Berita ini menyedihkan. Bukan karena kejadian potong rambut. Itu sudah biasa. Bukan karena penangkapan guru. Itu juga biasa sekarang. Yang menyedihkan adalah reaksi banyak guru terhadap berita ini. Di sebuah group guru, dengan hampir 100 ribu anggota, berita ini dikomentari banyak orang, dan komentarnya bisa copy-paste dari semua kejadian yang lama. Soalnya, komentarnya selalu sama: Siswa dan orang tua yang salah!
Katanya, rambut anak laki-laki harus "rapi dan pendek". (Anehnya, rambut perempuan tidak dibahas.) Tidak ada definisi rapi atau pendek. Pokoknya guru pasti tahu yang benar, dan siswa sama orang tua dijamin salah. Rambut anak laki-laki harus dipotong sesuai jadwal dari guru. Orang tua sibuk, sakit, atau yang lain, guru tidak mau tahu. Setiap dua minggu, wajib dipotong pendek! Hubungannya dgn "pendidikan" apa? Jangan bertanya! Guru selalu benar! Siswa dan orang tua harus diam dan taat.
Komentar para guru selalu sama. Siswa kurang ajar. Orang tua tidak tahu diri. Foto dan nama orang tua itu perlu disebarkan. Siswa perlu dikeluarkan dari sekolah. Siswa dididik di rumah saja kl tidak taat sama guru. Dan seterusnya. Setiap kali ada kejadian baru, komentar para guru selalu sama. Siswa dan orang tua perlu taat sama kemauan guru. Hampir tidak ada guru yang mau introspeksi diri dan membahas apakah mungkin guru dalam berita itu bersalah.
Yang membuat saya sedih adalah fakta ini: Ketika dulu saya berusaha membahas kekerasan dan kekerasan seks terhadap siswa oleh guru, saya dimarahi dan disuruh jangan membahas topik itu lagi. Tapi untuk urusan "rambut laki-laki" dan guru yang bisa kena pasal, ternyata banyak guru peduli sekali. Mungkin setiap kali ada kasus baru belasan anak laki-laki disodomi oleh guru agamanya, guru yang lain akan langsung bertanya, "Rambutnya anak itu gondrong atau tidak?" Kasihan anak Indonesia.
-Gene Netto
Paksa Cukur Rambut Siswa, Tiga Guru di Banyuwangi Ditahan
Rabu, 25 September 2019
https://www.viva.co.id
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(179)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
30 September, 2019
Bapak Tiri Perkosa Siswi SD, Ibu Kandung Pegangi Kaki Korban
Sudah banyak berita ttg bapak tiri yang memperkosa anak tirinya. Sekarang juga sering ada berita ttg ibu kandung yang mengetahui hal itu dan bahkan kadang juga "menolong" (atau abaikan) suaminya ketika cabuli korban. Kenapa? Karena takut diceraikan. Kenapa takut diceraikan? Karena setelah cerai, tidak akan ada nafkah hidup lagi. Pemerintah cuek saja terhadap janda yang punya anak. Jadi ibu2 itu punya dua pilihan: Mau melindungi anak, lalu diceraikan dan jatuh miskin? Atau mau biarkan suami perkosa anak, dan tetap punya rumah dan bisa makan besok?
Kasus seperti ini merupakan kegagalan dari banyak sisi. Kegagalan pendidikan, agama, sosial, budaya, dll. Juga kegagalan pemerintah untuk perhatikan kondisi semua anak Indonesia. Ketika cerai, pemerintah cuek saja kl ibu dan anak jatuh miskin tanpa nafkah hidup. Di banyak negara lain, semua bapak wajib membiaya kehidupan anaknya sampai usia 18. Walaupun cerai. Tetap wajib kirim nafkah hidup setiap bulan. Pemerintah memaksa!
Di Indonesia tidak. Setiap pria boleh menciptakan anak sepuasnya, lalu ceraikan isteri, dan membuang isteri dan semua anak itu ke jalan, tanpa nafkah hidup. Bapak itu tinggal menikah lagi, dan mulai lagi. Sikap pemerintah: EGP. Hasilnya, negara ini menjadi penuh dgn anak yang tidak dapat nafkah hidup, ataupun perlindungan dari pemerintah. Menunggu mereka diperkosa atau disodomi dulu, baru pemerintah siap bertindak. Kasihan anak Indonesia.
-Gene Netto
Pria Setengah Abad di Samarinda Setubuhi Siswi SD, Tragisnya Ibu Kandung Ikut Pegangi Kaki Korban
Rabu, 25 September 2019 SURYA.co.id | SAMARINDA - Siswi SD kelas V Sekolah Dasar (SD) di Samarinda masih trauma setelah menjadi korban persetubuhan oleh ayah tirinya. Mirisnya, sang ibu kandung justru ikut memegangi korban agar dicabuli RM. Saat ditanya, RM mengaku ikut membantu suaminya mencabuli putrinya lantaran takut dicerai.
https://surabaya.tribunnews.com
Kasus seperti ini merupakan kegagalan dari banyak sisi. Kegagalan pendidikan, agama, sosial, budaya, dll. Juga kegagalan pemerintah untuk perhatikan kondisi semua anak Indonesia. Ketika cerai, pemerintah cuek saja kl ibu dan anak jatuh miskin tanpa nafkah hidup. Di banyak negara lain, semua bapak wajib membiaya kehidupan anaknya sampai usia 18. Walaupun cerai. Tetap wajib kirim nafkah hidup setiap bulan. Pemerintah memaksa!
Di Indonesia tidak. Setiap pria boleh menciptakan anak sepuasnya, lalu ceraikan isteri, dan membuang isteri dan semua anak itu ke jalan, tanpa nafkah hidup. Bapak itu tinggal menikah lagi, dan mulai lagi. Sikap pemerintah: EGP. Hasilnya, negara ini menjadi penuh dgn anak yang tidak dapat nafkah hidup, ataupun perlindungan dari pemerintah. Menunggu mereka diperkosa atau disodomi dulu, baru pemerintah siap bertindak. Kasihan anak Indonesia.
-Gene Netto
Pria Setengah Abad di Samarinda Setubuhi Siswi SD, Tragisnya Ibu Kandung Ikut Pegangi Kaki Korban
Rabu, 25 September 2019 SURYA.co.id | SAMARINDA - Siswi SD kelas V Sekolah Dasar (SD) di Samarinda masih trauma setelah menjadi korban persetubuhan oleh ayah tirinya. Mirisnya, sang ibu kandung justru ikut memegangi korban agar dicabuli RM. Saat ditanya, RM mengaku ikut membantu suaminya mencabuli putrinya lantaran takut dicerai.
https://surabaya.tribunnews.com
Usaha Kurangi Sampah dan Peduli Pada Lingkungan (Di Negara Lain)
Enak melihat info seperti ini. Makin banyak orang di dunia berusaha kurangi sampah, dan pakai ide kreatif utk menjaga lingkungan. Sayangnya kebanyakan orang yang saya kenal di Indonesia tidak peduli pada hal seperti ini. Yang penting bisa beli, buang sampahnya, lalu EGP. Selama rumah saya bersih, dan sampah masih diambil terus dari depan rumah, kenapa harus anggap ada masalah? Menunggu ada dampak yang menimpa keluarga sendiri, baru mau peduli (sedikit).
Tapi selama masih bebas buang sampah sepuasnya setiap hari, dan selalu diambil oleh orang lain, maka tidak usah peduli sampah itu hilang ke mana. Yang penting tidak terlihat lagi. Bersih! Mungkin nanti, semua cucu kita akan punya pendapat buruk terhadap orang dewasa yang hidup di zaman ini
-Gene Netto
45 Times People Did Something Clever About Saving The World Instead Of Just Talking
https://www.boredpanda.com
Tapi selama masih bebas buang sampah sepuasnya setiap hari, dan selalu diambil oleh orang lain, maka tidak usah peduli sampah itu hilang ke mana. Yang penting tidak terlihat lagi. Bersih! Mungkin nanti, semua cucu kita akan punya pendapat buruk terhadap orang dewasa yang hidup di zaman ini
-Gene Netto
45 Times People Did Something Clever About Saving The World Instead Of Just Talking
https://www.boredpanda.com
26 September, 2019
Guru Agama Sodomi 10 Anak SD, Korban Menjadi Pelaku, Dan Korban Anak Itu Juga Menjadi Pelaku
Baca pelan-pelan agar tidak menjadi bingung. Dua anak, berusia 6 dan 7 tahun, lapor mereka disodomi oleh seorang anak berusia 11 tahun (sebutkan Pelaku A). Pelaku A ditangkap polisi, dan dia mengaku juga disodomi oleh anak lain berusia 12 tahun (sebutkan Pelaku B). Pelaku B ditangkap, dan dia mengaku juga disodomi oleh guru agamanya, bernama HA, usia 43 tahun (sebutkan Pelaku C). Kemudian, Pelaku C ditangkap, dan ketika itu ada dua anak asuh di rumahnya. Pelaku C mengaku dia telah cabuli mereka selama 3 bulan. Kata guru agama itu, dia juga menjadi korban sodomi dulu di SMA, tahun 1993. Dan sejak tahun 2006, dia menjadi pelaku sodomi terhadap anak SD. Totalnya 10 anak.
Mungkin ada banyak orang dewasa di sini yang disodomi ketika kecil. Tapi di Indonesia, tabu membahas hal terkait seks (walaupun pencarian pornografi termasuk paling tinggi di dunia). Jadi anak yg menjadi korban merasa malu dan tidak berani membahas kejadian itu dgn orang tuanya. Artinya, mereka juga tidak dapat terapi psikologi. Lalu ketika dewasa, sebagian korban menjadi pelaku. Sekarang ada "bantuan pemerintah" alias anak bisa dapat terapi bbrp kali. Tapi setahu saya, puluhan ribu anak yang menjadi korban itu tidak dipantau terus untuk memastikan mereka tidak menjadi pelaku.
Dan yang lebih mendesak, sudah terbukti dari berita ini bahwa anak yang menjadi korban sodomi juga bisa menjadi pelaku dengan cepat, sebelum menjadi dewasa! Saat ini, ada demo ttg RUU KUHP. Kapan akan ada demo dari 100 juta orang tua untuk menuntut semua anak Indonesia harus dilindungi? Pejabat pemerintah, tokoh agama, guru sekolah, dan orang tua belum mau peduli, lalu anak menjadi korban sodomi dan pemerkosaan terus. Siapa yang mau melindungi anak Indonesia? Tolong peduli pada semua anak, sebelum anak yang anda kenal menjadi korban.
-Gene Netto
Oknum Guru Honorer Cabuli 10 Bocah Laki-laki
Kompas.com - 25/09/2019
https://regional.kompas.com
Mungkin ada banyak orang dewasa di sini yang disodomi ketika kecil. Tapi di Indonesia, tabu membahas hal terkait seks (walaupun pencarian pornografi termasuk paling tinggi di dunia). Jadi anak yg menjadi korban merasa malu dan tidak berani membahas kejadian itu dgn orang tuanya. Artinya, mereka juga tidak dapat terapi psikologi. Lalu ketika dewasa, sebagian korban menjadi pelaku. Sekarang ada "bantuan pemerintah" alias anak bisa dapat terapi bbrp kali. Tapi setahu saya, puluhan ribu anak yang menjadi korban itu tidak dipantau terus untuk memastikan mereka tidak menjadi pelaku.
Dan yang lebih mendesak, sudah terbukti dari berita ini bahwa anak yang menjadi korban sodomi juga bisa menjadi pelaku dengan cepat, sebelum menjadi dewasa! Saat ini, ada demo ttg RUU KUHP. Kapan akan ada demo dari 100 juta orang tua untuk menuntut semua anak Indonesia harus dilindungi? Pejabat pemerintah, tokoh agama, guru sekolah, dan orang tua belum mau peduli, lalu anak menjadi korban sodomi dan pemerkosaan terus. Siapa yang mau melindungi anak Indonesia? Tolong peduli pada semua anak, sebelum anak yang anda kenal menjadi korban.
-Gene Netto
Oknum Guru Honorer Cabuli 10 Bocah Laki-laki
Kompas.com - 25/09/2019
https://regional.kompas.com
25 September, 2019
Saran Untuk Mahasiswa: Kalau Mau Demo, Duduk Saja!
Kalau merasa harus protes, silahkan. Hak umum bagi rakyat di negara demokrasi. Saran saya, bagaimana kalau besok mau protes lagi, datang saja, bawa makanan dan minuman, lalu DUDUK di situ. Mau orasi, teriak, nyanyi, atau dzikir bersama, silahkan. Yang penting duduk saja. Tidak menyerang polisi. Tidak merusak. Tidak membakar.
Polisi juga manusia, punya isteri, anak, keluarga, dan harus melakukan tugasnya, yaitu melindungi barang milik negara (gedung DPR). Tidak mungkin mereka bubar dan tidak melindungi gedung itu. Jadi jangan melihat Polisi sebagai musuh. Bukan Polisi yang membuat RUU KUHP. Jadi kenapa harus marah2 dan menyerang Polisi?
Kalau semua mahasiswa sepakat untuk duduk, maka secara otomatis, Polisi tidak perlu tembakkan gas air mata, karena tidak ada kerusuhan atau penyerangan. Dan Polisi juga tidak perlu menyerang mahasiswa. Dan kalau ada kelompok kecil yang menyerang polisi atau merusak pagar, suruh Polisi tangkap saja, karena mereka bukan mahasiswa.
Protes itu akan menjadi sederhana. Dan aman. Dan nyaman. Mahasiswa jadi tenang. Polisi jadi tenang. Rakyat jadi tenang. Protes tetap disampaikan, tanpa kerusakan atau kemarahan atau penyerangan. Kalau mau ajak rakyat bersatu dan peduli pada kemajuan negara, coba mulai dulu dengan contohkan sikap yang terbaik. Protes dengan cara yang damai dan tenang, yaitu duduk. Semoga bermanfaat.
-Gene Netto
Polisi juga manusia, punya isteri, anak, keluarga, dan harus melakukan tugasnya, yaitu melindungi barang milik negara (gedung DPR). Tidak mungkin mereka bubar dan tidak melindungi gedung itu. Jadi jangan melihat Polisi sebagai musuh. Bukan Polisi yang membuat RUU KUHP. Jadi kenapa harus marah2 dan menyerang Polisi?
Kalau semua mahasiswa sepakat untuk duduk, maka secara otomatis, Polisi tidak perlu tembakkan gas air mata, karena tidak ada kerusuhan atau penyerangan. Dan Polisi juga tidak perlu menyerang mahasiswa. Dan kalau ada kelompok kecil yang menyerang polisi atau merusak pagar, suruh Polisi tangkap saja, karena mereka bukan mahasiswa.
Protes itu akan menjadi sederhana. Dan aman. Dan nyaman. Mahasiswa jadi tenang. Polisi jadi tenang. Rakyat jadi tenang. Protes tetap disampaikan, tanpa kerusakan atau kemarahan atau penyerangan. Kalau mau ajak rakyat bersatu dan peduli pada kemajuan negara, coba mulai dulu dengan contohkan sikap yang terbaik. Protes dengan cara yang damai dan tenang, yaitu duduk. Semoga bermanfaat.
-Gene Netto
Korban Sodomi, Anak Yatim Usia 9 Tahun Butuh Jahitan di Anus
Anak yatim disodomi? Biasa. Ini Indonesia. Anak yatim hanya perlu dipedulikan di bulan puasa saja! Cukup undang bbrp anak buka puasa bersama, dan simsalabim, kepedulian terhadap anak yatim sudah cukup utk 12 bulan ke depan. Anak yatim di seluruh negara hidup dalam keadaan miskin, lapar, dan rawan jadi korban sodomi dan pemerkosaan. Apakah para pemimpin negara peduli?
Jangankan pemimpin negara, apakah para pemimpin agama peduli? Coba sebutkan seorang tokoh agama yang sudah berkali2 membahas masalah kekerasan dan kekerasan seks terhadap anak yatim. Jangankan anak yatim. Santri sering menjadi korban, dan tokoh agama masih diam saja. Apalagi peduli pada anak yatim. Apalagi pemimpin negara juga peduli.
Welcome to Indonesia. Negara mayoritas Muslim di mana 200 juta Muslim tidak punya waktu untuk pedulikan anak yatim, yang bisa disodomi atau diperkosa kapan saja. Dan para tokoh agama sibuk ceramah tentang "kemenangan di akhirat" sehingga mereka juga tidak bisa bangkitkan umat untuk peduli pada kondisi hidup anak yatim yang sangat memprihatinkan. Kalau Rasulullah SAW tahu umatnya tidak serius melindungi anak yatim di Indonesia, mungkin air matanya Nabi bisa mengisi Danau Toba.
-Gene Netto
Jadi Korban Sodomi, Bocah 9 Tahun di Bangka Luka hingga Dapat Beberapa Jahitan
Senin, 23 September 2019 TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus asusila terjadi di Sungailiat, Kabupaten Bangka. Pelaku diduga menyodomi bocah usia sembilan tahun hingga mengalami menderita luka serius di anus dan mendapat beberapa jahitan. Seorang pemuda berinisial AS alias AN (25), Warga Sungailiat, Bangka, ditangkap.
