekik Guru Olahraga Gara-gara Belum Cukur Rambut
Banyak anak Indonesia kena masalah di sekolah karena dua hal: seragam dan rambut. Banyak guru merasa dilantik menjadi setara sersan di tentara, jadi anak kecil diwajibkan punya disiplin gaya tentara tanpa jelas tujuannya atau manfaatnya dalam ranah pendidikan.
Banyak orang tidak tahu para guru hanya mulai pedulikan rambut siswa sejak masa Petrus tahun 80-90an. Di saat itu, rambut panjang dan tato dianggap punya arti kriminal, preman, anti-sosial, dan anti-pemerintah Orde Baru. Jadi rambut panjang tiba2 dilarang di semua sekolah. Sebelumnya, guru cuek saja dan rambut anak dianggap urusan orang tua.
Mungkin bisa dicoba sistem yang lain. Menteri Pendidikan bisa keluarkan permen yang melarang guru mengatur rambut siswa, dan hal itu diserahkan kepada orang tua anak saja. Dan sekaligus, melarang guru mengatur seragam siswa dengan sikap militer, yaitu seragam harus sempurna dan kalau tidak, kena hukuman. Selama pakai baju dan celana yang benar, yang lain bisa diabaikan saja (urusan orang tua kalau anaknya kurang rapi). Atau, bisa dicoba dulu satu semester tanpa seragam (baju bebas) di satu propinsi atau seluruh negara, lalu dilakukan evaluasi terhadap kebijakan itu.
Sudah terlalu banyak siswa yang menjadi korban kekerasan disebabkan perasaan dan persepsi pribadi seorang guru. Mungkin sudah waktunya untuk selamatkan 60 juta siswa dari guru yang merasa rambutnya anak "terlalu panjang" dan seragamnya "kurang rapi".
-Gene Netto
Kisah Siswa Dipukul dan Dicekik Guru Olahraga Gara-gara Belum Cukur Rambut
Kamis, 20 Februari 2020. Seorang siswa berinisial A kelas X Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) di Ciamis, Jawa Barat diduga jadi korban penganiayaan guru olahraganya sendiri. Berdasarkan laporan, guru olahraga menampar, memukul dua kali, dan mencekik korban. Korban lalu mengalami trauma dan luka lebam di pelipis kedua matanya. "Korban mengalami luka lebam di dua pelipis matanya sampai menutupi penglihatannya," ujar Ato.
https://jateng.tribunnews.com
Banyak orang tidak tahu para guru hanya mulai pedulikan rambut siswa sejak masa Petrus tahun 80-90an. Di saat itu, rambut panjang dan tato dianggap punya arti kriminal, preman, anti-sosial, dan anti-pemerintah Orde Baru. Jadi rambut panjang tiba2 dilarang di semua sekolah. Sebelumnya, guru cuek saja dan rambut anak dianggap urusan orang tua.
Mungkin bisa dicoba sistem yang lain. Menteri Pendidikan bisa keluarkan permen yang melarang guru mengatur rambut siswa, dan hal itu diserahkan kepada orang tua anak saja. Dan sekaligus, melarang guru mengatur seragam siswa dengan sikap militer, yaitu seragam harus sempurna dan kalau tidak, kena hukuman. Selama pakai baju dan celana yang benar, yang lain bisa diabaikan saja (urusan orang tua kalau anaknya kurang rapi). Atau, bisa dicoba dulu satu semester tanpa seragam (baju bebas) di satu propinsi atau seluruh negara, lalu dilakukan evaluasi terhadap kebijakan itu.
Sudah terlalu banyak siswa yang menjadi korban kekerasan disebabkan perasaan dan persepsi pribadi seorang guru. Mungkin sudah waktunya untuk selamatkan 60 juta siswa dari guru yang merasa rambutnya anak "terlalu panjang" dan seragamnya "kurang rapi".
-Gene Netto
Kisah Siswa Dipukul dan Dicekik Guru Olahraga Gara-gara Belum Cukur Rambut
Kamis, 20 Februari 2020. Seorang siswa berinisial A kelas X Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) di Ciamis, Jawa Barat diduga jadi korban penganiayaan guru olahraganya sendiri. Berdasarkan laporan, guru olahraga menampar, memukul dua kali, dan mencekik korban. Korban lalu mengalami trauma dan luka lebam di pelipis kedua matanya. "Korban mengalami luka lebam di dua pelipis matanya sampai menutupi penglihatannya," ujar Ato.
https://jateng.tribunnews.com
19 February, 2020
Seorang Guru Bongkar Kasus Pencabulan Terhadap Dua Anak SD
Ini bukti dari apa yang saya bicarakan terus. Seorang guru yang peduli pada anaknya akan sadar kalau seorang anak berubah. Dalam kasus ini, tiba-tiba dua anak SD menjadi pendiam dan melamun, padahal biasanya tidak begitu. Gurunya menjadi curiga dan bertanya. Anak takut menjawab. Tapi guru itu tidak menyerah, dan tetap pancing informasi terus dengan sikap lembut. Akhirnya anak2 itu berani ceritakan bahwa mereka diperkosa oleh sepupunya sendiri, yang masih seorang anak SMA.
Dalam kasus2 yang lain, seorang guru (atau kadang juga orang tua) melihat anaknya berubah, lalu mereka bertanya, tidak dapat jawaban, jadi anak itu diabaikan. Kalau semua guru mau mencari indikasi seorang anak telah dicabuli, maka daripada seorang anak menjadi korban bertahun-tahun, banyak yang bisa diselamatkan setelah satu kali. Dan karena pelaku ditangkap dia tidak akan bisa cabuli anak2 yg lain. Semuanya bermulai dengan kepedulian orang dewasa, terutama para guru. Sayangnya, kebanyakan guru dan orang tua tidak mau membahas masalah ini. Menunggu terjadi di depan mata, baru mulai berpikir.
-Gene Netto
Dicabuli Sepupunya, Dua Bocah Ingusan Kerap Menangis dan Banyak Melamun
telusur.co.id - Parapat, Simalungun, Sumatera Utara. Kakak beradik sebut saja Bunga (9) dan Ayu (8) yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) ini menjadi korban bejat sepupunya sendiri. Bunga dan Ayu dicabuli oleh sepupunya, AS (16). AS masih berstatus pelajar SMA kelas 2. Akibat ulahnya, AS langsung dibawa polisi ke PPA Polres Simalungun.
Dari pengakuan korban, AS sudah berulang kali melakukan hal tak senonoh itu. “Kalau kami nggak mau, kami dipukul, dicubit, kadang juga dibuat cabe ke luka bekas pukulan Uda’ (paman) itu,” aku korban. Kedua kakak beradik itu juga mengatakan AS kadang meminta ‘dioral’. Kedua korban itu pun menunjukkan bekas cubitan dibagian paha, lengan, jidat, bibir, dan banyak lagi lebam-lebam ditubuh kakak beradik itu. “Kemaluan kami pun terasa sakit,” ujar kedua kakak beradik tersebut. [Asp]
https://www.telusur.co.id
Dalam kasus2 yang lain, seorang guru (atau kadang juga orang tua) melihat anaknya berubah, lalu mereka bertanya, tidak dapat jawaban, jadi anak itu diabaikan. Kalau semua guru mau mencari indikasi seorang anak telah dicabuli, maka daripada seorang anak menjadi korban bertahun-tahun, banyak yang bisa diselamatkan setelah satu kali. Dan karena pelaku ditangkap dia tidak akan bisa cabuli anak2 yg lain. Semuanya bermulai dengan kepedulian orang dewasa, terutama para guru. Sayangnya, kebanyakan guru dan orang tua tidak mau membahas masalah ini. Menunggu terjadi di depan mata, baru mulai berpikir.
-Gene Netto
Dicabuli Sepupunya, Dua Bocah Ingusan Kerap Menangis dan Banyak Melamun
telusur.co.id - Parapat, Simalungun, Sumatera Utara. Kakak beradik sebut saja Bunga (9) dan Ayu (8) yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) ini menjadi korban bejat sepupunya sendiri. Bunga dan Ayu dicabuli oleh sepupunya, AS (16). AS masih berstatus pelajar SMA kelas 2. Akibat ulahnya, AS langsung dibawa polisi ke PPA Polres Simalungun.
Dari pengakuan korban, AS sudah berulang kali melakukan hal tak senonoh itu. “Kalau kami nggak mau, kami dipukul, dicubit, kadang juga dibuat cabe ke luka bekas pukulan Uda’ (paman) itu,” aku korban. Kedua kakak beradik itu juga mengatakan AS kadang meminta ‘dioral’. Kedua korban itu pun menunjukkan bekas cubitan dibagian paha, lengan, jidat, bibir, dan banyak lagi lebam-lebam ditubuh kakak beradik itu. “Kemaluan kami pun terasa sakit,” ujar kedua kakak beradik tersebut. [Asp]
https://www.telusur.co.id
Apa Solusinya Untuk Masalah Kekerasan Seks Terhadap Anak?
[Pertanyaan]: Pak Gene, salahnya di mananya ini? Apa yang harusnya dilakukan?
[Gene]: Kita semua yang salah. Dari paling atas sampai paling bawah. Sudah saya jelaskan berkali-kali: Harus ada solusi SISTEMIK untuk seluruh negara sekaligus. Dari pemerintah sampai ke paling bawah. Harus ada pendidikan bahaya pencabulan dan kekerasan seks di kurikulum sekolah sejak SD. Dimulai dgn mendidik anak bahwa kemaluan mereka tidak boleh disentuh, dan jangan asal taat sama orang lain (jangan asal ikut sama orang yang bilang mau kasih 2 ribu, dsb.).
Dibutuhkan iklan tivi utk mendidik orang tua di seluruh negara. Dibutuhkan pelatihan utk guru di sekolah, agar mereka bisa paham dan mencari tanda2nya seorang anak sudah menjadi korban. Daripada diperkosa terus selama 3 tahun, mungkin ada anak yg bisa diselamatkan setelah 1 kali. Dibutuhkan pelatihan di masjid, gereja, kelurahan, dan kecamatan dll. agar semua orang tua (terutama ibu) bisa paham dan waspada. Pendidikan seks utk kelas 5-6 SD ke atas, dan diperkuat di SMP dgn pendidikan bagi anak laki2 untuk tidak memperkosa atau sodomi anak lain. Anak SD dan SMP yang laki2 harus tahu ada bahaya disodomi oleh anak yang lebih besar dan pria dewasa. Anak perempuan harus tahu ada bahaya diperkosa dan menjadi hamil dari kenalan baru Facebook yang ajak ketemu.
Dibutuhkan pelatihan utk kepala desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat agar mereka tidak lagi berusaha selesaikan masalah ini secara "kekeluargaan" di desa dengan cara lepaskan pelaku asal dia berikan tanda tangan di atas materai. Hal ini sudah sering terjadi di seluruh negara, dan seringkali pelaku hanya cabuli anak di tempat lain.
Ini BUKAN hal yang rumit atau sulit. Ini hal yang sederhana, jelas, dan cukup mudah dilaksanakan, KALAU ada kepedulian dari pemerintah dan rakyat untuk memahami perkara ini, dan mulai waspada dan serius untuk melindungi semua anak Indonesia. Belum ada kepedulian secara umum, jadi belum ada tindakan yang luas dari siapapun. Dan kalau sewaktu-waktu ada presentasi dari KPAI dll. dalam sebuah seminar maka itu tidak akan pernah cukup. Harus ada solusi sistemik untuk seluruh negara sekaligus. Tapi belum ada yang mau peduli dan belum ada yang mau membangun sebuah gerakan nasional untuk selamatkan semua anak Indonesia.
-Gene Netto
[Gene]: Kita semua yang salah. Dari paling atas sampai paling bawah. Sudah saya jelaskan berkali-kali: Harus ada solusi SISTEMIK untuk seluruh negara sekaligus. Dari pemerintah sampai ke paling bawah. Harus ada pendidikan bahaya pencabulan dan kekerasan seks di kurikulum sekolah sejak SD. Dimulai dgn mendidik anak bahwa kemaluan mereka tidak boleh disentuh, dan jangan asal taat sama orang lain (jangan asal ikut sama orang yang bilang mau kasih 2 ribu, dsb.).