Kanit Reskrim Aiptu Reka Otorida menyatakan, tersangka pelaku merupakan residivis yang sudah empat kali masuk penjara dan juga pernah menyodomi korban lainnya, beberapa waktu lalu. Korban diancam bakal dibunuh oleh pelaku jika tak menuruti nafsunya. (Bangka Pos/ Fery Laskari)
https://video.tribunnews.com
Jangankan pemimpin negara, apakah para pemimpin agama peduli? Coba sebutkan seorang tokoh agama yang sudah berkali2 membahas masalah kekerasan dan kekerasan seks terhadap anak yatim. Jangankan anak yatim. Santri sering menjadi korban, dan tokoh agama masih diam saja. Apalagi peduli pada anak yatim. Apalagi pemimpin negara juga peduli.
Welcome to Indonesia. Negara mayoritas Muslim di mana 200 juta Muslim tidak punya waktu untuk pedulikan anak yatim, yang bisa disodomi atau diperkosa kapan saja. Dan para tokoh agama sibuk ceramah tentang "kemenangan di akhirat" sehingga mereka juga tidak bisa bangkitkan umat untuk peduli pada kondisi hidup anak yatim yang sangat memprihatinkan. Kalau Rasulullah SAW tahu umatnya tidak serius melindungi anak yatim di Indonesia, mungkin air matanya Nabi bisa mengisi Danau Toba.
-Gene Netto
Jadi Korban Sodomi, Bocah 9 Tahun di Bangka Luka hingga Dapat Beberapa Jahitan
Senin, 23 September 2019 TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus asusila terjadi di Sungailiat, Kabupaten Bangka. Pelaku diduga menyodomi bocah usia sembilan tahun hingga mengalami menderita luka serius di anus dan mendapat beberapa jahitan. Seorang pemuda berinisial AS alias AN (25), Warga Sungailiat, Bangka, ditangkap.
Kanit Reskrim Aiptu Reka Otorida menyatakan, tersangka pelaku merupakan residivis yang sudah empat kali masuk penjara dan juga pernah menyodomi korban lainnya, beberapa waktu lalu. Korban diancam bakal dibunuh oleh pelaku jika tak menuruti nafsunya. (Bangka Pos/ Fery Laskari)
https://video.tribunnews.com
24 September, 2019
Anak Usia 5 Tahun Diperkosa Dan Dibunuh Oleh Dua Kakak Angat Dan Ibu Angkatnya
Mau katakan apa? Kenapa orang tua angkat masuk berita terus sebagai kaum yang sadis? Kenapa bapak dan kakak angkat masuk berita terus sebagai pelaku pemerkosaan terhadap anak kecil? Apa ada di negara ini yang menghasilkan begitu banyak kasus kekerasan dari orang2 yang paling dekat? Hal seperti ini bisa terjadi terus karena ada kegagalan pendidikan, atau agama, atau budaya, atau apa? Ibu angkat ini jelas sakit jiwa. Tapi anak laki-lakinya juga mau memperkosa seorang anak kecil. Selama ini mereka bersekolah di mana? Dapat pendidikan seperti apa? Punya teman seperti apa? Kenapa mereka tidak menolak?
Ketika pemerintah sibuk utamakan jalan tol, pelabuhan, bandara, batu bara, kelapa sawit, dan lain-lain, anak Indonesia yang tidak berdosa menjadi korban terus. Yang aman hanya anaknya orang elit! Kenapa rakyat diam saja, ketika para pemimpin negara, pemimpin agama, dan tokoh masyarakat cuek terhadap masa depan jutaan anak? Siapa yang akan maju untuk melindungi semua anak Indonesia, SEBELUM mereka menjadi korban pemerkosaan, sodomi dan pembunuhan?
-Gene Netto
[Kalau sanggup membaca beritanya, buka link sendiri].
Detik-detik Aksi Keji Ibu dan 2 Anak Kandung Bunuh Bocah Sukabumi
Selasa 24 September 2019, Syahdan Alamsyah – detikNews. Sukabumi - Bocah perempuan, NP (5), tewas di tangan ibu angkatnya, SR (36). SR juga melibatkan dua anak kandungnya yang berusia 16 dan 14 tahun untuk memerkosa dan menghabisi korban. Para pelaku sengaja membuang jasad bocah tersebut ke Sungai Cimandiri Sukabumi.
https://news.detik.com
Gila! Usai Bunuh Bocah, Ibu dan Putranya Inses di Samping Mayat
https://news.detik.com
Ibu Pembunuh Anak Angkat Perintahkan 2 Putranya Memerkosa Korban
https://news.detik.com
Ketika pemerintah sibuk utamakan jalan tol, pelabuhan, bandara, batu bara, kelapa sawit, dan lain-lain, anak Indonesia yang tidak berdosa menjadi korban terus. Yang aman hanya anaknya orang elit! Kenapa rakyat diam saja, ketika para pemimpin negara, pemimpin agama, dan tokoh masyarakat cuek terhadap masa depan jutaan anak? Siapa yang akan maju untuk melindungi semua anak Indonesia, SEBELUM mereka menjadi korban pemerkosaan, sodomi dan pembunuhan?
-Gene Netto
[Kalau sanggup membaca beritanya, buka link sendiri].
Detik-detik Aksi Keji Ibu dan 2 Anak Kandung Bunuh Bocah Sukabumi
Selasa 24 September 2019, Syahdan Alamsyah – detikNews. Sukabumi - Bocah perempuan, NP (5), tewas di tangan ibu angkatnya, SR (36). SR juga melibatkan dua anak kandungnya yang berusia 16 dan 14 tahun untuk memerkosa dan menghabisi korban. Para pelaku sengaja membuang jasad bocah tersebut ke Sungai Cimandiri Sukabumi.
https://news.detik.com
Gila! Usai Bunuh Bocah, Ibu dan Putranya Inses di Samping Mayat
https://news.detik.com
Ibu Pembunuh Anak Angkat Perintahkan 2 Putranya Memerkosa Korban
https://news.detik.com
23 September, 2019
Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi
Kemarin saya lihat berita ini dan langsung ingat pada Ponari. Dulu, anak bernama Ponari bisa "mengobati" orang, disebabkan sebuah batu yang dia temukan. Menjadi bisnis besar, karena ribuan orang datang untuk "berobat". Sekarang ada ibu ini, Ningsih Tinampi, yang sepertinya mirip.
Ibu Ningsih jelaskan dia bisa mulai mengobati orang setelah suaminya selingkuh, lalu dia rajin datangi dukun2 setiap hari. Dia berharap para dukun itu bisa membuat suaminya berubah. Lalu dia dengar sebuah bisikan, yang mengatakan suami tidak bisa "diobati" tapi ibu Ningsih bisa obati orang lain, "karena ada suatu ilmu." Disebabkan bisikan itu, dia mulai belajar "ilmu Al Fatihah" sama dukun2 agar ilmu itu mau masuk ke dalam badannya. Dia juga mengatakan bahwa setelah pergi ke Makkah kemarin, dia "komunikasi terus sama Rasul".
Salah satu videonya di YouTube sudah ditonton 11 juta orang. Mungkin banyak orang Muslim merasa bahwa perbuatan itu merupakan keajaiban yang sesuai agama Islam. Saya malah fokus pada gerakan tangan ibu2 tua yang terlihat mirip jurus2 tangan tukang sihir dalam film2. Saya jadi berpikir, masa untuk "mengusir setan" harus loncat2 dan lambaikan tangan ke mana2, sambil ajak setan diskusi selama 1 jam? Tidak cukup dengan berdoa kepada Allah SWT saja? Ribuan orang siap datang, utk "berobat", dengan cara apa saja, dari siapa saja, asal dapat yang diharapkan. Kalau ini caranya banyak orang Muslim mau berobat, jangan heran kalau Rahmat Allah jauh dari kita.
-Gene Netto
Video 1 jam, penuh diskusi dengan setan, dan gerakan tangan ibu2 untuk mengobati pasien:
SANTET....DUKUNE NGAMUK REK, PENGOBATAN NINGSIH TINAMPI
https://www.youtube.com
Fakta Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi Antrian Pasien Hingga 2020
Rabu, 18 September 2019
https://www.tribunnews.com
Mengintip Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi yang Viral di Medsos
Rabu 18 September 2019, Muhajir Arifin - Detiktv
https://news.detik.com
Ibu Ningsih jelaskan dia bisa mulai mengobati orang setelah suaminya selingkuh, lalu dia rajin datangi dukun2 setiap hari. Dia berharap para dukun itu bisa membuat suaminya berubah. Lalu dia dengar sebuah bisikan, yang mengatakan suami tidak bisa "diobati" tapi ibu Ningsih bisa obati orang lain, "karena ada suatu ilmu." Disebabkan bisikan itu, dia mulai belajar "ilmu Al Fatihah" sama dukun2 agar ilmu itu mau masuk ke dalam badannya. Dia juga mengatakan bahwa setelah pergi ke Makkah kemarin, dia "komunikasi terus sama Rasul".
Salah satu videonya di YouTube sudah ditonton 11 juta orang. Mungkin banyak orang Muslim merasa bahwa perbuatan itu merupakan keajaiban yang sesuai agama Islam. Saya malah fokus pada gerakan tangan ibu2 tua yang terlihat mirip jurus2 tangan tukang sihir dalam film2. Saya jadi berpikir, masa untuk "mengusir setan" harus loncat2 dan lambaikan tangan ke mana2, sambil ajak setan diskusi selama 1 jam? Tidak cukup dengan berdoa kepada Allah SWT saja? Ribuan orang siap datang, utk "berobat", dengan cara apa saja, dari siapa saja, asal dapat yang diharapkan. Kalau ini caranya banyak orang Muslim mau berobat, jangan heran kalau Rahmat Allah jauh dari kita.
-Gene Netto
Video 1 jam, penuh diskusi dengan setan, dan gerakan tangan ibu2 untuk mengobati pasien:
SANTET....DUKUNE NGAMUK REK, PENGOBATAN NINGSIH TINAMPI
https://www.youtube.com
Fakta Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi Antrian Pasien Hingga 2020
Rabu, 18 September 2019
https://www.tribunnews.com
Mengintip Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi yang Viral di Medsos
Rabu 18 September 2019, Muhajir Arifin - Detiktv
https://news.detik.com
Kakak Adik Siswa TK dan SD Disodomi Tetangganya, Diimingi-imingi Game HP
Begitu gampang. Anak kecil "main ke rumah tetangga", mungkin tanpa sepengetahuan orang tua, dan menjadi korban. Orang tua sibuk dan lepaskan anak utk main di sekitar rumah. Dianggap "aman". Tapi anak Indonesia tidak aman. Anaknya orang elit dijaga penuh. Tapi anak kampung hanya bisa menunggu giliran diperkosa atau disodomi oleh orang2 yang terdekat. Ketika terjadi, orang tua selalu menyatakan, "Saya tidak menyangka bisa terjadi." Dan pemerintah hanya tangani SESUDAH kejadian. Tindakan preventif nol.
Coba kita bawa pemikiran itu ke ranah yang lain. Anak digigit nyamuk, kena demam berdarah (DBD). Nyamuk tidak begitu dipikirkan, dan tidak semuanya "berbahaya". Tapi ketika ada wabah DBD, ternyata dengan cepat ada tindakan preventif dari pemerintah dan pemda. Ada iklan tivi, poster, pendidikan di sekolah, dan kegiatan di puskesmas, kelurahan, dsb. Tapi kalau anak disodomi atau diperkosa, tindakan preventif dari pemerintah nol. Tidak ada iklan tivi yang berikan peringatan. Tidak ada pendidikan di sekolah yang membuat anak kecil waspada terhadap orang lain. Tidak ada pendidikan bagi anak untuk tidak pergi bersama orang yang tidak (atau baru) dikenal.
Sikap pemerintah hadapi DBD dan kekerasan seks terhadap anak sangat berbeda sekali. Mungkin sebabnya hanya satu: Anaknya orang elit juga bisa kena DBD dan masuk ICU. Jadi bahaya. Dan rumah sakit juga menjadi penuh, orang tua cuti kerja, jadi ada beban di sistem kesehatan dan beban ekonomi. Tapi kalau anak miskin disodomi atau diperkosa, maka rumah sakit tidak menjadi penuh. Orang tua tidak cuti kerja. Dan yang paling penting, anaknya orang elit aman! Jadi tidak terasa harus ada tindakan preventif apapun dari pemerintah.
Anda tidak mau bahas topik ini? Merasa sudah cukup menyatakan, "Insya Allah anak saya aman"? Semua orang tua yang lain juga mengatakan hal yang sama. Lalu tiba2 suatu hari, mereka harus dengar kisah anaknya yg disodomi atau diperkosa, lalu orang tua itu selalu mengatakan, "Saya tidak menyangka bisa terjadi!"
Mendidik anak anda sebelum mereka menjadi korban juga! Dan jangan anggap mereka "aman" dgn saudara, tetangga, guru agama, guru les, dll. Ada bahaya di mana2 dan kita tidak tahu siapa yang berbahaya sampai anak kita menjadi korban. Jadi orang tua harus waspada dan harus mendidik anak utk waspada. Kita juga perlu protes terhadap pemerintah, yang fokus pada proyek besar utk ekonomi, ketika anak Indonesia diperkosa dan disodomi setiap hari.
-Gene Netto
Kakak Adik Siswa TK dan SD Disodomi Tetangganya di Cilacap selama 7 Bulan, Diimingi-imingi Game HP
https://wow.tribunnews.com
Coba kita bawa pemikiran itu ke ranah yang lain. Anak digigit nyamuk, kena demam berdarah (DBD). Nyamuk tidak begitu dipikirkan, dan tidak semuanya "berbahaya". Tapi ketika ada wabah DBD, ternyata dengan cepat ada tindakan preventif dari pemerintah dan pemda. Ada iklan tivi, poster, pendidikan di sekolah, dan kegiatan di puskesmas, kelurahan, dsb. Tapi kalau anak disodomi atau diperkosa, tindakan preventif dari pemerintah nol. Tidak ada iklan tivi yang berikan peringatan. Tidak ada pendidikan di sekolah yang membuat anak kecil waspada terhadap orang lain. Tidak ada pendidikan bagi anak untuk tidak pergi bersama orang yang tidak (atau baru) dikenal.
Sikap pemerintah hadapi DBD dan kekerasan seks terhadap anak sangat berbeda sekali. Mungkin sebabnya hanya satu: Anaknya orang elit juga bisa kena DBD dan masuk ICU. Jadi bahaya. Dan rumah sakit juga menjadi penuh, orang tua cuti kerja, jadi ada beban di sistem kesehatan dan beban ekonomi. Tapi kalau anak miskin disodomi atau diperkosa, maka rumah sakit tidak menjadi penuh. Orang tua tidak cuti kerja. Dan yang paling penting, anaknya orang elit aman! Jadi tidak terasa harus ada tindakan preventif apapun dari pemerintah.
Anda tidak mau bahas topik ini? Merasa sudah cukup menyatakan, "Insya Allah anak saya aman"? Semua orang tua yang lain juga mengatakan hal yang sama. Lalu tiba2 suatu hari, mereka harus dengar kisah anaknya yg disodomi atau diperkosa, lalu orang tua itu selalu mengatakan, "Saya tidak menyangka bisa terjadi!"
Mendidik anak anda sebelum mereka menjadi korban juga! Dan jangan anggap mereka "aman" dgn saudara, tetangga, guru agama, guru les, dll. Ada bahaya di mana2 dan kita tidak tahu siapa yang berbahaya sampai anak kita menjadi korban. Jadi orang tua harus waspada dan harus mendidik anak utk waspada. Kita juga perlu protes terhadap pemerintah, yang fokus pada proyek besar utk ekonomi, ketika anak Indonesia diperkosa dan disodomi setiap hari.
-Gene Netto
Kakak Adik Siswa TK dan SD Disodomi Tetangganya di Cilacap selama 7 Bulan, Diimingi-imingi Game HP
https://wow.tribunnews.com
Bahayanya Pasal Penghinaan Presiden: Hina Erdogan, Politikus Turki Divonis 10 Tahun Penjara
Ibu Canan Kaftancioglu adalah anggota partai oposisi, Partai Rakyat Republik (CHP), di Istanbul. Dia punya peran penting dalam kekalahan partainya Erdogan (AKP) dalam pilkada yang memilih walikota baru utk Istanbul. Karena CHP menang, Erdogan jadi malu sekali. Simsalabim, tweet dari 2012 menjadi dasar untuk tangkap Canan Kaftancioglu, dengan pasal "menghinakan presiden" ditambahkan pasal "mendukung terorisme". Pengadilan tunduk dengan kemauan Erdogan, dan Ibu Canan Kaftancioglu dihukum 9 tahun 8 bulan penjara.
Kemarin banyak orang yang protes ketika saya bahas pasal penghinaan presiden di sini. Katanya Indonesia negara timur, dan tidak usah peduli pada hukum di negara lain. Saya jelaskan bahwa dulu di negara lain juga ada pasal penghinaan pemimpin, biasanya utk raja, dan dipakai utk penjarakan orang yang berani lawan raja. Di semua negara diktator, pasal itu masih digunakan dgn tujuan yang sama. Diktator selalu berusaha kontrol pemikiran dan perkataan rakyat, dan membuat rakyat takut melawan.