Dibutuhkan iklan tivi utk mendidik orang tua di seluruh negara. Dibutuhkan pelatihan utk guru di sekolah, agar mereka bisa paham dan mencari tanda2nya seorang anak sudah menjadi korban. Daripada diperkosa terus selama 3 tahun, mungkin ada anak yg bisa diselamatkan setelah 1 kali. Dibutuhkan pelatihan di masjid, gereja, kelurahan, dan kecamatan dll. agar semua orang tua (terutama ibu) bisa paham dan waspada. Pendidikan seks utk kelas 5-6 SD ke atas, dan diperkuat di SMP dgn pendidikan bagi anak laki2 untuk tidak memperkosa atau sodomi anak lain. Anak SD dan SMP yang laki2 harus tahu ada bahaya disodomi oleh anak yang lebih besar dan pria dewasa. Anak perempuan harus tahu ada bahaya diperkosa dan menjadi hamil dari kenalan baru Facebook yang ajak ketemu.
Dibutuhkan pelatihan utk kepala desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat agar mereka tidak lagi berusaha selesaikan masalah ini secara "kekeluargaan" di desa dengan cara lepaskan pelaku asal dia berikan tanda tangan di atas materai. Hal ini sudah sering terjadi di seluruh negara, dan seringkali pelaku hanya cabuli anak di tempat lain.
Ini BUKAN hal yang rumit atau sulit. Ini hal yang sederhana, jelas, dan cukup mudah dilaksanakan, KALAU ada kepedulian dari pemerintah dan rakyat untuk memahami perkara ini, dan mulai waspada dan serius untuk melindungi semua anak Indonesia. Belum ada kepedulian secara umum, jadi belum ada tindakan yang luas dari siapapun. Dan kalau sewaktu-waktu ada presentasi dari KPAI dll. dalam sebuah seminar maka itu tidak akan pernah cukup. Harus ada solusi sistemik untuk seluruh negara sekaligus. Tapi belum ada yang mau peduli dan belum ada yang mau membangun sebuah gerakan nasional untuk selamatkan semua anak Indonesia.
-Gene Netto
Anak SD Tewas Saat Pelajaran Ekstrakurikuler Renang
Berita seperti ini muncul terus. Ada dua masalah. Pertama, anak yang mati dalam kegiatan resmi sekolah, di dalam pengawasan guru, terlalu sering terjadi. Ketika seorang anak mati, pihak sekolah ucapkan belasungkawa, ustadz mengatakan "takdir", dan simsalabim, masalahnya selesai. Kadang orang tua juga disuruh membuat surat pernyataan tidak akan menuntut pihak sekolah, atau pemilik kolam renang dsb. Kematian anak jangan sampai ganggu operasional sekolah atau perusahaan swasta.
Kedua, dalam sejarahnya anak tenggelam di seluruh dunia, tidak ada satupun anak yang pernah diselamatkan dengan cara "ditaruh di dalam mobil dan dibawa jalan keliling kota selama 30 menit untuk mencari rumah sakit." Anak yang sudah tenggelam kadang bisa diselamatkan dengan napas buatan dan kompresi jantung (CPR). Teknik ini diajarkan dalam kelas P3K. Di negara maju, guru wajib atau dianjurkan belajar P3K. Di sana, guru mengerti: anak tidak bernapas = guru harus bantu anak bernapas secepatnya.
Sedangkan di Indonesia, guru punya pemikiran yang berbeda: Anak yang tidak bernapas harus diangkat, dibawa keluar dari lokasi kolam renang, dicari mobil, ditaruh di dalam mobil, keluar parkiran, ngebut di jalan, berhenti di lampu merah, klakson dan teriak karena macet, suruh orang maju, orang tidak maju, klakson dan marah lagi, lewat lampu merah, klakson dan ngebut, dan setelah puluhan menit, akhirnya sampai sebuah puskesmas atau rumah sakit, berhenti di depan, ambil anak dari mobil, dibawa ke dalam, dikasih ke dokter… dan dokter menyatakan, "Anak ini sudah mati!"
Para guru Indonesia perlu diwajibkan atau dianjurkan ikut kursus P3K, dan guru yang awasi kegiatan renang harus ditentukan sekian guru per sekian siswa, dan salah satu guru wajib punya sertifikasi P3K. Dan kalau tidak bisa memenuhi semua syarat itu, kegiatan renang tersebut menjadi DILARANG. Semua guru harus diajarkan: Ketika seorang anak tenggelam, harus dibantu saat itu juga dengan kompresi jantung dan napas buatan, BUKAN dengan dibawa jalan2 naik mobil selama puluhan menit dalam kondisi tidak bernapas.
-Gene Netto
Seorang Murid SD Negeri 1 Abung Jayo Tewas Saat Pelajaran Ekstrakurikuler Renang
https://hariansiber.com
Kedua, dalam sejarahnya anak tenggelam di seluruh dunia, tidak ada satupun anak yang pernah diselamatkan dengan cara "ditaruh di dalam mobil dan dibawa jalan keliling kota selama 30 menit untuk mencari rumah sakit." Anak yang sudah tenggelam kadang bisa diselamatkan dengan napas buatan dan kompresi jantung (CPR). Teknik ini diajarkan dalam kelas P3K. Di negara maju, guru wajib atau dianjurkan belajar P3K. Di sana, guru mengerti: anak tidak bernapas = guru harus bantu anak bernapas secepatnya.
Sedangkan di Indonesia, guru punya pemikiran yang berbeda: Anak yang tidak bernapas harus diangkat, dibawa keluar dari lokasi kolam renang, dicari mobil, ditaruh di dalam mobil, keluar parkiran, ngebut di jalan, berhenti di lampu merah, klakson dan teriak karena macet, suruh orang maju, orang tidak maju, klakson dan marah lagi, lewat lampu merah, klakson dan ngebut, dan setelah puluhan menit, akhirnya sampai sebuah puskesmas atau rumah sakit, berhenti di depan, ambil anak dari mobil, dibawa ke dalam, dikasih ke dokter… dan dokter menyatakan, "Anak ini sudah mati!"
Para guru Indonesia perlu diwajibkan atau dianjurkan ikut kursus P3K, dan guru yang awasi kegiatan renang harus ditentukan sekian guru per sekian siswa, dan salah satu guru wajib punya sertifikasi P3K. Dan kalau tidak bisa memenuhi semua syarat itu, kegiatan renang tersebut menjadi DILARANG. Semua guru harus diajarkan: Ketika seorang anak tenggelam, harus dibantu saat itu juga dengan kompresi jantung dan napas buatan, BUKAN dengan dibawa jalan2 naik mobil selama puluhan menit dalam kondisi tidak bernapas.
-Gene Netto
Seorang Murid SD Negeri 1 Abung Jayo Tewas Saat Pelajaran Ekstrakurikuler Renang
https://hariansiber.com
15 February, 2020
Bocah SD Di Tewas Di Bak Mandi Karena Melawan Saat Mau Disodomi
Pelaku adalah seorang pemuda, yg menjual alat rumah tangga keliling. Di sebuah rumah, pemuda itu minta izin pakai kamar mandi. Diantar sama anak laki-laki ke belakang. Tiba2 pemuda itu berusaha tarik anak itu ke dalam kamar mandi, dengan niat akan disodomi. Tapi anak itu melawan. Pelaku panik karena takut ketahuan rencana jahatnya, jadi dia dorong anak kecil itu ke dalam bak mandi dan tahan kepalanya di bawah air sampai mati. Lalu pamit dan pergi begitu saja.
Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun. Di dalam rumah sendiri. Bersama ibu dan kakaknya. Tidak ada kesalahannya. Tidak jauh dari pengawasan orang tuanya. Coba jelaskan KENAPA seorang anak tidak bisa selamat di dalam rumahnya sendiri? Masih mau mengatakan tidak ada masalah kekerasan terhadap anak di Indonesia? Apa harus menunggu anak anda dibunuh di dalam rumah anda sendiri? Lalu anda juga mengatakan, "Saya tidak menyangka!"
Belum terjadi pada anak anda? Belum terjadi pada anak tetangga? Mau menunggu sampai terjadi? Atau mau bangkit dan bersatu sekarang untuk peduli pada semua anak Indonesia? Anak anda tidak aman. Di rumah, di jalan, di sekolah, di pramuka, di masjid, di gereja, bersama guru, bersama bapak tiri, bersama kakek, bersama teman ayah, bersama tetangga, bersama teman kelas, anak anda tidak aman. Terasa aman, karena belum menjadi korban, dan teman seusia juga belum menjadi korban. Tapi tolong dipahami: JUMLAH KORBAN MENINGKAT setiap bulan, bukan berkurang.
Tolong jangan diam dan menunggu anak anda menjadi korban juga. Menjadi marah sekarang, dan marahi para pejabat, pemimpin negara, pemimpin daerah, dan pemimpin agama yang TIDAK MAU PEDULI pada masalah ini. Apa ini hasil kemerdekaan? Yang dibeli dengan jiwa dan pengorbanan kakek dan nenek anda? Kalau anak Indonesia bisa dibunuh di mana saja, kapan saja, oleh orang yang tidak disangka sebagai penjahat, apa artinya kemerdekaan? Tolong jangan diam terus. Cari teman yang juga mau marah, dan bertindak. Sebelum nama anak anda masuk berita…
-Gene Netto
Bocah SD di Sidrap Sulsel Tewas Dianiaya Sales Alat Rumah Tangga di Bak Mandi
Muhammad Taufiqqurahman – detikNews Kamis, 13 Feb 2020 Sidrap
https://news.detik.com
Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun. Di dalam rumah sendiri. Bersama ibu dan kakaknya. Tidak ada kesalahannya. Tidak jauh dari pengawasan orang tuanya. Coba jelaskan KENAPA seorang anak tidak bisa selamat di dalam rumahnya sendiri? Masih mau mengatakan tidak ada masalah kekerasan terhadap anak di Indonesia? Apa harus menunggu anak anda dibunuh di dalam rumah anda sendiri? Lalu anda juga mengatakan, "Saya tidak menyangka!"
Belum terjadi pada anak anda? Belum terjadi pada anak tetangga? Mau menunggu sampai terjadi? Atau mau bangkit dan bersatu sekarang untuk peduli pada semua anak Indonesia? Anak anda tidak aman. Di rumah, di jalan, di sekolah, di pramuka, di masjid, di gereja, bersama guru, bersama bapak tiri, bersama kakek, bersama teman ayah, bersama tetangga, bersama teman kelas, anak anda tidak aman. Terasa aman, karena belum menjadi korban, dan teman seusia juga belum menjadi korban. Tapi tolong dipahami: JUMLAH KORBAN MENINGKAT setiap bulan, bukan berkurang.
Tolong jangan diam dan menunggu anak anda menjadi korban juga. Menjadi marah sekarang, dan marahi para pejabat, pemimpin negara, pemimpin daerah, dan pemimpin agama yang TIDAK MAU PEDULI pada masalah ini. Apa ini hasil kemerdekaan? Yang dibeli dengan jiwa dan pengorbanan kakek dan nenek anda? Kalau anak Indonesia bisa dibunuh di mana saja, kapan saja, oleh orang yang tidak disangka sebagai penjahat, apa artinya kemerdekaan? Tolong jangan diam terus. Cari teman yang juga mau marah, dan bertindak. Sebelum nama anak anda masuk berita…
-Gene Netto
Bocah SD di Sidrap Sulsel Tewas Dianiaya Sales Alat Rumah Tangga di Bak Mandi
Muhammad Taufiqqurahman – detikNews Kamis, 13 Feb 2020 Sidrap
https://news.detik.com
14 February, 2020
Apa Anak Harus Masuk Sekolah Pada Jam 6:30 Pagi?
Kemarin ada berita ttg 150 siswa yang telat di Bekasi, dan seorang guru direkam menghajar seorang siswa. Di Indonesia, reaksi banyak guru terhadap siswa yang telat adalah melarang mereka masuk kelas, memberikan hukuman, panggil orang tua utk menghadap guru saat itu juga, marahi siswa, mempermalukan mereka, atau gunakan kekerasan terhadapnya.
Di negara lain, di mana sistem pendidikan berbasis riset, banyak hal bisa diubah untuk memperbaiki sistemnya, termasuk perubahan pada jam masuk sekolah. Sudah ada sebagian sekolah SMP dan SMA yang mulai jam 10 pagi (kebanyakan mulai jam 9 pagi). Berdasarkan riset. Hasilnya? Nilai semua siswa meningkat, yang bolos menjadi hampir nol, keributan antar siswa berkurang, masalah tata tertib berkurang, dan siswa selesaikan PR dan tugas lain tanpa kesulitan. Suasana sekolah berubah, dan menjadi penuh siswa dan guru ceria. Bahkan ada sekolah yang sediakan waktu dan tempat untuk tidur siang sejenak, dan ada yang berikan layanan konseling dan juga terapi pijit bagi siswa yang lagi stres tinggi.
Disebabkan perubahan jam masuk saja, siswa menyatakan mereka menjadi lebih bahagia di rumah dan di sekolah, dan menjadi lebih fokus pada masa depan yang baik. Penyebabnya? Mereka dapat kualitas tidur yang lebih baik pada usia remaja. Kenapa itu penting? Karena riset membuktikan perubahan besar yang terjadi pada otak dan tubuh manusia pada usia remaja, sehingga banyak anak perlu tidur 8-12 jam per hari utk beberapa tahun, untuk dapat pertumbuhan maksimal. Setiap anak punya kebutuhan berbeda.
Negara lain minta profesor melakukan riset dan memberikan rekomendasi. Di Indonesia, tiga juta guru teruskan status quo, dan suruh siswa diam dan taat pada guru, karena guru selalu benar, karena sekolah milik guru saja, dan sistem yang sudah berlaku harus diteruskan. Riset dibuang ke laut saja. Diam dan taat menjadi prioritas, bukan usaha mencari sistem pendidikan terbaik untuk masa depan.
Banyak dari 60 juta siswa di sini merasa sebagai tahanan di penjara, bukan pemilik dan bagian penting di sistem sekolah yang dibangun dengan pajaknya orang tua mereka. Bahkan gaji guru dibayar oleh orang tua siswa, yang berarti guru seharusnya bersifat sebagai "pelayan" terhadap siswa dan orang tua, bukan diktator. Kalau kita mau peduli pada masa depan Indonesia, mari kita mulai peduli pada sistem pendidikan, dan pihak sekolah dan pemerintah harus terima siswa dan orang tua sebagai mitra, dan bukan tahanan yang harus dibuat takut dan tunduk.
-Gene Netto
Di negara lain, di mana sistem pendidikan berbasis riset, banyak hal bisa diubah untuk memperbaiki sistemnya, termasuk perubahan pada jam masuk sekolah. Sudah ada sebagian sekolah SMP dan SMA yang mulai jam 10 pagi (kebanyakan mulai jam 9 pagi). Berdasarkan riset. Hasilnya? Nilai semua siswa meningkat, yang bolos menjadi hampir nol, keributan antar siswa berkurang, masalah tata tertib berkurang, dan siswa selesaikan PR dan tugas lain tanpa kesulitan. Suasana sekolah berubah, dan menjadi penuh siswa dan guru ceria. Bahkan ada sekolah yang sediakan waktu dan tempat untuk tidur siang sejenak, dan ada yang berikan layanan konseling dan juga terapi pijit bagi siswa yang lagi stres tinggi.
Disebabkan perubahan jam masuk saja, siswa menyatakan mereka menjadi lebih bahagia di rumah dan di sekolah, dan menjadi lebih fokus pada masa depan yang baik. Penyebabnya? Mereka dapat kualitas tidur yang lebih baik pada usia remaja. Kenapa itu penting? Karena riset membuktikan perubahan besar yang terjadi pada otak dan tubuh manusia pada usia remaja, sehingga banyak anak perlu tidur 8-12 jam per hari utk beberapa tahun, untuk dapat pertumbuhan maksimal. Setiap anak punya kebutuhan berbeda.
Negara lain minta profesor melakukan riset dan memberikan rekomendasi. Di Indonesia, tiga juta guru teruskan status quo, dan suruh siswa diam dan taat pada guru, karena guru selalu benar, karena sekolah milik guru saja, dan sistem yang sudah berlaku harus diteruskan. Riset dibuang ke laut saja. Diam dan taat menjadi prioritas, bukan usaha mencari sistem pendidikan terbaik untuk masa depan.
Banyak dari 60 juta siswa di sini merasa sebagai tahanan di penjara, bukan pemilik dan bagian penting di sistem sekolah yang dibangun dengan pajaknya orang tua mereka. Bahkan gaji guru dibayar oleh orang tua siswa, yang berarti guru seharusnya bersifat sebagai "pelayan" terhadap siswa dan orang tua, bukan diktator. Kalau kita mau peduli pada masa depan Indonesia, mari kita mulai peduli pada sistem pendidikan, dan pihak sekolah dan pemerintah harus terima siswa dan orang tua sebagai mitra, dan bukan tahanan yang harus dibuat takut dan tunduk.
-Gene Netto
12 February, 2020
Siapa Yang Mau Peduli Pada Masa Depan Anak Indonesia?
Hati saya sedih. Ada orang yang konsultasi kepada saya tentang kasus dugaan sodomi terhadap puluhan santri di sebuah pesantren. Saya menjadi sedih bukan hanya karena ada kasus itu, tapi karena orang yang hubungi saya takut lapor kepada polisi. Anak yang menjadi korban tidak berani melawan pemilik pesantren yang kaya dan terhormat. Orang tuanya miskin, jadi mereka takut lapor, dan ceritakan kepada seorang kenalan. Kenalan itu (yg hubungi saya) juga dapat saran "jangan ikut campur" karena takut nama keluarganya menjadi terlibat dalam sebuah kasus.
Saya sedih karena begitu banyak orang dewasa bisa mengetahui ada banyak anak yang disodomi oleh seorang pengasuh pondok pesantren, tetapi daripada marah dan berani melawan, semuanya tutup mulut dan memikirkan diri sendiri, repotnya, pengaruh sosialnya bagi mereka, malunya dan sebagainya. Mereka tidak memikirkan ANAK yang menjadi korban, apalagi anak yang belum menjadi korban.
Kita sudah tahu bahwa mantan korban bisa berubah menjadi pelaku dalam waktu 5-10 tahun. Jadi kalau sebuah kasus sekarang didiamkan, puluhan anak bisa berubah menjadi pelaku, dan dalam beberapa tahun bisa ada 100 anak lain yang menjadi korban. Tapi para orang dewasa yang bisa selamatkan bakal korban masa depan itu malah takut buka mulut sekarang.
Karena semuanya takut lapor, saya sendiri yang hubungi KPAI dan sudah membuat laporan formalnya. Tapi nanti KPAI dan Polisi tetap harus dikenalkan dengan sebuah saksi mata, yang harus berani menjadi pelapor dan berikan data dan bukti bagi polisi. Seharusnya semua orang Indonesia yang mengetahui kasus itu yang bertindak cepat. Malah didiamkan bertahun-tahun, sampai satu orang bule mau melawan. Kenapa bisa begitu?
Kenapa tidak kembalikan Belanda ke sini? Indonesia menjadi merdeka 70 tahun tapi warga pribumi masih banyak yang hidup dalam kondisi "takut" di negara sendiri, dan banyak anak menjadi korban kejahatan. Jadi apa manfaatnya menjadi merdeka? Kapan bisa dinikmati hasilnya kemerdekaan itu, kalau banyak orang Indonesia masih merasa takut setiap hari? Saya paling bingung dengan orang dewasa di sini yang terus-terusan menunjukan sikap tidak begitu peduli pada anak yang bukan anak kandung sendiri. Apa solusinya? Bagaimana caranya membuat orang Indonesia peduli pada masa depan anak Indonesia?
-Gene Netto
Saya sedih karena begitu banyak orang dewasa bisa mengetahui ada banyak anak yang disodomi oleh seorang pengasuh pondok pesantren, tetapi daripada marah dan berani melawan, semuanya tutup mulut dan memikirkan diri sendiri, repotnya, pengaruh sosialnya bagi mereka, malunya dan sebagainya. Mereka tidak memikirkan ANAK yang menjadi korban, apalagi anak yang belum menjadi korban.
Kita sudah tahu bahwa mantan korban bisa berubah menjadi pelaku dalam waktu 5-10 tahun. Jadi kalau sebuah kasus sekarang didiamkan, puluhan anak bisa berubah menjadi pelaku, dan dalam beberapa tahun bisa ada 100 anak lain yang menjadi korban. Tapi para orang dewasa yang bisa selamatkan bakal korban masa depan itu malah takut buka mulut sekarang.
Karena semuanya takut lapor, saya sendiri yang hubungi KPAI dan sudah membuat laporan formalnya. Tapi nanti KPAI dan Polisi tetap harus dikenalkan dengan sebuah saksi mata, yang harus berani menjadi pelapor dan berikan data dan bukti bagi polisi. Seharusnya semua orang Indonesia yang mengetahui kasus itu yang bertindak cepat. Malah didiamkan bertahun-tahun, sampai satu orang bule mau melawan. Kenapa bisa begitu?
Kenapa tidak kembalikan Belanda ke sini? Indonesia menjadi merdeka 70 tahun tapi warga pribumi masih banyak yang hidup dalam kondisi "takut" di negara sendiri, dan banyak anak menjadi korban kejahatan. Jadi apa manfaatnya menjadi merdeka? Kapan bisa dinikmati hasilnya kemerdekaan itu, kalau banyak orang Indonesia masih merasa takut setiap hari? Saya paling bingung dengan orang dewasa di sini yang terus-terusan menunjukan sikap tidak begitu peduli pada anak yang bukan anak kandung sendiri. Apa solusinya? Bagaimana caranya membuat orang Indonesia peduli pada masa depan anak Indonesia?
-Gene Netto
11 February, 2020
Apa Tujuan Hidup Kita Sebagai Muslim?
[Ini pesan saya kepada seorang muallaf bule, yang protes terus tentang ajaran Islam, yang sulit diterima oleh dia]:
Cobalah memahami prinsip sederhana ini:
Mengapa kita hidup di bumi ini? Karena Allah menciptakan kita, menempatkan kita di sini untuk waktu yang singkat, dan Dia menguji kita setiap hari. Kita hanya diberi satu tugas: TAATI Allah, dan Utusan Terakhirnya Muhammad SAW, dan para pemimpin Muslim (ulama) di komunitas kita.
Jika kita taat, insya Allah kita akan diberi ganjaran dengan kehidupan abadi di surga. Jika kita tidak taat, kita akan masuk neraka untuk selamanya, bersama dengan Iblis.
Apakah kita harus "suka" dan "setuju" dengan setiap aspek Islam dan hukum Islam? TIDAK! Kita tidak harus suka atau setuju. (Saya tidak suka sholat jam 4.30 pagi! Jujur, saya ingin tidur. Tapi saya melakukan shalat subuh setiap hari. Mengapa? Karena Allah menyuruh saya melakukannya.)
Beberapa wanita tidak suka kalau pria diizinkan menikah 4 kali. (Mereka lebih bisa terima kalau suaminya berselingkuh! Haha). Tetapi mereka harus menerima faktanya bahwa itu adalah bagian dari hukum Islam. Pria diizinkan menikah lagi. Jadi wanita harus menerima dan mematuhi hukum Allah itu. Mereka tidak harus menyukainya atau setuju. Tapi harus terima.