Sejarah dunia penuh dengan contoh, tapi mohon maaf, banyak orang Indonesia tidak belajar sejarah dunia. Hasilnya, mereka merasa presiden perlu dilindungi dari kata2 yang membuatnya sakit hati. Ini dianggap masalah "hormat", tapi sangat keliru. Hormat itu seharusnya merupakan pilihan. Bukan paksaan. Diktator tidak berikan pilihan, dan memaksa rakyat menghormati pemimpin. Sayangnya, banyak orang Indonesia tidak mau belajar dari sejarah kelam di negara lain, dan mau ulangi kesalahan yang sama, yang rata2 menghasilkan kerusakan pada sistem politik.
-Gene Netto
Hina Presiden Erdogan, Politikus Turki Divonis 10 Tahun Penjara
Minggu, 08 September 2019. Tak lama setelah putusan pengadilan dibacakan, politikus CHP Ekrem Imamoglu mengatakan, "Tidak ada keadilan di negara ini. Di Turki, bukannya mendengarkan suara hati mereka, hakim condong ke istana (kantor Presiden)." Dia mengklaim, Kaftancioglu dijatuhi hukuman "karena keberhasilannya dalam pemilu di Istanbul".
https://www.suara.com
Kemarin banyak orang yang protes ketika saya bahas pasal penghinaan presiden di sini. Katanya Indonesia negara timur, dan tidak usah peduli pada hukum di negara lain. Saya jelaskan bahwa dulu di negara lain juga ada pasal penghinaan pemimpin, biasanya utk raja, dan dipakai utk penjarakan orang yang berani lawan raja. Di semua negara diktator, pasal itu masih digunakan dgn tujuan yang sama. Diktator selalu berusaha kontrol pemikiran dan perkataan rakyat, dan membuat rakyat takut melawan.
Sejarah dunia penuh dengan contoh, tapi mohon maaf, banyak orang Indonesia tidak belajar sejarah dunia. Hasilnya, mereka merasa presiden perlu dilindungi dari kata2 yang membuatnya sakit hati. Ini dianggap masalah "hormat", tapi sangat keliru. Hormat itu seharusnya merupakan pilihan. Bukan paksaan. Diktator tidak berikan pilihan, dan memaksa rakyat menghormati pemimpin. Sayangnya, banyak orang Indonesia tidak mau belajar dari sejarah kelam di negara lain, dan mau ulangi kesalahan yang sama, yang rata2 menghasilkan kerusakan pada sistem politik.
-Gene Netto
Hina Presiden Erdogan, Politikus Turki Divonis 10 Tahun Penjara
Minggu, 08 September 2019. Tak lama setelah putusan pengadilan dibacakan, politikus CHP Ekrem Imamoglu mengatakan, "Tidak ada keadilan di negara ini. Di Turki, bukannya mendengarkan suara hati mereka, hakim condong ke istana (kantor Presiden)." Dia mengklaim, Kaftancioglu dijatuhi hukuman "karena keberhasilannya dalam pemilu di Istanbul".
https://www.suara.com
Gadis Baduy Diperkosa 3 Pelaku Meski Sudah Tewas
Anak Indonesia sangat luar biasa. Sudah beberapa kali ada berita ttg seorang anak perempuan yang dibunuh, lalu mayatnya diperkosa. Dan juga sering terjadi, mayatnya diperkosa bergilir. Jadi setelah pelaku pertama, masih ada beberapa anak yang lain, yang diam dan sabar, menunggu gilirannya untuk memperkosa sebuah mayat. Dalam kasus ini, mayatnya juga berlumuran darah. Apakah itu mengurangi niatnya para pelaku? Tidak! Tetap saja mau memperkosa…
Coba ingat bahwa setiap anak muda yang melakukan hal ini punya orang tua, om dan tante, kakek nenek, guru sekolah, kadang juga guru agama, tetangga, dan teman. Lalu mereka bisa membunuh seorang anak perempuan berusia 13 tahun, dan menunggu dengan sabar utk dapat giliran memperkosa mayatnya. Coba jelaskan kenapa bisa terjadi. Dan juga jelaskan latar belakang, pengasuhan dan pendidikan yang diterima oleh para pemuda itu yang memungkinkan mereka berpikir utk melakukan hal seperti itu.
Ketika para pemimpin bangsa sibuk banggakan diri atas keberhasilan membuat proyek jalan tol dan bandara, makin banyak anak Indonesia menjadi pelaku pemerkosaan dan sodomi. Dan rakyat hanya diam dan taat pada pemerintah, sambil menunggu "orang lain" mengurus masalah ini nanti. Yang terpenting bagi kebanyakan orang adalah mantra sakti, "Bukan anak saya, jadi bukan urusan saya!" Kalau hal seperti ini terjadi di Australia, Singapura, atau Malaysia (misalnya), saya kira seluruh negara akan geger. Tapi ketika terjadi di sini, dalam satu hari sudah dilupakan dan tidak dibahas lagi. Sampai terjadi lagi… Kenapa?
-Gene Netto
Gadis Baduy Diperkosa 3 Pelaku Meski Sudah Tewas
2019/09/05 Bahtiar Rifa'i - detikNews
Serang - Tiga pelaku pembunuhan gadis Baduy Luar memperkosa korban dalam kondisi sudah tewas. Ketiga pelaku memerkosa korban secara bergantian. Korban yang masih berusia 13 tahun itu kemudian sempat berteriak, lalu pelaku langsung membacok korban di bagian leher. Setelah tewas, korban lalu diperkosa para pelaku secara bergilir. "Dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan berlumuran darah," katanya. Ketiga tersangka yakni AMS alias E (20), F (19) dan A (16) yang berstatus pelajar.
https://news.detik.com
Coba ingat bahwa setiap anak muda yang melakukan hal ini punya orang tua, om dan tante, kakek nenek, guru sekolah, kadang juga guru agama, tetangga, dan teman. Lalu mereka bisa membunuh seorang anak perempuan berusia 13 tahun, dan menunggu dengan sabar utk dapat giliran memperkosa mayatnya. Coba jelaskan kenapa bisa terjadi. Dan juga jelaskan latar belakang, pengasuhan dan pendidikan yang diterima oleh para pemuda itu yang memungkinkan mereka berpikir utk melakukan hal seperti itu.
Ketika para pemimpin bangsa sibuk banggakan diri atas keberhasilan membuat proyek jalan tol dan bandara, makin banyak anak Indonesia menjadi pelaku pemerkosaan dan sodomi. Dan rakyat hanya diam dan taat pada pemerintah, sambil menunggu "orang lain" mengurus masalah ini nanti. Yang terpenting bagi kebanyakan orang adalah mantra sakti, "Bukan anak saya, jadi bukan urusan saya!" Kalau hal seperti ini terjadi di Australia, Singapura, atau Malaysia (misalnya), saya kira seluruh negara akan geger. Tapi ketika terjadi di sini, dalam satu hari sudah dilupakan dan tidak dibahas lagi. Sampai terjadi lagi… Kenapa?
-Gene Netto
Gadis Baduy Diperkosa 3 Pelaku Meski Sudah Tewas
2019/09/05 Bahtiar Rifa'i - detikNews
Serang - Tiga pelaku pembunuhan gadis Baduy Luar memperkosa korban dalam kondisi sudah tewas. Ketiga pelaku memerkosa korban secara bergantian. Korban yang masih berusia 13 tahun itu kemudian sempat berteriak, lalu pelaku langsung membacok korban di bagian leher. Setelah tewas, korban lalu diperkosa para pelaku secara bergilir. "Dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan berlumuran darah," katanya. Ketiga tersangka yakni AMS alias E (20), F (19) dan A (16) yang berstatus pelajar.
https://news.detik.com
Dianiaya Ayah Tirinya, Dimasukkan Karung, Digantung, Bocah 2 Tahun Tewas
Anak Indonesia dianiaya, dihajar, disiksa, disodomi, diperkosa dan dibunuh. Tapi para pemimpin negara, pemimpin agama, dan tokoh masyarakat sepertinya tidak tahu, atau tidak mau tahu. Ternyata setelah penjajah Belanda pergi, orang pribumi yang menjadi sibuk menyiksa anak2 Indonesia. Lebih miris lagi, ayah kandung dan ayah tiri termasuk kaum yang paling sadis terhadap anak yang tidak berdosa. Siapa yang mau melindungi anak Indonesia?
Korbannya Muslim, bapak tirinya Muslim, Ibu kandung (yang diam dan tidak laporkan suami) juga Muslim. Lalu tanggapan dari para pemuka agama ttg masalah kekerasan terhadap anak adalah… NOL. Siapa yang mau pedulikan anak2 Indonesia, sebelum mereka dianiaya, diperkosa, disodomi atau dibunuh? Dan kalau ayah kandung dan ayah tiri termasuk pelaku yang paling umum, bagaimana caranya mengatasi masalah ini? Jangankan mencari solusi. Dibahas saja belum ada pemimpin yang mau… Mungkin para pejuang kemerdekaan sedang menangis di kuburan, dan menyesal mereka dulu siap mati. Apa perjuangan mereka sia-sia? Hasilnya kemerdekaan adalah banyak jalan tol baru, tapi anak Indonesia tidak aman di rumah sendiri?
-Gene Netto
Dianiaya Ayah Tirinya, Dimasukkan Karung, Digantung, Bocah 2 Tahun Tewas
2019/09/05 Budi Warsito – detikNews Langkat - Seorang bocah berusia 2 tahun 5 bulan, Muhammad Ibrahim Ramadan Alias Akil ditemukan tewas setelah kerap dianiaya ayah tirinya, Riki Ramadhan Sitepu (30). Pelaku tega memukul hingga memasukkan korban ke dalam karung karena kesal dengan tingkah laku korban. Akil dipukul oleh pelaku mulai dari bagian kaki, tangan, hingga bahu. Tak sampai di situ, pelaku juga menyundutkan rokok di bagian tangan, telinga, hingga bahu korban.
Selain dianiaya, oleh pelaku Akil juga dimasukkan ke dalam karung goni dan digantung di luar gubuk yang mereka tempati. "Pada hari Selasa, tanggal 27 Agustus 2019, sekitar pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia. Pada pukul 18.00 WIB dikuburkan oleh Pelaku Riki Ramadan beserta istrinya di bawah lereng bukit dengan kedalaman sekitar 50 meter," jelas AKP Fathir.
https://news.detik.com
Korbannya Muslim, bapak tirinya Muslim, Ibu kandung (yang diam dan tidak laporkan suami) juga Muslim. Lalu tanggapan dari para pemuka agama ttg masalah kekerasan terhadap anak adalah… NOL. Siapa yang mau pedulikan anak2 Indonesia, sebelum mereka dianiaya, diperkosa, disodomi atau dibunuh? Dan kalau ayah kandung dan ayah tiri termasuk pelaku yang paling umum, bagaimana caranya mengatasi masalah ini? Jangankan mencari solusi. Dibahas saja belum ada pemimpin yang mau… Mungkin para pejuang kemerdekaan sedang menangis di kuburan, dan menyesal mereka dulu siap mati. Apa perjuangan mereka sia-sia? Hasilnya kemerdekaan adalah banyak jalan tol baru, tapi anak Indonesia tidak aman di rumah sendiri?
-Gene Netto
Dianiaya Ayah Tirinya, Dimasukkan Karung, Digantung, Bocah 2 Tahun Tewas
2019/09/05 Budi Warsito – detikNews Langkat - Seorang bocah berusia 2 tahun 5 bulan, Muhammad Ibrahim Ramadan Alias Akil ditemukan tewas setelah kerap dianiaya ayah tirinya, Riki Ramadhan Sitepu (30). Pelaku tega memukul hingga memasukkan korban ke dalam karung karena kesal dengan tingkah laku korban. Akil dipukul oleh pelaku mulai dari bagian kaki, tangan, hingga bahu. Tak sampai di situ, pelaku juga menyundutkan rokok di bagian tangan, telinga, hingga bahu korban.
Selain dianiaya, oleh pelaku Akil juga dimasukkan ke dalam karung goni dan digantung di luar gubuk yang mereka tempati. "Pada hari Selasa, tanggal 27 Agustus 2019, sekitar pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia. Pada pukul 18.00 WIB dikuburkan oleh Pelaku Riki Ramadan beserta istrinya di bawah lereng bukit dengan kedalaman sekitar 50 meter," jelas AKP Fathir.
https://news.detik.com
19 September, 2019
Sulitnya Membahas Agama di Indonesia
Assalamu’alaikum wr.wb. Saya balas seorang pesan dari seorang pemuda Muslim yang bermimpi "melihat Yesus" lalu dia jadi malas shalat, dan meragukan Islam. Juga ada perasaan sakit hati dengan berbagai orang Muslim, yang menjadi landasan kenapa dia punya perasaan "anti-Islam". Lalu mimpi itu memperkuat keraguannya. Saya jelaskan kedudukan mimpi dalam Islam, dan ajaran Islam bahwa mimpi bisa berasal dari Setan. Hampir saja saya post di Facebook, tapi tiba2 ingat UU ITE dan UU Penistaan Agama. Di negara ini, SATU kalimat saja, yang diucapkan tanpa niat menghinakan kaum lain bisa dicap "penistaan agama".
Perbedaan antara ajaran agama selalu ada sejak ada manusia. Tapi di Indonesia, ada kriminalisasi terhadap cara bicara rakyat. Ketika kita mau jelaskan ajaran agama kita, dan ajaran itu mewajibkan kita menyalahkan semua agama lain, maka pemerintah tidak mengizinkan kita ucapkan kalimat yang dinilai sebagai "penghinaan". Tanpa berikan definisi penghinaan itu apa. Kita harus menunggu ditangkap dulu, baru bisa tahu batasnya antara boleh dan tidak boleh ada di mana.
Banyak orang merasa tidak ada masalah. Yang penting rakyat rukun. Tapi mereka salah paham. Rakyat tidak rukun. Rakyat takut bicara. Itu kerukunan PALSU, karena tidak ada landasan saling menghormati, tapi ada landasan saling takut masuk penjara. Dan yang paling aneh, para pemimpin yang Muslim yang membuat UU itu, merugikan umat Islam kalau kita berniat jelaskan dengan jujur kenapa seorang anak muda yang meragukan Islam tidak boleh meyakini agama lain. Kalau kita jelaskan "kesalahan dan kelemahan" dalam ajaran agama lain, menurut keyakinan kita sebagai Muslim, dan pendapat kita dalam bentuk tulisan atau video disebarkan, maka penjara menanti kita!
Jangan ditulis di sini, tapi coba berpikir sendiri, dari sisi ajaran Islam. Coba menjelaskan dua konsep "mimpi melihat Yesus" dan "mimpi dari Setan yang menyesatkan", TANPA risiko dianggap menistakan agama Kristen! Apakah bisa? Dalam Islam, semua mimpi yang membuat kita menjauhi Allah dan Islam harus dianggap tidak benar, dan pengaruh dari Setan. Sedangkan bagi orang Kristen, mimpi melihat Yesus akan dianggap suatu kemuliaan. Bagaimana orang Muslim bisa terangkan ajaran agamanya sendiri, tanpa risiko masuk penjara?
Kasihan umat Islam di Indonesia. Bangga sebagai rakyat Muslim terbesar di dunia, dengan pemerintah penuh pemimpin Muslim, tapi hak kita untuk membahas ajaran agama kita, yang tentu saja menyalahkan semua ajaran agama lain, diancam dengan penjara!
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto
Perbedaan antara ajaran agama selalu ada sejak ada manusia. Tapi di Indonesia, ada kriminalisasi terhadap cara bicara rakyat. Ketika kita mau jelaskan ajaran agama kita, dan ajaran itu mewajibkan kita menyalahkan semua agama lain, maka pemerintah tidak mengizinkan kita ucapkan kalimat yang dinilai sebagai "penghinaan". Tanpa berikan definisi penghinaan itu apa. Kita harus menunggu ditangkap dulu, baru bisa tahu batasnya antara boleh dan tidak boleh ada di mana.
Banyak orang merasa tidak ada masalah. Yang penting rakyat rukun. Tapi mereka salah paham. Rakyat tidak rukun. Rakyat takut bicara. Itu kerukunan PALSU, karena tidak ada landasan saling menghormati, tapi ada landasan saling takut masuk penjara. Dan yang paling aneh, para pemimpin yang Muslim yang membuat UU itu, merugikan umat Islam kalau kita berniat jelaskan dengan jujur kenapa seorang anak muda yang meragukan Islam tidak boleh meyakini agama lain. Kalau kita jelaskan "kesalahan dan kelemahan" dalam ajaran agama lain, menurut keyakinan kita sebagai Muslim, dan pendapat kita dalam bentuk tulisan atau video disebarkan, maka penjara menanti kita!
Jangan ditulis di sini, tapi coba berpikir sendiri, dari sisi ajaran Islam. Coba menjelaskan dua konsep "mimpi melihat Yesus" dan "mimpi dari Setan yang menyesatkan", TANPA risiko dianggap menistakan agama Kristen! Apakah bisa? Dalam Islam, semua mimpi yang membuat kita menjauhi Allah dan Islam harus dianggap tidak benar, dan pengaruh dari Setan. Sedangkan bagi orang Kristen, mimpi melihat Yesus akan dianggap suatu kemuliaan. Bagaimana orang Muslim bisa terangkan ajaran agamanya sendiri, tanpa risiko masuk penjara?