Dan untuk sebagian Muslim, terutama mualaf, mereka menolak untuk menerima beberapa hal. Banyak manusia mulai memahami Islam dengan memuji otak mereka sendiri, dan percaya bahwa mereka "memahami" apa yang baik, benar, dan adil. Dan kemudian mereka "memeriksa" Islam, menemukan masalah yang tidak mereka sukai, dan mulai memprotes.
Itu normal bagi kebanyakan dari kita ketika kita belajar tentang Islam. Jadi, yang menjadi tanggung jawab kita adalah untuk BELAJAR bagaimana kita bisa memahami hal-hal yang tidak kita sukai. Bukan menolak hanya dengan alasan "otak saya tidak suka hal itu".
Semoga penjelasan saya ini cukup jelas. Silahkan bertanya tentang apa saja yang lain.
-Gene Netto
Cobalah memahami prinsip sederhana ini:
Mengapa kita hidup di bumi ini? Karena Allah menciptakan kita, menempatkan kita di sini untuk waktu yang singkat, dan Dia menguji kita setiap hari. Kita hanya diberi satu tugas: TAATI Allah, dan Utusan Terakhirnya Muhammad SAW, dan para pemimpin Muslim (ulama) di komunitas kita.
Jika kita taat, insya Allah kita akan diberi ganjaran dengan kehidupan abadi di surga. Jika kita tidak taat, kita akan masuk neraka untuk selamanya, bersama dengan Iblis.
Apakah kita harus "suka" dan "setuju" dengan setiap aspek Islam dan hukum Islam? TIDAK! Kita tidak harus suka atau setuju. (Saya tidak suka sholat jam 4.30 pagi! Jujur, saya ingin tidur. Tapi saya melakukan shalat subuh setiap hari. Mengapa? Karena Allah menyuruh saya melakukannya.)
Beberapa wanita tidak suka kalau pria diizinkan menikah 4 kali. (Mereka lebih bisa terima kalau suaminya berselingkuh! Haha). Tetapi mereka harus menerima faktanya bahwa itu adalah bagian dari hukum Islam. Pria diizinkan menikah lagi. Jadi wanita harus menerima dan mematuhi hukum Allah itu. Mereka tidak harus menyukainya atau setuju. Tapi harus terima.
Dan untuk sebagian Muslim, terutama mualaf, mereka menolak untuk menerima beberapa hal. Banyak manusia mulai memahami Islam dengan memuji otak mereka sendiri, dan percaya bahwa mereka "memahami" apa yang baik, benar, dan adil. Dan kemudian mereka "memeriksa" Islam, menemukan masalah yang tidak mereka sukai, dan mulai memprotes.
Itu normal bagi kebanyakan dari kita ketika kita belajar tentang Islam. Jadi, yang menjadi tanggung jawab kita adalah untuk BELAJAR bagaimana kita bisa memahami hal-hal yang tidak kita sukai. Bukan menolak hanya dengan alasan "otak saya tidak suka hal itu".
Semoga penjelasan saya ini cukup jelas. Silahkan bertanya tentang apa saja yang lain.
-Gene Netto
10 February, 2020
Jarak Sekolah yang Jauh Ternyata Pengaruhi Angka Perkawinan Anak
Ternyata salah satu faktor di belakang pernikahan dini adalah jarak ke sekolah. Ketika SMP dan SMA terlalu jauh dari rumah orang miskin, orang tua memutuskan untuk kawinkan saja anak perempuan mereka. Perempuan dianggap beban karena cepat atau lama akan pindah ke rumah orang lain (suami) dan tidak lagi menolong orang tuanya. Jadi anak laki-laki difasilitasi pendidikan lebih tinggi dengan harapan dapat pekerjaan lebih baik, untuk menolong orang tuanya, dan perempuan dinikahkan cepat tanpa pendidikan tinggi agar tidak menjadi beban.
Kalau pemerintah mau atasi masalah kependudukan dan pernikahan anak, maka ada solusi yang jelas: jaminan pendidikan gratis dan pembangunan sekolah baru untuk memastikan semua anak perempuan bisa lulus SMA. Di semua negara di mana anak perempuan bisa lulus SMA, dan banyak yang bisa kuliah, pernikahan dini tidak menjadi masalah dan juga tidak ada masalah kependudukan. Ini terjadi karena perempuan belajar dulu, menikah di usia lebih tua, dan punya sedikit anak, dan anaknya juga diberikan kualitas hidup yang lebih tinggi.
-Gene Netoo
Duh, Jarak Sekolah yang Jauh Ternyata Pengaruhi Angka Perkawinan Anak
https://www.suara.com
Kalau pemerintah mau atasi masalah kependudukan dan pernikahan anak, maka ada solusi yang jelas: jaminan pendidikan gratis dan pembangunan sekolah baru untuk memastikan semua anak perempuan bisa lulus SMA. Di semua negara di mana anak perempuan bisa lulus SMA, dan banyak yang bisa kuliah, pernikahan dini tidak menjadi masalah dan juga tidak ada masalah kependudukan. Ini terjadi karena perempuan belajar dulu, menikah di usia lebih tua, dan punya sedikit anak, dan anaknya juga diberikan kualitas hidup yang lebih tinggi.
-Gene Netoo
Duh, Jarak Sekolah yang Jauh Ternyata Pengaruhi Angka Perkawinan Anak
https://www.suara.com
Studi Baru: Pujian dari Guru Bantu Siswa Lebih Fokus
Liputan6.com. Reporter: Jihan Fairuzzia. 31 Jan 2020. Liputan6.com, Utah - Menurut sebuah studi baru dari
Universitas Brigham Young (BYU), anak
akan lebih fokus mengerjakan tugas hingga 30 persen ketika guru memuji
mereka atas perilaku yang baik, dibandingkan menegur. "Apa yang kami temukan adalah agar guru lebih banyak
memuji dan kurangi menegur jika mereka ingin meningkatkan perilaku siswa di
ruang kelas sekolah dasar," kata Dr. Paul Caldarella, pemimpin penelitian
dari Sekolah Pendidikan David O. McKay di BYU, seperti dilansir ABC News,
Kamis (30/1/2020).
Caldarella
juga menambahkan bahwa penelitian sebelumnya sangat disayangkan karena
menunjukkan bahwa guru lebih cenderung menegur siswa untuk perilaku
bermasalah dibandingkan memuji siswa untuk perilaku yang baik. Hal itu
akan berdampak negatif dan memperburuk perilaku siswa.
Ketika
anak menerima pujian, hal itu mengaktifkan senyawa kimiawi
terkait perasaan baik tertentu di otak. Senyawa kimiawi ini dapat meningkatkan
fungsi di bagian otak yang bertanggung jawab untuk hal-hal seperti fokus,
perhatian, perencanaan dan pemecahan masalah.
"Ketika
hukuman digunakan, itu dapat mengaktifkan bagian otak yang bertanggung jawab
atas rasa takut," jelas psikiater itu, "Ketika respons rasa takut
diaktifkan, senyawa kimiawi yang dilepaskan sebenarnya dapat mengaburkan
bagian-bagian otak yang diperlukan untuk fokus." Para peneliti telah menghadiri 151 kelas di 19 sekolah dasar
di Missouri, Tennessee, dan Utah. Selama periode tiga tahun mereka mengamati
2.536 siswa dari TK hingga kelas enam.
Studi
ini menunjukkan bahwa pujian merupakan praktik penting bagi guru untuk dapat
membantu memotivasi siswa agar bekerja lebih keras, terutama anak-anak
yang cenderung mengganggu di kelas atau sedang berjuang secara akademis.
"Menggunakan
pujian atas hukuman juga akan memberikan manfaat di lingkungan luar kelas.
Siapa pun yang berperan sebagai pengasuh, harus memikirkan hal ini sehari-hari,
mulai dari orang tua, pelatih, pembimbing setelah sekolah, hingga dokter
anak," kata Chaudhary. Sebagai ganti hukuman, kritik yang membangun
dapat digunakan, tetapi harus diimbangi dengan pujian untuk menciptakan
lingkungan yang aman, di mana anak-anak dapat termotivasi untuk fokus, belajar,
dan tumbuh.
07 January, 2020
Trauma Masa Kecil, Bagaimana Bisa Bangun Mental Yang Kuat Sekarang?
[Pertanyaan]: Assalamu’alaikum. Saya punya masa kecil yang buruk. Sering menjadi korban bullying dan juga tidak merasakan kasih sayang dari orang tua. Bagaimana saya bisa bangun mental yang kuat sekarang?
[Jawaban]: Wa alaikum salam. Mungkin bermanfaat kalau anda coba kelas bela diri. Ikuti karate, silat, kungfu, atau apa saja yang sekiranya cocok. Dari belajar bela diri, insya Allah akan terbangun mental yang kuat, dan anda akan menjadi semangat untuk menghadapi kehidupan. Saya dulu mengajar silat di sebuah panti asuhan, dan setelah belajar silat beberapa bulan, semua anak yatim itu menjadi lebih semangat dan percaya diri. Rasa percaya diri perlu dibangun dari dalam dan dari luar.
Allah tidak janjikan kita akan dapat masa lalu yang baik. Ada orang yang lahir di lokasi perang. Anak di Palestina lahir dalam penjara terbuka. Ada anak yang diperkosa dan disodomi ketika kecil, bahkan oleh saudara sendiri. Ada anak yang dijual oleh orang tua sendiri untuk menjadi pelacur. Ada banyak tipe masa lalu, dan tidak semuanya "baik". Yang penting adalah bagaimana kita belajar untuk mencari kebaikan yang ada di masa depan. Ketika kecil, kita tidak berkuasa dan bisa alami banyak keburukan dari orang lain. Ketika dewasa, kita punya kemampuan untuk melakukan perubahan.
Anda bisa pilih jalan sendiri sekarang. Bisa pindah ke kota baru, yang jauh dari masa lalu. Bisa belajar bela diri. Bisa kerja dengan baik, dan kumpulkan uang untuk menikmati kehidupan dengan berbagai cara seperti berlibur ke negara lain, mencari hobi yang menarik, dsb. Semua orang punya masa lalu. Jangan mengira anak yang terlihat kaya dan bahagia tidak alami masalah. Banyak anaknya orang kaya mengalami gangguan keimanan, karena mereka merasa "tidak membutuhkan Allah".
Ada anak Muslim yang murtad, berzina, aborsi, narkoba, berjudi, dan hanya hidup untuk utamakan diri sendiri. Orang tua mereka mungkin dinilai "baik" (tidak berbuat jahat), tapi mungkin jarang berada di rumah, tidak memberikan kasih sayang, dan selalu titip anak pada pembantu karena sibuk kejar kekayaan dan prestasi. Hasilnya, ada anak kaya yang orang tuanya baik, tapi malah menjadi depresi, pakai narkoba, dan ingin bunuh diri.
Jadi jangan merasa anda sendiri yang punya masa lalu penuh hal yang berat. Banyak orang lain mengalami hal yang buruk juga. Yang perlu dilakukan sekarang adalah mulai bangun rasa percaya diri, dan juga berserah diri kepada Allah. Yakinlah bahwa Allah akan berikan masa depan yang baik bagi anda, dan belajar bela diri untuk bangun rasa percaya diri dan semangat berjuang di jalan Allah.
286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
(QS. Al-Baqarah 2:286)
Rasulullah SAW bersabda, "Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah 'Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum, Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah." (HR. Tirmidzi)
Lakukan shalat secara rajin, shalat sunnah, berdzikir, banyak berdoa, baca Al Quran, ikut pengajian, gali ilmu agama terus, dan mencari masa depan yang terbaik. Juga minta tolong sama semua teman untuk bantu berikan semangat terus. Insya Allah anda akan bisa berhasil kalau yakin Allah akan menolong anda. Semoga bermanfaat.
Wa billahi taufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto
[Jawaban]: Wa alaikum salam. Mungkin bermanfaat kalau anda coba kelas bela diri. Ikuti karate, silat, kungfu, atau apa saja yang sekiranya cocok. Dari belajar bela diri, insya Allah akan terbangun mental yang kuat, dan anda akan menjadi semangat untuk menghadapi kehidupan. Saya dulu mengajar silat di sebuah panti asuhan, dan setelah belajar silat beberapa bulan, semua anak yatim itu menjadi lebih semangat dan percaya diri. Rasa percaya diri perlu dibangun dari dalam dan dari luar.
Allah tidak janjikan kita akan dapat masa lalu yang baik. Ada orang yang lahir di lokasi perang. Anak di Palestina lahir dalam penjara terbuka. Ada anak yang diperkosa dan disodomi ketika kecil, bahkan oleh saudara sendiri. Ada anak yang dijual oleh orang tua sendiri untuk menjadi pelacur. Ada banyak tipe masa lalu, dan tidak semuanya "baik". Yang penting adalah bagaimana kita belajar untuk mencari kebaikan yang ada di masa depan. Ketika kecil, kita tidak berkuasa dan bisa alami banyak keburukan dari orang lain. Ketika dewasa, kita punya kemampuan untuk melakukan perubahan.
Anda bisa pilih jalan sendiri sekarang. Bisa pindah ke kota baru, yang jauh dari masa lalu. Bisa belajar bela diri. Bisa kerja dengan baik, dan kumpulkan uang untuk menikmati kehidupan dengan berbagai cara seperti berlibur ke negara lain, mencari hobi yang menarik, dsb. Semua orang punya masa lalu. Jangan mengira anak yang terlihat kaya dan bahagia tidak alami masalah. Banyak anaknya orang kaya mengalami gangguan keimanan, karena mereka merasa "tidak membutuhkan Allah".
Ada anak Muslim yang murtad, berzina, aborsi, narkoba, berjudi, dan hanya hidup untuk utamakan diri sendiri. Orang tua mereka mungkin dinilai "baik" (tidak berbuat jahat), tapi mungkin jarang berada di rumah, tidak memberikan kasih sayang, dan selalu titip anak pada pembantu karena sibuk kejar kekayaan dan prestasi. Hasilnya, ada anak kaya yang orang tuanya baik, tapi malah menjadi depresi, pakai narkoba, dan ingin bunuh diri.
Jadi jangan merasa anda sendiri yang punya masa lalu penuh hal yang berat. Banyak orang lain mengalami hal yang buruk juga. Yang perlu dilakukan sekarang adalah mulai bangun rasa percaya diri, dan juga berserah diri kepada Allah. Yakinlah bahwa Allah akan berikan masa depan yang baik bagi anda, dan belajar bela diri untuk bangun rasa percaya diri dan semangat berjuang di jalan Allah.
286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
(QS. Al-Baqarah 2:286)
Rasulullah SAW bersabda, "Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah 'Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum, Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah." (HR. Tirmidzi)
Lakukan shalat secara rajin, shalat sunnah, berdzikir, banyak berdoa, baca Al Quran, ikut pengajian, gali ilmu agama terus, dan mencari masa depan yang terbaik. Juga minta tolong sama semua teman untuk bantu berikan semangat terus. Insya Allah anda akan bisa berhasil kalau yakin Allah akan menolong anda. Semoga bermanfaat.
Wa billahi taufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto
05 January, 2020
Temuan LSM di Lampung: 12 Siswi SMP Hamil Bersamaan, Kondom Laris Manis di Apotek Dekat Kampus
Di satu SMP saja. Ada 12 siswi yang hamil di saat yang sama. Bagaimana kalau dikumpulkan data dari ratusan ribu sekolah setiap bulan? Berapa totalnya anak yang menjadi hamil di luar nikah setiap bulan, tapi kita tidak tahu? Ketika pemerintah sibuk mengurus proyek2 besar yang bisa memperkaya teman2 mereka di kalangan elite, sudah terjadi perubahan yang serius di lingkungan anak. Tapi tidak mau diperhatikan. Kasihan anak Indonesia. Mereka butuh pemimpin yang peduli pada masa depan anak Indonesia, bukan pemimpin yang peduli pada masa depan proyek bagi orang elite.
Siapa yang mau bertanggung jawab pada masa depan anak di negara ini? Jangan serahkan kepada pemimpin. Mereka sibuk kumpulkan harta dan kekuasaan dan mengejar pencitraan (untuk dapat lebih banyak harta dan kekuasaan). Jangan serahkan kepada guru sekolah. Banyak guru hanya mau fokus pada tugas mengajarkan ilmu dari buku teks, kumpulkan nilai, dan mengurus beban administrasi yang besar.
Jangan serahkan ke guru agama. Mereka sibuk mengajarkan fiqihnya ini dan itu, dan sibuk membahas "kemenangan di surga" terus, tanpa mau fokus pada kehidupan nyata umatnya. Dan jangan serahkan kepada orang tua. Mayoritas dari orang tua tidak pernah belajar caranya menjadi orang tua. Dilaksanakan saja, tanpa persiapan, pelatihan ataupun izin. Jadi siapa yang mau mengurus 80 juta anak Indonesia?
Kata Setan: "Saya mau urus mereka! Serahkan kepada saya saja!!!"
Kata para pemimpin, guru sekolah, guru agama, dan orang tua, "Alhamdulillah ada pihak lain yang mau bertanggung jawab. Yang penting, bukan urusan saya!!!"
-Gene Netto
Temuan LSM di Lampung: 12 Siswi SMP Hamil Bersamaan, Kondom Laris Manis di Apotek Dekat Kampus
Selasa, 31 Desember 2019 TRIBUNKALTIM.CO - Fakta mengejutkan datang dari hasil survei Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) saat melakukan penelitian di sejumlah sekolah menengah Lampung. Temuan mereka, gadis belia hamil massal. Sebanyak 12 siswi SMP hamil bersamaan dan berada di dalam sekolah yang sama.
https://kaltim.tribunnews.com
Siapa yang mau bertanggung jawab pada masa depan anak di negara ini? Jangan serahkan kepada pemimpin. Mereka sibuk kumpulkan harta dan kekuasaan dan mengejar pencitraan (untuk dapat lebih banyak harta dan kekuasaan). Jangan serahkan kepada guru sekolah. Banyak guru hanya mau fokus pada tugas mengajarkan ilmu dari buku teks, kumpulkan nilai, dan mengurus beban administrasi yang besar.
Jangan serahkan ke guru agama. Mereka sibuk mengajarkan fiqihnya ini dan itu, dan sibuk membahas "kemenangan di surga" terus, tanpa mau fokus pada kehidupan nyata umatnya. Dan jangan serahkan kepada orang tua. Mayoritas dari orang tua tidak pernah belajar caranya menjadi orang tua. Dilaksanakan saja, tanpa persiapan, pelatihan ataupun izin. Jadi siapa yang mau mengurus 80 juta anak Indonesia?
Kata Setan: "Saya mau urus mereka! Serahkan kepada saya saja!!!"
Kata para pemimpin, guru sekolah, guru agama, dan orang tua, "Alhamdulillah ada pihak lain yang mau bertanggung jawab. Yang penting, bukan urusan saya!!!"
-Gene Netto
Temuan LSM di Lampung: 12 Siswi SMP Hamil Bersamaan, Kondom Laris Manis di Apotek Dekat Kampus
Selasa, 31 Desember 2019 TRIBUNKALTIM.CO - Fakta mengejutkan datang dari hasil survei Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) saat melakukan penelitian di sejumlah sekolah menengah Lampung. Temuan mereka, gadis belia hamil massal. Sebanyak 12 siswi SMP hamil bersamaan dan berada di dalam sekolah yang sama.
https://kaltim.tribunnews.com
Anak Ayam Program Chickenisasi Bandung Dimakan Kucing-Tikus
Ini contohnya bagaimana banyak pejabat publik di Indonesia tidak mengerti tugasnya. Seorang pejabat melihat berita anak main HP terus. Dia merasa "harus bertindak". Ada yang mengatakan, "Ketika kecil, saya main dengan anak ayam, bukan HP!" Simsalabim, menjadi program pemda. Tujuan program adalah menciptakan suasana anak kampung masa lalu, yang tidak punya apa-apa, dan mau main dengan anak ayam sepanjang hari.
Apakah ada riset yang menyatakan anak yang dikasih anak ayam akan berhenti main HP? Apa ada perubahan terhadap akhlak dan ibadahnya? Apa tambah cerdas? Apa anak ayam bisa mengubah karakter anak? Jangan bertanya. Tidak perlu riset. Habiskan saja uang rakyat utk beli ayam dan kandang dan bagikan saja utk melihat hasilnya. Eksperimen terhadap anak. Ciptakan suasana kampung 40 tahun lalu, dan anak akan berubah. Yakin saja! Pejabat tidak punya tugas lain yang lebih penting, dan uang rakyat boleh dibelanjakan utk hal yang tidak utama dan tidak terbukti akan membawa hasil apapun.
Di saat yatim lapar, miskin dan putus sekolah, janda kesulitan dapat uang utk anaknya, jompo hidup dalam kondisi memprihatinkan, orang sakit sulit berobat, anak sekolah tawuran, anak diperkosa dan disodomi di mana2, film porno bisa diakses oleh semua anak remaja, tingkat perceraian meningkat, tingkat perzinaan dan aborsi meningkat, tingkat selinguh dari pria yang sudah menikah meningkat, dan narkoba di kalangan remaja, pemuda dan dewasa sudah menjadi krisis besar, di saat itu, para pejabat sibuk mengurus anak ayam. Kasihan anak Indonesia yang dapat pemimpin seperti itu.
-Gene Netto
Duh, Anak Ayam Program Chickenisasi Bandung Dimakan Kucing-Tikus
https://news.detik.com
Apakah ada riset yang menyatakan anak yang dikasih anak ayam akan berhenti main HP? Apa ada perubahan terhadap akhlak dan ibadahnya? Apa tambah cerdas? Apa anak ayam bisa mengubah karakter anak? Jangan bertanya. Tidak perlu riset. Habiskan saja uang rakyat utk beli ayam dan kandang dan bagikan saja utk melihat hasilnya. Eksperimen terhadap anak. Ciptakan suasana kampung 40 tahun lalu, dan anak akan berubah. Yakin saja! Pejabat tidak punya tugas lain yang lebih penting, dan uang rakyat boleh dibelanjakan utk hal yang tidak utama dan tidak terbukti akan membawa hasil apapun.
Di saat yatim lapar, miskin dan putus sekolah, janda kesulitan dapat uang utk anaknya, jompo hidup dalam kondisi memprihatinkan, orang sakit sulit berobat, anak sekolah tawuran, anak diperkosa dan disodomi di mana2, film porno bisa diakses oleh semua anak remaja, tingkat perceraian meningkat, tingkat perzinaan dan aborsi meningkat, tingkat selinguh dari pria yang sudah menikah meningkat, dan narkoba di kalangan remaja, pemuda dan dewasa sudah menjadi krisis besar, di saat itu, para pejabat sibuk mengurus anak ayam. Kasihan anak Indonesia yang dapat pemimpin seperti itu.
-Gene Netto
Duh, Anak Ayam Program Chickenisasi Bandung Dimakan Kucing-Tikus
https://news.detik.com
31 December, 2019
Ahmad Dhani Bebas dari Penjara
Mengucapkan satu kata seperti "idiot" dan pelaku bisa masuk penjara 1 tahun, bersama pembunuh, perampok dan pemerkosa. Pemerintah melindungi rakyat dari perasaan sakit hati, seperti halnya orang tua melindungi balita dari perasaan sakit hati. Orang tua tahu anak mereka ber-IQ rendah, tidak bisa berlapang dada, dan tidak bisa kontrol emosinya karena belum dewasa. Lalu pemerintah mengharapkan apa dari rakyat kalau sikapnya sama seperti orang tua terhadap balita? Kapan boleh menjadi dewasa?