Kasihan umat Islam di Indonesia. Bangga sebagai rakyat Muslim terbesar di dunia, dengan pemerintah penuh pemimpin Muslim, tapi hak kita untuk membahas ajaran agama kita, yang tentu saja menyalahkan semua ajaran agama lain, diancam dengan penjara!
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto
23 July, 2019
Orang Barat Mencintai Perbedaan? Yakin?
[Komentar]: Indonesia negara relijes tp tdk2 maju2? kenapa? semoga kita mau menilai keburukkan kita sendiri, sblm menilai negara2 yg faktanya lbh maju pola fikirnya, mereka beragama kemanusiaan, tdk memuja agama tp Tuhan mereka kemanusiaan, mereka mencintai perbedaan. Itulah arti beragama, mencintai perbedaan.
[Gene]: Tuhan mereka "kemanusiaan"? Mereka "mencintai perbedaan"? Yakin? Mungkin anda tidak tahu tentang sejarah panjang Gereja Katolik di Eropa yang mengancam dan membunuh semua orang yang beda pendapat. Di bawah ada beberapa contoh orang barat yang sedang "mencintai perbedaan". Coba pikirkan APA yang akan terjadi kalau POLISI tidak hadir di situ untuk memisahkan antara kelompok yang sedang mencintai perbedaan itu!
Di semua negara, ada manusia yg bisa berdiskusi secara baik, dan beda pendapat tanpa masalah. Di semua negara, juga ada manusia yg bisa benci dan bentrok dan menyerang yang beda pendapat. Jangan anggap "ateis barat sempurna" dan "Muslim Indonesia jelek". Orang yang berpendapat begitu kurang pergaulan, dan hanya lihat kulitnya saja di barat. Perlu dipahami bahwa pendidikan agama hanya memberikan pengarahan antara benar dan salah. Manusia tetap bebas untuk memilih.
ORANG AMERIKA YG SEDANG MENCINTAI PERBEDAAN:
Violent clash at white nationalist rally
https://www.youtube.com/watch?v=nUv7hIVXKFQ
Violent clashes at U.S. immigration rally
https://www.youtube.com/watch?v=EsUHllK01d8
ORANG INGGRIS YG SEDANG MENCINTAI PERBEDAAN:
UK: Clashes and arrests as activists disrupt far-right march in Dover
https://www.youtube.com/watch?v=LnvFwFJHB4w
Violence erupts at anti-Muslim rally
https://youtu.be/2BTNKum8zrg?t=25
ORANG AUSTRALIA YG SEDANG MENCINTAI PERBEDAAN:
Violent clashes between anti-racism & anti-Islam protesters in Melbourne, Australia
https://www.youtube.com/watch?v=6uJjrKWaeDs
ORANG PRANCIS YG SEDANG MENCINTAI PERBEDAAN:
May Day Protesters And Police Clash In Paris
https://www.youtube.com/watch?v=YUQ4duXPgwM
Tear gas & burning tires as anti-Uber protest grips French capital
https://www.youtube.com/watch?v=rnALnU730kA
ORANG GERMAN YG SEDANG MENCINTAI PERBEDAAN:
Welcome to Hell: #NoG20 Autonomous Anti Capitalist Action
https://youtu.be/jrRUbGgIXoQ?t=145
Dan ada ribuan contoh yang lain.
-Gene Netto
[Gene]: Tuhan mereka "kemanusiaan"? Mereka "mencintai perbedaan"? Yakin? Mungkin anda tidak tahu tentang sejarah panjang Gereja Katolik di Eropa yang mengancam dan membunuh semua orang yang beda pendapat. Di bawah ada beberapa contoh orang barat yang sedang "mencintai perbedaan". Coba pikirkan APA yang akan terjadi kalau POLISI tidak hadir di situ untuk memisahkan antara kelompok yang sedang mencintai perbedaan itu!
Di semua negara, ada manusia yg bisa berdiskusi secara baik, dan beda pendapat tanpa masalah. Di semua negara, juga ada manusia yg bisa benci dan bentrok dan menyerang yang beda pendapat. Jangan anggap "ateis barat sempurna" dan "Muslim Indonesia jelek". Orang yang berpendapat begitu kurang pergaulan, dan hanya lihat kulitnya saja di barat. Perlu dipahami bahwa pendidikan agama hanya memberikan pengarahan antara benar dan salah. Manusia tetap bebas untuk memilih.
ORANG AMERIKA YG SEDANG MENCINTAI PERBEDAAN:
Violent clash at white nationalist rally
https://www.youtube.com/watch?v=nUv7hIVXKFQ
Violent clashes at U.S. immigration rally
https://www.youtube.com/watch?v=EsUHllK01d8
ORANG INGGRIS YG SEDANG MENCINTAI PERBEDAAN:
UK: Clashes and arrests as activists disrupt far-right march in Dover
https://www.youtube.com/watch?v=LnvFwFJHB4w
Violence erupts at anti-Muslim rally
https://youtu.be/2BTNKum8zrg?t=25
ORANG AUSTRALIA YG SEDANG MENCINTAI PERBEDAAN:
Violent clashes between anti-racism & anti-Islam protesters in Melbourne, Australia
https://www.youtube.com/watch?v=6uJjrKWaeDs
ORANG PRANCIS YG SEDANG MENCINTAI PERBEDAAN:
May Day Protesters And Police Clash In Paris
https://www.youtube.com/watch?v=YUQ4duXPgwM
Tear gas & burning tires as anti-Uber protest grips French capital
https://www.youtube.com/watch?v=rnALnU730kA
ORANG GERMAN YG SEDANG MENCINTAI PERBEDAAN:
Welcome to Hell: #NoG20 Autonomous Anti Capitalist Action
https://youtu.be/jrRUbGgIXoQ?t=145
Dan ada ribuan contoh yang lain.
-Gene Netto
22 July, 2019
Kisah Dakwah dan Diare
Kemarin ada permintaan mendadak, utk ketemu seorang muallaf asal Kanada pada waktu sore. Pas saya mau berangkat, ada perasaan akan kena diare. Selama beberapa minggu, saya sering kena diare, dan setiap kali saya kira sembuh, muncul lagi. Saya mau batalkan, tidak enak, karena dia sudah berangkat. Ya sudah, saya minum imodium, bismillah, dan pergi naik taksi.
Ketika ketemu, kami diskusi agama dan terlihat pengertian agamanya masih lemah, jadi saya jelaskan banyak hal dari nol, karena tidak mau berasumsi dia sudah paham. Setelah 2 jam, dia pamit ke WC. Setelah 10 menit, akhirnya dia kembali, dan minta maaf karena lagi kena diare! Ya Allah. Saya tanya, kalau sakit kenapa keluar? Dia bilang karena sudah berjanji, dan seminggu lagi akan kembali ke Kanada, jadi takutnya sulit ketemu lagi. Dua orang bule, sama2 kena diare, dan sama2 paksakan diri keluar karena mau diskusi agama. Setelah dua kali lagi dia ke WC, akhirnya dia terima saran saya utk minim imodium juga. Dan saya bawa di tas, jadi dia bisa langsung mimun.
Selama diskusi itu, saya harus fokus pada aliran diskusi, dan pastikan dia paham apa yang saya jelaskan. Tapi juga harus konsentrasi agar "menahan kentut" karena takutnya bukan hanya angin yang keluar. Hahaha. Parah deh. Jadi pengalaman dakwah dan diare.
Alhamdulillah beberapa kali dalam diskusi, saya lihat matanya berkaca, dan dia menahan perasaan menangis. Dari pengalaman saya, itu tandanya orang tersebut mulai terima hidayah. Dia jadi sadar bahwa ada agama yang jelas dan logis, dan berasal langsung dari Tuhan Yang Maha Esa, tanpa unsur rekayasa manusia.
Saya tekankan kepada dia, kalau mau jadi yakin pada Islam, cari logika dalam ajaran Islam, karena logika itu membuktikan asalnya ajaran tersebut bukan rekayasa dari manusia. Karena Allah tidak menciptakan kebingungan. Allah malah memberikan jawaban terhadap pertanyaan kita dan memberikan petunjuk ke jalan yang jelas dan logis. Kita punya pilihan: Mau taat pada Tuhan atau tidak? Dia setuju, jadi insya Allah dia akan mulai pelajari Islam secara dalam, dan siap melakukan shalat. Semoga Allah berikan hidayah yang kuat kepadanya utk menjalankan agama Islam secara kaffah. Dan segera sembuhkan diarenya. Amin.
-Gene Netto
Ketika ketemu, kami diskusi agama dan terlihat pengertian agamanya masih lemah, jadi saya jelaskan banyak hal dari nol, karena tidak mau berasumsi dia sudah paham. Setelah 2 jam, dia pamit ke WC. Setelah 10 menit, akhirnya dia kembali, dan minta maaf karena lagi kena diare! Ya Allah. Saya tanya, kalau sakit kenapa keluar? Dia bilang karena sudah berjanji, dan seminggu lagi akan kembali ke Kanada, jadi takutnya sulit ketemu lagi. Dua orang bule, sama2 kena diare, dan sama2 paksakan diri keluar karena mau diskusi agama. Setelah dua kali lagi dia ke WC, akhirnya dia terima saran saya utk minim imodium juga. Dan saya bawa di tas, jadi dia bisa langsung mimun.
Selama diskusi itu, saya harus fokus pada aliran diskusi, dan pastikan dia paham apa yang saya jelaskan. Tapi juga harus konsentrasi agar "menahan kentut" karena takutnya bukan hanya angin yang keluar. Hahaha. Parah deh. Jadi pengalaman dakwah dan diare.
Alhamdulillah beberapa kali dalam diskusi, saya lihat matanya berkaca, dan dia menahan perasaan menangis. Dari pengalaman saya, itu tandanya orang tersebut mulai terima hidayah. Dia jadi sadar bahwa ada agama yang jelas dan logis, dan berasal langsung dari Tuhan Yang Maha Esa, tanpa unsur rekayasa manusia.
Saya tekankan kepada dia, kalau mau jadi yakin pada Islam, cari logika dalam ajaran Islam, karena logika itu membuktikan asalnya ajaran tersebut bukan rekayasa dari manusia. Karena Allah tidak menciptakan kebingungan. Allah malah memberikan jawaban terhadap pertanyaan kita dan memberikan petunjuk ke jalan yang jelas dan logis. Kita punya pilihan: Mau taat pada Tuhan atau tidak? Dia setuju, jadi insya Allah dia akan mulai pelajari Islam secara dalam, dan siap melakukan shalat. Semoga Allah berikan hidayah yang kuat kepadanya utk menjalankan agama Islam secara kaffah. Dan segera sembuhkan diarenya. Amin.
-Gene Netto
Dulu Dapat Guru Bahasa Inggris Kejam, Sopir Taksi Malas Jemput Bule
Kemarin malam saya pulang naik taksi dari Tebet ke Pancoran. "Ke Pancoran ya Pak, lurus saja!" Sopir Bluebird itu kaget, "Lah, saya kira orang bule, jadi malas berhenti. Takutnya pakai bahasa Inggris!" Saya tanya, apa bapak tidak bisa berbahasa Inggris?
Dia jelaskan. Dulu di SMP, guru bahasa Inggrisnya (yg juga guru agama Islam) super kejam. Semua siswa dihajar dgn kayu, di betis dan lengan atas, laki dan perempuan. Kena memar berkali2, jadi dia benci bahasa Inggris. Sekarang jadi sopir Bluebird, dan tetap benci bahasa Inggris, jadi malas jemput bule.
Saya mulai kasih ceramah motivasi. Sekarang, bahasa Inggris dibutuhkan. Jadi perlu introspeksi. Trauma masa lalu itu tidak bermanfaat, malah menjadi halangan. Jadi jangan disimpan terus. Lepaskan dan berusaha tinggalkan trauma itu. Sayang kalau orang asing dihindari terus.
Ada banyak website dan aplikasi yang gratis. Bagaimana kalau saya carikan situs dan aplikasi, lalu kirim ke WA? Saya suruh belajar sendiri di waktu kosong. Dan bikin group WA dgn bbrp sopir lain utk saling bertanya dan bagikan info. Saya motivasi terus, utk tinggalkan trauma lama itu, dan mulai belajar lagi. Alhamdulillah dia mau, dan terlihat semangat.
Saya tanya ttg guru itu. Apa masih dibenci? Katanya tidak begitu, karena guru itu sudah mati, jadi bersyukur. Banyak guru tidak sadar perbuatan buruk mereka bisa tinggalkan trauma bertahun-tahun. Banyak guru merasa memukul siswa dengan "niat mendidik". Ternyata, banyak siswa kena trauma. Semoga satu sopir yang saya jumpai ini bisa berusaha tinggalkan trauma itu, dan belajar bahasa Inggris lagi, utk dapat masa depan yang lebih baik. Amin.
-Gene Netto
Dia jelaskan. Dulu di SMP, guru bahasa Inggrisnya (yg juga guru agama Islam) super kejam. Semua siswa dihajar dgn kayu, di betis dan lengan atas, laki dan perempuan. Kena memar berkali2, jadi dia benci bahasa Inggris. Sekarang jadi sopir Bluebird, dan tetap benci bahasa Inggris, jadi malas jemput bule.
Saya mulai kasih ceramah motivasi. Sekarang, bahasa Inggris dibutuhkan. Jadi perlu introspeksi. Trauma masa lalu itu tidak bermanfaat, malah menjadi halangan. Jadi jangan disimpan terus. Lepaskan dan berusaha tinggalkan trauma itu. Sayang kalau orang asing dihindari terus.
Ada banyak website dan aplikasi yang gratis. Bagaimana kalau saya carikan situs dan aplikasi, lalu kirim ke WA? Saya suruh belajar sendiri di waktu kosong. Dan bikin group WA dgn bbrp sopir lain utk saling bertanya dan bagikan info. Saya motivasi terus, utk tinggalkan trauma lama itu, dan mulai belajar lagi. Alhamdulillah dia mau, dan terlihat semangat.
Saya tanya ttg guru itu. Apa masih dibenci? Katanya tidak begitu, karena guru itu sudah mati, jadi bersyukur. Banyak guru tidak sadar perbuatan buruk mereka bisa tinggalkan trauma bertahun-tahun. Banyak guru merasa memukul siswa dengan "niat mendidik". Ternyata, banyak siswa kena trauma. Semoga satu sopir yang saya jumpai ini bisa berusaha tinggalkan trauma itu, dan belajar bahasa Inggris lagi, utk dapat masa depan yang lebih baik. Amin.
-Gene Netto
Pembina Sekolah Jadi Tersangka Tewasnya Siswa SMA Taruna saat MOS
Satu lagi anak Indonesia tewas dengan sia-sia, hanya karena satu sebab: Orang yang diberikan kekuasan untuk mengurus anak tidak punya keahlian mengurus anak. Kadang guru sekolah, kadang kakak kelas, kadang pihak lain yang lalai atau kejam, dan berakhir dgn kematian anak. Walaupun ada UU Perlindungan Anak, itu hanya hukum utk proses perkara setelah anak dianiaya atau mati. Tidak ada pelatihan dan pembinaan yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa semua orang yang diberikan kekuasaan terhadap anak punya rasa tanggung jawab untuk melindungi anak, dan punya keahlian untuk mengerti pendidikan dan psikologi anak agar anak bisa ikuti acara dan pulang dengan selamat.
-Gene Netto
Pembina Sekolah Jadi Tersangka Tewasnya Siswa SMA Taruna saat MOS
Senin 15 Juli 2019, Raja Adil Siregar - detikNews
alembang - Polisi menetapkan pembina SMA Taruna Indonesia, Palembang, Sumatera Selatan, OFA (24) sebagai tersangka terkait meninggalnya Dewlyn Berli (14). OFA disebut sebagai pelaku utama tewasnya siswa SMA Taruna saat MOS.
Korban disebut sempat kejang-kejang dan pingsan saat mengikuti rangkaian kegiatan MOS, Jumat (12/7) malam. Melihat kondisi korban kejang, panitia pun langsung membawa korban ke RS Myria. Korban dilaporkan meninggal pada Sabtu (13/7) sekitar pukul 04.00 WIB. Ibu kandung korban, Berce (41), melihat banyak luka lebam di tubuh korban. (ras/idh)
https://news.detik.com
-Gene Netto
Pembina Sekolah Jadi Tersangka Tewasnya Siswa SMA Taruna saat MOS
Senin 15 Juli 2019, Raja Adil Siregar - detikNews
alembang - Polisi menetapkan pembina SMA Taruna Indonesia, Palembang, Sumatera Selatan, OFA (24) sebagai tersangka terkait meninggalnya Dewlyn Berli (14). OFA disebut sebagai pelaku utama tewasnya siswa SMA Taruna saat MOS.
Korban disebut sempat kejang-kejang dan pingsan saat mengikuti rangkaian kegiatan MOS, Jumat (12/7) malam. Melihat kondisi korban kejang, panitia pun langsung membawa korban ke RS Myria. Korban dilaporkan meninggal pada Sabtu (13/7) sekitar pukul 04.00 WIB. Ibu kandung korban, Berce (41), melihat banyak luka lebam di tubuh korban. (ras/idh)
https://news.detik.com
Menjadi Muallaf Utk Menikah, Tapi Simbol Agama Lama Tetap Ada
[Pertanyaan]: Assalamualaikum wr wb. Saya mhn bantuan, apakah mualaf karna ingin menikah itu tidak akan serius dalam agama? Mohon jawabannya, krn sya skrg menyukai pria non-muslim, dan dia mau menjadi mualaf, tetapi dia juga tetap pakai salib dkalungnya, gambar Yesus di rumah dsb. Apa yang harus sy lakukan?