Sayang sekali kalau tidak boleh ada hak bicara bebas di negara ini. UUnya sudah ada, tetapi dipangkas oleh DPR dan pemerintah! Membahas agama lain masuk penjara, membahas agama sendiri masuk penjara, menyampaikan pendapat pribadi secara jujur masuk penjara. Rakyat diharapkan selalu takut bicara jadi lebih baik rakyat berbohong terus. Itu lebih aman daripada ungkapkan pendapat dan perasaan secara jujur.
Pasal pencemaran nama baik dan pasal2 lain selalu menanti kalau ada yang berani bahas apa yang dipikirkan secara jujur. Terbukti satu kata sudah cukup untuk menjadi penyebab masuk penjara! Di negara2 maju, orang yang paling berbahaya yang masuk penjara. Di Indonesia, orang yang membuat satu orang lain merasa sakit hati juga bisa masuk penjara! Aneh betul. Tapi rakyat takut protes. Di negara barat, ada hak bicara bebas, dan hal itu menghasilkan perdebatan pro dan kontra. Di Indonesia, diam dan taat lebih diutamakan daripada berpikir sendiri dan banyak bertanya.
Korea Utara, Rusia dan Cina akan kirim pujian bagi pemerintah Indonesia! Mereka sudah duluan membuat rakyatnya takut bicara! Tapi apa ada yang bisa menjelaskan kenapa Indonesia mau meniru mereka? Yang sangat takut pada hak bicara bebas selalu membahas "kerukunan". Tapi yang mereka puji adalah kerukunan palsu, di mana orang senyum di depan muka kita (karena terpaksa, karena takut jujur) dan menghujat kita di belakang punggung. Itu bukan kerukunan.
Terlihat di negara maju. Orang naik panggung, saling menghujat dan menghinakan dan mengatakan ide2 pihak lawannya jelek dan buruk. Lalu setelah acara selesai, mereka ngopi bersama dan diskusi sebagai kawan. Kenapa? Karena ada kerukunan yang benar. Mereka saling tidak setuju, tapi bisa menghargai hak orang lain. Di Indonesia tidak. Kita harus pura2 rukun, padahal membenci orang lain, tapi kebencian itu tidak boleh diungkapkan. Kasihan anak Indonesia yang tidak mau dikasih kebebasan dari pemerintahnya sendiri. Apa ini hasil perjuangan kemerdekaan? Rakyat yang takut bicara? Apa bedanya dengan zaman penjajahan?
-Gene Netto
Ahmad Dhani Bebas dari Penjara
https://www.kompas.com
Sayang sekali kalau tidak boleh ada hak bicara bebas di negara ini. UUnya sudah ada, tetapi dipangkas oleh DPR dan pemerintah! Membahas agama lain masuk penjara, membahas agama sendiri masuk penjara, menyampaikan pendapat pribadi secara jujur masuk penjara. Rakyat diharapkan selalu takut bicara jadi lebih baik rakyat berbohong terus. Itu lebih aman daripada ungkapkan pendapat dan perasaan secara jujur.
Pasal pencemaran nama baik dan pasal2 lain selalu menanti kalau ada yang berani bahas apa yang dipikirkan secara jujur. Terbukti satu kata sudah cukup untuk menjadi penyebab masuk penjara! Di negara2 maju, orang yang paling berbahaya yang masuk penjara. Di Indonesia, orang yang membuat satu orang lain merasa sakit hati juga bisa masuk penjara! Aneh betul. Tapi rakyat takut protes. Di negara barat, ada hak bicara bebas, dan hal itu menghasilkan perdebatan pro dan kontra. Di Indonesia, diam dan taat lebih diutamakan daripada berpikir sendiri dan banyak bertanya.
Korea Utara, Rusia dan Cina akan kirim pujian bagi pemerintah Indonesia! Mereka sudah duluan membuat rakyatnya takut bicara! Tapi apa ada yang bisa menjelaskan kenapa Indonesia mau meniru mereka? Yang sangat takut pada hak bicara bebas selalu membahas "kerukunan". Tapi yang mereka puji adalah kerukunan palsu, di mana orang senyum di depan muka kita (karena terpaksa, karena takut jujur) dan menghujat kita di belakang punggung. Itu bukan kerukunan.
Terlihat di negara maju. Orang naik panggung, saling menghujat dan menghinakan dan mengatakan ide2 pihak lawannya jelek dan buruk. Lalu setelah acara selesai, mereka ngopi bersama dan diskusi sebagai kawan. Kenapa? Karena ada kerukunan yang benar. Mereka saling tidak setuju, tapi bisa menghargai hak orang lain. Di Indonesia tidak. Kita harus pura2 rukun, padahal membenci orang lain, tapi kebencian itu tidak boleh diungkapkan. Kasihan anak Indonesia yang tidak mau dikasih kebebasan dari pemerintahnya sendiri. Apa ini hasil perjuangan kemerdekaan? Rakyat yang takut bicara? Apa bedanya dengan zaman penjajahan?
-Gene Netto
Ahmad Dhani Bebas dari Penjara
https://www.kompas.com
Kenalan di Facebook, Gadis Belia Diperkosa 8 Pria Lalu Ditinggal di Jalan
Setiap hari, kalau baca berita kekerasan terhadap anak, satu frase muncul terus: "Kenalan Facebook!" Salah satu sumber hubungan antara pemerkosa dan korban adalah Facebook. Seorang perempuan di desa atau kota kecil dapat "kenalan baru di facebook" yang ajak dia menjadi teman, dan juga bertemu. Anak laki-laki itu sekaligus panggil teman2nya dan kasih tahu mereka akan ada kesempatan memperkosa seorang perempuan malam itu. Teman2nya bergembira (tentu saja) dan berkumpul di suatu lokasi seperti rumah kosong, hutan, kuburan, tempat wisata, dll.
Korban dijemput "kenalan baru Facebook" itu, ikut jalan2 naik motor, dan ketika tiba di lokasi, ada 8 anak remaja yang sudah siap dan menunggu dengan sabar, karena siapa yang tidak mau dapat kesempatan memperkosa seorang anak perempuan kalau bisa? Sepertinya ini sudah menjadi salah satu hobi kesukaan anak Indonesia di zaman ini: main bola, main game online, dan memperkosa kenalan baru Facebook.
Dan dari berita seperti ini yang muncul setiap hari, tidak pernah sekalipun ada berita yang mengatakan seorang remaja laki-laki diajak temannya memperkosa kenalan baru Facebook, lalu anak itu MENOLAK, dan lapor ke orang tua dan polisi. Saya sudah baca ribuan buah berita yang menyebutkan perempuan diperkosa bergilir oleh kenalan baru Facebook dan beberapa temannya, dan tidak pernah ada satupun dari puluhan ribu anak remaja laki-laki itu yang lapor ke polisi dengan niat gagalkan pemerkosaan.
Coba anda jelaskan KENAPA begitu banyak anak remaja laki-laki di Indonesia punya penilaian yang begitu rendah terhadap perempuan, dan begitu nafsu main seks sehingga siap memperkosa seorang anak yang tidak dikenal, dan hanya perlu diajak sekali saja (bukan dibujuk berkali2)? Hilang ke mana budaya timur, sopan santun, agama dan adat yang dibanggakan orang dewasa di sini? Atau apakah semua itu hanya pencitraan saja, dan selama anak remaja terlihat rajin cium tangan dan shalat kalau disuruh, orang tua tidak memikirkan apa hatinya anak mereka busuk atau mulia? Kenapa penampilan luar yang diutamakan, dan bukan isi hati, akhlak dan kemuliaan?
-Gene Netto
Kenalan di Facebook, Gadis Belia Diperkosa 8 Pria Lalu Ditinggal di Jalan
Minggu, 29 Desember 2019. Dikatakannya peristiwa terjadi setelah korban berusia 16 tahun berkenalan dengan salah satu tersangka melalui facebook. Kemudian, korban diajak ke rumah kosong dan diperkosa secara bergantian oleh 8 laki-laki. Bocah perempuan malang ini kemudian ditinggalkan di pinggir jalan.
https://batam.tribunnews.com
Korban dijemput "kenalan baru Facebook" itu, ikut jalan2 naik motor, dan ketika tiba di lokasi, ada 8 anak remaja yang sudah siap dan menunggu dengan sabar, karena siapa yang tidak mau dapat kesempatan memperkosa seorang anak perempuan kalau bisa? Sepertinya ini sudah menjadi salah satu hobi kesukaan anak Indonesia di zaman ini: main bola, main game online, dan memperkosa kenalan baru Facebook.
Dan dari berita seperti ini yang muncul setiap hari, tidak pernah sekalipun ada berita yang mengatakan seorang remaja laki-laki diajak temannya memperkosa kenalan baru Facebook, lalu anak itu MENOLAK, dan lapor ke orang tua dan polisi. Saya sudah baca ribuan buah berita yang menyebutkan perempuan diperkosa bergilir oleh kenalan baru Facebook dan beberapa temannya, dan tidak pernah ada satupun dari puluhan ribu anak remaja laki-laki itu yang lapor ke polisi dengan niat gagalkan pemerkosaan.
Coba anda jelaskan KENAPA begitu banyak anak remaja laki-laki di Indonesia punya penilaian yang begitu rendah terhadap perempuan, dan begitu nafsu main seks sehingga siap memperkosa seorang anak yang tidak dikenal, dan hanya perlu diajak sekali saja (bukan dibujuk berkali2)? Hilang ke mana budaya timur, sopan santun, agama dan adat yang dibanggakan orang dewasa di sini? Atau apakah semua itu hanya pencitraan saja, dan selama anak remaja terlihat rajin cium tangan dan shalat kalau disuruh, orang tua tidak memikirkan apa hatinya anak mereka busuk atau mulia? Kenapa penampilan luar yang diutamakan, dan bukan isi hati, akhlak dan kemuliaan?
-Gene Netto
Kenalan di Facebook, Gadis Belia Diperkosa 8 Pria Lalu Ditinggal di Jalan
Minggu, 29 Desember 2019. Dikatakannya peristiwa terjadi setelah korban berusia 16 tahun berkenalan dengan salah satu tersangka melalui facebook. Kemudian, korban diajak ke rumah kosong dan diperkosa secara bergantian oleh 8 laki-laki. Bocah perempuan malang ini kemudian ditinggalkan di pinggir jalan.
https://batam.tribunnews.com
18 December, 2019
Kenapa Isra Miraj Dianggap Tidak Logis?
Ada orang yang merasa peristiwa Isra Miraj tidak logis, jadi ajaran Islam tidak boleh dikatakan logis. Bagaimana Nabi Muhammad SAW bisa hidup di luar angkasa? Atau lewati jarak jauh dengan cepat? Kalau ajaran Islam dan logika manusia bentrok, kita perlu "periksa logika manusia", bukan membantah ajaran Islam. Kita harus "mencari penjelasan logis" sendiri, dan belum tentu ketemu. Ini usaha saya menjelaskan Isra Miraj secara logis.
Pertanyaan: Apa Allah Maha Kuasa, atau Kuasa Dikit-dikit? Kalau Allah Maha Kuasa, segala sesuatu bisa dikerjakan tanpa halangan, betul? Manusia hidup dalam air ketuban selama 9 bulan. Manusia bisa ke dasar laut dalam kapal selam. Jadi secara prinsip, manusia bisa "hidup dalam air" (dengan berbagai cara). Kenapa tidak mungkin hidup di luar angkasa? Allah bisa menciptakan sesuatu sebagai "alat penampungan, penuh oksigen" agar Nabi bisa tinggalkan bumi.
Atau, Allah juga bisa perintahkan badan Nabi "tahan nafas" agar tidak perlu oksigen untuk sekian jam. Ada seorang penyelam yg bisa tahan nafas untuk 24 menit. Jadi kalau Allah perintahkan badan Nabi berfungsi terus tanpa oksigen, siapa yang bisa membatalkan Perintah Allah itu?
Kenapa Nabi bisa melintas alam semesta dengan cepat? Karena diantar oleh malaikat Jibril secara langsung. Bukan naik ojek. Malaikat secepat cahaya? Lebih cepat? Kalau tangan Nabi dipegang oleh malaikat, maka sama dengan kita duduk di pesawat: Akan ikut dengan kecepatan yang sama.
Tapi siapa bilang jaraknya "jauh"? Ahli fisika membahas "wormhole" atau "lubang cacing" yang merupakan jalan pintas melalui ruang dan waktu. Ambil sebuah halaman A4, dan membuat titik di dua ujung yg berbeda. Satu titik adalah bumi, dan titik lain berjarak 1 milyar tahun cahaya dari sini. Lipatkan kertas itu, sehingga kedua titik itu "berdampingan". Lalu tusuk kertasnya dgn pensil, membuat lubang. Itu penjelasan yang diberikan oleh ilmuwan ttg lubang cacing di alam semesta.
Kalau ilmuwan anggap hal itu "logis", dan suatu barang bisa melintas jarak jauh dengan cepat, masa Allah tidak sanggup melakukannya juga? Bagaimana kalau Allah mengatakan, "Ada puluhan cara lain utk melintas jarak 1 milyar tahun cahaya dalam 1 detik!" Mau katakan apa? Allah Maha Kuasa? Atau, Allah Kuasa Dikit-dikit, dan Isra Miraj "tidak mungkin" terjadi karena Allah "tidak sanggup" memindahkan 1 manusia di alam semesta secara cepat?
Saya mau gunakan AKAL YANG SEHAT untuk mengakui bahwa ALLAH MAHA KUASA. Kalau Allah menghendaki, segala sesuatu yang kita pahami ttg biologi, fisika, kimia, kehidupan, jarak, waktu, dan lain-lain, bisa BERUBAH. Kenapa? Karena Allah Maha Kuasa. Jadi kalau ada orang yg anggap Isra Miraj tidak logis, dan Allah "tidak bisa" melakukannya, maka hanya ada satu penjelasan: Orang itu belum beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa!
-Gene Netto
Pertanyaan: Apa Allah Maha Kuasa, atau Kuasa Dikit-dikit? Kalau Allah Maha Kuasa, segala sesuatu bisa dikerjakan tanpa halangan, betul? Manusia hidup dalam air ketuban selama 9 bulan. Manusia bisa ke dasar laut dalam kapal selam. Jadi secara prinsip, manusia bisa "hidup dalam air" (dengan berbagai cara). Kenapa tidak mungkin hidup di luar angkasa? Allah bisa menciptakan sesuatu sebagai "alat penampungan, penuh oksigen" agar Nabi bisa tinggalkan bumi.
Atau, Allah juga bisa perintahkan badan Nabi "tahan nafas" agar tidak perlu oksigen untuk sekian jam. Ada seorang penyelam yg bisa tahan nafas untuk 24 menit. Jadi kalau Allah perintahkan badan Nabi berfungsi terus tanpa oksigen, siapa yang bisa membatalkan Perintah Allah itu?
Kenapa Nabi bisa melintas alam semesta dengan cepat? Karena diantar oleh malaikat Jibril secara langsung. Bukan naik ojek. Malaikat secepat cahaya? Lebih cepat? Kalau tangan Nabi dipegang oleh malaikat, maka sama dengan kita duduk di pesawat: Akan ikut dengan kecepatan yang sama.
Tapi siapa bilang jaraknya "jauh"? Ahli fisika membahas "wormhole" atau "lubang cacing" yang merupakan jalan pintas melalui ruang dan waktu. Ambil sebuah halaman A4, dan membuat titik di dua ujung yg berbeda. Satu titik adalah bumi, dan titik lain berjarak 1 milyar tahun cahaya dari sini. Lipatkan kertas itu, sehingga kedua titik itu "berdampingan". Lalu tusuk kertasnya dgn pensil, membuat lubang. Itu penjelasan yang diberikan oleh ilmuwan ttg lubang cacing di alam semesta.
Kalau ilmuwan anggap hal itu "logis", dan suatu barang bisa melintas jarak jauh dengan cepat, masa Allah tidak sanggup melakukannya juga? Bagaimana kalau Allah mengatakan, "Ada puluhan cara lain utk melintas jarak 1 milyar tahun cahaya dalam 1 detik!" Mau katakan apa? Allah Maha Kuasa? Atau, Allah Kuasa Dikit-dikit, dan Isra Miraj "tidak mungkin" terjadi karena Allah "tidak sanggup" memindahkan 1 manusia di alam semesta secara cepat?
Saya mau gunakan AKAL YANG SEHAT untuk mengakui bahwa ALLAH MAHA KUASA. Kalau Allah menghendaki, segala sesuatu yang kita pahami ttg biologi, fisika, kimia, kehidupan, jarak, waktu, dan lain-lain, bisa BERUBAH. Kenapa? Karena Allah Maha Kuasa. Jadi kalau ada orang yg anggap Isra Miraj tidak logis, dan Allah "tidak bisa" melakukannya, maka hanya ada satu penjelasan: Orang itu belum beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa!
-Gene Netto
17 December, 2019
Banyak Situs Muslim Di Negara Barat Kurang Berkualitas
Saya baru selesai kerja berjam2 hari ini, kirim info buku saya ke lembaga dan organisasi Islam, Islamic center, universitas, perkumpulan Muslim, dan masjid besar. Di Amerika, Kanada, Inggris, Irlandia, Australia, Selandia Baru, Uni Eropa, Perancis, Belgia, Jerman, Itali, dan lain-lain. Mungkin totalnya 80-100 lembaga.
Dan sama seperti kemarin, ada banyak kesulitan hubungi mereka. Situsnya error, tidak bisa kirim pesan, atau alamat email salah, jadi setelah dikirim dapat pesan emailnya tidak bisa sampai. Ada banyak sekali website dengan info kontak terbatas, seperti alamat, nomor telfon lokal, dan NOMOR FAX! Baru tahu fax masih berlaku di negara2 barat. Haha. Di sini saja saya tidak pernah melihat orang memakainya. Jangan2 nomor faxnya juga mati. Dan ada banyak sekali akun Facebook untuk komunitas Muslim, tapi post terbaru? Tahun 2012 atau 2015.
Saya merasa sedih melihat hal ini. Kesimpulan sekilas saja, umat Islam di manca negara terkesan cukup gaptek, dan tidak manfaatnya internet dan media sosial untuk berdakwah. Ada post di sebuah facebook atau situs ttg acara "buka puasa bersama bulan Ramadhan tahun 2015". Tapi tidak ada penjelasan ttg agama Islam, atau info ttg apa yang mesti dilakukan seorang warga lokal yang ingin bertanya tentang Islam. Jadi tujuan utama banyak situs sepertinya internal saja utk umat Islam, dan mereka tidak memikirkan orang di luar Islam yang mau cari komunitas Muslim untuk mengenalnya lebih dalam sambil belajar agama Islam.
Kasihan orang non-Muslim. Kalau mau bertanya, belum tentu bisa dapat bantuan dari Muslim yang dekat. Padahal medsos dan internet seharusnya membuat tugas belajar tentang Islam menjadi sangat mudah sekali. Semoga bermanfaat sebagai renungan bagi kita semua.
-Gene Netto
Dan sama seperti kemarin, ada banyak kesulitan hubungi mereka. Situsnya error, tidak bisa kirim pesan, atau alamat email salah, jadi setelah dikirim dapat pesan emailnya tidak bisa sampai. Ada banyak sekali website dengan info kontak terbatas, seperti alamat, nomor telfon lokal, dan NOMOR FAX! Baru tahu fax masih berlaku di negara2 barat. Haha. Di sini saja saya tidak pernah melihat orang memakainya. Jangan2 nomor faxnya juga mati. Dan ada banyak sekali akun Facebook untuk komunitas Muslim, tapi post terbaru? Tahun 2012 atau 2015.
Saya merasa sedih melihat hal ini. Kesimpulan sekilas saja, umat Islam di manca negara terkesan cukup gaptek, dan tidak manfaatnya internet dan media sosial untuk berdakwah. Ada post di sebuah facebook atau situs ttg acara "buka puasa bersama bulan Ramadhan tahun 2015". Tapi tidak ada penjelasan ttg agama Islam, atau info ttg apa yang mesti dilakukan seorang warga lokal yang ingin bertanya tentang Islam. Jadi tujuan utama banyak situs sepertinya internal saja utk umat Islam, dan mereka tidak memikirkan orang di luar Islam yang mau cari komunitas Muslim untuk mengenalnya lebih dalam sambil belajar agama Islam.
Kasihan orang non-Muslim. Kalau mau bertanya, belum tentu bisa dapat bantuan dari Muslim yang dekat. Padahal medsos dan internet seharusnya membuat tugas belajar tentang Islam menjadi sangat mudah sekali. Semoga bermanfaat sebagai renungan bagi kita semua.
-Gene Netto
Saya Bisa Masuk Islam Gara-Gara Sinterklas!
Assalamu'alaikum wr.wb. Seorang guru di Amerika dipecat karena memberitahu anak sekolah bahwa Sinterklas tidak nyata. Ada prinsip di negara barat: Orang dewasa wajib ikut membohongi semua anak tentang Sinterklas! Kalau ada yang berani menyatakan Sinterklas tidak nyata, orang dewasa yang lain menjadi marah karena mereka masih sibuk membohongi anaknya.
Waktu kecil, saya pernah berdebat dengan ibu saya. Kami menginap di rumah paman yang tidak ada cerobong asap, yang katanya dipakai Sinterklas untuk masuk rumah. Bagaimana saya bisa dapat kado?! Ibu ketawa, dan bilang mau buka jendela. Saya bingung! Kalau Sinterklas bisa pakai jendela, kenapa tidak lewat pintu, dan kenapa pakai cerobong asap yang sempit dan kotor? Tidak masuk akal!! Ada yang ganjil!
Beberapa tahun kemudian, kakak saya tunjukkan kado-kado di lemarinya orang tua, dan dia jelaskan bahwa Sinterklas adalah kebohongan, dan semua orang tua terlibat. Saya marah! Kenapa saya dibohongi?! Kalau saya ketahuan berbohong, orang tua selalu marah dan menghukum saya. Tapi ternyata mereka tukang bohong yang lebih besar, dan tidak bisa dipercayai lagi! Saya mulai memeriksa semua hal lain yang mereka ajarkan, karena ingin tahu batasan semua kebohongannya. Ternyata, Kelinci Paskah yang antar telur coklat tidak nyata, dan Peri Gigi yang kasih uang untuk gigi yang copot juga tidak nyata.
Dan setelah saya belajar lagi, saya jadi tahu bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember, dan tidak ada yang tahu siapa yang menulis Al Kitab, dan para penulisnya sangat mungkin tidak pernah bertemu Yesus. Tidak ada teks dalam bahasa aslinya Yesus, bahkan bahasa ibu Yesus tidak pernah disebutkan. Dan tidak ada yang tahu siapa yang menerjemahkan kisah-kisah itu ke dalam bahasa Yunani (yang tersisa sekarang). Lalu saya juga temukan fakta bahwa Yesus tidak pernah pergi ke "gereja", pada "hari Minggu", untuk membaca "Al Kitab", dan melakukan "Misa", dalam "bahasa asing", sambil menatap ke arah "Salib", dan berdoa "kepada Yesus" (sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa). Jadi, semua hal yang dilakukan orang Kristen untuk "mengikuti Yesus" sebenarnya tidak pernah dilakukan oleh Yesus. Jadi, siapa yang mereka ikuti?
Saya hanya seorang anak SD, tapi merasa sangat kecewa terhadap orang dewasa yang bohongi semua anak terus. Tidak ada pilihan: Saya menjadi ateis. Sepuluh tahun kemudian, saya bertemu seorang Muslim. Dia menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang logis, dan membuat saya kaget. Saya sudah 10 tahun mencari agama yang logis dan tidak bisa ketemu. Ternyata ada satu: Islam. Setelah saya belajar tentang Islam selama 5 tahun, saya merasa "terpaksa" menjadi Muslim karena hanya Islam yang masuk akal. Saya terpaksa menerima dasar logis di dalam ajaran Islam.