[Gene]: Wa‘alaikumsalam wr.wb., Kebanyakan muallaf yang masuk Islam utk menikah, tidak menjadi serius di kemudian hari. Mungkin 90-95% begitu. Setelah 5-10 tahun, para isteri komplain ke orang seperti saya, dan minta saya mengajar Islam kepada suaminya, tapi suaminya tidak mau belajar. Sudah dapat isteri, jadi Islam tidak penting bagi dia.
Ibaratnya begini: Anda mau belajar bahasa Inggris selama 2 tahun, utk kerja di luar negeri 5 tahun, utk dapat uang, utk buka usaha di sini. Anda semangat belajar bahasa Inggris karena tujuan buka usaha itu. Tiba2 saudara kaya berikan uang utk buka usaha. Masih mau belajar bahasa Inggris dan kerja di luar negeri dulu? Padahal sudah menjadi pemilik bisnis dan sudah kaya!
Cita2 sudah tercapai, jadi tidak perlu peduli lagi pada pelajaran bahasa Inggris. Bisa ditinggalkan. Begitu juga kebanyakan orang yang masuk Islam hanya utk menikah. Mereka bersyahadat, akad nikah, lalu sudah dapat isteri. Buat apa belajar Islam lagi? Cita2 sudah tercapai. Agama Islam dan baju adat hanya dibutuhkan utk satu hari saja.
Apa isteri akan ceraikan? Tentu saja tidak (walaupun mungkin mengancam). Isteri hanya akan komplain terus. Kalau sudah punya anak, isteri tidak akan berani bercerai dan hidup tanpa uang, hanya karena suami tidak shalat dan tidak peduli pada Islam. Jadi suami bisa cuek pada Islam. Aman! Jadi, hati-hati kl mau menikah dgn orang yang masuk Islam hanya utk menikah. Kebanyakan kasus tidak berakhir dgn baik. Biasanya, suami cuek pada Islam, anak2 tidak mau shalat karena bapaknya tidak shalat, dan isteri komplain terus.
Sebaiknya anda tinggalkan pria itu kalau dia tidak mau tinggalkan agama lamanya. Kenapa memaksakan diri harus menikah dgn dia? Apakah Allah dinilai "tidak sanggup" memberikan anda jodoh yang lebih cocok? Apa Allah Maha Lemah dan tidak mengerti ttg jodoh, pernikahan dan keluarga, sehingga anda terpaksa terima pria itu? Jangan bersikap begitu. Allah Maha Kuasa. Insya Allah ada jodoh yang lebih cocok bagi anda. Berserah diri kepada Allah, dan mohon yang terbaik dari Allah. Jangan berharap calon suami non-Muslim akan berubah, ketika dia jelas tidak mau.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
[Gene]: Wa‘alaikumsalam wr.wb., Kebanyakan muallaf yang masuk Islam utk menikah, tidak menjadi serius di kemudian hari. Mungkin 90-95% begitu. Setelah 5-10 tahun, para isteri komplain ke orang seperti saya, dan minta saya mengajar Islam kepada suaminya, tapi suaminya tidak mau belajar. Sudah dapat isteri, jadi Islam tidak penting bagi dia.
Ibaratnya begini: Anda mau belajar bahasa Inggris selama 2 tahun, utk kerja di luar negeri 5 tahun, utk dapat uang, utk buka usaha di sini. Anda semangat belajar bahasa Inggris karena tujuan buka usaha itu. Tiba2 saudara kaya berikan uang utk buka usaha. Masih mau belajar bahasa Inggris dan kerja di luar negeri dulu? Padahal sudah menjadi pemilik bisnis dan sudah kaya!
Cita2 sudah tercapai, jadi tidak perlu peduli lagi pada pelajaran bahasa Inggris. Bisa ditinggalkan. Begitu juga kebanyakan orang yang masuk Islam hanya utk menikah. Mereka bersyahadat, akad nikah, lalu sudah dapat isteri. Buat apa belajar Islam lagi? Cita2 sudah tercapai. Agama Islam dan baju adat hanya dibutuhkan utk satu hari saja.
Apa isteri akan ceraikan? Tentu saja tidak (walaupun mungkin mengancam). Isteri hanya akan komplain terus. Kalau sudah punya anak, isteri tidak akan berani bercerai dan hidup tanpa uang, hanya karena suami tidak shalat dan tidak peduli pada Islam. Jadi suami bisa cuek pada Islam. Aman! Jadi, hati-hati kl mau menikah dgn orang yang masuk Islam hanya utk menikah. Kebanyakan kasus tidak berakhir dgn baik. Biasanya, suami cuek pada Islam, anak2 tidak mau shalat karena bapaknya tidak shalat, dan isteri komplain terus.
Sebaiknya anda tinggalkan pria itu kalau dia tidak mau tinggalkan agama lamanya. Kenapa memaksakan diri harus menikah dgn dia? Apakah Allah dinilai "tidak sanggup" memberikan anda jodoh yang lebih cocok? Apa Allah Maha Lemah dan tidak mengerti ttg jodoh, pernikahan dan keluarga, sehingga anda terpaksa terima pria itu? Jangan bersikap begitu. Allah Maha Kuasa. Insya Allah ada jodoh yang lebih cocok bagi anda. Berserah diri kepada Allah, dan mohon yang terbaik dari Allah. Jangan berharap calon suami non-Muslim akan berubah, ketika dia jelas tidak mau.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Meragukan Islam, karena Umat Islam Pecah dalam Pemilu (No.3)
[Komentar]: Saya menjadi drop dgn ini semua. Apalagi setelah saya diberi kesempatan oleh Allah melihat dunia di luar Indonesia. Saya melihat dunia barat tidak beriman, tapi mereka menerapkan kebaikan, kebersihan, ketekunan, kesungguhan, dan santai saja melihat perbedaan. Nggak seperti umat Islam yg kl berbeda, menyebabkan kemarahan walaupun sama2 muslim.
[Gene]: Anda hanya melihat yang baik saja. Ada sisi gelap juga, tapi anda belum tahu. Tidak ada negara yang sempurna. Selalu ada plus minus. Anda melihat kebersihan. Anda lewat jalan yang rapi dan bersih, melihat rumah yang rapi dan bersih. Anda tidak tahu di rumah itu ada remaja berusia 18 tahun yang berzina sama pelacur. Ibunya anak remaja itu "malu" anaknya belum berzina. Jadi kado ulang tahun dari ibunya adalah bayar jasa pelacur bagi anaknya.
Di rumah yang lain, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun menyatakan diri homoseks, dan ingin main seks dengan teman sekolah. Orang tua oke saja. Yang penting dia "bahagia". Ibunya beli kondom, biar anaknya tidak ada kesulitan berzina dengan anak yang lain, dan izinkan dia berzina di kamar sendiri di rumah.
Di rumah yang lain, ada ibu yang marah karena dokter tidak mau potong penis anaknya. Anak laki-lakinya berusia 5 tahun bersikeras bahwa dia seorang perempuan. Ibu maunya anak berusia 5 tahun itu boleh pilih jenis kelamin apa saja, dan dokter harus sesuaikan kelaminnya dgn pilihan anak.
Mau saya teruskan dengan seratus kisah yang lain? Ini hal yang bisa terjadi di mana saja di negara2 yang anda kagumi. Jalannya "bersih", tapi kondisi masyarakat makin lama makin "buruk". Tidak ada batasan apapun bagi mereka. Seorang ibu boleh melahirkan cucunya sendiri, bagi anaknya yang homoseks. Yang penting semua merasa "bahagia". Tidak ada lagi norma agama atau norma budaya yang batasi mereka.
Anda anggap tidak ada masalah dengan perbedaan di sana? Di Inggris, orang yang beda tim bola bisa dihajar sampai mati. Orang yang beda pendapat ttg politik, budaya, urusan sosial, musik, kebijakan negara, dll. bisa saling menyerang, dengan senjata, lawan musuh, lawan polisi, dsb. Ada masalah "geng" yg besar sekali, melebihi preman di sini. Berapa anak dan pemuda sudah ditusuk sampai mati di London? Sudah 78 orang, dari Januari sampai Juli 2019. Lebih parah dari tawuran Jakarta. Anda mungkin hanya tahu yang baik-baik saja. Kereta api yg bersih datang tepat waktu. Anda tidak tahu isinya otak orang yang naik kereta itu.
Kalau anda melihat berbagai kesalahan yang dilakukan oleh bbrp orang Muslim, jangan anggap itu mewakili semua Muslim. Mereka mungkin hanya 0,1% dari semua Muslim di sini. Dan jangan anggap perbuatan orang itu membatalkan kebenaran Islam, karena tidak ada hubungannya. Umat Islam sedang berkembang. Insya Allah, umat Islam di Indonesia akan berubah, dan menjadi pemimpin dunia. Perlu waktu untuk berkembang dulu. Sabar. Banyak berdzikir dan beribadah kepada Allah. Minta dikasih hati yang tenang yang selalu berpegang teguh pada Allah dan kebenaran Islam. Dan berdoa agar Indonesia selalu berada di dalam rahmat Allah.
-Gene Netto
[Gene]: Anda hanya melihat yang baik saja. Ada sisi gelap juga, tapi anda belum tahu. Tidak ada negara yang sempurna. Selalu ada plus minus. Anda melihat kebersihan. Anda lewat jalan yang rapi dan bersih, melihat rumah yang rapi dan bersih. Anda tidak tahu di rumah itu ada remaja berusia 18 tahun yang berzina sama pelacur. Ibunya anak remaja itu "malu" anaknya belum berzina. Jadi kado ulang tahun dari ibunya adalah bayar jasa pelacur bagi anaknya.
Di rumah yang lain, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun menyatakan diri homoseks, dan ingin main seks dengan teman sekolah. Orang tua oke saja. Yang penting dia "bahagia". Ibunya beli kondom, biar anaknya tidak ada kesulitan berzina dengan anak yang lain, dan izinkan dia berzina di kamar sendiri di rumah.
Di rumah yang lain, ada ibu yang marah karena dokter tidak mau potong penis anaknya. Anak laki-lakinya berusia 5 tahun bersikeras bahwa dia seorang perempuan. Ibu maunya anak berusia 5 tahun itu boleh pilih jenis kelamin apa saja, dan dokter harus sesuaikan kelaminnya dgn pilihan anak.
Mau saya teruskan dengan seratus kisah yang lain? Ini hal yang bisa terjadi di mana saja di negara2 yang anda kagumi. Jalannya "bersih", tapi kondisi masyarakat makin lama makin "buruk". Tidak ada batasan apapun bagi mereka. Seorang ibu boleh melahirkan cucunya sendiri, bagi anaknya yang homoseks. Yang penting semua merasa "bahagia". Tidak ada lagi norma agama atau norma budaya yang batasi mereka.
Anda anggap tidak ada masalah dengan perbedaan di sana? Di Inggris, orang yang beda tim bola bisa dihajar sampai mati. Orang yang beda pendapat ttg politik, budaya, urusan sosial, musik, kebijakan negara, dll. bisa saling menyerang, dengan senjata, lawan musuh, lawan polisi, dsb. Ada masalah "geng" yg besar sekali, melebihi preman di sini. Berapa anak dan pemuda sudah ditusuk sampai mati di London? Sudah 78 orang, dari Januari sampai Juli 2019. Lebih parah dari tawuran Jakarta. Anda mungkin hanya tahu yang baik-baik saja. Kereta api yg bersih datang tepat waktu. Anda tidak tahu isinya otak orang yang naik kereta itu.
Kalau anda melihat berbagai kesalahan yang dilakukan oleh bbrp orang Muslim, jangan anggap itu mewakili semua Muslim. Mereka mungkin hanya 0,1% dari semua Muslim di sini. Dan jangan anggap perbuatan orang itu membatalkan kebenaran Islam, karena tidak ada hubungannya. Umat Islam sedang berkembang. Insya Allah, umat Islam di Indonesia akan berubah, dan menjadi pemimpin dunia. Perlu waktu untuk berkembang dulu. Sabar. Banyak berdzikir dan beribadah kepada Allah. Minta dikasih hati yang tenang yang selalu berpegang teguh pada Allah dan kebenaran Islam. Dan berdoa agar Indonesia selalu berada di dalam rahmat Allah.
-Gene Netto
Meragukan Islam, karena Umat Islam Pecah dalam Pemilu (No.2)
[Komentar]: Saya jadi malas membaca Al Quran, dan ayat2 yg saya baca juga tentang perang. Lama2, astagfirullahaladzhiim, saya juga bingung. Kenapa Al-Quran menceritakan ttg perang? Melihat perbedaan dgn keras? Saya juga terpengaruh dgn dunia barat yg meragukan Quran, dan menganggap Quran keras banget melihat perbedaan, bahkan ada kalimat bunuhlah kafir dll. Tolong beri saya pencerahan pa Gene.
[Gene]: Coba tenangkan hati dulu. Apa yang anda rasakan adalah "kegelisahan", yg bisa berasal dari berbagai sumber. Bisa dari hati sendiri (emosi), dari pengaruh orang lain, atau karena tidak paham perkara itu, atau dari bisikan setan. Yang anda rasakan bukan "kebenaran", tapi perasaan, emosi, asumsi, perkiraan, dan pengaruh (dari orang lain atau setan). Itu bukan suatu kebenaran, karena kebenaran mutlak hanya bisa berasal dari Allah.
Kalau mau mencari kebenaran dalam suatu perkara, perlu tinggalkan perasaan buruk dan emosi. Gunakan akal sehat yang Allah berikan, dan bertanya kepada Allah (lewat doa dan ibadah) agar kita bisa memahaminya apa yang benar! Allah sudah kasih kita kebenaran mutlak berupa Islam, Al-Qur'an, Rasulullah SAW, dan Sunnah Nabi.
Kenapa ada ayat ttg perang? Karena orang Muslim harus siap berperang. Kenapa? Untuk membela kebenaran dan kelangsungan agama Allah. Orang Yahudi dibantai oleh Hitler. Siapa yang teruskan agamanya kalau semuanya mati? Lihat Rohingya di Myanmar. Kalau diam, dibantai. Kalau balas serangan, dibilang teroris, dan dibantai. Apa anda setuju umat Islam dibantai, dan Islam hilang? Atau boleh membela agamanya? Jadi ayat ttg perang bukan suatu masalah. Kecuali anda mengira Allah Maha Lemah, dan senang melihat umatnya disiksa dan dibantai.
Perbedaan juga bukan masalah. Di zaman Rasulullah SAW, dan sebelumnya, dan sesudahnya, juga ada perbedaan dan perang. Semua negara, semua agama, dan semua suku pernah alami perdebaan dan perang. So what gitu lho? Ketika ada perbedaan, orang Muslim harus kembali pada Al Quran dan Hadiths. Ajaran Islam apa? Kita harus adil, jujur, bijaksana, mulia, sopan, sabar, tenang, lembut, memaafkan, dan siap tinggalkan perdebatan walaupun benar, dsb.
Apa semua Muslim ikuti ajaran itu? Tidak. Kenapa? Ada bbrp faktor. Yang utama: Umat Islam di sini baru mendapatkan hak bicara bebas sejak Reformasi (dan pemerintah masih batasi juga). Di negara barat sudah ratusan tahun, sudah biasa. Jadi ilmu perdebatan dan hak bicara bebas perlu dipelajari agar menjadi umum.
Tentang pembunuhan, jangankan orang kafir. Orang Muslim boleh dibunuh, dalam keadaan tertentu. Pembunuh Muslim boleh dibunuh. Pemberontak dan teroris Muslim boleh dibunuh. Ketika orang kafir musuhi umat Islam, boleh dibunuh juga. Sederhana.
Al Quran keras? Ada ayat Alkitab yang keras, yg membahas pembunuhan dan perang. Ada video di Youtube. Orang barat dikasih Al Quran, disuruh baca ayat yang "keras". Mereka baca, dan mengatakan Al Quran jelek. Pembawa acara buka sampul palsu dgn tulisan "Quran". Ternyata mereka baca ayat Alkitab. Di barat ada kemunafikan, dan ketidakjujuran. Anda hanya melihat yang baik, dan belum memahami yang buruk. Berdoa, dan minta Allah hilangkan kegelisahan anda. Pakai akal sehat yang Allah berikan. Tetap shalat, baca Al Quran, dll. Membuat daftar pertanyaan, dan ikut kajian fiqih dgn ustadz yg baik.
-Gene Netto
[Gene]: Coba tenangkan hati dulu. Apa yang anda rasakan adalah "kegelisahan", yg bisa berasal dari berbagai sumber. Bisa dari hati sendiri (emosi), dari pengaruh orang lain, atau karena tidak paham perkara itu, atau dari bisikan setan. Yang anda rasakan bukan "kebenaran", tapi perasaan, emosi, asumsi, perkiraan, dan pengaruh (dari orang lain atau setan). Itu bukan suatu kebenaran, karena kebenaran mutlak hanya bisa berasal dari Allah.
Kalau mau mencari kebenaran dalam suatu perkara, perlu tinggalkan perasaan buruk dan emosi. Gunakan akal sehat yang Allah berikan, dan bertanya kepada Allah (lewat doa dan ibadah) agar kita bisa memahaminya apa yang benar! Allah sudah kasih kita kebenaran mutlak berupa Islam, Al-Qur'an, Rasulullah SAW, dan Sunnah Nabi.
Kenapa ada ayat ttg perang? Karena orang Muslim harus siap berperang. Kenapa? Untuk membela kebenaran dan kelangsungan agama Allah. Orang Yahudi dibantai oleh Hitler. Siapa yang teruskan agamanya kalau semuanya mati? Lihat Rohingya di Myanmar. Kalau diam, dibantai. Kalau balas serangan, dibilang teroris, dan dibantai. Apa anda setuju umat Islam dibantai, dan Islam hilang? Atau boleh membela agamanya? Jadi ayat ttg perang bukan suatu masalah. Kecuali anda mengira Allah Maha Lemah, dan senang melihat umatnya disiksa dan dibantai.
Perbedaan juga bukan masalah. Di zaman Rasulullah SAW, dan sebelumnya, dan sesudahnya, juga ada perbedaan dan perang. Semua negara, semua agama, dan semua suku pernah alami perdebaan dan perang. So what gitu lho? Ketika ada perbedaan, orang Muslim harus kembali pada Al Quran dan Hadiths. Ajaran Islam apa? Kita harus adil, jujur, bijaksana, mulia, sopan, sabar, tenang, lembut, memaafkan, dan siap tinggalkan perdebatan walaupun benar, dsb.
Apa semua Muslim ikuti ajaran itu? Tidak. Kenapa? Ada bbrp faktor. Yang utama: Umat Islam di sini baru mendapatkan hak bicara bebas sejak Reformasi (dan pemerintah masih batasi juga). Di negara barat sudah ratusan tahun, sudah biasa. Jadi ilmu perdebatan dan hak bicara bebas perlu dipelajari agar menjadi umum.
Tentang pembunuhan, jangankan orang kafir. Orang Muslim boleh dibunuh, dalam keadaan tertentu. Pembunuh Muslim boleh dibunuh. Pemberontak dan teroris Muslim boleh dibunuh. Ketika orang kafir musuhi umat Islam, boleh dibunuh juga. Sederhana.
Al Quran keras? Ada ayat Alkitab yang keras, yg membahas pembunuhan dan perang. Ada video di Youtube. Orang barat dikasih Al Quran, disuruh baca ayat yang "keras". Mereka baca, dan mengatakan Al Quran jelek. Pembawa acara buka sampul palsu dgn tulisan "Quran". Ternyata mereka baca ayat Alkitab. Di barat ada kemunafikan, dan ketidakjujuran. Anda hanya melihat yang baik, dan belum memahami yang buruk. Berdoa, dan minta Allah hilangkan kegelisahan anda. Pakai akal sehat yang Allah berikan. Tetap shalat, baca Al Quran, dll. Membuat daftar pertanyaan, dan ikut kajian fiqih dgn ustadz yg baik.
-Gene Netto
Meragukan Islam, karena Umat Islam Pecah dalam Pemilu (No.1)
[Komentar]: Sejak perpecahan pilpres kemarin di Indonesia saya jadi tidak simpati dgn ustad2 yg dulu saya kagumi. Banyak penceramah menjelekkan pemerintah. Dalam kasus Ahok, perpecahan umat semakin parah, padahal ada banyak kebaikan Ahok, dan orang yg mengritik terkesan tdk islami. Lama2 saya jadi sangat kritis dan malas membaca Al-Qur'an.
[Gene]: Coba menyadari bahwa tidak ada hubungan antara rasa gelisah di hati anda ttg ceramah ustadz, dan perpecahan umat di pilpres, dan kebenaran Al-Quran. Semuanya terpisah. Kenapa ceramah ustadz banyak mengritik pemerintah? Karena mereka merasa ada yang tidak beres. Kenapa bicara? Karena umat mencari petunjuk dari mereka. Apakah lebih baik mereka diam saja? Apa mereka hanya boleh bahas "agama" tapi utk urusan umat skala nasional harus diam? Apa hanya boleh benarkan pemerintah, walaupun mereka anggap salah? Berarti mereka dipaksakan berbohong, hanya agar anda senang.
Anda siap terima kebaikan Ahok. Apa anda bisa percaya Ahok juga ada keburukan? Dan kalau ada keburukan, apakah anda kira akan dibuka ke umum? Semua politikus berpegang pada pencitraan. Seringkali ada tim khusus. Jadi kita tahu semua kebaikannya, terpesona, dan sisi buruk ditutup. Kalau seorang politikus (siapa saja) terima suap, apa anda kira akan diceritakan? Kalau berzina? Pakai narkoba? Pakai jabatan utk memperkaya diri? Bagikan jabatan kepada orang yang seagama? Keburukan mana yang akan sampai ke publik dari seorang politikus, yg sibuk menjaga pencitraan? Kalau anda suka Ahok, silahkan. Tapi jangan anggap orang yang tidak suka Ahok pasti salah. Belum tentu anda kenal Ahok sepenuhnya, dan hanya tahu sisi baiknya saja.
Dalam sejarah negara barat, sudah berkali2 ada gerakan anti-raja dan anti-pemerintah. Soalnya, pemerintah bersifat kediktatoran, memaksa kehendak terhadap rakyat. Negara dgn kerajaan atau diktator selalu melarang kebebasan bicara. Rakyat yang boleh bicara bebas sulit dikontrol. Jadi rakyat di sana sudah lewati tahap protes terhadap raja dan pemerintah, sehingga akhirnya menjadi bebas. Mereka jadi terbiasa berbeda pendapat secara dewasa. Di Indonesia, rakyat belum terbiasa dgn kondisi seperti itu. Perlu waktu. Dulu di barat juga sama. Lama2 jadi biasa. Jadi kalau kritikan para ustadz itu membuat anda gelisah, berarti anda juga belum biasa dgn hak bicara bebas. Biarkan mereka bicara bebas, dan kalau tidak suka, jangan dengar. Tunggu mereka bahas agama, baru dengar lagi.
Pisahkan antara pelajaran agama (silahkan kagumi ustadz itu) dan hak ustadz itu utk bicara bebas dan mengritik pemerintah. Pisahkan saja semua urusan itu, dan jangan kaitkan kritikan ustadz terhadap pemerintah dgn kebenaran Islam dan Al-Qur'an. Tidak ada hubungan.
-Gene Netto
[Gene]: Coba menyadari bahwa tidak ada hubungan antara rasa gelisah di hati anda ttg ceramah ustadz, dan perpecahan umat di pilpres, dan kebenaran Al-Quran. Semuanya terpisah. Kenapa ceramah ustadz banyak mengritik pemerintah? Karena mereka merasa ada yang tidak beres. Kenapa bicara? Karena umat mencari petunjuk dari mereka. Apakah lebih baik mereka diam saja? Apa mereka hanya boleh bahas "agama" tapi utk urusan umat skala nasional harus diam? Apa hanya boleh benarkan pemerintah, walaupun mereka anggap salah? Berarti mereka dipaksakan berbohong, hanya agar anda senang.
Anda siap terima kebaikan Ahok. Apa anda bisa percaya Ahok juga ada keburukan? Dan kalau ada keburukan, apakah anda kira akan dibuka ke umum? Semua politikus berpegang pada pencitraan. Seringkali ada tim khusus. Jadi kita tahu semua kebaikannya, terpesona, dan sisi buruk ditutup. Kalau seorang politikus (siapa saja) terima suap, apa anda kira akan diceritakan? Kalau berzina? Pakai narkoba? Pakai jabatan utk memperkaya diri? Bagikan jabatan kepada orang yang seagama? Keburukan mana yang akan sampai ke publik dari seorang politikus, yg sibuk menjaga pencitraan? Kalau anda suka Ahok, silahkan. Tapi jangan anggap orang yang tidak suka Ahok pasti salah. Belum tentu anda kenal Ahok sepenuhnya, dan hanya tahu sisi baiknya saja.
Dalam sejarah negara barat, sudah berkali2 ada gerakan anti-raja dan anti-pemerintah. Soalnya, pemerintah bersifat kediktatoran, memaksa kehendak terhadap rakyat. Negara dgn kerajaan atau diktator selalu melarang kebebasan bicara. Rakyat yang boleh bicara bebas sulit dikontrol. Jadi rakyat di sana sudah lewati tahap protes terhadap raja dan pemerintah, sehingga akhirnya menjadi bebas. Mereka jadi terbiasa berbeda pendapat secara dewasa. Di Indonesia, rakyat belum terbiasa dgn kondisi seperti itu. Perlu waktu. Dulu di barat juga sama. Lama2 jadi biasa. Jadi kalau kritikan para ustadz itu membuat anda gelisah, berarti anda juga belum biasa dgn hak bicara bebas. Biarkan mereka bicara bebas, dan kalau tidak suka, jangan dengar. Tunggu mereka bahas agama, baru dengar lagi.
Pisahkan antara pelajaran agama (silahkan kagumi ustadz itu) dan hak ustadz itu utk bicara bebas dan mengritik pemerintah. Pisahkan saja semua urusan itu, dan jangan kaitkan kritikan ustadz terhadap pemerintah dgn kebenaran Islam dan Al-Qur'an. Tidak ada hubungan.
-Gene Netto
15 July, 2019
Kok Orang Bule Tidak Punya Uang?
[Komentar]: Untung aja si bule NZ ini berkedok tukang cari donatur untuk kesejahteraan anak2 yatim Indonesia. Sendirinya buat bikin buku minta donatur di FB. Mana tuh sekutunya kok ga bantu? Kasianan deh!
[Gene]: Ada alasan kenapa saya tidak punya uang di saat ini. Selama kerja fulltime 15 tahun di Jakarta, setiap bulan gaji saya selalu habis. Ketika saya dapat gaji 17 juta per bulan dulu, selalu ada orang Indonesia yang minta tolong kepada saya. Anak yatim, sopir, satpam, office boy, ustadz, dll. Mereka minta bantuan kepada keluarga dan teman pribumi Muslim, tapi tidak dibantu, atau dapat basa basi. Jadi mereka minta kepada saya, dan saya berusaha menolongnya.
Saya belum pernah bayar zakat sejak menjadi Muslim. Setiap bulan dulu, gaji saya habis. Seluruh penghasilan saya, lebih dari 1,5 Milyar Rupiah, dihabiskan di Indonesia utk menolong orang Indonesia yang kesulitan, ketika orang Indonesia yang lain tidak mau membantunya. Sejak saya mulai bangun yayasan sendiri, dari nol, saya tidak dapat gaji lagi, dan pinjam uang setiap bulan. Saya mau mendirikan program pelatihan guru nasional yang gratis, antara lain. Tapi orang pribumi Muslim yg punya yayasan mengatakan, "jangan gratis". Mereka mau cari untung dari 3 juta guru, daripada memberi. Jadi saya kerjakan rencana saya sendirian, demi kemajuan umat Islam dan bangsa Indonesia, di saat banyak orang Indonesia tidak peduli.
Jadi silahkan menghinakan saya atau meremehkan saya. Banyak orang sudah dapat bantuan dari saya, ketika saudara sebangsa dan setanah air dan seagama tidak mau membantu mereka. Dan setelah buku saya terbit, kalau Allah menjadikannya viral di dunia, mungkin saya bisa dapat jutaan dolar. Insya Allah uang itu akan saya bawa ke sini untuk progam sosial dan pendidikan, demi kemajuan Indonesia. Jadi kalau harus minta tolong utk sementara, bukan sesuatu yang hina menurut saya. Kalau ada orang Indonesia yg anggap saya hina atau rendah karena tidak punya uang di saat ini, silahkan saja. Saya tidak keberatan. Allah Maha Tahu.
-Gene Netto
[Gene]: Ada alasan kenapa saya tidak punya uang di saat ini. Selama kerja fulltime 15 tahun di Jakarta, setiap bulan gaji saya selalu habis. Ketika saya dapat gaji 17 juta per bulan dulu, selalu ada orang Indonesia yang minta tolong kepada saya. Anak yatim, sopir, satpam, office boy, ustadz, dll. Mereka minta bantuan kepada keluarga dan teman pribumi Muslim, tapi tidak dibantu, atau dapat basa basi. Jadi mereka minta kepada saya, dan saya berusaha menolongnya.
Saya belum pernah bayar zakat sejak menjadi Muslim. Setiap bulan dulu, gaji saya habis. Seluruh penghasilan saya, lebih dari 1,5 Milyar Rupiah, dihabiskan di Indonesia utk menolong orang Indonesia yang kesulitan, ketika orang Indonesia yang lain tidak mau membantunya. Sejak saya mulai bangun yayasan sendiri, dari nol, saya tidak dapat gaji lagi, dan pinjam uang setiap bulan. Saya mau mendirikan program pelatihan guru nasional yang gratis, antara lain. Tapi orang pribumi Muslim yg punya yayasan mengatakan, "jangan gratis". Mereka mau cari untung dari 3 juta guru, daripada memberi. Jadi saya kerjakan rencana saya sendirian, demi kemajuan umat Islam dan bangsa Indonesia, di saat banyak orang Indonesia tidak peduli.
Jadi silahkan menghinakan saya atau meremehkan saya. Banyak orang sudah dapat bantuan dari saya, ketika saudara sebangsa dan setanah air dan seagama tidak mau membantu mereka. Dan setelah buku saya terbit, kalau Allah menjadikannya viral di dunia, mungkin saya bisa dapat jutaan dolar. Insya Allah uang itu akan saya bawa ke sini untuk progam sosial dan pendidikan, demi kemajuan Indonesia. Jadi kalau harus minta tolong utk sementara, bukan sesuatu yang hina menurut saya. Kalau ada orang Indonesia yg anggap saya hina atau rendah karena tidak punya uang di saat ini, silahkan saja. Saya tidak keberatan. Allah Maha Tahu.
-Gene Netto
Anak Murtad, Jangan Salahkan Orang Tua? Orang Tua Yang Paling Salah!
Saya tidak tahu ttg Salmafina, jadi saya tidak mau komentari dia. Saya hanya mau bahas pernyataan: "Jangan salahkan orang tua."
Saya punya pengalaman tangani orang yang murtad menjadi Kristen atau ateis. Dalam hampir semua kasus, jelas bahwa orang tuanya bersalah. Bukan sengaja, tapi lalai. Ibaratnya kita keluar kota naik mobil, lalu tidak periksa ban, oli, air di radiator, dsb. Ketika mobil mogok di tengah jalan karena oli habis, maka jelas lalai dan salah sendiri. Mobil seharusnya periksa dulu, sebelum boleh pergi. Sama dengan pendidikan agama bagi anak: Sebelum anak dilepaskan ke dunia, harus dikasih pendidikan agama agar kuat menempuh jalan yang penuh kesulitan.
Kalau orang tua sibuk kerja, atau serahkan pendidikan agama ke pihak lain (tanpa pantau), atau orang tua juga lemah dalam agama, atau utamakan uang dan pangkat di atas agama, maka itu permulaan dari kerusakan anaknya. Di tengah kondisi itu, anak tidak melihat Islam sebagai hal yang penting dalam kehidupannya. Dia tidak punya hubungan yang kuat dengan Allah.
Lalu ketika terjadi suatu gangguan, ada dua pilihan: 1) mendekatkan diri kepada Allah, dan mohon pertolongan-Nya, atau 2) anggap Allah dan Islam tidak berguna, lalu lari, mencari yang lain. Nomor 2 ini yang paling sering dialami oleh orang yang murtad. Mereka tidak dididik untuk merasa dekat pada Allah, jadi dengan sangat gampang mereka lepaskan pegangan Allah, dan lari mencari pertolongan atau ketenangan di tempat lain.
Selama 22 tahun mendidik orang ttg Islam, saya belum pernah bertemu satu orang yang menganalisa ajaran Islam dan Kristen dengan logika, lalu memilih agama Kristen. Jadi kalau anak murtad, selalu ada faktor lain, dan emosi selalu diutamakan di atas logika. Yang paling umum, ada pacar Kristen. Yang penting adalah "rasa cinta". Bukan kebenaran agama. Dan karena dianggap "semua orang baik pasti masuk surga", maka bukan masalah pindah agama. Juga ada peran Setan. Kadang orang itu bermimpi melihat salib atau alami kejadian "mistis", lalu simsalabim, seluruh ajaran Islam dibuang dgn cepat karena dari awalnya tidak ada pegangan yang kuat. Emosi diutamakan di atas logika.
Jadi kalau ada yang bilang "orang tua tidak bersalah", pengalaman saya selama 22 tahun mendidik orang ttg Islam membuktikan sebaliknya. Dalam hampir semua kasus, anak murtad merupakan kegagalan orang tua. Kalau orang tua serius mendidik anak ttg Islam, kemungkinan dia mau lari dari pertolongan Allah hampir 0%.
-Gene Netto
Usai Pindah Agama, Salmafina: Jangan Salahkan Orang Tua Saya
Minggu, 14 Jul 2019 15:20 WIB · Mauludi Rismoyo – detikHOT
https://hot.detik.com
Saya punya pengalaman tangani orang yang murtad menjadi Kristen atau ateis. Dalam hampir semua kasus, jelas bahwa orang tuanya bersalah. Bukan sengaja, tapi lalai. Ibaratnya kita keluar kota naik mobil, lalu tidak periksa ban, oli, air di radiator, dsb. Ketika mobil mogok di tengah jalan karena oli habis, maka jelas lalai dan salah sendiri. Mobil seharusnya periksa dulu, sebelum boleh pergi. Sama dengan pendidikan agama bagi anak: Sebelum anak dilepaskan ke dunia, harus dikasih pendidikan agama agar kuat menempuh jalan yang penuh kesulitan.