Jadi, saya bisa masuk Islam karena Sinterklas! Lebih tepatnya, setelah tahu bahwa semua orang dewasa telah berbohong tentang Sinterklas, saya mulai mencari "Kebenaran" tentang segala sesuatu yang lain, khususnya dalam agama. Saya menginginkan ajaran agama yang logis, benar, dan bebas dari kebohongan atau rekayasa, dan berasal langsung dari sumber aslinya (yaitu Allah SWT, lewat Rasulullah SAW.) Semua yang saya carikan bisa ditemukan di dalam Islam. Orang tua Muslim suruh anaknya bicara dengan jujur, dan juga sampaikan ajaran Islam secara jujur, tanpa perlu membohongi anaknya. Tapi yang paling penting adalah kita memiliki satu contoh yang jelas untuk diikuti: Nabi Muhammad SAW!
Sinterklas yang masuk semua rumah, lewat cerobong asap, dan mengantarkan puluhan milyar kado, kepada 1 milyar anak Kristen, dalam 1 malam tidak logis! Dan cepat atau lama, semua orang tua Kristen akhirnya terpaksa mengaku bahwa mereka telah membohongi anaknya bertahun-tahun. Semoga semua anak di dunia ini yang tidak suka dibohongi mau mencari kebenaran yang mutlak di dalam Islam. Saya menjadi yakin pada Islam karena hanya Islam yang logis. Jadi saya harus ucapkan terima kasih kepada Sinterklas, karena membantu saya masuk Islam!
Wa billahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu'alaikum wr.wb.
-Gene Netto
Waktu kecil, saya pernah berdebat dengan ibu saya. Kami menginap di rumah paman yang tidak ada cerobong asap, yang katanya dipakai Sinterklas untuk masuk rumah. Bagaimana saya bisa dapat kado?! Ibu ketawa, dan bilang mau buka jendela. Saya bingung! Kalau Sinterklas bisa pakai jendela, kenapa tidak lewat pintu, dan kenapa pakai cerobong asap yang sempit dan kotor? Tidak masuk akal!! Ada yang ganjil!
Beberapa tahun kemudian, kakak saya tunjukkan kado-kado di lemarinya orang tua, dan dia jelaskan bahwa Sinterklas adalah kebohongan, dan semua orang tua terlibat. Saya marah! Kenapa saya dibohongi?! Kalau saya ketahuan berbohong, orang tua selalu marah dan menghukum saya. Tapi ternyata mereka tukang bohong yang lebih besar, dan tidak bisa dipercayai lagi! Saya mulai memeriksa semua hal lain yang mereka ajarkan, karena ingin tahu batasan semua kebohongannya. Ternyata, Kelinci Paskah yang antar telur coklat tidak nyata, dan Peri Gigi yang kasih uang untuk gigi yang copot juga tidak nyata.
Dan setelah saya belajar lagi, saya jadi tahu bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember, dan tidak ada yang tahu siapa yang menulis Al Kitab, dan para penulisnya sangat mungkin tidak pernah bertemu Yesus. Tidak ada teks dalam bahasa aslinya Yesus, bahkan bahasa ibu Yesus tidak pernah disebutkan. Dan tidak ada yang tahu siapa yang menerjemahkan kisah-kisah itu ke dalam bahasa Yunani (yang tersisa sekarang). Lalu saya juga temukan fakta bahwa Yesus tidak pernah pergi ke "gereja", pada "hari Minggu", untuk membaca "Al Kitab", dan melakukan "Misa", dalam "bahasa asing", sambil menatap ke arah "Salib", dan berdoa "kepada Yesus" (sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa). Jadi, semua hal yang dilakukan orang Kristen untuk "mengikuti Yesus" sebenarnya tidak pernah dilakukan oleh Yesus. Jadi, siapa yang mereka ikuti?
Saya hanya seorang anak SD, tapi merasa sangat kecewa terhadap orang dewasa yang bohongi semua anak terus. Tidak ada pilihan: Saya menjadi ateis. Sepuluh tahun kemudian, saya bertemu seorang Muslim. Dia menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang logis, dan membuat saya kaget. Saya sudah 10 tahun mencari agama yang logis dan tidak bisa ketemu. Ternyata ada satu: Islam. Setelah saya belajar tentang Islam selama 5 tahun, saya merasa "terpaksa" menjadi Muslim karena hanya Islam yang masuk akal. Saya terpaksa menerima dasar logis di dalam ajaran Islam.
Jadi, saya bisa masuk Islam karena Sinterklas! Lebih tepatnya, setelah tahu bahwa semua orang dewasa telah berbohong tentang Sinterklas, saya mulai mencari "Kebenaran" tentang segala sesuatu yang lain, khususnya dalam agama. Saya menginginkan ajaran agama yang logis, benar, dan bebas dari kebohongan atau rekayasa, dan berasal langsung dari sumber aslinya (yaitu Allah SWT, lewat Rasulullah SAW.) Semua yang saya carikan bisa ditemukan di dalam Islam. Orang tua Muslim suruh anaknya bicara dengan jujur, dan juga sampaikan ajaran Islam secara jujur, tanpa perlu membohongi anaknya. Tapi yang paling penting adalah kita memiliki satu contoh yang jelas untuk diikuti: Nabi Muhammad SAW!
Sinterklas yang masuk semua rumah, lewat cerobong asap, dan mengantarkan puluhan milyar kado, kepada 1 milyar anak Kristen, dalam 1 malam tidak logis! Dan cepat atau lama, semua orang tua Kristen akhirnya terpaksa mengaku bahwa mereka telah membohongi anaknya bertahun-tahun. Semoga semua anak di dunia ini yang tidak suka dibohongi mau mencari kebenaran yang mutlak di dalam Islam. Saya menjadi yakin pada Islam karena hanya Islam yang logis. Jadi saya harus ucapkan terima kasih kepada Sinterklas, karena membantu saya masuk Islam!
Wa billahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu'alaikum wr.wb.
-Gene Netto
16 December, 2019
Hukum Mengucapkan Selamat Natal
Assalamu’alaikum wr.wb., Ucapan “Selamat Natal” ditentukan haram oleh sebagian besar ulama di manca negara. Sebaliknya, ada juga yang membolehkan. Saya sepakat dgn ulama yang melarang. Coba berpikir begini: Mengucapkan “Selamat Natal” sama dengan mengucapkan “Selamat Atas Kelahiran Tuhan Dalam Bentuk Manusia Yang Disalibkan Untuk Menebus Dosa Kita!”
Bagi Muslim, kalimat itu syirik. Muslim tidak boleh percaya Tuhan lahir sebagai manusia. Juga tidak boleh percaya Tuhan bisa dibunuh dgn tiga paku. Jadi, kalau kalimat panjangnya jelas syirik, dan merupakan penyembahan terhadap sosok selain Allah SWT, apa versi singkatnya "Selamat Natal" berbeda? Mau diucapkan untuk hormati orang kafir?
98. Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat- Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir. (Al-Baqarah QS. 2:98)
Allah SWT adalah musuhnya orang kafir. Tetapi kl mereka baik hati, maka kita harus sama. Apa berarti kita harus ucapkan Selamat Natal pada saat mereka menyembah Yesus sebagai Tuhan? Mau jaga diri atau ikut2an? Mau setia pada Kemauan Allah, atau kemauan manusia?
Dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk di antara mereka. (HR. Abu Daud)
Kalau dpt ucapan Selamat Natal, saya jawab “Terima Kasih”. Belum pernah ada orang Kristen yg menjadi marah. Kl orang tua kirim kado Natal, saya terima, tapi tidak balas. Tidak menjadi masalah.
TETAPI, kl ada anggota keluarga atau bos yang Kristen, dan merasa perlu menjaga kerukunan, maka bismillah dalam hati dan jawab "Selamat Natal". Tidak berarti harus aktif ucapkan pada semua orang Kristen di mana2. Kl diajak makan silahkan ikut. Kl ada acara2 doa bersama, nyanyi, dll. yg lebih terasa spt perayaan agama, minta maaf dan tidak ikut. Jadi gunakan sikap mulia dan bijaksana. Hindari kl bisa, dan berusaha utk tidak ikut dalam kegiatan ibadah.
85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Ali-Imron QS. 3:85)
Agama Allah jelas. Ikuti contoh Nabi Muhammad SAW dengan berhati-hati kl ada hal yang kurang jelas hukumnya (syubhat). Sepertinya Rasulullah SAW tidak ucapkan Selamat Natal. Tidak ucapkan selamat pada pengikut ratusan agama lain (yg berhalanya di Kabah sebelumnya). Kebebasan beragama dijamin oleh Nabi, tapi dia tidak ikut kegiatan agama mereka, walaupun sebatas ucapan.
Ada dua pilihan:
1. Memilih jalan Allah yang jelas dengan tinggalkan perkara yg meragukan. Ikuti contoh Nabi SAW yg tidak ucapkan Selamat pada pengikut agama lain.
2. Atau silahkan mengucapkan Selamat Natal, kl yakin itu yang terbaik, krn memang ada sebagian ulama yang membolehkan.
Wallahu a’lam bish-shawab. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Bagi Muslim, kalimat itu syirik. Muslim tidak boleh percaya Tuhan lahir sebagai manusia. Juga tidak boleh percaya Tuhan bisa dibunuh dgn tiga paku. Jadi, kalau kalimat panjangnya jelas syirik, dan merupakan penyembahan terhadap sosok selain Allah SWT, apa versi singkatnya "Selamat Natal" berbeda? Mau diucapkan untuk hormati orang kafir?
98. Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat- Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir. (Al-Baqarah QS. 2:98)
Allah SWT adalah musuhnya orang kafir. Tetapi kl mereka baik hati, maka kita harus sama. Apa berarti kita harus ucapkan Selamat Natal pada saat mereka menyembah Yesus sebagai Tuhan? Mau jaga diri atau ikut2an? Mau setia pada Kemauan Allah, atau kemauan manusia?
Dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk di antara mereka. (HR. Abu Daud)
Kalau dpt ucapan Selamat Natal, saya jawab “Terima Kasih”. Belum pernah ada orang Kristen yg menjadi marah. Kl orang tua kirim kado Natal, saya terima, tapi tidak balas. Tidak menjadi masalah.
TETAPI, kl ada anggota keluarga atau bos yang Kristen, dan merasa perlu menjaga kerukunan, maka bismillah dalam hati dan jawab "Selamat Natal". Tidak berarti harus aktif ucapkan pada semua orang Kristen di mana2. Kl diajak makan silahkan ikut. Kl ada acara2 doa bersama, nyanyi, dll. yg lebih terasa spt perayaan agama, minta maaf dan tidak ikut. Jadi gunakan sikap mulia dan bijaksana. Hindari kl bisa, dan berusaha utk tidak ikut dalam kegiatan ibadah.
85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Ali-Imron QS. 3:85)
Agama Allah jelas. Ikuti contoh Nabi Muhammad SAW dengan berhati-hati kl ada hal yang kurang jelas hukumnya (syubhat). Sepertinya Rasulullah SAW tidak ucapkan Selamat Natal. Tidak ucapkan selamat pada pengikut ratusan agama lain (yg berhalanya di Kabah sebelumnya). Kebebasan beragama dijamin oleh Nabi, tapi dia tidak ikut kegiatan agama mereka, walaupun sebatas ucapan.
Ada dua pilihan:
1. Memilih jalan Allah yang jelas dengan tinggalkan perkara yg meragukan. Ikuti contoh Nabi SAW yg tidak ucapkan Selamat pada pengikut agama lain.
2. Atau silahkan mengucapkan Selamat Natal, kl yakin itu yang terbaik, krn memang ada sebagian ulama yang membolehkan.
Wallahu a’lam bish-shawab. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Subscribe to:
Posts (Atom)