Kalau orang tua sibuk kerja, atau serahkan pendidikan agama ke pihak lain (tanpa pantau), atau orang tua juga lemah dalam agama, atau utamakan uang dan pangkat di atas agama, maka itu permulaan dari kerusakan anaknya. Di tengah kondisi itu, anak tidak melihat Islam sebagai hal yang penting dalam kehidupannya. Dia tidak punya hubungan yang kuat dengan Allah.
Lalu ketika terjadi suatu gangguan, ada dua pilihan: 1) mendekatkan diri kepada Allah, dan mohon pertolongan-Nya, atau 2) anggap Allah dan Islam tidak berguna, lalu lari, mencari yang lain. Nomor 2 ini yang paling sering dialami oleh orang yang murtad. Mereka tidak dididik untuk merasa dekat pada Allah, jadi dengan sangat gampang mereka lepaskan pegangan Allah, dan lari mencari pertolongan atau ketenangan di tempat lain.
Selama 22 tahun mendidik orang ttg Islam, saya belum pernah bertemu satu orang yang menganalisa ajaran Islam dan Kristen dengan logika, lalu memilih agama Kristen. Jadi kalau anak murtad, selalu ada faktor lain, dan emosi selalu diutamakan di atas logika. Yang paling umum, ada pacar Kristen. Yang penting adalah "rasa cinta". Bukan kebenaran agama. Dan karena dianggap "semua orang baik pasti masuk surga", maka bukan masalah pindah agama. Juga ada peran Setan. Kadang orang itu bermimpi melihat salib atau alami kejadian "mistis", lalu simsalabim, seluruh ajaran Islam dibuang dgn cepat karena dari awalnya tidak ada pegangan yang kuat. Emosi diutamakan di atas logika.
Jadi kalau ada yang bilang "orang tua tidak bersalah", pengalaman saya selama 22 tahun mendidik orang ttg Islam membuktikan sebaliknya. Dalam hampir semua kasus, anak murtad merupakan kegagalan orang tua. Kalau orang tua serius mendidik anak ttg Islam, kemungkinan dia mau lari dari pertolongan Allah hampir 0%.
-Gene Netto
Usai Pindah Agama, Salmafina: Jangan Salahkan Orang Tua Saya
Minggu, 14 Jul 2019 15:20 WIB · Mauludi Rismoyo – detikHOT
https://hot.detik.com
Dapat Grasi Jokowi, Terpidana Kasus Sodomi di JIS Bebas!
Sayangnya, yang WNI masih di penjara. Sejak awalnya kasus ini, saya tidak percaya guru Neil Bantleman ini bersalah. Secara singkat:
1. Dia tidak mengaku bersalah. Dalam mayoritas kasus lain, ketika sudah ditangkap, pelaku mengaku dgn harapan vonisnya lebih ringan. Ini tidak.
2. "Korban" diperiksa di rumah sakit di Indonesia dan Singapura. Tidak ada penyakit atau kerusakan pada anus. Bukan korban sodomi. Setelah dapat hasil itu, anak dibawa ke rumah sakit yang lain. Simsalabim, dinyatakan korban sodomi dan ada penyakit herpes. Hanya hasil itu yang diterima di pengadilan. Yang lain dibuang.
3. Dalam video singkat dari persidangan, seorang hakim perempuan teriak penuh emosi. Dia tanya Bantleman main seks berapa kali dgn isterinya setiap minggu. Bantleman jawab biasanya 1 kali. Sibuk kerja, dan sudah lama menikah. Hakim terhormat tambah histeris, dan teriak pria yang tidak main seks setiap hari pasti menjadi pedofil. (Wah?) Kesannya, terdakwah sudah divonis bersalah sebelum sidang mulai. Bukti tidak penting.
4. Anak yang dikatakan "korban" masuk JIS dgn santai, dan tunjukkan lokasi "kejadian". Anak itu terlihat bosan, bukan trauma. Dalam ribuan kasus lain, anak begitu trauma sampai tidak mau keluar dari rumah, berhenti makan, menolak kehadiran pria dewasa, histeris kalau mendekati lokasi, dsb. Anak ini terkesan korban trauma paling santai sepanjang zaman. Kalau tidak salah ingat, Kak Seto juga komentari keanehan itu.
5. "Lokasi kejadian" adalah ruang guru, yang seluruh temboknya dibuat dari kaca, di tengah ruangan2 administrasi, yang semua temboknya juga dibuat dari kaca. Banyak orang melintas wilayah itu, dan ada CCTV. Di mana buktinya anak itu disodomi oleh gurunya di ruangan terbuka itu? Sepertinya tidak perlu bukti rekaman atau saksi.
Kesimpulannya: Tidak terlihat ada bukti Mr. Bantleman sodomi seorang anak di ruang guru, yang seluruh temboknya dibuat dari kaca, sehingga membuat anak itu menderita penyakit herpes, yang hanya bisa terdeteksi di satu rumah sakit. Setelah Bantleman masuk penjara, ada tim investigasi dari tivi Australia yang minta izin tes darah anak itu lagi. Lab independen tidak temukan penyakit herpes. Kata ibunya: Lab itu salah! Anaknya ada herpes!
Kenapa bisa muncul kasus ini? Ada kabar burung JIS mau digusur. Kalau muncul kasus sodomi, mungkin diharapkan siswa ditarik, sekolah tutup, dan tanah mau dijual. Lalu kalau memang ketahuan Bantleman tidak bersalah, kenapa baru dibebaskan sekarang? Mungkin ada suatu janji dari Kanada, untuk menolong Jokowi dengan suatu hal? Yang jelas, dari keterangan di atas, saya anggap Bantleman sebagai korban "keadilan" Indonesia. Keadilan bukan suatu kepastian di negara hukum ini!
-Gene Netto
Dapat Grasi Jokowi, Neil Bantleman Terpidana Kasus Sodomi di JIS Bebas!
Jumat 12 Juli 2019, Indah Mutiara Kami, Dhani Irawan – detikNews
https://news.detik.com
1. Dia tidak mengaku bersalah. Dalam mayoritas kasus lain, ketika sudah ditangkap, pelaku mengaku dgn harapan vonisnya lebih ringan. Ini tidak.
2. "Korban" diperiksa di rumah sakit di Indonesia dan Singapura. Tidak ada penyakit atau kerusakan pada anus. Bukan korban sodomi. Setelah dapat hasil itu, anak dibawa ke rumah sakit yang lain. Simsalabim, dinyatakan korban sodomi dan ada penyakit herpes. Hanya hasil itu yang diterima di pengadilan. Yang lain dibuang.
3. Dalam video singkat dari persidangan, seorang hakim perempuan teriak penuh emosi. Dia tanya Bantleman main seks berapa kali dgn isterinya setiap minggu. Bantleman jawab biasanya 1 kali. Sibuk kerja, dan sudah lama menikah. Hakim terhormat tambah histeris, dan teriak pria yang tidak main seks setiap hari pasti menjadi pedofil. (Wah?) Kesannya, terdakwah sudah divonis bersalah sebelum sidang mulai. Bukti tidak penting.
4. Anak yang dikatakan "korban" masuk JIS dgn santai, dan tunjukkan lokasi "kejadian". Anak itu terlihat bosan, bukan trauma. Dalam ribuan kasus lain, anak begitu trauma sampai tidak mau keluar dari rumah, berhenti makan, menolak kehadiran pria dewasa, histeris kalau mendekati lokasi, dsb. Anak ini terkesan korban trauma paling santai sepanjang zaman. Kalau tidak salah ingat, Kak Seto juga komentari keanehan itu.
5. "Lokasi kejadian" adalah ruang guru, yang seluruh temboknya dibuat dari kaca, di tengah ruangan2 administrasi, yang semua temboknya juga dibuat dari kaca. Banyak orang melintas wilayah itu, dan ada CCTV. Di mana buktinya anak itu disodomi oleh gurunya di ruangan terbuka itu? Sepertinya tidak perlu bukti rekaman atau saksi.
Kesimpulannya: Tidak terlihat ada bukti Mr. Bantleman sodomi seorang anak di ruang guru, yang seluruh temboknya dibuat dari kaca, sehingga membuat anak itu menderita penyakit herpes, yang hanya bisa terdeteksi di satu rumah sakit. Setelah Bantleman masuk penjara, ada tim investigasi dari tivi Australia yang minta izin tes darah anak itu lagi. Lab independen tidak temukan penyakit herpes. Kata ibunya: Lab itu salah! Anaknya ada herpes!
Kenapa bisa muncul kasus ini? Ada kabar burung JIS mau digusur. Kalau muncul kasus sodomi, mungkin diharapkan siswa ditarik, sekolah tutup, dan tanah mau dijual. Lalu kalau memang ketahuan Bantleman tidak bersalah, kenapa baru dibebaskan sekarang? Mungkin ada suatu janji dari Kanada, untuk menolong Jokowi dengan suatu hal? Yang jelas, dari keterangan di atas, saya anggap Bantleman sebagai korban "keadilan" Indonesia. Keadilan bukan suatu kepastian di negara hukum ini!
-Gene Netto
Dapat Grasi Jokowi, Neil Bantleman Terpidana Kasus Sodomi di JIS Bebas!
Jumat 12 Juli 2019, Indah Mutiara Kami, Dhani Irawan – detikNews
https://news.detik.com
11 July, 2019
Jokowi Suruh Guru Mendidik Anak Untuk Era Digital, Guru Malah Hancurkan HP!
Presiden dan wapres berpidato tentang pentingnya dunia digital. Katanya siswa bisa "belajar dari mana-mana". Katanya guru harus siap berpikir tentang dunia di luar kelas, dan mendidik siswa agar mereka tidak salah hadapi dunia digital tanpa binaan gurunya. Google dan Wikipedia dikatakan alat penting dalam pencarian ilmu. Tapi harus didampingi oleh guru, agar siswa bisa belajar dengan benar, dan bukan dibiarkan cari tahu sendiri di luar waktu sekolah.
Reaksi guru pesantren: "Kami akan hancurkan HP! Siswa dilarang gunakan teknologi untuk akses informasi di luar pesantren! Teknologi berbahaya! Siswa tidak perlu belajar. Guru tidak perlu mendidik. Yang penting duduk dan ngaji saja! Zaman dulu cukup, sekarang juga cukup."
Bagaimana Indonesia mau bangkit dan menjadi pemimpin dunia, kalau para ahli agama takut hadapi dunia digital? Siswa perlu GURU untuk membinanya dalam mendalami suatu ilmu baru. Tapi di pesantren dan banyak sekolah, teknologi dianggap perusak saja. Ilmu dan pembinaan dari guru nol. Siswa harus belajar sendiri, nanti. Dan kalau jadi salah, guru angkat tangan, dan merasa tidak bertanggung jawab.
-Gene Netto
Pemusnahan Ratusan Ponsel Siswa di Jombang, HP Dipukul-pukul Pakai Palu Sampai Hancur
https://jabar.tribunnews.com
Di Kongres PGRI, Jokowi Ingatkan Tugas Guru di Era Digital
"Ruang kelas bukan satu-satunya tempat belajar. Hati-hati sekarang sudah bergerak kemana-mana. Sekali lagi, ruang kelas bukanlah satu-satunya tempat belajar," kata Jokowi. "Dunia virtual adalah kampus, kita bisa belajar dari sana. Google adalah perpustakaan kita, bisa menjadi perpustakaan kita. Wikipedia adalah ensiklopedia kita, bisa cari apa saja dan masih banyak media digital lainnya," kata Jokowi.
https://tirto.id
Reaksi guru pesantren: "Kami akan hancurkan HP! Siswa dilarang gunakan teknologi untuk akses informasi di luar pesantren! Teknologi berbahaya! Siswa tidak perlu belajar. Guru tidak perlu mendidik. Yang penting duduk dan ngaji saja! Zaman dulu cukup, sekarang juga cukup."
Bagaimana Indonesia mau bangkit dan menjadi pemimpin dunia, kalau para ahli agama takut hadapi dunia digital? Siswa perlu GURU untuk membinanya dalam mendalami suatu ilmu baru. Tapi di pesantren dan banyak sekolah, teknologi dianggap perusak saja. Ilmu dan pembinaan dari guru nol. Siswa harus belajar sendiri, nanti. Dan kalau jadi salah, guru angkat tangan, dan merasa tidak bertanggung jawab.
-Gene Netto
Pemusnahan Ratusan Ponsel Siswa di Jombang, HP Dipukul-pukul Pakai Palu Sampai Hancur
https://jabar.tribunnews.com
Di Kongres PGRI, Jokowi Ingatkan Tugas Guru di Era Digital
"Ruang kelas bukan satu-satunya tempat belajar. Hati-hati sekarang sudah bergerak kemana-mana. Sekali lagi, ruang kelas bukanlah satu-satunya tempat belajar," kata Jokowi. "Dunia virtual adalah kampus, kita bisa belajar dari sana. Google adalah perpustakaan kita, bisa menjadi perpustakaan kita. Wikipedia adalah ensiklopedia kita, bisa cari apa saja dan masih banyak media digital lainnya," kata Jokowi.
https://tirto.id
22 Negara Tegor China Karena Penahanan Muslim Uighur, Indonesia Diam Saja
Dalam rapat dewan HAM di PBB, 22 negara berikan surat tegoran terhadap Cina karena mereka telah penjarakan lebih dari 1 juta Muslim Uighur, termasuk anak-anak. Negara Eropa yang penduduknya non-Muslim bergabung dgn Inggris, Australia, Selandia Baru, Kanada dan Jepang untuk protes perbuatan Cina yang menindas umat Isam. Sebaliknya, negara yang mayoritas penduduknya Muslim malah diam, atau bahkan memuji Cina, disebabkan kebutuhan ekonomi mereka dari pinjaman dan proyek infrastruktur. Cina berkuasa, umat Islam diam dan lemah.
Dulu Rasulullah SAW mengatakan umat Islam "ibaratnya satu tubuh" yang apabila satu anggota sakit, yang lain ikut merasa sakit. Nabi tidak tahu bahwa di zaman ini, pemimpin Muslim akan berikan catatan kaki: "KECUALI ada kebutuhan ekonomi dari si penindas yang menyebabkan rasa sakit. Kalau begitu, anggota tubuh yang sakit dibiarkan sakit sendiri, dan anggota tubuh yang lain bersikap EGP!"
Umat Islam di Indonesia menjadi buih di atas lautan, disebabkan pilihan pemerintahnya sendiri. Dan umat Islam diam saja. Seharusnya Indonesia bersatu dan bangkit menjadi negara kuat dan sejahtera, yang berwibawa di hadapan negara2 lain. Malah tidak ada yang pedulikan pendapat Indonesia. Itupun kalau Indonesia berani bersuara. Biasanya tidak. Orang yang ingin menindas umat Islam merasa bebas, karena Indonesia lemah, dan tidak mungkin bisa berbuat apa-apa. Minta umat Islam boikot Cina juga percuma ketika pemerintah sendiri menjadi kawan sejati terhadap pemerintah Cina.
-Gene Netto
Sebanyak 22 Negara Minta China Hentikan Penahanan Muslim Uighur
Muhaimin Kamis, 11 Juli 2019
JENEWA - Sebanyak 22 negara telah meminta China untuk menghentikan penahanan massal etnis minoritas Uighur, termasuk warga Muslim, di wilayah Xinjiang. Seruan puluhan negara itu disampaikan dalam sepucuk surat yang ditujukan kepada pemimpin Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
https://international.sindonews.com
China Rebuked by 22 Nations Over Xinjiang Repression
https://www.nytimes.com
Dulu Rasulullah SAW mengatakan umat Islam "ibaratnya satu tubuh" yang apabila satu anggota sakit, yang lain ikut merasa sakit. Nabi tidak tahu bahwa di zaman ini, pemimpin Muslim akan berikan catatan kaki: "KECUALI ada kebutuhan ekonomi dari si penindas yang menyebabkan rasa sakit. Kalau begitu, anggota tubuh yang sakit dibiarkan sakit sendiri, dan anggota tubuh yang lain bersikap EGP!"
Umat Islam di Indonesia menjadi buih di atas lautan, disebabkan pilihan pemerintahnya sendiri. Dan umat Islam diam saja. Seharusnya Indonesia bersatu dan bangkit menjadi negara kuat dan sejahtera, yang berwibawa di hadapan negara2 lain. Malah tidak ada yang pedulikan pendapat Indonesia. Itupun kalau Indonesia berani bersuara. Biasanya tidak. Orang yang ingin menindas umat Islam merasa bebas, karena Indonesia lemah, dan tidak mungkin bisa berbuat apa-apa. Minta umat Islam boikot Cina juga percuma ketika pemerintah sendiri menjadi kawan sejati terhadap pemerintah Cina.
-Gene Netto
Sebanyak 22 Negara Minta China Hentikan Penahanan Muslim Uighur
Muhaimin Kamis, 11 Juli 2019
JENEWA - Sebanyak 22 negara telah meminta China untuk menghentikan penahanan massal etnis minoritas Uighur, termasuk warga Muslim, di wilayah Xinjiang. Seruan puluhan negara itu disampaikan dalam sepucuk surat yang ditujukan kepada pemimpin Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
https://international.sindonews.com
China Rebuked by 22 Nations Over Xinjiang Repression
https://www.nytimes.com
Anak-anak Muslim Uighur Juga Dipenjarakan
Sebuah laporan baru menyatakan sekarang anak2 Muslim Uighur juga ditahan di dalam "asrama" dan wajib "dididik kembali" agar tidak punya kepedulian terhadap ajaran Islam. Setelah pemerintah telah menahan orang tua, anak dianggap terlantar. Dalam penelitian, di satu desa saja, sebanyak 400 anak Uighur dipaksakan masuk asrama untuk dididik mencintai pemerintah, partai komunis, dan budaya Cina. Tidak boleh ada kepedulian terhadap ajaran Islam seperti shalat, puasa, ngaji dll.
Anak ditahan dalam "asrama" yang diberikan tembok tinggi dan kawat berduri, dan dilarang kembali ke kampung halaman, atau tinggal bersama saudara lain setelah orang tuanya ditahan. Foto satelit menunjukkan peluasan "asrama" pada skala besar agar bisa menampung ribuan anak di satu lokasi saja.
Banyak negara di dunia sudah protes atas penahanan anak Muslim ini, tanpa sebab. Indonesia diam.
-Gene Netto
Anak-anak Muslim Uighur pun Juga Masuk Kamp Pendidikan
BerliantoSabtu, 06 Juli 2019 –
BEIJING - Ribuan anak-anak Muslim Uighur yang meninggali wilayah Xinjiang barat China dipisahkan dari orang tua mereka. Sebuah studi terbaru melaporkan bahwa mereka menjalani apa yang disebut sebagai kampanye sistematis rekayasa sosial ulang dan genosida budaya.
https://jateng.sindonews.com
China Muslims: Xinjiang schools used to separate children from families
By John Sudworth BBC News, Xinjiang 4 July 2019
https://www.bbc.com
Anak ditahan dalam "asrama" yang diberikan tembok tinggi dan kawat berduri, dan dilarang kembali ke kampung halaman, atau tinggal bersama saudara lain setelah orang tuanya ditahan. Foto satelit menunjukkan peluasan "asrama" pada skala besar agar bisa menampung ribuan anak di satu lokasi saja.
Banyak negara di dunia sudah protes atas penahanan anak Muslim ini, tanpa sebab. Indonesia diam.
-Gene Netto
Anak-anak Muslim Uighur pun Juga Masuk Kamp Pendidikan
BerliantoSabtu, 06 Juli 2019 –
BEIJING - Ribuan anak-anak Muslim Uighur yang meninggali wilayah Xinjiang barat China dipisahkan dari orang tua mereka. Sebuah studi terbaru melaporkan bahwa mereka menjalani apa yang disebut sebagai kampanye sistematis rekayasa sosial ulang dan genosida budaya.
https://jateng.sindonews.com
China Muslims: Xinjiang schools used to separate children from families
By John Sudworth BBC News, Xinjiang 4 July 2019
https://www.bbc.com
10 July, 2019
Pertama Mereka Datang untuk Orang Komunis…
Ini sebuah puisi yang terkenal di negara barat:
Pertama mereka datang untuk [tangkap] orang komunis,
dan saya tidak berbicara karena saya bukan orang komunis.
Kemudian mereka datang untuk [tangkap] anggota serikat buruh,
dan saya tidak berbicara karena saya bukan anggota serikat buruh.
Kemudian mereka datang untuk [tangkap] orang Yahudi,
dan saya tidak berbicara karena saya bukan seorang Yahudi.
Kemudian mereka datang untuk [tangkap] saya,
dan tidak ada orang yang tersisa untuk berbicara bagi saya.
Assalamu’alaikum wr.wb. Mungkin banyak orang belum pernah baca puisi terkenal ini. Ditulus oleh seorang pastor Jerman bernama Martin Niemöller pada tahun 1946. Waktu Adolf Hitler dan partai Nazi bangkit, Niemöller dukung mereka. Saat orang komunis ditangkap dan dipenjarakan, Pastor Niemöller diam, karena dia bukan orang Komunis. Lalu, Nazi tangkap anggota serikat buruh, dan Niemöller diam, karena bukan anggota serikat buruh. Lalu, Nazi tangkap semua orang Yahudi, dan Niemöller diam karena bukan orang Yahudi.
Lalu Hitler mengatakan pemerintah harus berkuasa di atas agama, dan Pastor Niemöller mulai mengritik Hitler, tapi sudah telat. Jadi pada saat Niemöller sendiri dipenjarakan, tidak ada pihak lain yang tersisa, yang berani berbicara dan protes atas nama dia. Orang lain diam, karena "mereka bukan pastor".
Kejadian nyata ini dipelajari di sekolah di negara barat. Kalau rakyat diam, dan membiarkan pihak tertentu dalam pemerintah membuat aturan semaunya, dan anggap anggota rakyat sebagai "musuh", tanpa peduli pada keadilan, atau aspirasi rakyat, maka pada saat pihak itu mau penjarakan kita juga, disebabkan afiliasi kita, tidak ada sisa orang yang berani bicara untuk melindungi kita!
Zaman dulu di negara2 barat, orang yang "menghinakan pemimpin" kena hukuman keras. Bisa disiksa, dipenjarakan, atau dibunuh. Tidak ada kebebasan bicara. Rakyat jadi korban kedzholiman terus. Kalau berani mengritik, dianggap orang subversif yg menghinakan pemimpin dan pemerintah. Lalu negara2 itu berubah, disebabkan pengalaman buruk itu. Rakyat diberikan hak bicara bebas, selama hanya "bicara" dan tidak "bertindak".
Terbukti, mayoritas dari rakyat tidak mau menghinakan pemimpin. Rakyat belajar bersikap dewasa dalam diskusi, dan pemerintah tidak menjadi sibuk melindungi orang dari "perasaan sakit hati". Sistem kebebasan bicara itu muncul dari sejarah yang gelap, dan terbukti lebih besar manfaatnya kalau rakyat boleh bebas, daripada pikiran dan ucapan rakyat harus "dikontrol" oleh pemerintah. Coba anda pikirkan. Sistem mana yang terbaik untuk kemajuan bangsa Indonesia? Mau ulangi sejarah buruk itu, atau mau belajar dari kesalahan orang lain dan memberikan kebebasan, sambil mendidik rakyat berdiskusi dewasa? Atau harus menunggu anda sendiri menjadi korban, baru berani protes, seperti Pastor Niemöller?
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
[Ini versi bahasa Inggrisnya]:
First they came…
First they came for the communists,
and I didn't speak out because I wasn't a communist.
Then they came for the trade unionists,
and I didn't speak out because I wasn't a trade unionist.
Then they came for the Jews,
and I didn't speak out because I wasn't a Jew.
Then they came for me
and there was no one left to speak out for me.
- Martin Niemöller
https://en.wikipedia.org
Pertama mereka datang untuk [tangkap] orang komunis,
dan saya tidak berbicara karena saya bukan orang komunis.
Kemudian mereka datang untuk [tangkap] anggota serikat buruh,
dan saya tidak berbicara karena saya bukan anggota serikat buruh.
Kemudian mereka datang untuk [tangkap] orang Yahudi,
dan saya tidak berbicara karena saya bukan seorang Yahudi.
Kemudian mereka datang untuk [tangkap] saya,
dan tidak ada orang yang tersisa untuk berbicara bagi saya.
Assalamu’alaikum wr.wb. Mungkin banyak orang belum pernah baca puisi terkenal ini. Ditulus oleh seorang pastor Jerman bernama Martin Niemöller pada tahun 1946. Waktu Adolf Hitler dan partai Nazi bangkit, Niemöller dukung mereka. Saat orang komunis ditangkap dan dipenjarakan, Pastor Niemöller diam, karena dia bukan orang Komunis. Lalu, Nazi tangkap anggota serikat buruh, dan Niemöller diam, karena bukan anggota serikat buruh. Lalu, Nazi tangkap semua orang Yahudi, dan Niemöller diam karena bukan orang Yahudi.
Lalu Hitler mengatakan pemerintah harus berkuasa di atas agama, dan Pastor Niemöller mulai mengritik Hitler, tapi sudah telat. Jadi pada saat Niemöller sendiri dipenjarakan, tidak ada pihak lain yang tersisa, yang berani berbicara dan protes atas nama dia. Orang lain diam, karena "mereka bukan pastor".
Kejadian nyata ini dipelajari di sekolah di negara barat. Kalau rakyat diam, dan membiarkan pihak tertentu dalam pemerintah membuat aturan semaunya, dan anggap anggota rakyat sebagai "musuh", tanpa peduli pada keadilan, atau aspirasi rakyat, maka pada saat pihak itu mau penjarakan kita juga, disebabkan afiliasi kita, tidak ada sisa orang yang berani bicara untuk melindungi kita!
Zaman dulu di negara2 barat, orang yang "menghinakan pemimpin" kena hukuman keras. Bisa disiksa, dipenjarakan, atau dibunuh. Tidak ada kebebasan bicara. Rakyat jadi korban kedzholiman terus. Kalau berani mengritik, dianggap orang subversif yg menghinakan pemimpin dan pemerintah. Lalu negara2 itu berubah, disebabkan pengalaman buruk itu. Rakyat diberikan hak bicara bebas, selama hanya "bicara" dan tidak "bertindak".
Terbukti, mayoritas dari rakyat tidak mau menghinakan pemimpin. Rakyat belajar bersikap dewasa dalam diskusi, dan pemerintah tidak menjadi sibuk melindungi orang dari "perasaan sakit hati". Sistem kebebasan bicara itu muncul dari sejarah yang gelap, dan terbukti lebih besar manfaatnya kalau rakyat boleh bebas, daripada pikiran dan ucapan rakyat harus "dikontrol" oleh pemerintah. Coba anda pikirkan. Sistem mana yang terbaik untuk kemajuan bangsa Indonesia? Mau ulangi sejarah buruk itu, atau mau belajar dari kesalahan orang lain dan memberikan kebebasan, sambil mendidik rakyat berdiskusi dewasa? Atau harus menunggu anda sendiri menjadi korban, baru berani protes, seperti Pastor Niemöller?
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
[Ini versi bahasa Inggrisnya]:
First they came…
First they came for the communists,
and I didn't speak out because I wasn't a communist.
Then they came for the trade unionists,
and I didn't speak out because I wasn't a trade unionist.
Then they came for the Jews,
and I didn't speak out because I wasn't a Jew.
Then they came for me
and there was no one left to speak out for me.
- Martin Niemöller
https://en.wikipedia.org
08 July, 2019
Pelanggaran UU ITE di Kasus Hina Jokowi Mumi
Mungkin perlu dipasang spanduk baru di bandara:
*** "Selamat datang di Indonesia! Hati-hati kalau bicara. Tidak ada hak bicara bebas di sini. Kalau anda menghinakan orang lain, bisa masuk penjara!" (1)
Catatan Kaki (1): Definisi "penghinaan" terserah pemerintah, jaksa dan hakim. Jangan minta contohnya. Setiap hari bisa berubah, tergantung siapa yang membuat tuntutan. Lakban untuk tutupi mulut dijual di tempat pengambilan bagasi. Selamat berlibur di Indonesia. Awas, jangan banyak bicara ya! ***
Korea Utara sudah sangat pandai membuat rakyatnya takut bicara. Di sana berhasil menciptakan rakyat yang "rukun" yang tidak pernah menhinakan presiden, atau pejabat, atau organisasi. Jangankan menghinakan, mengritik saja tidak berani. Orang yang buka mulut bisa hilang, masuk penjara bertahun-tahun, tanpa sidang. Indonesia masih lebih baik. Ada kesempatan masuk pengadilan sebelum masuk penjara. Tapi apa pernah ada yang kena pasal UU ITE lalu TIDAK masuk penjara?? Apa anggota DPR mau studi banding ke Korea Utara untuk belajar cara2 yang paling efektif membuat rakyat ketakutan pada pemerintah? Kalau mau meniru negara kediktatoran, kenapa tidak langsung belajar pada ahlinya?
-Gene Netto
3 Saksi Ahli Kuatkan Dugaan Pelanggaran UU ITE di Kasus Hina Jokowi Mumi
Sabtu 06 Juli 2019, Erliana Riady - detikNews
https://news.detik.com
PPP Minta Bareskrim Usut Akun Zara Zettira yang Disebut Hina Pesantren
Jumat 05 Juli 2019, Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
https://news.detik.com
*** "Selamat datang di Indonesia! Hati-hati kalau bicara. Tidak ada hak bicara bebas di sini. Kalau anda menghinakan orang lain, bisa masuk penjara!" (1)
Catatan Kaki (1): Definisi "penghinaan" terserah pemerintah, jaksa dan hakim. Jangan minta contohnya. Setiap hari bisa berubah, tergantung siapa yang membuat tuntutan. Lakban untuk tutupi mulut dijual di tempat pengambilan bagasi. Selamat berlibur di Indonesia. Awas, jangan banyak bicara ya! ***
Korea Utara sudah sangat pandai membuat rakyatnya takut bicara. Di sana berhasil menciptakan rakyat yang "rukun" yang tidak pernah menhinakan presiden, atau pejabat, atau organisasi. Jangankan menghinakan, mengritik saja tidak berani. Orang yang buka mulut bisa hilang, masuk penjara bertahun-tahun, tanpa sidang. Indonesia masih lebih baik. Ada kesempatan masuk pengadilan sebelum masuk penjara. Tapi apa pernah ada yang kena pasal UU ITE lalu TIDAK masuk penjara?? Apa anggota DPR mau studi banding ke Korea Utara untuk belajar cara2 yang paling efektif membuat rakyat ketakutan pada pemerintah? Kalau mau meniru negara kediktatoran, kenapa tidak langsung belajar pada ahlinya?
-Gene Netto
3 Saksi Ahli Kuatkan Dugaan Pelanggaran UU ITE di Kasus Hina Jokowi Mumi
Sabtu 06 Juli 2019, Erliana Riady - detikNews
https://news.detik.com
PPP Minta Bareskrim Usut Akun Zara Zettira yang Disebut Hina Pesantren
Jumat 05 Juli 2019, Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
https://news.detik.com
07 July, 2019
Ayah Cabul Masih Gauli Putrinya Dua Hari sebelum Melahirkan
Setiap hari ada berita seperti ini. Anak Indonesia diperkosa oleh bapak kandung, bapak tiri, kakak kandung, kakak tiri, dan sebagainya. Orang yang paling dekat adalah yang paling bejat. Dalam berita pemerkosaan yang saya ingat di negara maju, seorang perempuan dewasa diperkosa di tempat parkir pada malam hari. Di banyak kota, perempuan dewasa takut pergi sendiri ke tempat yang sepi.
Beda di Indonesia. Yang diperkosa umumnya anak kecil. Pelakunya malah bapak sendiri, bapak tiri, kakak kandung, kakak tiri, dan orang2 lain yang paling dekat. Seharusnya orang itu yang paling kuat rasa kasih sayangnya dan rasa tanggung jawab untuk melindungi. Malah ada terlalu banyak kasus di mana pria dewasa melihat anak yang tidak berdosa di rumahnya, dan berpikir, "Wah, kesempatan nih!!"
Secara rutin, orang Indonesia ceritakan kemuliaan "budaya timur", yang penuh dgn rasa santun, sopan, dan "kepedulian tinggi terhadap keluarga". Beda sama orang bule yang jelek, katanya, yang hidup secara independan. Jadi kalau "budaya timur" itu memang ada, dan keluarga memang lebih penting di sini, kenapa ada begitu banyak anak Indonesia yg menjadi korban pemerkosaan dari anggota keluarganya sendiri? Ada yang bisa jelaskan? Jangan-jangan budaya timur yang dibanggakan itu hanya sebuah "topeng" untuk menutupi kondisi yang sebenarnya.
-Gene Netto
Ayah Cabul Masih Gauli Putrinya Dua Hari sebelum Melahirkan
https://www.viva.co.id
Beda di Indonesia. Yang diperkosa umumnya anak kecil. Pelakunya malah bapak sendiri, bapak tiri, kakak kandung, kakak tiri, dan orang2 lain yang paling dekat. Seharusnya orang itu yang paling kuat rasa kasih sayangnya dan rasa tanggung jawab untuk melindungi. Malah ada terlalu banyak kasus di mana pria dewasa melihat anak yang tidak berdosa di rumahnya, dan berpikir, "Wah, kesempatan nih!!"
Secara rutin, orang Indonesia ceritakan kemuliaan "budaya timur", yang penuh dgn rasa santun, sopan, dan "kepedulian tinggi terhadap keluarga". Beda sama orang bule yang jelek, katanya, yang hidup secara independan. Jadi kalau "budaya timur" itu memang ada, dan keluarga memang lebih penting di sini, kenapa ada begitu banyak anak Indonesia yg menjadi korban pemerkosaan dari anggota keluarganya sendiri? Ada yang bisa jelaskan? Jangan-jangan budaya timur yang dibanggakan itu hanya sebuah "topeng" untuk menutupi kondisi yang sebenarnya.
-Gene Netto
Ayah Cabul Masih Gauli Putrinya Dua Hari sebelum Melahirkan
https://www.viva.co.id
Subscribe to:
Posts (Atom)